Perubahan Si Murid Bodoh

...Perubahan Si Murid Bodoh....

"Sepertinya, kebodohan dia telah kembali karena digantung dalam posisi terbalik," ujar Sistem.

Andi tampak menikmati dirinya dipukuli oleh Jesika yang jiwa psikopatnya kumat.

"Sayang, kamu benar-benar Super Hero karena kuat dipukul," puji Jesika, kemudian mengecup bibirnya.

Namun, setelah itu, dia memukul Andi lagi, mencium lagi, begitu terus, hingga Luna dan lainnya datang.

"Apa-apaan ini?" tanya Melly saat melihat Jesika tengah asyik menciumi wajah Andi.

Pada akhirnya, Andi diturunkan, dan posisinya jadi Jesika yang diikat.

"Kenapa dia bisa ada di sini?" ucap Melly heran.

"Entahlah," jawab Luna. "Tapi, sikap Andi juga jadi aneh sekarang."

"Apa dia pingsan?" ucap Putri mencolek-colek pipinya Andi yang tak sadarkan diri.

Namun, Andi tiba-tiba bangun dan merangkul Putri sambil berkata, "Ayo kita membuat anak!"

"Sadarlah!" ujar Melly langsung melayangkan tendangan ke perutnya Andi.

"Apa yang terjadi?" tanya Andi yang akhirnya waras kembali, tapi seluruh tubuhnya terasa sakit.

Sistem pun segera menjelaskan seraya memutar rekaman apa yang telah terjadi tadi.

"Sistem, kenapa kau tak menolongku?" tanya Andi heran dan kesal.

"Saya tak bisa bergerak tanpa perintah dari Host," jawab Sistem.

"Bukankah harusnya ada prosedur keselamatan?" singgung Andi kesal.

"Itu hanya akan aktif saat keselamatan jiwa Host terancam bahaya!" jawab Sistem.

"Digantung dan dipukuli seperti itu, apakah tidak termasuk mengancam jiwa?" keluh Andi heran.

Namun, saat ini ada hal yang lebih penting, yaitu tentang apa yang ingin dikatakan ketiga gadis itu setelah mereka berdiskusi.

"Baiklah, Andi. Kami bertiga setuju untuk menjadi istri kamu dengan beberapa syarat," ucap Melly mewakili semuanya.

"Aku baru saja mendapatkan rumah baru, kenapa situasinya malah jadi begini?" keluh hati Andi.

"Salah satunya adalah kamu harus bisa memenuhi apapun keinginan kami," lanjut Melly serius.

"Oh, oke. Terus?" tanya Andi jadi penasaran.

"Sisanya nanti kami beri tahu jika sudah waktunya sudah tepat," jawab Melly.

"Bikin penasaran saja!" gumam Andi yang makin penasaran.

Setelah itu, Andi pun mengantar mereka pulang ke rumahnya masing-masing, termasuk Jesika.

...Perubahan Si Murid Bodoh....

"Apa aku harus mencari tempat lain? Tapi, cuma di sini satu-satunya tempat yang tenang dan aman dari para fans gila itu," gumam Andi saat bangun tidur.

"Selamat pagi, Sayang," ucap Jesika yang tampak tidur di sampingnya.

"Selamat pagi apaan? Kenapa kau bisa ada di sini?" tanya Andi heran.

"Host, gadis ini cukup mengerikan. Dia bisa melepas atau membuka kunci apapun. Bahkan, dia bisa lolos saat tangan dan kakinya diborgol," ucap Sistem.

Setelah kejadian ini, Jesika terus saja datang, mau itu diikat, dikurung, bahkan dibius. Gadis ini selalu bisa lolos dan kembali menemui Andi.

"Apakah kalian punya solusi?" tanya Andi saat semua orang berkumpul di rumahnya.

Jesika terlihat terus menempel dan tidak mau jauh dari Andi. Bahkan, dia ikut ke sekolah dan pihak sekolah tak bisa berbuat apa-apa padanya.

"Maafkan saya," ucap Mbak Novita. "Dia sudah mulai menjalani pengobatan dan psikoterapi, tapi tidak ada perubahan sama sekali."

Meski begitu, saat ia bersama Andi, kondisi Jesika mulai ada banyak perubahan.

"Sistem, kau punya solusi untuk ini?" tanya Andi sudah putus asa.

Saat ini, Melly, Luna, dan Putri, mereka memutuskan untuk ikut tinggal bersama Andi. Namun, Andi tidak bisa tidur karena mereka tidur seranjang dengannya.

"Kami harus memastikan tidak terjadi apa-apa!" kata mereka sebelum waktunya tidur.

"Solusinya adalah Anda harus segera menikah mereka berempat," jawab Sistem.

"A-aku belum siap!" jawab Andi gelisah.

"Sebenarnya, penyakit Jesika itu mungkin bisa disembuhkan," ucap Sistem serius.

"Benarkah?" ujar Andi merasa senang ada harapan.

"Ya," jawab Sistem. "Tapi, Anda harus punya poin minimal satu juta poin."

"Astaga! Dari mana aku bisa mendapatkan poin sebanyak itu dan untuk apa?" tanya Andi.

Sistem pun menjelaskan bahwa Andi bisa membeli pil pemurni jiwa, atau membeli skill agar menjadi ahli medis dan membuat obat.

"Skill medis dan pengobatan itu sangat mahal!" ucap Sistem menutup penjelasannya.

"Ya, kesehatan itu memang mahal sih," jawab Andi yang mengerti kenapa harganya mahal.

"Tapi, apa masih ada solusi lain? Atau, sebuah cara agar aku bisa mendapat poin sebanyak itu?" tanya Andi masih tidak ingin menyerah.

"Ada, tetapi itu adalah menjalani misi ke dunia lain untuk mendapat poin lebih banyak," jawab Sistem.

"Kau terdengar ragu untuk mengatakannya," ucap Andi heran.

"Misi ke dunia lain itu cukup berbahaya dan sulit diprediksi apa yang akan terjadi," jawab Sistem.

Andi pun mulai berpikir keras. Dia mungkin bisa saja menikahi semuanya, tapi dia lebih ingin melihat Jesika sembuh agar dia tidak aneh-aneh lagi.

Lagian, apa hubungannya situasi ini dengan sebuah pernikahan? Mungkin, solusi tersebut hanya untuk mencegah rumor karena mereka tinggal bersama.

"Andi, kamu tahu apa konsekuensinya bukan jika kau berbuat macam-macam?" kecam ayahnya Luna dan Melly kemarin.

Berbeda dengan Putri yang yatim piatu, keluarga Luna dan Melly sangat mengawasi Andi.

"Sistem, mungkin aku akan mencoba misi tersebut," ucap Andi telah memutuskan.

"Tenang saja," jawab Sistem. "Hanya jiwa kamu yang pergi, jadi aliran waktu tidak akan jadi masalah."

Beberapa hari di dunia lain, itu hanya beberapa menit saja di dunia Andi. Jadi, menjalani misi saat malam atau tidur, itu adalah waktu yang terbaik agar tidak mengganggu rutinitas atau kesehariannya.

"Kamu akan merasuki tubuh kembaranmu di dunia lain," jelas Sistem saat dalam lorong dimensi.

"Apa aku berhasil?" ucap Andi tersentak bangun di tubuh kembarannya di dunia lain.

"Rasanya aku seperti baru saja terjatuh dari tempat yang sangat tinggi," gumam Andi.

Andi merasa sedikit sesak dan akhirnya ia harus mengatur pernapasannya untuk beradaptasi.

"Apa ini? Rasanya aku seperti bermimpi menjadi orang lain?" gumam Andi sedikit pusing.

Beberapa ingatan dari pemilik tubuh akhirnya mulai bermunculan juga dalam kepalanya.

"Apakah semua Andi di dunia-dunia lainnya juga bodoh sepertiku?" tanya Andi heran.

"Ya, kalian semua adalah sampah!" jawab Sistem.

"Kau terdengar seperti menghinaku," ucap Andi tampak kesal.

"Harap tidak tersinggung. Saya hanya menjawab sesuai fakta yang ada," jawab Sistem.

"Tetap saja semua itu sangat menyedihkan dan melukai harga diriku," ucap Andi sedih.

Andi di dunia ini bernama Andi Werner dan ia adalah salah satu murid Akademi Hero. Namun, ia terkenal sebagai sampah atau aib dari keluarga Werner.

Andi Werner bisa masuk ke Akademi Hero karena keluarganya termasuk 3 keluarga besar yang paling disegani di kekaisaran Baxter.

Namun, ini adalah kesempatan terakhirnya untuk tetap bertahan dan diakui sebagai bagian dari keluarga Werner.

Andi harus lulus dan membuktikan kemampuannya selama berada di Akademi Hero.

"Jadi, misi apa yang harus aku lakukan?" tanya Andi.

Berdasarkan ingatan dari pemilik tubuh, jelas dunia ini mirip dengan dunia fantasi pedang dan sihir.

"Host, Anda pasti sudah bisa menebak atau tahu seperti apa misinya," jawab Sistem.

"Benar," jawab Andi tersenyum.

Andi tidak khawatir karena dia bisa menggunakan kekuatan sistem dan juga mengumpulkan banyak poin dengan mengalahkan monster.

Brak! Tiba-tiba ada seseorang tak sengaja menabrak Andi yang masih berdiri depan gerbang akademi.

"Kenapa kau menghalangi jalan?" tanya orang tersebut sangat kesal.

"Ah, jadi kau si sampah Werner itu," ucap siswa tersebut saat melihat wajahnya Andi.

"Anak ini bernama Justin bukan? Apa dia adalah kembarannya?" pikir Andi hanya diam menatapnya.

Sepertinya, di dunia lain juga akan ada Justin yang lain dan mereka semua menyebalkan.

"Dia berasal dari keluarga Centella, rival keluargaku, dan mungkin, dia akan menargetkan aku selama di akademi," gumam Andi.

"Kenapa kau melihatku seperti itu? Apa mungkin kau tidak terima dan ingin berduel melawanku?" ujar Justin tampak kesal.

"Sini maju!" jawab Andi menerima tantangannya.

Dalam ingatan Andi Werner, Justin sudah sering menindas dan menghinanya.

...Bersambung....