di sini menceritakan lima gadis cantik yang terjun ke dalam dunia bawah, mau tau cerita nya yu baca yu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuli Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 23
"HALO SEMUANYA AWA PULANG," teriak awa yang membawa banyak makanan yang tadi dia beli dari taman
" tuh mereka pulang," ujar Chris sembari pergi entah kemana
sementara itu zella, Awa dan rexie tengah mengobrol riang, tepatnya Awa dan rexie sih yang sangat gembira sedang zella hanya diam menatap kedua temannya yang sepertinya habis bangun tidur.
" kalian habis dari taman?" tanya Azha sembari cemberut
" iya Awa, Zella sama rexie habis dari taman, kalian tau gak di sana banyak orang lo Seruuuu," jawab Awa antusias yang semakin membuat kedua temannya cemberut
" lohh kok kalian gak ajak Dira sama Azha sihh," rengek Dira
" kan kalian lagi bobo..." ujar Awa
" tapikan kalian bisa bangunin kita dulu..."
" udahlah lain kali aja kita kesana lagi, kayak yang gak ada waktu banget," sahut rexie yang di anggukki oleh Awa
" iyaa, Dira sama Azha jangan ngambek dongggg, besok di sekolah Awa traktir ice cream dehhh," tawar Awa yang membuat Dira dan Azha langsung tersenyum
" janji ya~"
" awas lo kalo boong,"
" Awa janji, gak bakalan boong, tapi kalian jangan ngambek~" ucap Awa yang di anggukki oleh Dira dan Azha
" CK, kekanak-kanakan sekali meraka inih," gumam rexie
" Chris mana?" tanya zella kepada Dira dan Azha
" gak tau, tadi pas kalian pulang dia pergi tapi entah kemana," jawab Dira
" keluar?" tanya zella lagi
" gak deh, kayaknya dia ke kamarnya," jawab Azha
" biarin dia sendiri dulu zella, mungkin dia lelah," bisik rexie dan di jawab deheman oleh zella
____________________________
di balkon kamar tepatnya di lantai dua markas, seorang gadis cantik tengah menulis sesuatu dengan sesekali menatap langit yang gelap dengan bintang di sekitar, gadis tersebut tengah asyik dengan pikiran nya sendiri,
tulis demi tulisan itu sekarang sudah menjadi sebuah puisi dengan judul ' Bayangan gelap: trauma anak yang tak terlupakan', tak terasa pula air bening berjatuhan dari pelupuk mata indah milik gadis cantik itu ia terus menulis puisi tersebut sampai selesai.
" BAYANGAN GELAP: TRAUMA ANAK YANG TAK TERLUPAKAN"
Bayangan gelap, menari nari di kepala.
Seperti hantu yang tak kunjung pergi.
Suara suara mengerikan, menggema di telinga.
Membuatku gemeter, dalam ketakutan yang terpendam.
Tangan tangan kasar, menekan tubuh kecilku.
Membuatku terdiam, dalam kesakitan yang terbungkus.
Tatapan tajam, menusuk jiwa yang rapuh.
Membuatku terpuruk, dalam mimpi buruk yang tak kunjung sirna.
Aku terjebak dalam lingkaran setan.
Di hantui oleh masalalu, yang tak terlupakan.
Kepercayaan hancur, bagaikan kaca yang pecah.
Meninggalkan luka, yang tak kunjung sembuh.
Setiap malam, aku bermimpi buruk.
Dihantui oleh masa silam.
Aku terbangun dalam keringat dingin.
Mencari perlindungan, dalam kegelapan yang mencekam.
Aku mencoba melupakan, tapi kenangan itu kembali.
Seperti hantu yang tak kunjung lelah.
Aku merasa sendirian, dalam perang batin.
Terperangkap dalam ketakutan, yang tak berujung.
Aku merindukan masa kecil yang indah.
Saat aku merasa aman, dalam dekapan kasih sayang.
Namun, kenangan itu kini hanya bayangan.
Meninggalkan luka, yang tak kunjung pudar.
Aku berjuang untuk sembuh.
Melepaskan diri dari trauma yang mengikat.
Namun, jalan menuju kesembuhan, panjang dan berliku.
Dan aku harus berjuang, untuk mendapatkan kembali kenangan.
saat sudah menyelesaikan puisinya, salah satu ingatan Chris terlintas dalam benak gadis cantik itu.
memory on...
" DASAR PEMBUNUH....ANAK PEMBAWA SIAL....ANAK TAK TAU DI UNTUNG... MENYESAL SAYA SUDAH MELAHIRKAN MU...."
" PEMBUNUH ~ PEMBUNUH ~" jerit wanita setengah baya sembari terus melontarkan makian kepada putrinya yang tengah menangis.
" hiks... hiks...Bun aku gak membunuh... a-aku bukan pembunuh Bun... bu-bukan aku yang bunuh adek...Bun," tangis Chris yang masih berusia 13 tahun kala itu.
" PEMBUNUH TETAP PEMBUNUH.... MULAI SEKARANG SAYA BUKAN IBU KAMU....SAYA MENYESAL SUDAH MELAHIRKAN MU!!" teriak Sandra ibu dari Chris
tak berselang lama tuan Lucas ayah dari Chris berlari dengan kencang sembari menangis.
" a-ayah bu-bukan a-aku yang membunuh adek... hiks...hiks..." ucap Chris sesenggukan.
Lucas ayah dari Chris yang mendengar itu menatap tajam sang putri nya yang tengah duduk bersimpuh sembari sesenggukan.
Brugh...
prang...prang...
Chris terkapar lemah dengan kepalanya yang mengenai serpihan meja kaca yang pecah.
" DASAR ANAK TAK TAU DI UNTUNG....ANAK BAJINGAN.... MENYESAL SAYA SUDAH MEMBESARKAN MU!! KAMU TAU ADEK MU SANGAT MENYAYANGIMU TAPI KENAPAA KAMU MALAH MEMBUNUHNYA!!!" Teriak Lucas murka kepada Chris
prang...prang...
Gucci Gucci yang berada di dekatnya terus ia lemparkan ke arah putrinya yang sudah terkapar lemah bersimbah darah, sudah tak ada lagi tenaga untuk ia melawan dan menjelaskan semua yang terjadi, mata Chris mulai mengabur sayup sayup ia mendengar suara teriakan ayahnya sebelum dia kehilangan kesadaran nya.
" MULAI SEKARANG SAYA BUKAN LAGI AYAH MU!! SAYA TIDAK SUDII MENJADI AYAH DARI ANAK YANG MEMBUNUH ADEKNYA SENDIRI!!"
memory off...