NovelToon NovelToon
JODOH YANG TIDAK TERDUGA

JODOH YANG TIDAK TERDUGA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Selingkuh / Karir / Persahabatan
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: k.amatul wahid

orang tua mana yang sangat khawatir, anak perempuan nya belum menemukan jodohnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon k.amatul wahid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Aku pun membuka pesan Ica.

"assalamualaikum, Nisa. Apa kabarnya. Aku tidak tau kesalahan ku apa sehingga kamu meninggalkan ku. Aku mendengar kalau kamu pindah rumah dan kamu Risen dari pekerjaan. Nisa anak perempuan ku meninggal, aku sangat sedih sekali. Tidak bisa menyelamatkan nya. Nisa, suami ku sekarang sudah berubah sangat baik pada ku dan dia tidak selingkuh lagi. Nisa, aku mau tanya kepada mu. Kenapa dengan Mira., kata suami ku aku tidak boleh dekat dekat sama Mira sampai aku di kasih penjaga agar Mira tidak mendekati ku. Aku tidak tau kesalahan ku apa. Atau dia punya dendam sama ku karena cinta nya ku rebut., Nisa jaga dirimu baik baik. Semoga kita bisa bertemu sekarang aku sedang tidak di Indonesia. Aku pindah ke luar negeri. " pesan Ica.

"aku sangat kangen Ica Bu, " ucap ku

Akhirnya aku membaca pesan tanpa nama.

"assalamualaikum, saya rehan suaminya Ica. Saya minta tolong untuk menjaga anak perempuan saya dari keluarga dan terutama Mira. Karena Mira sangatlah licik. Dan berniat untuk mencelakakan anak perempuan saya. Aku sekarang berada di luar negeri, untuk kesembuhan Ica. Dan menenangkan traumanya.

nanti ku kabari lagi.

."bagaimana Bu." ucap ku binggung.

"besok, bukannya Al mau kemari." ucap ibu

"iya Bu, " ucap ku

"yaudah, lanjuti besok. Sekarang kamu istirahat dan jangan mikir macem macem. Karena kamu sedang hamil." ucap ku

"baik Bu." ucap ku

" Bu, temenin aku tidur." ucap ku

" yaudah, ayo. Lisa mau ikut tidak." ucap ibu

"mau." ucap Lisa merasa senang

"kalau Aldo , boleh ikut ga Bu." ucap Aldo

"Aldo kan cowok, Bobonya bareng ayah nya." ucap ibu

"yaudah." ucap Aldo.

Kami pun tidur dan beristirahat. Sebenarnya mataku tidak bisa merem. Namun karena ngantuk aku paksain untuk tidur.

Keesokan paginya. Sebelum subuh. Ada seseorang yang mengetuk pintu.

Tok.. Tok.. Tok..

aku mendengarnya dan ku bangukan ibu. Dan ayah pun juga terbangun. Karena jarang jarang ada yang bertamu sebelum subuh.

akhirnya ayah, yang membukakan pintu rumah.

"yah, hati hati." ucap ibu

ayah membawa senjata bambu, bila memang itu maling.

Dan ternyata, tamu yang datang subuh subuh itu adalah suami aku.

"yaa Allah , sayang. Kamu bikin takut aku saja. " ucap ku

"sebenernya aku juga tidak ingin berangkat jam segini. " ucap Al.

Al menceritakan , kalau ada wanita yang kepo terhadap dirinya. Dia menanyakan alamat rumahku, menanyakan nomor telepon sampai menanyakan sudah nikah apa belum. Dia juga menanyakan aku punya kekasih bernama Nisa atau tidak.

"aku tidak mengerti mau perempuan itu." ucap Al

Terus aku menceritakan, dan mengasih WhatsApp pesan dari Mira.

"Mira menginginkan lili, " ucap Al

"iya." ucap ku

"rehan dan Ica , sekarang tidak berada di Indonesia." ucap ku

"terus bagaimana, " ucap ibu

"kita tenang dulu, " ucap Al

Ibu membuatkan teh hangat untuk kita.

tiba tiba ada pesan WhatsApp dari WhatsApp bisnis.

"akhirnya kamu mengaktifkan nomor mu Nisa, kita video call yuk . Aku ingin lihat bayinya Ica. Hahahaha." ucap Mira

aku pun langsung memeluk erat suami ku. Dan menonaktifkan nomor ku lagi. Ku blokir nomor Mira.

"apa Mira itu gila." ucap ayah.

"tidak ayah, Mira tidak gila. " ucap ku

"Mira sayang baik ayah. Sempat ngindap sebelum ayah sedang kerja."ucap ibu

"tapi kenapa Mira meneror mu , " ucap Al.

"aku juga tidak tau, yang." ucap ku bingung

pagi pun menyambut dengan udara yang sangat sejuk namun tidak dengan perasaan ku yang gundah.

"coba mana no Ica atau rehan." ucap Al

Al langsung menelepon rehan namun tidak di angkat. Dan Al mengirim pesan ke rehan

"assalamualaikum, aku Al suaminya Nisa. Saya minta tolong , untuk menolong saya dan keluarga saya . Dari teror Mira . Kamu kenal Mira, dia meneror kami karena menginginkan anak perempuan mu. Saya harap kamu cepat membalas pesan saya ."ucap pesan Al kepada rehan

"tidak perlu khawatir, aku akan menjaga kamu , calon anak kita. Dan lili dan semua keluarga." ucap al

#tiga hari kemudian.

tiba tiba ada pesan masuk dari no handphone Al. Dan pesan itu dari rehan, rehan meminta maaf karena membuat kehidupan keluarga ku menjadi seperti itu.

Rehan tidak tau, kalau Mira ternyata nekad seperti itu, rehan menceritakan kepada Ica kalau anaknya yang perempuan masih hidup dan bersama ku.

"assalamualaikum,maaf bila ku menganggu maaf juga karena baru membalas pesan nya. Saya sudah memberitahu istri saya, dia sangat senang sekali. Ica juga ingin kembali ke Indonesia dan bertemu dengan istri mu." ucap rehan dalam pesan nya itu

"walaikumsalam, aku sangat senang. Semoga kita bisa bertemu." ucap Al dalam pesan

Aku memeluk Al dan berkata, akhirnya ada titik terang.

"iya sayang." ucap Al

"tapi kita bakalan kangen sama lilinya." ucap Lisa.

"iya " ucap Aldo sedih.

"lili masih punya keluarga, lili juga ingin berkumpul sama ayah dan ibunya." ucap ku

Aku mengerti Lisa dan Aldo sangat sedih. Karena pastinya kita semua akan berpisah dengan lili. Namun, lili lebih baik bersama keluarga nya. Aku percaya Ica dan rehan akan menjaga lili.

"yang handphone berdering,"ucap Al

"oiya , "ucap ku

Aku langsung mengangkat telepon itu tanpa ku sadari kalau yang telepon itu adalah Mira

"hallo, " ucap ku

"hallo sahabat ku." ucap Mira dengan suara sinisnya.

Aku langsung membesar volume suara.

Al menenangkan ku, agar aku tidak menghindari nya.

"oh Mira, apa kabar dirimu. Sudah lama nya Mira baru ada kabar. Kamu kemana saja." ucap ku menahan gemetar tubuh ku

"kabar ku sangat buruk nis, kamu tau aku mencari mu. Kenapa kamu pindah rumah dan Risen dari pekerjaan. Mengapa kamu memblokir nomor ku." ucap Mira

"aku, tidak memblokir nomor mu." ucap ku

"jangan bohong." ucap Mira marah.

"Nisa sahabat ku, kamu lagi dimana. Jangan bersembunyi. Serahkan bayi perempuan itu kepada ku." ucap Mira

aku menarik nafas , dan memberanikan diri.

"apa hak mu, memangnya itu bayi mu. Itu bayi Ica, anak Ica sama rehan. Kamu itu jangan ganggu keluarga Ica dan rehan . Dan jangan ganggu keluarga ku." ucap ku

"aku tidak ada niat menganggu keluarga mu." ucap Mira

"tapi kamu yang mulai, yang ingin aku ganggu. Hahahaha." ucap Mira

" dasar orang gila." ucap ku

Aku langsung mematikan nomor itu. Beberapa kali dia telepon, aku tidak mengangkat sampai dia mengirim pesan ancaman.

"aku mendengar, kalau rehan akan kembali ke Indonesia. Aku pasti sebelum mereka berdua kembali. Bayi itu sudah ada bersama ku. Hahaha." ucap Mira

Aku pun langsung memeluk Al, karena takut. Namun Al memenangkan ku.

"mengapa Mira bisa tau informasi ini, " ucap Al curiga.

"apa rehan berkerja sama Mira " ucap Al

"itu tidak mungkin, karena rehan malah meminta menitipkan anaknya ke aku." ucap ku

Al berfikir cukup lama, sampai ibu memanggil kita untuk makan.

"yaudah kita makan dulu. Nanti kita lanjutkan pembicaraan kita." ucap ibu

"teh hangat untuk bumil, yang dari tadi tengang terus gara gara si Mira." ucap ibu kesal

"makasihnya, ibu." ucap ku

Aku pun langsung meminum teh buatan ibu, yang membuat hati ku sedikit tenang.

"ayo kita makan, " ucap ibu

Dan semua keluarga berkumpul di ruang makan. terlihat banyak aneka menu yang ibu masak.

"waah, enak sekali. Ini mah semuanya makanan kesukaan ku." ucap ku

"memang ibu masak , ibu utamakan untuk bumil kesayangan ibu dulu." ucap ibu

aku langsung mencolek ibu, karena takut Ade Ade ku pada iri.

"tenang kak aku itu tidak iri." ucap Lisa

"iya dong, kita kan bukan anak kecil lagi." ucap Aldo sambil memakai kacamata hitam

Ih itu kacamata hitam maksudnya terlihat keren, tapi mengapa malah seperti tukang pijatnya." ucap ku

"ibu .. Kaka jahat masa Ade udah keren keren. Di bilang tukang pijat." ucap Aldo protes

"hahahaha." ucap Lisa

"iya maafnya, Aldo mah keren." ucap ku mencoba membujuknya.

selesai makan aku pun pamit ke kamar bersama Al. seperti biasa sebelum aku dan Al tidur. Kita berdua memang sering sharing sharing cerita, walaupun tidak bisa membantu. Setidaknya di dengar.

"kenapa sayang, kamu sudah mengantuk." tanya Al

"aku takut dengan Mira." ucap ku

"jangan ngomong begitu, takut hanya pada ALLAH." ucap Al

"Mira itu sama seperti kita seorang hamba. Tapi ." ucap ku

"kita berdoa supaya di beri perlindungan terhadap orang yang mau jahatin kita ." ucap Al

"kenapa lagi sayang." ucap Al

"ga apa apa." ucap ku sedih

"kalau ga apa apa , raut wajah mu tidak seperti ini." ucap ku

"aku lelah seperti ini, aku bingung salah ku dan ica apa ." ucap ku menangis

Aku menceritakan betapa aku dekat banget sama Mira. aku ceritakan sama suamiku, aku seperti tiga serangkai yang tidak terpisahkan. Sampai aku cuti mendadak barengan. Makan dan nongkrong bareng. Naik motor bersama dan USG bareng bareng.

"aku ingin Mira yang dulu " ucap ku sambil memeluk suami ku

Al tersenyum dan mengerti maksud ku itu, dia mengelus ngelus pundak ku.

"suatu hari nanti kita bakalan tau, mengapa Mira menginginkan baik perempuan itu. Mengapa Mira berubah, dan ingin merusak rumah tangga Ica dan rehan. Padahal waktu itu biasa saja." ucap Al

"iya." ucap ku

"aku cuma berpesan pada mu, bila aku keluar rumah. Kamu jangan keluar tanpa seizinku. Jangan meminta izin dengan mengchat ku." ucap Al

"memang kenapa " ucap ku

"karena kamu sedang di Icar Mira, aku tidak mau kamu kenapa Napa. " ucap Al

"walaupun warung sebelah. " ucap ku

"iya , ga boleh keluar." ucap Al

Al sangat takut aku kenapa Napa, sampai dia mengundurkan dalam proyek ini. Padahal, proyek yang baru ini tidak jauh dari rumah.

apa lagi aku sedang hamil tua, Al semakin extra menjaga ku.

"terimakasih kasih titipan imam Sholeh ini yaa ALLAH." ucap ku dalam hati.

Al, mengajak ku untuk istirahat. Karena malam sudah sangat larut. Dia tersenyum dengan sangat hangat. Aku sangat mencintai suami ku.

"l love you." ucap ku

"apa kamu berbicara apa tidak kedengaran."ucap Al

aku tau dia cuma pura pura.

"aku mencintaimu, sayang aku. Suami aku , kekasih halalku." ucap ku

"hmm, kurang jelas. sayang" ucap Al sambil ketawa tawa kecil

ku atur pernafasan ku dan ku teriak.

"aku sangat menyayangi suamiku, sayangnya aku dan kekasih aku. " ucap ku teriak

"eh , besar kali suara mu." ucap Al panik

"habis kamu katanya tidak dengar." ucap ku sambil cengar-cengir

"yaudah yuk tidur. Cepetan kita cari pahala." ucap Al

"ayo." ucap ku

Aku berharap masalah cepet selesai, dan aku berharap aku , Ica dan Mira bisa seperti dulu. Menjadi sahabat dan teman dekat.

1
Wulansari
sabarnya , thor/Smile/
tri sutami
pas LG seru malah bersambung huftt
S. M yanie
bagus
S. M yanie: iya kak
Wulansari: terimakasih, thor../Smile/
total 2 replies
LISA
Aq mampir Kak
LISA: Sama² Kak
Wulansari: terimakasih, sudah mampir. de/Smile/
total 2 replies
Miu miu
Perjalanan emosional yang tak terlupakan. 😭
Wulansari: terimakasih, thor./Smile/
total 1 replies
astxrism_8
Gak bisa berhenti scroll halaman, ceritanya seru banget!
Wulansari: terimakasih thor,/Smile/
total 1 replies
L3xi♡
Terasa banget hidup tokoh-tokohnya, thor. Salut!
Wulansari: terimakasih, thor/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!