NovelToon NovelToon
Pembalasan Danastri

Pembalasan Danastri

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Pengganti / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:234.1k
Nilai: 5
Nama Author: Serigala Kecil

Setelah dijemput dari desa dan dinikahi, pada akhirnya nasib buruk tetap menimpa Danastri. Faktanya, ia dijemput dan dinikahi hanya untuk dijadikan sebagai rahim pinjaman bagi istri Sanungga.

Setelah Sanungga dan istri pertamanya mendapat dua anak kembar dengan proses fertilisasi in-vitro pada Danastri. Danastri diperlakukan baik kemudian diajak berlibur oleh Sanungga yang memberikan malapetaka lain bagi Danastri. Danastri akhirnya didorong jatuh dari tebing sampai nyawanya terenggut.

Tapi ternyata, Danastri terlahir kembali dan berhasil melarikan diri sebelum proses infiltrasi dimulai, yang mengejutkan adalah ia tetap hamil anak kembar!

"Jadi, apakah si kembar dikehidupan sebelumnya benar-benar anakku?!" Gumamnya tidak percaya.

Disamping itu, pembalasan dendam dari Danastri, tetap berjalan sedikit demi sedikit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serigala Kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keluarga Harmonis

*

*

Setelah telfon ditutup, semangat Danastri semakin bagus. Ia bahkan memanggil supirnya dan langsung menandatangani kontrak. Dengan upah sebesar 250 ribu rupiah sebulan, yang membuat supirnya puas, karena gaji orang-orang dipabrik sekitar 300 ribu. Hanya beda 50 ribu saja. Dengan begitu, keluarganya juga akan terjamin selama ia bekerja, tidak akan lagi kesulitan apapun.

"Ayo makan dulu, semuanya sudah matang. Pak, bantu Tri berjalan, biarkan Dira berjalan sendiri." Teriak ibunya dari arah dapur. Ia sedang menata makanan dan piring di atas meja makan saat ini.

Setelahnya, ketiga orang di ruang keluarga berjalan bersama ke arah dapur. Makan dengan baik setelah kejadian yang membuat semua orang enggan makan.

"Makan yang banyak, nduk, sekarang ada dua nyawa tambahan di dalam perutmu. Lihat, ibu juga masakkan menu lengkap 4 sehat 5 sempurna untukmu." Ucap Ibunya seraya tersenyum. Bersemangat karena akan ada dua orang tambahan di masa depan yang bisa membuat rumahnya ramai.

"Bapak seduh susu dulu, kau makan semuanya, habiskan." Ucap Ayahnya seraya beranjak, ke ruang keluarga untuk mengambil susu khusus ibu hamil, dan kembali ke dapur untuk menyeduhnya.

Wudira juga enggan ketinggalan, ia melayani kakaknya dengan baik. Membantu memundurkan kursi dan mendekatkan alat makan seperti sendok dan garpu.

Danastri benar-benar tersanjung. Merasa hangat dalam hati menghadapi perilaku penuh kasih orang tua serta adiknya. Benar-benar terharu dalam diam.

"Bapak, ibu, adik, kalian juga makanlah, lihat piringku sudah hampir penuh, aku takut tidak bisa menghabiskannya kalau ditambah terus. Belum segelas susu menanti diminum." Ucap Danastri seraya tertawa geli melihat ketiganya yang tiba-tiba menjadi canggung dan malu karena keantusiasan tersebut.

Pada akhirnya, keempatnya makan dengan tenang di bawah suasana keluarga hangat dan harmonis.

Ketika makan selesai, kembali ke ruang keluarga untuk menghabiskan waktu. Mengobrol dan sesekali bercanda. Sampai pada Danastri yang bertanya.

"Pak, teman bapak itu, bagaimana? Sudah ada kabar?" Tanya Danastri.

"Oh iya bapak lupa nduk, kemarin sebelum pergi ke rumah sakit, teman bapak menghubungi bapak. Katanya, mau, terus bapak arahkan ke rumah kita ini. Tidak apa-apa kan, nduk?" Tanya Ayahnya.

"Tentu saja, lebih baik langsung datang kemari. Bukankah akan mengajari Tri bela diri? Di rumah lebih baik." Balas Danastri bersemangat.

"Nduk, tapi, kau kan sedang hamil." Ucap Ibunya khawatir.

"Tidak apa-apa bu, nanti biar teman bapak yang putuskan. Kalau memang belum bisa belajar, mari pekerjakan dia saja sebagai pengawal Tri." Ucap Ayahnya seraya tersenyum, menghilangkan kekhawatiran ibunya. "Kalau Tri belum bisa, masih ada ibu sama Dira, toh?" Lanjutnya seraya tersenyum jahil.

"Ah bapak, ibu sudah tua begini. Bisa-bisa banyak mengeluh sakit pinggang di malam hari." Balas ibunya seraya mengibaskan kedua tangannya sedikit panik.

"Haha, baiklah, ibu ini biar bapak yang lindungi." Ucapnya. Membuat Danastri tertawa, karena hubungan keduanya masih sangat harmonis di usia yang menginjak kepala 4 tersebut.

Benar, ibu dan bapaknya masih terbilang 40 an tahun, mereka sama-sama menikah di usia muda, adalah hal wajar di desa menikah oada usia kisaran 16 sampai 18 tahun. Kalau tidak bsia disebut perawan atau perjaka tua. Maka dari itu, Danastri sendiri tidak keberatan waktu diajak menikah oleh Sanungga di usianya yang masih 20 tahun. Sebelum tahu sifat buruknya, dan menyesal.

"Nduk, tentang bayinya, apa kau mau mencari ayahnya? Mau mengabari atau bagaimana?" Tanya ibunya dengan hati-hati. Ini adalah pertanyaan yang sejak kemarin ditahan ibunya.

"Ibu, bapak siap menjadi sosok ayah untuk cucu kita. Tidak perlu memikirkan pria itu. Tri saja tidak kenal dengannya, hal itu juga bukannya kecelakaan yang tidak disengaja?" Ucap Ayahnya dengan suara yang dalam. Menahan kekesalannya dalam hati.

"Bapak, bukan begitu maksud ibu. Siapa tahu dia mau bertanggung jawab jika Tri mengandung, dengan begini, anak-anak Tri ke depannya tidak akan bertanya tentang keberadaan ayahnya." Jelas ibunya dengan nada lembut. Membuat ayahnya akhirnya menatap Danastri menunggu jawabannya.

Danastri tersenyum kecil. "Bapak, ibu, meski Tri ingin menghubunginya, Tri tidak bisa karena tidak punya informasi dan kontak apapun yang berhubungan dengan laki-laki malam itu. Meski Tri tahu wajahnya, tapi hanya sekedar itu, sisanya tidak tahu menahu karena benar-benar ketidaksengajaan. Disini, Tri yang ceroboh dan Tri lah yang bersalah karena masuk kamar orang sembarangan, apalagi dia mabuk malam itu, jadi mungkin dia juga tidak sadar telah melakukannya." Jelas Danastri menatap ayah dan ibunya dengan serius.

Ayah dan ibunya lantas menganggukkan kepalanya mengerti. Pun dengan Danastri, ia menganggukkan kepalanya juga. "Jadi, Tri bukannya tidak mau, tapi tidak bisa. Biarlah Tri yang mengurus anak-anak ini kelak. Tri janji akan memperlakukan anak-anak sebaik-baiknya. Tri akan menjadi ibu sekaligus ayah untuk keduanya." Ucap Danastri kembali tersenyum.

Ayahnya mengangguk dengan helaan nafas berat. "Baiklah, nduk, kami akan mendukung keputusanmu. Apapun yang terjadi ke depannya, kami akan selalu bersamamu. Kami juga akan merawat mereka dengan baik." Ucapnya.

"Benar, nduk, kami akan membersamaimu merawat keduanya." Timpal ibunya tersenyum lembut.

"Kakak Tri, Dira juga akan mengajak main keponakan!" Pekiknya dengan suara khas anak.

"Ya, terimakasih, bapak, ibu, adik." Ucap Danastri tersenyum haru. Yang entah sudah berapa kali ia terharu dan merasa hangat atas perlakuan keluarganya. Yang jelas, ia benar-benar merasa bersyukur saat ini.

"Oh ya, ada tambahan pesanan dimsum. Sekitar 4.000 buah. Jadi dalam sehari, kita produksi sekitar 10.000 buah dimsum." Ucap Ibunya tiba-tiba.

"Wow! Bagus! Usaha kita semakin maju. Tidak apa-apa bertambah banyak, kita bisa merekrut pegawai tambahan untuk ini. Tapi untuk pembuatan isian, apakah ibu masih sanggup membuatnya?" Tanya Danastri kemudian.

"Sanggup, nduk, lagipula hanya buat isian. Selain itu alat-alatnya juga sudah ditambah dengan yang otomatis dan berteknologi, jadi ibu tidak terlalu lelah membuatnya. Juga, ada bapak yang selalu bantu ibu." Jelas ibunya seraya tertawa kecil.

"Bagus!" Puji Danastri. "Lalu bagaimana dengan Dira? Apa kemarin sudah mulai masuk taman kanak-kanak?" Lanjutnya bertanya.

"Belum, nduk, waktu ibu mau membawa adikmu mendaftar ulang, kabarmu di rumah sakit datang, jadi ibu membatalkannya. Besok saja, setelah semuanya benar-benar baik-baik saja." Ucap ibunya lagi.

"Tapi semuanya sudah lengkap, kan, bu?" Tanya Danastri lagi. Yang langsung diangguki oleh ibunya.

"Jangan khawatir, serahkan saja urusan adikmu dan dimsum pada ibu dan bapak. Kau harus banyak istirahat mulai sekarang, jangan terlalu lelah bekerja." Nasihat Ayahnya menatap Danastri dengan sungguh-sungguh.

*

*

1
Ita Putri
Luar biasa
Misaza Sumiati
Danatri itu keras kepala egois
Marianti Lim
cerita ini mengajarkan menjadi orang tua itu butuh kesiapan diri n bisa memberikan kenyamanan n tanggung jawab ke keluarga, bukan hanya uang yg diutamakan. di saat ada masalah, orang tua lha yg harus bisa tenang n bijaksana
Arya Aya
tengkiu othor,, ceritanya bagus dn menarik 🙏❤️
Hairiyah
Luar biasa
Hairiyah
Lumayan
Sella Darwin
Luar biasa
Mella Dewiswita Diningrat
aq masih bingung dgan awal cerita ini, katanya bereinkarnasi tpi kok ahhh gimna ya pusing aq😇
Inara Aila
Luar biasa
RieNda EvZie
/Good//Good//Good//Good//Good/
Lala Kusumah
ceritanya bagus menarik dan seruuuuuu juga inspiratif bagi kita perempuan juga bisa tegar teguh kokoh dikaki kita sendiri, teruslah berkarya dengan karya-karyanya yang bagus lagi ya... semangat sehat
Lala Kusumah
ceritanya bagus menarik dan seruuuuuu... happy ending lagi... makasih ya...
Lala Kusumah
kereeeeeeeennnn n hebaaaatttt ya Danastri.... lanjuuuuuuuuuuutttt
Siti S
Luar biasa
Kharisma
beberapa sebelumnya dia. cerita kalau kehidupan pertamanya dia tetap melakukan ONS dengan pria asing tapi tetap kembali ke Sanu baji... jadi
terus melakukan program bayi terus hamil kembar
lah nanti di juga hamil kembar
besar kemungkinan dia hamil anaknya sendiri dengan pria asing tersebut
Putudina Nurhayanti
Luar biasa
Ruby
sk bgt sama crta berproses gn.. tri walau dr desa tp cerdas, dr cara dy kabur ngajak kluarganya dan pdangan masa depan.
Ruby
yg ngasih cek org lain kan? knp hrs pake nm sanungga, klo brupa cek itu udah bs lsg di cairkan krna ada tnda tgn dan nm si pemberi cek.
Nixon Erzed
ceritanya menarik
norah selen
danastri orangnya pinter ama geniuse ya Thor lanjut Thor makin seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!