NovelToon NovelToon
Memeluk Cinta

Memeluk Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: Genta Senja

Alena harus melunasi hutang kakaknya dan juga membayar tebusan kakaknya yang dipenjara akibat fitnah. Akhirnya Alena meminjam uang pada bosnya, Bima si CEO. Ia diberi pinjaman dengan syarat nikah kontrak dan berikan keturunan laki-laki.

Celakanya Alena tidak tahu kalau Bima sudah menikah sebelumnya dan hanya membutuhkan anak darinya saja. Begitu anak lahir, Alena dipisahkan dari anaknya. Perawatan yang tidak maksimal membuat anaknya meninggal dunia.

Melihat keterpurukan Alena dan dendam membara membuat Bima membongkar bahwa semua hanya skenario keluarganya. Ia terpaksa mengikuti dan tidak pernah bermaksud menjebak Alena sebab ia benar2 mencintainya.

Akankah Alena memaafkan semua kesalahan Bima saat akhirnya laki-laki itu menceritakan semua fakta yang terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Genta Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19 Kecurigaan Aldy

Aldy duduk di teras balkon apartemen miliknya. Pandangannya menerawang jauh ke depan. Mencoba mencermati beberapa kejanggalan yang ia lihat pada Alena.

Sebagai sahabat yang sudah lama mengenal, sebenarnya ia hafal kapan Alena berbohong atau tidak. Hanya saja ia lebih memilih diam dan mengamati. Buru-buru menyimpulkan sesuatu, bisa jadi menambah masalah baru.

Aldy mulai melihat kejanggalan saat terakhir kali di restoran sebelum mereka berangkat ke Bandung. Bukannya tidak tahu. Ia pura-pura tidak tahu kalau sebenarnya Alena dibuntuti seseorang.

Seseorang yang tak lain atasannya sendiri. Aldy hanya sedang menunggu sahabatnya itu mau cerita. Kecurigaan berlanjut saat salah satu relawan cerita soal rencana menikah Alena dan bosnya secara diam-diam.

Aldy masih terus diam. Tapi, puncak kecurigaannya terjadi saat ia mengantar Alena pergi kerja. Ini juga mempertanyakan kemana selama sebulan terakhir Alena pergi. Benarkah ke Singapura untuk urusan kerja?

"Kenapa Alena berbohong soal tempat ia kerja selama sebulan kemarin? Kenapa Alena bohong?" gumam Aldy penasaran.

Mengingat jari manis kanan Alena mengenakan cincin, menambah kecurigaannya. Gadis itu paling malas pakai perhiasan menonjol, apalagi cincin. Kenapa harus tiba-tiba mengenakan cincin setelah sebulan ia pergi ke luar negeri hanya berdua dengan Bima?

"Sebenarnya apa yang ia sembunyikan dari aku? Apa ucapan relawan di Bandung itu kenyataan? Alena dan Bima diam-diam menikah?" Aldy mengusap dagunya dengan tangan kanan. Mencoba berpikir keras.

HP berdering. Pesan masuk dari kekasihnya.

From: Amel

To: Aldy

Sayank, besok aku balik ke Indonesia. Liburan semester. Jemput di bandara, ya. Miss you.

Aldy hanya diam. Ia masih fokus dengan kecurigaannya pada Alena. Kebohongan yang belum sempat ia tanyakan. Semua hanya sebatas dugaannya saja.

Pikirannya buyar saat HP miliknya berdering lagi. Kali ini panggilan masuk. Aldy tergagap. Baru menyadari kalau kekasihnya sudah menelponnya beberapa kali.

"Iya, sayank. Maaf lagi banyak kerjaan. Gimana?"

Dari jauh kekasihnya ngomel-ngomel. Merasa tidak diperhatikan lagi. Amel merasa akhir-akhir ini kekasihnya sudah berubah.

"Setibanya aku di Indonesia...kita perlu bicara. Aku nggak suka ya dengan perubahan kamu kayak gini."

Pembicaraan telfon berakhir dengan permintaan maaf Aldy. Begitu HP dimasukkan ke saku celana, ia memutuskan keluar cari udara segar. Pikirannya benar-benar kacau. Aldy sulit menjelaskan, tapi ia punya firasat buruk soal Alena.

*****

Alena dan Bima menghabiskan makan siang berdua di apartemen. Menu masakan kali ini yang menyiapkan Alena. Menu sederhana saja, menyesuaikan dengan sisa bahan yang tersedia di kulkas.

"Saya akan mempercepat kepindahan kamu ke apartemen yang sudah saya siapkan. Sekaligus surat mutasi kerja yang harus kamu setor ke HRD."

Alena mengangguk. Mulutnya masih terus fokus mengunyah makanan. Ia enggan bercakap-cakap dengan Bima.

"Jadi, secepatnya juga kamu harus layani saya sebagai istri. Kamu harus mulai belajar untuk memuaskan saya di ranjang biar cepat hamil."

"Brrt...!!" Alena menyemburkan makanannya. Kalimat vulgar Bima membuatnya malu sendiri. Membayangkannya saja ia tidak sanggup.

"Jaga etika kamu, Alena." Bima melotot tidak senang. Untung saja makanan yang disemburkan Alena tidak sampai kena mukanya.

Gadis itu meminta maaf, meraih minuman. Menenggaknya hingga tandas. "Pak Bima bisa kan nggak mbahas sesuatu yang bisa merusak selera makan? Saya kaget juga, Pak. Jangan dibahas di sini."

Bima menatap Alena tajam. "Kenapa? Toh sekarang kamu istri saya. Itu obrolan yang wajar, Alena."

"Kontrak. Hanya istri kontrak, Pak. No more."

Bima mengusap mulutnya dengan serbet makan. Bangkit berdiri, meninggalkan Alena di meja makan.

"Mau tidak mau, suka tidak suka, kamu harus mulai terbiasa dengan pembahasan seperti ini. Lagipula, saya tidak mau tidur dengan robot. Kamu harus bisa puaskan saya sebagai suami."

Kalimat terakhir Bima sebelum keluar ruangan membuat Alena kehilangan selera makan. Padahal sisa makanannya masih separuh.

"Ya Allah. Gila dia. Emang dikira aku mau nikah karena sukarela. Itu juga gara-gara kepepet. Sialan manusia es itu."

Alena melirik tangan kanannya. "Astaga!" Ia tersadar sesuatu. Aldy pasti melihat cincin di jarinya. Alena khawatir kalau sahabatnya itu curiga dengan kebiasaan anehnya.

Alena berpikir keras. "Aku punya ide." Diraihnya saku HP. Setelah berswafoto, ia unggah di status wa miliknya, tak lupa diberi sedikit tulisan.

"Wah, pake cincin ternyata asyik juga ya. Apalagi hasil kerja keras sendiri. Hehe...edisi pamer dikit," tulis Alena pada statusnya.

"Aldy yang baca ini...pasti nggak akan curiga lagi," gumam Alena penuh harap.

Beberapa saat kemudian, terdengar teriakan Bima dari ruang depan.

"Alena! Siapa yang suruh kamu buat status sampah ini?"

Alena menepuk jidatnya. Duh, maunya cari solusi malah dapat masalah baru. "Aku lupa kalau dia juga simpan nomorku. Ah, apes betul hidupku."

*****

Aldy iseng scroll status wa di HP nya. Ia tengah menikmati kopi di cafe dekat apartemen. Melihat status Alena, ia mengernyit.

Seolah mendapat jawaban. "Apa aku hanya curiga saja?"

Aldy tersenyum lega. Sedetik kemudian ia seperti tersadarkan sesuatu. "Sadar, Aldy. Kamu sudah punya Amel. Ah, apa gara-gara aku cemburu...jadinya pikiranku kacau?"

Aldy membuka galeri HP miliknya. Ada satu foto lama yang diam-diam ia simpan. Foto kelulusan bersama Alena. Hanya foto berdua tanpa Amel.

"Sial...semakin aku coba lupain perasaan aku...semakin susah. Sayangnya...kamu lebih senang melihat aku bahagia dengan perempuan lain."

Aldy menghembuskan nafas panjang. Hubungannya dengan Amel selama ini sebenarnya juga hasil dari percomblangan yang dilakukan oleh Alena.

Amel sebenarnya teman Alena. Ia meminta bantuan Alena untuk membuat dirinya bisa dekat dengan Amel, tapi sebenarnya hanya ingin melihat sisi kecemburuan gadis itu.

Sayangnya, Alena justru sangat antusias membuat dirinya dekat bahkan jadian dengan Amel. Alena sama sekali tidak cemburu.

Membuat Aldy kecewa dan diam-diam patah hati. Ia memutuskan melanjutkan hubungannya dengan Amel hingga saat ini juga lantaran tidak pernah sekalipun mendapat balasan perasaan dari Alena.

Mendengar rencana pernikahan Alena dan Bima jelas membuatnya ketar-ketir. Ia masih sangat berharap, suatu saat Alena memiliki perasaan yang sama dengan dirinya.

Semakin hari, ia pun merasa jengah dengan hubungannya. Amel mulai sering uring-uringan sebab merasakan perubahan pada dirinya.

Aldy akui, ia mulai semakin dingin dan cuek. Perhatian yang selalu intens ia berikan, itu hanya terjadi dulu. Sekarang ini ia mulai berubah cuek. Aldy mulai merasa lelah berpura-pura terus di depan Amel juga Alena.

Ia benar-benar lelah dengan perasaannya sendiri. Di satu sisi, jalinan kasih yang sudah berjalan lebih dari dua tahun memang bukan waktu yang singkat. Hanya saja gagal membuatnya move on dari Alena.

"Apa aku terus terang saja sama Amel? Tapi aku takut kalau Alena akan kena getahnya. Aku nggak mau Amel jadi membenci Alena. Aku harus gimana? Aku lelah," batin Aldy.

1
🌹Nabila Putri🌹
ayo aldy selamat kan Alena dr Bima.
Genta Senja: kira-kira Aldy bakal ngelakuin apa ya?
total 1 replies
Bilqies
ogah ih

malasjuga ngandung benih kamu
Genta Senja: terlanjur
total 1 replies
Roeswartini
karya yg bagus setidaknya ada p.pesan moral yg tersampaikan lewat karya ini
Genta Senja: terima kasih Kak testimoninya....
total 1 replies
Lina Yanti
alena bima
Genta Senja: 🥰😍 "Terima kasih sudah mampir, Kak. Jangan bosan untuk datang lagi," jawab Alena dan Bima bersamaan.
total 1 replies
Genta Senja
makasih... kita sehari dan sepemikiran
Bilqies
sama sama menemukan sosok orang yang mereka rindukan
Genta Senja: betul banget... sisi ini Thor bener2 ikut merasa terharu. dua orang yang sama2 kehilangan menemukan teman untuk saling mengisi kekosongan...
total 1 replies
Bilqies
sabar Alena, semoga kakak mau cepat dapat uang untuk menebus mu yaa
Genta Senja: aamiin... doakan yang terbaik buat Alena, ya
total 1 replies
Bilqies
baik banget sih Sendy
Genta Senja: asiaaaaaap.... hehehehe
Bilqies: entah Thor semua keputusan ada di tanganmu 🤣🤣🤣
total 5 replies
Bilqies
hmm entar bakalan tumbuh Dnegan sendirinya juga kok
Genta Senja: kita lihat nanti... akan berakhir dimana... hehehehe.... hhh... 😄
Bilqies: benih2 cinta 😀😀
total 3 replies
Bilqies
selamat yaaa...
Genta Senja: "Terima kasih Kak Bliqies...," ujar Alena dengan senyum tulus terkhusus untukmu.
Bilqies: harus donk 😀😀😀😀
total 3 replies
Bilqies
kasihkan aku aja Thor 🤣🤣🤣
Genta Senja: 😍😍😍😍😍😍😍😍🥰🥰🥰
Bilqies: 😀😀😀😀😀😀
total 3 replies
Bilqies
aku mampir lagi Thor,
Genta Senja: makasih kakak... selalu nyempetin mampir... jangan kapok mampir terus...
total 1 replies
Bilqies
sinis banget sih...
udah tau keles
Genta Senja: sabar kak... sabar...
total 1 replies
Genta Senja
yuk... dukung karya aku.... kasih penilaian di sini ya...
Lina Yanti
Elena bima
Genta Senja: ehem... Alena
total 1 replies
Lina Yanti
rahasia rukmini
Genta Senja: rahasia gelap
total 1 replies
Bilqies
aku mampir kak
Genta Senja: siap kakaaaaak
total 1 replies
🎀
semangat thor, jangan lupa mampir ya 🤗
Genta Senja: siap... makasiiih... jangan lupa mampir lagi... nanti Thor juga akan mampir
total 1 replies
Bilqies
semangat terus Thor menulisnya...

jangan lupa mampir juga di karyaku
Genta Senja: siaaaaap
total 1 replies
Bilqies
gak nyangka kalau Bima beda agama dengan Alena...
Genta Senja: yaaah.... dunia akan selalu memiliki kejutan di setiap ceritanya... ☺
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!