Reynand saputra, pria tampan, bak seorang aktor, namun berhati dingin. di paksa ikut perjodohan oleh orangtuanya. padahal dia sendiri sudah memiliki kekasih yang sangat di cintainya, tapi mereka tak menyetujui hubungannya. Nanda gadis sederhana berusia 20 tahunan, terpaksa menikah dan harus terjebak dengan pria tampan dan dingin seperti Reynand saputra. Karena terikat janji perjodohan yang papanya ucapkan. Awalnya Reynand mati-matian menolak gadis itu, dan memberi surat kontrak, bahwa dalam 6 bulan mereka akan bercerai. karena penampilannya yang tergolong sederhana dan selalu menggunakan baju yang kebesaran itu. Bahkan dia juga beranggapan tak ada yang istiwema darinya, namun lama kelamaan dia justru mulai ketergantungan dengan gadis itu, dan tak lagi harmonis bersama kekasihnya. Bahkan secara tak sengaja dia juga pernah melihat gadis itu memakai handuk, yang tentu saja, berhasil membuat persepsinya tentang tubuh gadis itu berubah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rova Afriza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
"Ayo sayang, kenakan cincinnya di jari manis calon istrimu!" Perintah Risa. Saat mereka sudah menyelesaikan makan malamnya tersebut. Sembari menyerahkan isi dari kresek putih kecil, yang berupa kotak kecil tersebut, yang di bawa oleh Reynand tadi.
Reynand sempat menatap jengah, saat melihat cincin berlian yang pastinya begitu mahal, di siapkan oleh mamanya tersebut untuk nanda. Bahkan mamanya juga sampai mempercepat acara lamaran itu, hanya karena sudah tak sabaran ingin segera mempersunting gadis kekanak-kanak an itu untuknya.
Degggg...
Entah perasaan apa yang muncul di hatinya. Dia sempat merasa aneh, ketika sudah memegang tangan gadis itu yang terasa sedikit kasar, di banding tangan kekasihnya yang terasa begitu halus nan lembut.
"Ayo sayang, sekarang giliranmu!" Perintah Risa penuh semangat. Saat melihat Reynand yang sudah berhasil memasangkan cincin tersebut pada jari manisnya nanda.
"Hah lihatlah penampilan tangannya yang sama sekali tidak terlihat ada bagus-bagusnya sedikitpun itu!" Umpat Rey dalam hati. Saat melihat jari tangan gadis itu yang tampak agak lempeng dan tidak selentik jari manis kekasihnya tersebut. Sia-sia saja mamanya sampai membelikan cincin berlian yang semahal dan seindah itu tentunya. Karena yang memakainya hanya lah seorang gadis dengan jari yang tidak ada bagus-bagusnya sama sekali.
"Akh baik tan," Jawab nanda kikuk. Dengan tangan yang sedikit gemetaran, dia sudah berusaha memasukkan cincin tersebut ke jari tangannya Rey, yang tentunya lebih besar dari tangannya tersebut. Rey sudah menatapnya dengan tajam, karena gadis itu yang tak kunjung berhasil memasukan cincin tersebut di jarinya. Apakah bersentuhan dengan tangannya saja. Sudah membuat gadis itu begitu terpesona, hingga membuatnya sudah segemetaran itu.
"Akh dosen gila! aku bukan terpesona karena ketampananmu, hanya saja aku tak mau bersentuhan kulit dengan dosen mesum sepertimu!" Umpat nanda dalam hati. Saat mengetahui apa yang tengah pria itu pikirkan, dari caranya memandangnya.
Tepuk tangan riuh kebahagia an sudah menyertai. Tatkala nanda berhasil memasangkan cincin tersebut di jarinya Reynand.
"Selamat ya jeng, bentar lagi kita bakal besanan!" Ucap Risa senang. Sembari memberikan pelukan hangat pada Helen.
"Iya jeng, makasih banget ya udah nerima kita apa adanya," Ucap Helen tak enak hati.
"Akh gak usah bicara seperti itu. Terima kasih banyak atas semua jamuannya, kita pamit pulang dulu!" Ucap risa. Lalu bergiliran memeluk nanda dan sarah secara bergantian.
"Om." Sapa nanda lembut lalu menjabat tangan calon mertua pria nya itu. Dengan senang hati Adnan pun langsung menerimanya.
Setelah semuanya sudah selesai berjabatan tangan. Tak lupa helen pun juga menyuruh nanda, untuk ke dapur terlebih dahulu, demi mengambil bekal yang sudah ia siapkan untuk bekal pulang calon besannya tersebut.
"Wah kok repot-repot jeng, Tadi aja udah cukup kenyang banget," Ucap Risa tak enak hati. Saat melihat ada se kresek besar. Makanan dan camilan yang di berikan oleh calon menantunya itu padanya.
"Udah gak papa jeng." Balas helen lagi.
"Akh terimakasih banyak." Ucap Risa akhirnya. Helen pun hanya menanggapinya dengan anggukan kepala. Setelahnya mereka semua pun sudah terlihat berjalan ke teras rumah. Untuk mengantar tamunya itu. Setelah melihat mobil mereka yang sudah menjauh. Barulah mereka terlihat masuk ke dalam rumahnya kembali.
"Mama istirahat aja, biar nanda yang beresin," Ucap nanda pada mamanya itu.
"Baiklah kalau itu mau mu. Mama tinggal dulu!" pamit helen.
"Iya ma." Jawab nanda.
"Ehmmmm!" Dehem sarah pada kakaknya itu.
Tak bisa di pungkiri, dia sempat menatap iri pada kakaknya. Yang selain akan memiliki calon besan yang sangat baik, dan kaya raya tersebut. Namun juga akan segera memiliki suami setampan idol korea itu.
"Kenapa?" Tanya nanda.
"Gak papa," Ucap sarah.
"Udah kamu istirahat aja. Biar kakak semua yang beresin!" Ucap nanda yang langsung mengetahui apa maksud dari adiknya itu.
"Ok, bye!" Ucap sarah lalu pergi ke kamarnya. Sementara nanda pun sudah sibuk membereskan semua pekerjaannya, agar segera ber istirahat.
Bikin tuh Deane malu Nanda
siap siap aja kena amuk Rey 😇😇