Menceritakan seorang gadis yang bernama Anna, putri dari pemilik perusahaan besar yang tiba-tiba hidupnya berubah drastis setelah orangtuanya mengalami kebangkrutan. Karna keadaan akhirnya Anna terpaksa harus menikah dengan laki-laki pilihan papanya yaitu asisten pribadinya. Awalnya mereka tidak saling mencintai, namun seiring berjalannya waktu rasa itu tumbuh perlahan.
Namun apa jadinya jika laki-laki yang telah di pilihkan papanya itu ternyata adalah anak dari lawan bisnis papanya sendiri yang telah menyebabkan perusahaan papanya bangkrut. Selama ini laki-laki itu menyembunyikan identitasnya karna suatu alasan. Mungkinkah hubungan mereka masih bisa bertahan?
Penasaran dengan ceritanya, baca yuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natalia Okan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku akan mengambil kembali apa yang sudah menjadi milikmu.
Rayyan POV
Aku terpaksa harus meninggalkan Anna sendiri karna ada telpon dari klien penting. Aku tidak mungkin mengabaikan telponnya karna sebelumnya aku sudah bersusah payah membuat janji dengannya.
Anna tidak boleh tau apa yang aku bicarakan dengannya. Karna kami akan membicarakan masalah bisnis. Lalu kenapa tidak bertemu saja secara langsung? aku memang maunya begitu, tapi beliau sedang berada di luar Negri. Dan beliau itu sangat sulit di temui, apalagi orang seperti diriku yang hanya pemula dalam dunia bisnis. Perjuanganku akhirnya tidak sia-sia, beliau mau bekerja sama denganku.
Pandangan mataku tak pernah lepas dari Anna. Sebenarnya jarak kami tidak terlalu jauh, namun Anna tidak melihatku. Di saat asyik berbincang, tiba-tiba aku melihat sepasang kekasih menghampiri Anna, dan sepertinya aku mengenali mereka. Iya, aku kenal. Laki-laki itu ternyata Dewa pacarnya Anna. Lalu cewek di sampingnya, sepertinya tidak asing bagiku. Walaupun aku belum pernah bertemu dengannya secara langsung, tapi aku pernah melihat fotonya. Dia adalah Elsa anaknya papa. Tidak sulit mengenali wajahnya, apalagi ada kemiripan wajahnya dengan papa.
Aku tidak tau apa yang mereka bicarakan, tapi aku bisa melihat raut wajah Anna yang berubah marah. Aku yakin Elsa pasti menyakiti hatinya. Akhirnya aku pun segera mengakhiri telpon dengan klien dan segera menghampiri Anna.
Ternyata dugaanku benar. Aku bisa mendengar betapa jahatnya Elsa karna menuduh Anna yang bukan-bukan. Elsa menuduh Anna jalan bareng om-om hingga Anna bisa mendapatkan barang branded seperti itu. Ucapan Elsa semakin di luar batas sehingga Anna pun sudah tidak bisa menahan kesabarannya. Satu tamparan melayang di pipi Elsa. Seketika Elsa ingin membalas Anna, namun dengan cepat aku menahan tangannya. Takkan aku biarkan siapapun menyentuh istriku, apalagi menyakitinya.
Sedangkan Dewa, sebagai laki-laki dia benar-benar pengecut. Bukannya melerai dia malah diam seperti patung.
POV Rayyan End.
Anna dan Rayyan kini dalam perjalanan pulang. Baru saja Anna merasakan kebahagiaannya, namun kini kebahagiaan itu lenyap seketika. Sama halnya dengan Rayyan yang sudah jauh-jauh hari merencanakan kencan romantis mereka namun akhirnya berantakan.
Di sepanjang perjalanan hanya hening tanpa suara. Dari tadi Anna hanya melamun sambil melihat ke luar jendela. Saat ini mood Anna benar-benar hancur. Hatinya masih di selimuti amarah yang sangat besar terhadap Elsa. Satu tamparan rasanya tidak cukup untuk membalas sakit hatinya. Andai saja tadi Rayyan tidak datang melerainya entah apa yang akan dia lakukan terhadap gadis itu.
"Mas..." panggil Anna memecah kesunyian.
"Kenapa An..?" Rayyan melirik ke arah Anna.
"Aku ingin melihat perusahaan papa, tolong antarkan aku ke sana ya.."
Deg...
'Kenapa Anna tiba-tiba ingin datang ke perusahaan papanya? dia pasti makin kecewa karna gedung perusahaan itu kini sudah menjadi milik Start Ligh. Aku yakin Anna pasti tau jika Star Ligh adalah perusahaan keluarganya Elsa. Aku tak ingin Anna semakin sedih mengetahui itu'
"Mas, kok diam aja sih? aku rindu papa mas. Setidaknya dengan melihat gedung perusahaannya bisa sedikit mengobati rasa rinduku.." ucap Anna dengan suara memohon.
"Ya udah.., kita ke sana sekarang..."
Rayyan langsung memutar balik mobilnya menuju perusahaan RH group atau yang kini menjadi anak cabang Star Ligh. Rayyan tak punya pilihan lain selain menuruti permintaan istrinya itu.
Tak lama kemudian mereka pun sampai di depan gedung dengan sepuluh lantai itu.
Deg... Seketika jantung Anna bagai berhenti berdetak setelah membaca tulisan yang tertera di gedung megah itu. Tulisan yang di tulis dengan huruf kapital dengan cahaya yang indah yaitu "Star Ligh".
'Star Ligt? bukankah itu nama perusahaannya keluarga Elsa? Jadi keluarga Elsa yang telah mengambil alih perusahaan papa?'
Seketika tubuh Anna terasa lemas. Ternyata Elsa telah merebut semuanya darinya. Bukan hanya kekasih, bahkan perusahaan papanya pun sudah di miliki keluarganya.
"Kenapa kau mengambil semuanya dariku Elsa? kenapa?" teriak Anna sambil menangis sejadinya.
Rayyan pun langsung memeluk Anna. Hatinya terasa pedih melihat orang yang di cintainya menangis.
'Anna.., aku janji akan mengambil kembali perusahaan ini untukmu apapun caranya'
****
***