Kaliztra merupakan mahasiswi kedokteran semester satu. Tubuhnya tewas tergeletak menggenaskan, disebuah jalan raya pusat kota. Setelah dikubur, Rohnya bangkit dari jasadnya. Dia mencari sebuah organ tubuhnya yang hilang!
Nah, bagaimana kisah tragis ini terjadi? Silahkan membacanya, hingga selesai...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ucu Borneo., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 " Undangan buat Jelly dan pak Baim."
" Ada apa, Anjeli?!" Tanya Frans.
Reflek ia mengangkat wajah istrinya dengan tangan kanannya. Wajah Anjeli tampak tegang dan pandangannya terlihat sedang melotot! Menatap pada Kaca...
" Frans...Ada orang lain didalam bayangan cermin itu! Hiyyy...!!!" Sahut Anjeli dengan cepat.
Ia lalu menutupi mukanya dan bergegas duduk keatas sofa. Frans juga ikut duduk disampingnya.
" Mana? Tak ada siapapun disitu, Anjeli..." Ujar Frans lagi.
Tangannya melingkar memeluk bahu Anjeli. " Sudahlah sayang, tak ada apa apa dikaca itu. Coba anda lihat kembali..."
" Tidak Frans, saya tak mau lagi melihatnya...Tolong sekarang anda lepaskan cermin tersebut dari tembok itu!"
" Ya iya, baiklah..." Jawab Frans.
Pria ini lantas melakukan permintaan dari istrinya tadi. Kaca pun kini telah tergeletak dilantai. Frans menaruhnya secara tertelungkup.
" Sudah, Anjel...Bukalah mata anda..." Kata Frans perlahan.
Anjeli lalu membuka kedua matanya. Ia melepaskan pandangan kesana kemari bersama perasaan yang diselimuti oleh rasa ketakutan. Selanjutnya...
" Frans, apakah rumah ini ada penunggunya?" Tanya Anjeli.
Ia menarik nafas dalam dalam lantas menghempaskannya berkali kali kedepannya.
" Maksud anda, didalam rumah ini ada hantunya? Begitukah...?"
" Iya Frans...Tadi saya benar benar melihat bayangan tubuh seorang wanita berada ditengah tengah, tempat kita berdiri...Wanita tersebut mengenakan gaun putih serta memiliki rambut yang sangat panjang, Frans...Hiyyy...Saya takut melihatnya..." Jelas Anjeli.
Tadi saya yang mendapatkan sebuah keanehan disini, saat melihat Anjeli berada didapur dan juga sedang duduk dikediaman tetangga sebelah, diwaktu yang bersamaan...
Sekarang, Anjeli pula yang mengalaminya. Hah...Kenapa hal ini terulang lagi. Selalu saja dibayangi oleh mahluk gaib itu... Bisik Frans didalam hatinya.
" Ayo kita pulang, sebelum hari tambah larut malam..." Kata Anjeli tiba tiba.
" Iya, baiklah..."
Frans dan Anjeli beranjak lalu segera keluar dari dalam rumah tersebut. Tapi terlebih dahulu, Frans mengunci pintu lantas berjalan lagi beriringan dengan istrinya...kemudian memasuki kedalam mobilnya.
" Apakah roh Kaliztra terus mengikuti kita ya, Frans?" Ujar Anjeli saat berada didalam perjalanan.
" Iya, bisa juga jadi begitu...Karena sosok gaib yang kita lihat selalu dalam keadaan yang sama. Dari awal hingga sekarang ini..." Balas Frans.
" Hem...Entahlah, apa maksud almarhumah membayangi kita? Ia juga mengusik ketenangan Jelly dan Dektektif Baim..." Gumam Anjeli perlahan.
" Itulah Anjeli, kita berempat harus segera memikirkan serta mencari tahu tentang hal ini. Kalau tidak, kita tak akan bisa menghindarnya. "
" Benar Frans. Besok kita coba ajak Jelly dan Baim bertemu. Untuk membahas masalah ini kembali. Sekali ini, kita harus mendapatkan jalan keluarnya." Lanjut Anjeli dengan nada pasti.
Keduanya lantas terdiam. Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang, Anjeli dan Frans telah tiba ditempat tinggal milik kedua orang tua Anjeli.
**********
Pagi harinya Frans menelepon pak Baim dari dalam ruang kamarnya.
" Selamat pagi, pak..." Ucap Frans.
" Pagi juga Frans..."
" Hari ini Saya mau mengundang anda untuk datang kerumah baru saya." Lanjut Frans lagi.
" Oh iya, dalam rangka apa ni, Frans? Apakah anda telah pindah kesana? "
" Iya begitulah, pak. Makanya nanti sore anda dan Jelly harus datang ya...Kami mengadakan open house. Pesta sederhana saja, pak..."
" Jam berapa kami harus kesana?"
" Sekitar jam tiga pak...Sekalian saya akan mengajak anda dan Jelly untuk membahas sesuatu..."
" Oh, begitu...Baiklah Frans, terima kasih undangannya."
" Iya pak, terima kasih kembali..." Jawab Frans lalu mematikan telepon itu.
Bersambung...
takut polisi takut ma hantu + kena sial 🤣🤣🤣