Ayyana seorang gadis yg berjuang namun di khianati adik tirinya, ia di bunuh dan menyaksikan pembunuhan ayah dan ibunya oleh tunangan dan saudara tirinya.
ia kembali hidup di dunia yang berbeda dengan dunia nya, dan menjadi orang yg seperti dirinya dan juga memiliki dendam.
untuk bisa kembali ke dunianya ia harus membalas kan dendam pemilik tubuh asli sebagai harga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aludra geza alliif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
luo jing yan
ayyana menatap rumah itu dan memasukinya, hidupnya yg ke dua begitu penuh dengan kejutan, ia tak menyangka menemukan teman yg sama sepertinya,
namun jing yang masih merasa kesal selain kesal ia lapar dan menuju dapur dengan cepat
" hei bajingan buat kan aku makanan jika tidak aku akan membunuh mu " penyihir itu datang kembali dengan muka sedih dan frustasi
" kenapa kau tak bisa memasak bukan kah semua orang harus bisa memasak?? " kesalnya dengan wajah yg kehabisan kata kata
" aku seorang artis dan aku selalu di manjakan bahkan dalam film pun aku menjadi bos " jawab nya dengan wajah tanpa dosa
" kau seorang artis?? itu bagus tapi sepertinya penyihir ini tak bisa membawamu "
ujar ayyana
" lalu aku hidup dengan siapa, dia yg membawa ku kemari dan dia harus bertanggung jawab"
jing yan tak Terima dengan tak dirinya ia berjalan dan menjatuhkan vas bunga di sambut wajah kesal si penyihir
" aku akn memanggil mu guru jika kau tak merusak apapun tolonglah..! " si penyihir berlutut dengan jelas
dan membuat ayyana terlihat sedih
" jing yan aku akan membantu mu jika kau mau menjadi sekretaris ku ".
ujar ayyana ia merasa harus memiliki teman seperbumian kali ini
jing yan menoleh dengan antusias
" apa kau akan menampungku?? aku sebenarnya merasa sedih jika penyihir ini tak membawaku mungkin juga aku sudah mati karna jatuh dari tali yg putus, namun aku masih tidak Terima, jika kau menampungku aku akan berkerja dan membayarnya " jing yan seperti anak anjing kecil yg antusias berbalik dan memegang tangan ayyana
" apa kau tak keberatan?? " . tanya ayyana ia menyadari perubahan jing yan yg awalnya seperti kucing galak berubah menjadi kucing yg manis .
" baiklah kau hanya harus mengikutiku aku juga tak memiliki pekerjaan!! " jawab ayyana
jing yan menoleh dan kaget
" maks...
" tenanglah aku di sini anak konglomerat, jadi menampungku bukan masalah " jing yan kembali tersenyum saat merka mengobrol si penyihir kecil itu datang dengan dua mangkuk makanan.
";nona jaga dia ya aku akan mencari cara mengembalikannya aku juga merasa bersalah tapi.... aku juga gak bisa mencegahnya " keluh si penyihir itu
" baiklah tenanglah aku akn memungutnya asal dia patuh.... ada yg ingin aku tanyakan lembah pedang apa kau tahu di mana?? " tanya ayyana
" ohhh lembah pedang gak jauh dari sini apa kau melihat gunung di sana ada lembah pedang dalam 10 tahun ini tak ada yg sampai karna kau mau memungut bocah sialan ini aku akan membawa kalian kesana " si penyihir itu tampak sangat lega ,
mereka menyelesaikan makan mereka dan keluar
" ayyana aku tak punya baju dan rambutku panjang apa yg harus aku lakukan?? " jing yan tampak risih ia mungkin tidak mandi dua hari tentu saja ayyana memahaminya,
" ahhh nanti kita pergi kelembah pedang dulu nanti aku akan menangungnya "
jing yan mengangguk
" kau seperti ibuku Terima kasih " jing yan memegang ujung baju ayyana dan mereka berjalan menuju beberapa ekor kuda di sana, meski risih ayyana memiliki sifat ke ibuan dan juga seorang wanita. entah mengapa ia membiarkan lelaki itu naik bersama dengan nya dan ia membonceng di belakang
" ayyana aku sangat hebat naik kuda pegang yang erat "
ayyana mengangguk meski ia di depan tapi pria itu yg memegang pelana dan ia hanya sedada pria itu
" dia tinggi sekali "
bisik ayyana dalam hati. si penyihir memacu kudanya dan mereka mengikutinya melewati tebing tebing batu dan akhirnya sampai di pintu gua
" penyihir Jack selamat datang "
seorang anak kecil menghampiri mereka.
" Hai es kau bawa dua orang ini dan suruh pedang memilih mereka " .
" kenapa bukan kita yg memilih pedang?? " tanya ayyana
" tentu saja bukan yg memilih adalah pedang itu sendiri, jadi dia yg mencari tuannya " jing yan hanya melongo
" seperti dalam game saja "
" apa itu game?? " tanya si penyihir.
" ooooh itu hanya imajinasi jing yan saja " ayyana tak mau memperpanjang lebar, sore sudah mulai menjelang dan ia harus kembali dengan selamat..
mereka memasuki lembah pedang dan bertemu dengan pedang yg mengejar mereka
luo jing yan berjalan jalan ia cukup tinggi dengan perawakan yg terlihat tangguh ia mendekati pedang berwarna merah
" tuan.... aku memilih mu " belati kecil itu terbang membuat luo jing yan kaget dan terduduk
" siapa namamu?? "
" aku adalah pedang pohon persik "
" baiklah ikut dengan ku aku akn membuat mu berkerja "
" baik tuan "
belati yg mengaku pedang itu menyelinap ke pinggang luo jing yan dan ia hanya melihat dengan wajah gak percaya
ia melihat ke arah ayyana yang sedang memelototi pedang dengan cahaya biru dan gagang giok
" aku akan ikut dengan mu dengan syarat kau harus menjaga ku ".
wajah ayyana terlihat kesal sepertinya sejak tadi ia berdebat dengan pedang itu,
ayyana membutuhkannya jadi mungkin ia harus menaati permintaan pedang
dan mengambil gagang pedang itu, meski terhuyung dengan kekuatan pedang ayyana berhasil memegangnya.
" master luo pedang itu sangat kuat...! "
ujar si belati
" benarkah??
" tentu saja dia di tempat oleh orang luar di mensi hingga tak ada yg bisa membuatnya lagi, orang yg memegang pedang itu punya reputasi tinggi "
ayyana tiba tiba memunculkan dengan keringat di sekujur tubuhnya ,
" luo aku lelah mati kita pulang "
awalnya yh memapah luo adalah ayyana tapi kini luo yang memapah ayyana karna ia kehabisan tenaga.
mari terus saling mendukung untuk seterusnya 😚🤭🙏