NovelToon NovelToon
Arunika

Arunika

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: LV Edelweiss

Kisah Nyata : Adakalanya cinta itu memang harus dilepas, bukan karena jika bersama akan saling menyakiti, Namun...jika terus bersama, akan ada banyak hati yg tersakiti.

Diangkat dari kisah nyata, Adeeva seorang guru honorer yang di buat jatuh cinta oleh Adrian, seorang pria berprofesi sebagai polisi. Kegigihan Adrian membuat Adeeva luluh dan menerimanya.
Namun masalah demi masalah pun mulai bermunculan. Membuat Adeeva ingin menyerah dan berhenti. Bagaimana cara mereka menyelesaikan permasalahan yang ada? Akankah mereka bisa bersatu atau justru harus saling merelakan?

Temukan jawabannya di novel ini. Yang akan membuatmu masuk ke dalam kisah percintaan yang mengharukan.

Note : Demi menjaga privasi tokoh sebenarnya, semua nama dan lokasi kejadian sudah di rahasiakan.

follow saya di
Ig : lv.edelweiss

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LV Edelweiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ramalan

Udara diluar sedikit mendung. Aku menarik selimut seperti enggan untuk beranjak dari tempat tidur. Udara diluar sangat dingin. Angin juga sedikit bertiup lebih kencang. Biasanya cuaca seperti ini badanku gampang diserang sakit. Flu demam juga pegal-pegal adalah sakit langgananku saat cuaca seperti ini. Kepala juga terasa berat. Bahkan untuk membalas pesan dari Adrian saja aku seperti tak berdaya.

"Sakit ya? " Tanyanya saat menelponku.

'Iya, badan terasa letih dan pegal. " jawabku.

"Mau dipijit nggak? " Tanyanya.

"Ih, apaan sih. Jangan aneh-aneh deh... " Aku menggerutu.

"Bukan... bukan abang yang pijitin, tapi ke tukang pijat." Jelasnya.

Aku tertawa pelan. Selalu salah sangka padanya. Dasar si over thingking.

"Boleh deh... " Aku setuju tawarannya.

"Nanti malam dijemput ya. Jam 7:30 " ajaknya

Aku pun menutup telpon Adrian. Kembali menarik selimut ku. Tak lama kemudian ibu masuk.

"Masih merianh? " Tanya ibu. Ternyata ayah juga datang.

"Ini semua pada kemari trus dibawah siapa yang jagain? " Tanyaku.

"Kan kita uda ada pegawai baru. " Jawab ibu.

"Serius? Bagus lah, ibu dan ayah sekarang bisa sedikit istirahat. Jangan terlalu capek lagi yah? " Aku khawatir.

"Eleh eleh, ini anak, yang sakit dia malah ngekhawatirin ibu dan ayah." Kata ibu.

"Sini biar ayah pijit... " Ayah sudah siap memegang kaki ku.

"Eh, nggak usa ayah... Nanti juga mau di pijit. " Aku menghentikan pijatan ayah.

"Loh, siapa emang yang mau mijit anak ayah? Yang di foto ini? " ayah menunjuk foto Adrian yang ada dikamarku.

"Ih ayah apaan sih. Bukan dia yang mijit.. Tapi nanti malam Adeeva mau Adrian bawa ke tukang pijat perempuan. gitu... " Aku menjelaskan supaya ayah tidak salah paham.

"Owh.... " ayah dan ibu menjawab serentak.

Ayah dan ibu lalu meninggalkanku dikamar sendiri. Aku kembali menarik selimut ku. Beristirahat kembali agar tubuhku bisa lebih fit nanti malam.

***

Adrian sudah datang. Aku langsung turun ke bawah. Dengan tergopoh-gopoh berjalan perlahan. Badan masih sangat panas. Lesu dan juga pusing. Badan terasa pegal.

"Parah ya? " tanyanya.

"Enggak kok... yuk" Ajakku. Kami tak lupa pamit pada ayah dan ibu.

Ditengah perjalanan aku melihat ke sekeliling desa. Seperti tak ada cahaya sama sekali. Sepertinya mati lampu. Jalanan sangat gelap gulita. Hanya lampu motor Adrian dan beberapa kendaraan lain yang menerangi jalan.

"Kayaknya padam listrik ya?" Tanyaku.

"Banyak yang belum bayar tagihan mungkin. " Adrian masih saja bisa bergurau dalam situasi seperti ini.

Kami terus melaju melewati jalanan aspal sampai jalanan setapak menuju rumah tukang pijat. entah dari mana Adrian tahu di sini ada tukang pijat.

"Ini rumahnya. kita uda sampai. " Dia lalu meletakkan helmnya diatas motor dan berjalan didepan. Aku mengikutinya dibelakang.

"Assalamu'alaikum... " Adrian mengucap salam. Tak lama terdengar suara wanita tua menjawab salam.

"Waalaikumsalam... " Wanita itu membuka pintu. Suasana di dalam rumahnya sangat gelap. Hanya ada lampu minyak tanah yang bersinar.

"Ini buk, dia mau pijat. Boleh malam-malam gini? " Tanya Adrian.

"Boleh... maaf ya sedang ada pemadaman listrik. Maklum aja kan, desa kita ini pulau. Jadi semua serba terbatas. " Jelas wanita itu. Orang-orang biasa memanggilnya dengan nama Nyak Mi. Beliau memang sudah dikenal pintar dalam hal memijat. ternyata Adrian juga pernah beberapa kali memijat tangannya dengan Nyak Mi karena sering bermain badminton.

"Siapa yang mau pijat? " Tanya Nyak Mi.

"Ini dia. Tangannya sakit. Mungkin karena sering nulis di papan tulis. Jadi agak pegal katanya. " Jelas Adrian.

"Istrinya? " Tanya Nyak Mi.

"Eh, bukan... " Aku cepat menjawab.

Nyak Mi pun menyuruhku masuk. Rumahnya seperti rumah panggung. Tapi didepannya ada banyak tanaman bunga.

Aku langsung duduk diatas tikar yang sudah Nyak Mi gelar. Adrian lalu ikut mendekat ke pintu dan duduk di tangga. Melihat Adrian duduk didepan pintu, aku pun menyuruhnya pergi.

"Abang ke sana.... jangan liat" Kataku dengan nada rendah. Masalahnya aku harus mengganti pakaianku dengan kain sarung saat Nyak Mi memijatku.

"Siap... " Katanya. " Abang tunggu di motor ya? " Sambungnya. Aku hanya mengangguk pelan.

Nyak Mi pun langsung mulai memijatku. Setiap gerakan tangannya begitu lembut dan enak membuat tubuhku seperti di refresh kembali. Barangkali sekitar 30 menit aku di pijat. Mulai dari kaki, tangan punggung. Sampai yang terakhir aku duduk dan tanganku di pijatnya.

"Uda berapa lama pacaran?" Nyak Mi tiba-tiba bertanya diluar topik masalah sakitku.

"Eh, sudah hampir 5 bulan ... " Jawabku.

"Nama kamu dan dia? " Tanyanya lagi.

"Saya Adeeva. Dia namanya Adrian. "

"Boleh saya kasih tau masa depan kalian? " Nyak Mi seolah hendak memberitahuku sesuatu.

"Apa itu Nyak Mi? " aku semakin penasaran.

"Kalau saya lihat kalian ini serasi sekali. Saya membaca dari nama dan raut wajah. Kalian kalau sampai menikah, kalian bakalan kaya raya. Bahagia." Dia meramal aku dan Adrian.

"Masa sih? " Aku tersenyum.

"Tapi... ada tapinya. Semua nggak berjalan semulua yang kalian pikir. Akan ada badai besar. Tembok tinggi, yang akan mencoba untuk memisahkan kalian. Tergantung kalian, mau tetap menerobos badai itu? Atau justru memilih untuk berhenti ditengah jalan. "

Mendengar kata-kata Nyak Mi, hatiku seperti pecah berkeping-keping. Meski aku tidak percaya ramalan, tapi... kata-katanya seolah seperti batu besar yang menimpa kepalaku. Aku langsung lesu. Ingin rasa aku segera pulang dari sini. Aku juga ingin untuk tidak percaya pada ramalan Nyak Mi.. Tapi sulit.

"Udah siap? " Tanya Adrian. Tiba-tiba dia sudah berdiri didepan pintu.

"Udah... " Aku langsung bangkit. "Yuk kita pulang" Tanpa sadar aku menarik tangannya.

"Bayar dulu... mau pulang aja. " Adrian tertawa seraya mengeluarkan dompetnya untuk mengambil uang lalu memberikannya pada Nyak Mi.

"Terimakasih... datang-datang lagi ya.. " pesannya.

Dalam hati aku mengomel. Ogah banget balik lagi. Apaan itu, tukang pijat sok-sokan mau ngeramal nasib percintaan orang lain. Emang dia mau jadi kayak mama Lorenz?

"Tumben digandeng... "Adrian menahan tawa melihat ku masih memegang tangannya.

" Ih... apaan sih. " Aku segera melepasnya.

"Gandeng lagi dong" dia mengulurkan tangannya.

"Nggak lucu. Yuk yuk pulang. Laper! " Ajakku

Kamu percaya ramalan Arunika? Kalau aku sih tidak. Ramalan itu hanyalah omongan isapan jempol belakang. Semua jalan hidup kita hanya Dia yang tahu. Tuhan. Jadi jangan pernah patah hanya karena bunyian ramalan yang tak punyai landasan kebenaran. Tapi Arunika, bagaimana jika kebetulan ramalan itu benar?

1
Luxy Aya
kisahnya beda tipis denganku kak,,bahkan setelah lama kita lost contact punya kehidupan sendiri sendiri Tuhan masih pnya cara untuk mempertemukan kita tapi dengan status yg berbeda dia duda aku istri orang hanya saja perasaan kita masih sama😊
LV Edelweiss: huhuhu... cinta tak pernah salah ya kk, dan semoga kita tdk membawanya kepada jln yg salah. tetap semangat kak 😇🥰
total 1 replies
kante ngolo
Do'a ke 44. Kalau Anak Adrian dan Laras lahir semoga anak mereka mirip Adeeva
LV Edelweiss: ya ya ya bisa jadi bisa jadi... 🤣
total 1 replies
kante ngolo
alahai Adeeva ribet kali.
kawen aja truss sama pak Edward udah beress.. gak banyak kali abis episode..
kante ngolo
Si Ustazd itu kayaknya Adrian yang lagi nyamar.
dalen maharini
Ini masih ada lanjutannya atau ngak ya author? baguus bgt jln ceritanya.
LV Edelweiss: masih kak... selama belum end, masih lanjut 😄 makasih kk sudah baca 😊
total 1 replies
dalen maharini
Lanjut thor ...aku sampai nangis baca novelnya, sedih bgt tapi bagus jln ceritanya
LV Edelweiss: huhuuu sad banget emang kk😩 apalagi ini real true story y kk... siap2 tissu pokoknya...
total 1 replies
kante ngolo
Udah lah Adeeva cari cowok lain aja... Adrian itu orangnya gak setia...
kante ngolo
Adeeva jangan mau sama Adrian. Adrian playboy cap minyak angin.
S. M yanie
semangat kak, aku baru belajar nulis, semoga bisa sebagus cerita kakak..
S. M yanie: aammieeennn
LV Edelweiss: semangat juga kk... Terima kasih ya kk. semoga sukses selalu kak😊☺
total 2 replies
kante ngolo
emangnya ada apa dengan si Adrian itu? udah terlanjur ngehamilin anak orang duluan dia ya? emang paleh si Adrian itu. sedang membangun hubungan dengan Adeeva sempat sempatnya dia "tembak" anak orang sampe hamil..
kante ngolo: Tebak Tebak
Buah Cempedak
Adrian Berak
Kolornya Koyak
😃😆😅
LV Edelweiss: ops... salah... tidak seperti itu🤣
total 2 replies
kante ngolo
Adrian Paleh...
LV Edelweiss: 🤣🤣🤣 jangan dong bg
kante ngolo: diakhir cerita kasih azab buat Adrian ya...
total 3 replies
kante ngolo
Sambungannya Please..
kante ngolo
kelanjutannya kapan??!
LV Edelweiss: Ditunggu aja ya 😄
trimakasih sudah membaca 🙏
total 1 replies
Alunk Callisto
👍👍👍
kante ngolo
mantap 👍👍👍
LV Edelweiss: terimakasih 🙏😊
total 1 replies
Alunk Callisto
Bagus
LV Edelweiss: terimakasih... 😊😄
total 1 replies
Alunk Callisto
👍
Alphonse Elric
Hati-hati ketagihan membaca! Ceritanya sungguh menghibur 👏
LV Edelweiss: makasih kk... diikuti trus ya sampai selesai
total 1 replies
Claudia - creepy
Bisa baca cerita berkualitas tanpa perlu keluar rumah, siapa sangka? 🙌
LV Edelweiss: tunggu eps srlnjutny y kk. mksh 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!