NovelToon NovelToon
Imam Pengganti

Imam Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / Cinta Murni
Popularitas:17.6k
Nilai: 5
Nama Author: anafitrotun

Setiap manusia punya jalan kisah cinta sendiri, dimana ia tidak dapat memilih dengan siapa dan dimana Allah menyuratkan episode perjalanan kita.

Begitupula yang Aliza alami, ia tidak pernah menyangka jika sosok yang diam-diam ia kagumi teryata menaruh hati yang sama bahkan berniat menikahinya. Gus Asfhan Syarfiq Al Ghazali, putra Kyai Nya, yang menarik hati Aliza.

Tetapi, teryata sang maha cinta memiliki takdir lain dimana Aliza harus kehilangan Asfhan, namun tanpa di sangka Asfhan meninggalkan pesan kepada Alfhan untuk menikahi Aliza.

namun perjalanan mereka tak semulus yang di bayangkan di mana berbagai lika liku mengguncang hubungan Meraka.

hingga kedatangan pak Rahmad yang membuka semua rahasia dan merubah kebahagiaan mereka, bersama fitnah tentang kematian Sang pengasuh Ponpes Abu Abbas, hingga membuat Alfhan membenci Aliza.

Namun, di balik semua luka, sebuah kata masih terpatri di hati Aliza, bahwa dia tetap mengakui Alfhan sebagai suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anafitrotun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TIGA PULUH SATU

Beliau mengalami stroke ringan karena tekanan darah beliau yang begitu tinggi.

Ucapan dokter kembali terngiang di kepala Alfhan yang tengah duduk di samping bangsal Kyai Azzam yang hanya bisa terbaring. Alfhan meraih tangan tau Kyai Azzam lalu menggenggamnya.

"Abah yang biasanya keras, galak, sekarang cuma bisa tiduran, cepat sembuh ya Bah," ujar Alfhan dan Kyai Azzam hanya melihatnya lalu menarik tangannya dari tangan Alfhan.

"Tinggalkan Abah sendiri," bisik Kyai Azzam membuat Alfhan terdiam lalu kluar dari ruangan.

"Kenapa Mas?" tanya Aliza saat melihat Alfhan yang menghembuskan nafasnya.

"Salah aku apa coba Za, sama Abah sampai aku tungguin aja dia nggak mau," jawab Alfhan heran dan Aliza hanya menghela nafasnya.

"Sabar mas, nanti coba kamu dekati lagi, mungkin Abah butuh waktu,"

Alfhan mengangguk lalu bangkit dari duduknya.

"Mau kemana?" Tanya Aliza menghentikan langkah Alfhan.

"Sholat," jawab Alfhan melihat Aliza lalu pergi menuju mushola meninggalkan Aliza yang tersenyum masuk ke dalam ruangan Kyai Azzam.

"Abah," panggil Aliza duduk di samping Kyai Azzam.

"Ini tadi mas Alfhan beliin Abah blendrang," ujar Aliza menunjukan katung plastik yang ia bawa. Ia terpaksa membohongi kyai Azzam.

"Alfhan?"

"Iya, jauh-jauh mas Alfhan beli di warung kesukaan Abah," jawab Aliza membuka bungkus blendrang itu lalu mulai menyuapi Kyai Azzam.

"Enak," puji Kyai Azzam tersenyum melihat Aliza.

"Memangnya Alfhan tau dari mana kalau Abah suka blendrang?"

"Ya kan Mas Alfhan anak Abah, jadi dia pasti tau kesukaan Abahnya," jelas Aliza yang di balas senyuman Kyai Azzam. Aliza melihat mata Kyai Azzam yang meneduh memperlihatkan sisi penyayangnya.

"Abah, sebenarnya sayang dengan Alfhan nduk, Abah cuma ingin masa depan Alfhan itu cerah, cuma dia  harapan Abah sekarang, Abah bersikap keras agar dia paham tentang apa yang dia lakukan, dan agar dia bisa mandiri," jelas Kyai Azzam melihat Aliza yang menggenggam tangan kyai Azzam.

"Iya Abah, nanti Aliza bilang ke mas Alfhan tentang apa yang Abah mau,"

"Abah ingin dia fokus mengurus pesantren dan Abah nduk," lanjut Kyai Azzam melihat Aliza lalu tersenyum.

"Tolong beri tau dia ya," ujar Kyai Azzam.

"Iya Abah," sahut Aliza mengusap tangan Kyai Azzam lalu tersenyum melihat ke arah langit kamar.

"Aku yakin aku bisa menyatukan mereka"

...****************...

"Fhan," panggil Aliza menyentuh lengan Alfhan yang tertidur dengan posisi duduk di depan ruang rawat Kyai Azzam.

Alfhan membuka matanya lalu melihat Aliza yang duduk di sampingnya.

"Kenapa Za?"

"Istirahat di dalem aja, di sini dingin,"

"Tapi abah__"

"Abah sudah tidur, sana istirahat di dalam di sofa udah aku siapin selimut," potong Aliza melihat lorong Rumah sakit yang sepi karena waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 dini Hari.

"Ummah di mana?" tanya Alfhan melihat ruangan Kyai Azzam yang kosong.

"Ummah sudah pulang, mimpin mujahadah santri putri untuk kesembuhan Abah," jelas Aliza yang di jawab anggukan Alfhan lalu memasuki ruang rawat Kyai Azzam.

Alfhan menghampiri Kyai Azzam lalu mengusap cairan dari mulut Kyai Azzam dengan tangannya.

"Alfhan anak Abah, sebenci apapun kita Alfhan tetap sayang Abah," bisik Alfhan menahan egonya lalu mencium kening Kyai Azzam.

Waktu terus berlalu Alfhan mulai terlelap di sofa tunggu dan Aliza tengah berada di masjid rumah sakit.

Namun, tidur Alfhan segera terusik dengan suara Kyai Azzam yang berusaha turun dari bangsal.

Alfhan yang membuka matanya segera menghampiri Kyai Azzam.

"Abah mau kemana?" Tanya Alfhan menangkap tangan Kyai Azzam.

"Abah mau sholat," Kyai Azzam berusaha menepis tangan Alfhan di lengannya.

"Tapi Abah masih sakit,"

"Abah mau sholat!" Kyai Azzam melihat tajam Alfhan yang akhirnya mengalah dan menghantar Kyai Azzam menuju kamar mandi.

Setelah Kyai Azzam selesai berwudhu Alfhan mengantarnya kembali ke bangsal.

Alfhan mengusap rambut Kyai Azzam lalu dengan hati-hati memakaikan peci di kepala Kyai Azzam yang hanya diam karena anggota tubuhnya yang tidak lagi berfungsi normal.

"Makasih," ujar singkat Kyai Azzam memulai sholatnya tanpa melihat Alfhan yang duduk di sampingnya.

...****************...

Setelah selesai sholat Kyai Azzam hanya terdiam melihat Alfhan yang tertidur di sampingnya.

"Haus," gumam Kyai Azzam melihat gelas di sampingnya dan berusaha mengambilnya. Dengan bersusah tangan Kyai Azzam terus menggapai gelas di atas nakas.

"Kenapa meja ini jauh sekali__"gumam Kyai Azzam terhenti saat sebuah tangan menggapai gelas itu.

kyai Azzam terdiam melihat Alfhan yang tersenyum di sampingnya lalu membantu Kyai Azzam minum.

"Makasih," ucap Kyai Azzam dan Alfhan hanya mengangguk membantu Kyai Azzam kembali tiduran.

"Abah tidur ya, Alfhan tidur di sini, kalau ada apa-apa bangunin Alfhan aja Bah," ujar Alfhan lembut dan Kyai Azzam mengangguk memejamkan matanya bersama rasa hangat Alfhan yang mengusap tangganya.

Di sisi lain sebuah senyuman m

terlihat dari Aliza yang melihat mereka dari balik pintu.

"Alhamdulillah, sedikit demi sedikit mereka mulai membaik,"

...****************...

Kepulan Asap rokok terlihat mengepul dari mulut Rahmad yang tengah duduk di sofa kamarnya. Botol-botol minuman terlihat berserakan di ruangan itu.

Dan terdengar bergesek saat Hana yang baru saja masuk menginjak botol itu. Mata tajam Rahmad segera tertuju kepada Hana yang berdiri di belakangnya.

"Apa?!" tanya Rahmad tajam dan Hana hanya diam tertawa.

"Kamu kenapa?"

"Apa yang harus Gua lakuin sekarang, Azzam semakin Deket ama Alfhan dan itu semakin ngikis peluang Gua," jelas Rahmad geram lalu meminum Vodka di tangannya.

"Tenang, Gua tau di mana kuncinya,"

Rahmad terdiam melihat Hana yang tersenyum mengambil sebatang rokok lalu menyalakannya.

"Siapa?"

"Perempuan jalang itu, Kita harus singkirkan dia, jauhin dia dari Alfhan dan Kyai Azzam," jawab Hana menghembuskan asap rokok dari mulutnya.

"Caranya?"

"Gampang, kita bikin drama, besok setelah Azzam kluar dari RS, sekarang kita ngalah dulu aja," jelas Hana melihat Rahmad yang lalu tertawa meminum Vodkanya.

"Bagus, Lo emang pinter, dan Azzam lihat aja, Gua bakal dapetin apa yang harusnya jadi milik Gua!" Racau Rahmad seraya meminum Vodkanya lalu tertawa.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Makasih buat para Pencinta Fiksi

Dapat salam dari Azzam's Family 👋

1
Dewi Suntana
tegas dikit mas.. dan km selidiki si hana . jgan ke makan omongan ular kobra
Ovi Safitri
cepet up nya dong
Tini Timmy
wihh asik nih makin seru...
semangat terus nulisnya kakak😁/Smile/
wifashaa
aku males baca nya klo dah bgini,jahat sih hana trus si alfhan bgitu,aduuuh q yg gemes
anafitrotun: maaf kak kehidupan nggak selalu mulus harus ada lika liku dan luka biar seru/Smile//Facepalm/
total 1 replies
Miftakhul Naim
keren bagus apur ceritanya dan bisa mencobak cabik emosi juga hati kerenn pokokknyaa
Miftakhul Naim
mon maap mbaknya kosa kata yang di capslok sangat sangat bagus/Silent//Smile/wkwk
anafitrotun: makasih kak sudah bergabung
total 1 replies
Ekayadi
jgn bilang kalau alfhan UD kemakan omongan ny si Rahmat itu...klo ud renggang kn si kadal betina itu pasti beraksi... kasihan Aliza. semoga aj gk retak rumah tangga mereka kk aothor buat si kadal dan Rahmat itu ketahuan donk dgn rencana jahatnya.
Tini Timmy
lanjut kk/Smile/
Ekayadi
semoga aj si alfhan dgr tuh omongan Hana supaya mereka juga bisa ikutan sandiwara di depan penjahat sesungguhnya..
Dewi Suntana
oohk jd pa kyai . . krna rasa tanggung jawab
bisa gak si it adi pa haji di karungin dulu
Tini Timmy
romantisnya suami aliza🤗
semangat nulisnya kakak☺
anafitrotun: makasih kak
total 1 replies
Dewi Suntana
psti it bapa nya alfa .. dehk yg namu
anafitrotun: itu pamannya kak,😄 dan lewat dia Alfhan bakal tau siapa aslinya dirinya
total 1 replies
Oki Dewi
Luar biasa
Ekayadi
si babang ny menghayal kmna mana /Joyful//Joyful/
anafitrotun
tapi di tunggu aja oke kelanjutannya
Dewi Suntana
jd alfhan budak anak pa kyai .yoo
anafitrotun: anaknya kak
total 1 replies
Rauda Tunnur
Buruk
anafitrotun: *maaf manusia tempat salah itu masukan bukan masuka ya
anafitrotun: silahkan beri masuka dengan baik dan bijak Author menerima semua kritik dan saran dengan valid...agar bisa di jadikan bahan belajar bagi kami bukan malah seakan menjadi kecaman di mana karya kami di nilai buruk tanpa tau mana yang harus di rubah menjadi baik
total 3 replies
Rauda Tunnur
Kecewa
anafitrotun: kecewa di bagian mana ya Kak bisa tolong jelas kan?
anafitrotun: trimakasih atas penilaian anda saya akan memperbaikinya lagi
total 2 replies
Sholikhah Mawardi
pasangan yg bikin baper
Sholikhah Mawardi
romantis nya, ngiri aq. 😌😌😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!