NovelToon NovelToon
KORELASI DUA HATI

KORELASI DUA HATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Beda Usia / Keluarga / Angst / Romansa
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Heninganmalam

⚠️ WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA⚠️

Pernikahan yang sudah berjalan tujuh tahun lamanya tanpa ada pertikaian tiba-tiba berada di ujung tanduk ketika salah satunya memberikan surat perpisahan. Dirga sama sekali tak menyangka jika istrinya diam-diam telah menyiapkan itu semua.

“Cepat tanda tangani mas, aku mau kita pisah.”

Satu kalimat yang juga sebenarnya sukar untuk keluar dari mulu Qyara. Namun semua ini ia lakukan karena fakta yang baru ia ketahui membuatnya sadar akan arti dirinya di mata Dirga. Korelasi yang terjalani anatara hatinya dan Dirga nyatanya tak sesuai dengan ekspektasi yang ada di pikirannya.

Karena itu Qyara akan membebaskan pria itu. Melepaskan adalah jalan terbaik yang dapat ia lakukan.



Start : 26 Mei 2024
End

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Heninganmalam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 10

Angin laut yang menyejukkan tak dapat melelapkan tidur Qyara malam ini. Wanita itu terus mengerjapkan matanya berulang kali tetapi rasa kantuk tak kunjung mendatanginya. Ia melirik sekilas pria yang tengah terbaring di sampingnya. Terdengar dengkuran halus yang menandakan bahwa pria itu sudah tertidur pulas.

Biasanya, Qyara akan langsung memeluk Dirga jika tak dapat tidur seperti sekarang. Namun status mereka yang sudah mengambang membuatnya ragu untuk melakukan kebiasannya. Ia tak ingin melukis harapan palsu dan menegaskan kelemahannya.

Pada akhirnya wanita yang tak dapat tidur itu memilih untuk beranjak dan berjalan menuju balkon. Ia duduk di tempatnya tadi. Menyenderkan tubuhnya pada sofa dan mencoba untuk memejamkan matanya. Namun desisan seseorang membuat Qyara membuka matanya dan bergidik ngeri.

“Hey, don’t scare. It’s me.”

Suara yang pernah Qyara dengar membuatnya menoleh. Terlihat seorang pria yang tengah berenang di kolam yang ada di depan kamar-kamar villa. Kolam renang itu menyambung satu sama lain sehingga pria itu dapat berenang mendekati Qyara dengan mudah hingga sekarang ia berada tepat di hadapan Qyara.

Pria itu merupakan pria yang Qyara temui beberapa waktu yang lalu. Masih teringat jelas isi perintah Dirga yang menyuruhnya untuk menjauhi pria itu. Dirga menyuruhnya untuk tidak berurusan dengan pria itu tapi kenapa? Rasa penasaran Qyara mengalahkan rasa patuhnya.

Wanita itu masih diam di tempatnya, membuat pria itu mengeluarkan senyumnya. Pria yang masih berada di dalam kolam itu kembali mengeluarkan suaranya, “I’m Alexander. Panggil aja Xander. Kamu Qyara, right?”

Bagaimana pria itu bisa mengetahui namanya? Apakah mereka memang pernah bertemu sebelumnya? Tapi kapan dan dimana? Semua pertanyaan yang muncul dari pikirannya membuatnya semakin pening. Qyara pun menatap pria itu dengan penuh tanda tanya, “Kamu itu sebenernya siapa? Saudaranya Mas Dirga? Kok aku nggak pernah liat kamu di acara keluarga sebelum nya?”

“Emmm... I can say yes, but I can say no too.”

“Maksud kamu?”

Pria itu menarik napasnya, “Kamu tau orang yang ngadain acara ini kan? Orang yang ngundang kamu dan Dirga?” tanyanya yang hanya diangguki oleh Qyara.

“He’s my father. But he always hides me from other people.”

Satu lagi fakta yang membuat Qyara terkejut. Meskipun ia masih belum bisa mempercayai pria itu seratus persen tetapi apakah benar jika adik kandung ayah mertuanya itu memiliki anak yang sengaja ia sembunyikan? Tapi kenapa? Apa yang sebenarnya terjadi pada Xander?

Xander terkekeh melihat raut serius Qyara, “Nggak usah dipikirin. Kita ganti topik aja deh. Do you know that we have same age? I’m twenty seven too. So, can we be friend?”

“Nggak!”

Suara berat itu mengagetkan Qyara. Spontan ia menolehkan wajahnya. Sungguh ia terkejut dengan kehadiran Dirga yang tiba-tiba. Sejak kapan pria itu berdiri di belakangnya? Apakah pria itu mendengar semua percakapan yang ia bicarakan dengan Xander?

Entahlah, yang pasti Qyara sekarang bisa melihat kepanikan dalam kedua iris Dirga. Ia dapat melihat bagaimana Dirga menariknya menuju kamar dan menutup pintu kaca itu dengan rapat. Pria itu juga menurunkan gorden sehingga menutup akses untuknya bisa melihat Xander.

“Ada apa mas?” tanya Qyara tak suka ketika suaminya menatap tajam dirinya.

Namun pria itu hanya menghembuskan napasnya dan menggeleng. Kemudian ia menarik istrinya hingga mereka kembali berbaring di kasur big size itu. Ia merangkul Qyara dengan kuat hingga wanita itu berhadapan dengan dada bidangnya.

“Kalau nggak bisa tidur peluk aku aja. Nggak usah keluar-keluar dan ketemu cowok lain apalagi dia. Aku udah peringatin kamu sebelumnya kan? Apa aku salah?”

Dirga tak salah. Memang benar jika pria itu telah memperingatkannya untuk tak dekat-dekat dengan Xander. Namun Qyara masih tak mengerti mengapa ia harus menghindari pria yang terlihat baik. Pun ia juga tak memiliki masalah apapun dengan Xander jadi ia tak memiliki alasan untuk menjauhi pria itu.

Mungkin jika suaminya mau menjelaskan tanpa ada yang ditutupi, Qyara bisa mengerti dan bisa menuruti perintah Dirga. Hanya saja pria itu tak bisa menjelaskannya dengan jelas dan masuk akal hingga membuat Qyara jengah, “Mas aja nggak bisa jelasin alasan kamu nyuruh aku jauhin Xander, jadi kenapa aku harus jauhin dia?”

“Elta...”

Pria itu lupa jika ia memiliki seorang istri yang tingkat penasarannya setinggi langit dan tak gampang menerima penjelasan singkat. Wanita itu harus dijelaskan sedetail mungkin dan se masuk akal mungkin agar bisa diterima oleh pikiran dan hatinya. Ia pun hanya bisa menghembuskan napasnya dan semakin erat memeluk istrinya.

“Kalau kamu tau, kamu pasti bakal menyesal jadi lebih baik kamu turutin aja kata aku tanpa tau yang sebenarnya.”

“Kamu sekarang udah main rahasia-rahasiaan sama aku,” ungkap Qyara dengan nada kecewa.

Pria itu sudah banyak berubah dan semua perubahan Dirga membuat hati Qyara sakit. Wanita itu pun segera membelakangi suaminya tanpa melepaskan tangan kekar Dirga yang masih mengalung di tubuhnya. Ia tak sanggup menghadap pria itu lagi. Sungguh ia lelah menjalani hari yang berat ini, karena itu ia ingin melupakan sejenak masalahnya dengan melukis mimpi.

Hanya butuh beberapa menit untuk Qyara sampai di alam mimpinya. Dirga hanya dapat menatap nanar wanita yang telah tertidur di pelukannya. Sekali lagi ia menghembuskan napas berat dan mengecup pucuk kepala Qyara. Perkataan wanita itu sungguh membuat hatinya sakit.

Ada sebuah alasan yang mendorong Dirga untuk membuat istrinya jauh dari Xander. Rahasia yang sangat besar hingga rasanya ia takut untuk memberitahu istrinya tentang apa yang sebenarnya terjadi. Ia takut wanita itu benar-benar meninggalkannya apabila mengetahui yang sebenarnya, apalagi kondisi rumah tangga mereka sekarang sedang tak stabil.

“Sayang... maafin aku ya. Aku emang bukan suami terbaik tapi aku punya alasan ngelakuin semua ini buat kamu. Jadi please, aku mohon jangan ambil keputusan secara gegabah kalau akhirnya kamu tau yang sebenarnya.”

Salah Dirga mengatakannya ketika Qyara sudah tertidur. Wanita itu hanya sedikit menggeliat karena terusik dengan suara Dirga. Namun wanita itu sama sekali tak membuka matanya. Sepertinya tidur Qyara benar-benar lelap. Saking lelapnya wanita itu tak berkutik ketika Dirga membalikkan tubuhnya agar kembali menghadapnya.

Pria itu mengamati wajah Qyara dengan seksama. Bibir plumpy, alis tipis dan hidung yang tak mancung tetapi juga tak pesek itu adalah wajah yang sangat ia rindukan. Ia benar-benar merindukan sosok Qyara yang telah menghilang sejak satu hari yang lalu.

Sejujurnya Dirga tak yakin apakah ia bisa mengembalikan wajah itu seperti dulu, mengembalikan tawa dan kelucuan istrinya seperti dulu, hanya saja ia tak ingin menyerah dengan cepat. Ia masih ingin berjuang untuk membuat istrinya kembali menjadi seorang wanita yang sangat mencintainya. Ia ingin kembali mewarnai rumah tangga mereka dengan indah.

Meluluhkan Qyara mungkin tak mudah tetapi ia pasti bisa. Dirga kembali mengecup kening Qyara lebih lama, kemudian beralih pada bibir Qyara. Cukup lama ia menempelkan bibirnya pada milik Qyara hingga wanita itu menggeliat dan menghentikan aktivitasnya.

“Ssttt... tidur yang nyenyak cantik. I hope you see me at your dream, sayang."

1
Heningan Malam
sabar-sabar😇 nanti teka-teki nya pasti kejawab kok
aca
teka teki banyak jd bingung bacanya woy
aca
tukang selingkuh dirga
aca
waduh mulut Dirga jahat amat
Doa Mamah
ada apa sayang ~
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!