"Kamu kenal dengan saya?" tanya Kapten Zayden Khaled kepada gadis itu seraya menatapnya tajam
"Iya,kamu sepupu satu kali saya,kamu anak dari Puang Dewi Anjani,adik Bapak saya,jadi kita bersepupu kan" jawab Ayra tanpa ragu
"Kalau sudah tahu sepupu,kenapa masih mau menikah? kamu memang cinta sama saya?" tanya Zayden Khaled lagi
"Tidak ji,saya tidak cinta sama kamu,tapi Puang Dewi Anjani yang mau,jadi saya menuruti saja" jawab Gadis itu lagi
Zayden Khaled hanya menarik nafas panjang dan mengusap wajahnya dengan kasar.
Ayra Mikayla gadis yang cantik itu fakta yang tidak bisa dipungkiri,tapi jika harus membayangkan menikahi adik sepupunya sendiri,membuat Zayden Khaled pusing. dia frustasi dengan keputusan sang Mama tercinta,tapi apa daya dia, apa yang menjadi keinginan Mamanya itulah yang akan terjadi.
"Bagaimana dengan Emiliana,apa yang harus kusampaikan kepadanya" gumam Zayden Khaled
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon snow white, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 19
Kapten Zayden dan Emiliana sedang menikmati makan siang di salah satu restoran mewah di bilangan Panakukkang Kota Makassar.
"Enak ji' makanan ta' sayang?" tanya Kapten Zayden
"Hhhmmm enak ji',enak juga suasananya disini ya" jawab Emiliana
"Sayang,ada kerjaan ta' besok kah?" tanya Kapten Zayden
"Ada rapat persiapan keberangkatan ke Korea Selatan,kenapa kah sayang" jawab Emiliana
"Mau ka' ajak ki' ikut ke Malino juga,rencana besok mau ka' antar Ayra ke Malino" ucap Kapten Zayden
"Malino? dalam rangka apa ji' ke Malino ki'?" tanya Emiliana
"Itu Ayra kan lulus di Malino P3K nya,jadi otomatis di sana ki' tinggal kan,jadi mau ka' antar cari tempat tinggal dulu,rencana sama Mama juga besok itu ke Malino nya" jawab Kapten Zayden
"Maaf sayang mungkin seharian ka' rapat itu besok,nanti kesorean ki' kalau menunggu selesai rapat ku" ucap Emiliana
"Okelah... rapat mi' pale' sayang semoga lancar ji' urusan ta',bagaimana mi' persiapan ta' untuk ke Korea Selatan?" tanya Kapten Zayden
"Sudah siap semua ji' sisa satu pi' belum" ucap Emiliana seraya tersenyum kecil kearah Kapten Zayden
"Hhhmmm... apa itu? kenapa agak mencurigakan senyum ta' sayang?" tanya Kapten Zayden seraya menatap Emiliana
"Kita pi' Kak yang belum kupacking ke dalam koper" ucap Emiliana
Kapten Zayden pun tersenyum lebar.
"Maafkan ka' sayangku,untuk sementara tidak apa-apa ji' kalau LDR an ki'? in shaa Allah satu tahun ji' ini,menikah ki' baru kita lihat situasi lagi kedepannya bagaimana" ucap Kapten Zayden
"Its oke ji' sayang,minta maaf ka' kalau terlalu tinggi targetku,tidak pernah kupikirkan perasaan ta' " ucap Emiliana seraya menggenggam tangan Kapten Zayden
"Atau mau ki' kah,kalau sudah keluar pengumumannya kenaikan pangkatku bulan depan,kita menikah dulu,kalau memang harus di Korea Selatan acaranya ya tidak apa-apa ji' juga, tenang mi' tidak ada ji' tuntutan langsung punya anak" ucap Kapten Zayden
"Serius ki' sayang? menikah?" ucap Emiliana terkaget
Kapten Zayden hanya mengaguk mantap.
"Kalau mau ki',kita ketemu dulu sama Mama ini hari,kubawa ki' ke rumah sekarang,karena ini ji' hari itu kesempatan ta' sayang" ucap Kapten Zayden
"Hari ini ya? oke mi',mumpung libur ka' juga, telpon dulu,kan di Sekolahan Puang ini pasti" ucap Emiliana
"Iya sebentar kutelpon ki' dulu" ucap Kapten Zayden seraya meraih ponselnya
Sekolah Ibu Dewi Anjani
Ayra nampak sibuk dengan tumpukan berkasnya
"Ayra,tidak mau ki' makan siang?" tanya Pak Arkana
"Ohhh sudah Pak,bawa ka' bekal tadi dari rumah" ucap Ayra
"Sudah mi' kita ajukan surat resign ta' dari Sekolahan?" tanya Pak Arkana lagi
"Iye' sudah mi' hari senin lalu" jawab Ayra singkat
"Oke mi' pale',lanjutkan mi' pekerjaan ta' " ucap Pak Arkana lagi
Dijalan pulang
"Pak Akbar singgah ki' dulu di Holand sama toko otak-otak Bu Elly ya,mau beli makanan dulu" ucap Ibu Dewi Anjani
"Mau ki' makan itu Puang?" tanya Ayra
"Iya Nak,mau datang ceweknya Daeng ta' dirumah, jadi mau siap-siap Puang dulu,seingat Puang suka makan roti Holand sama otak-otak bakar itu ceweknya Daeng ta' " ucap Ibu Dewi Anjani dengan senyum sumringah
Ayra pun ikut tersenyum
Jam menunjukkan pukul setengah lima sore,saat Kapten Zayden tiba di rumahnya bersama Emiliana
"Assalamu'alaikum..." ucap Kapten Zayden dan Emiliana
"Waalaikumussalam... hei cantikku sayang... lama ta' tidak ketemu dehhh..." ucap Ibu Dewi Anjani seraya memeluk Emiliana
"Iye' Puang,bagaimana kabar ta'?" ucap Emiliana seraya mencium tangan Ibu Dewi Anjani
"Baik-baik ji' sayang,ayo duduk ki'" ucap Ibu Dewi Anjani lagi
Mereka pun duduk bersama
"Mama ini,langsung ki' na lupa kalau ketemu mi' calon menantunya" ucap Kapten Zayden
"Hahaha... tidak ji',bukan begitunya,sama Emiliana Mama jarang bertemu kodong,kalau sama anakku kan sering ji' sama-sama" ucap Ibu Dewi Anjani
"Mana Etta' ya? " tanya Emiliana
"Belum datang dari kantor Etta,biasa ki' hampir maghrib baru tiba di rumah itu,oh ya makan malam disini ki' Nak ya,Puang sudah minta Wa' Tati masak banyak,ada juga roti Holand sama otak-otak bakar itu sudah Puang belikan" ucap Ibu Dewi Anjani
Nampak Ayra keluar membawa nampan berisi roti Holand dan otak-otak bakar beserta minumannya
"Sebelum ki' makan malam kita makan ini dulu di' sambil tunggu Etta' datang kan,oh ya kenalkan ki' dulu ini adik sepupu nya Zayden Nak" ucap Ibu Dewi Anjani
"Oh iye' " ucap Emiliana
Ayra pun mengulurkan tangannya menjabat tangan Emiliana
"Ayra Kak" ucap Ayra pelan
"Emiliana" ucap Emiliana singkat
"Ayo mi' makan ki' dulu sayang, oh ya bagaimana kabar Papa sama Mama ta' sayang?" tanya Ibu Dewi Anjani lagi
"Alhamdulillah baik ji' Puang,sibuk sekali ki' Mama akhir-akhir ini Puang" jawab Emiliana
"Alhamdulillah... nanti kapan-kapan pi' kita kumpul bersama rame-rame ya,makan-makan,lama mi' tidak ketemu ki' " ucap Ibu Dewi Anjani
"Iye' Puang,nanti pi' kita atur waktunya lagi" ucap Emiliana
"Asyik nya ini calon mertua sama calon menantu, sampai na' tidak kelihatan ki' disini Ayra eee" ledek Kapten Zayden
Ayra hanya tersenyum kecil mendengar itu.
Sang Etta' pun muncul dari arah ruang tamu
"Assalamu'alaikum... eehh ada tamu spesial pale' pantas disuruh pulang cepat Etta' ini,apa kabar Bu Dokter" sapa Etta'
"Waalaikumussalam" jawab mereka serempak
"Alhamdulillah baik ji' Etta" ucap Emiliana seraya mencium tangan sang Etta' diikuti Kapten Zayden lalu Ayra
"Etta' cepat mi' mandi baru ki' siap-siap shalat maghrib berjamaah,kita mau makan besar ini, sisa tinggu Etta' ini eee" ucap Ibu Dewi Anjani
"Ededeee... sabar ki' Puang Dewi Anjani,segera mi' ini eee" ucap Etta seraya masuk kedalam kamar
Mereka pun beranjak untuk bersiap-siap melaksanakan shalat maghrib berjamaah.