NovelToon NovelToon
Terimakasih Telah Melepasku Mas

Terimakasih Telah Melepasku Mas

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Citra Khalifah

Rita Puspitasari menikah sudah hampir enam tahun dengan ferrel ardinata seorang ASN di kabupaten serang, sedangkan Rita hanya mengabdikan dirinya untuk mengurus suami dan rumah yang mereka tinggali. tak pernah ferrel mempermasalahkan tentang keturunan kepada Rita sampai suatu saat ibu dan kakak nya ferrel sendiri lah yang terus saja mempengaruhi ferrel untuk berpisah dengan Rita karena sudah hampir enam tahun mereka menikah belum juga ada tanda tanda Rita akan memberikan keturunan untuk ferrel.

akan kah ferrel terpengaruh oleh ibu dan kakak nya sendiri dan meninggalkan Rita?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Citra Khalifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tentang Windi

Siska masih melihat live yang sedang di lakukan oleh Rita, ia melihat Rita dengan mata yang tajam dan penuh kebencian apa lagi saat ini Rita terlihat lebih dewasa, cantik, elegan dan profesional dalam mempromosikan produk yang Rita bawakan, semakin banyak lah rasa iri yang dimiliki oleh Siska.

"Masa ia sih si Rita yang bod oh itu mendadak jadi pinter gini Bu.... Otak nya itu kan tumpul kaya pis au yang gak pernah di asah" ucap Siska dengan sinis nya.

"Ya mungkin ia di belajar in dulu Ama yang punya produk itu biar dia lancar ngomong waktu live promosi produknya"ucap Bu ayu tak kalah bencinya dengan Siska.

Tak lama ferrel pun datang dengan muka masam, rambut acak acakan, baju yang tak terurus sama sekali. Ya sejak bercerai dengan Rita ferrel nampak kacau seperti itu karena tak ada yang memperhatikan dirinya.

Tak jarang kalau ferrel merasa sedang banyak pikiran ia pun berlari ke minum minuman keras, bahkan sekarang gaji yang di terima ferrel harus ia bagi dengan sang ibu.

Wajah ferrel yang dulu tampan terawat ketika dengan Rita sekarang berbanding terbalik, wajah nya sangat kucel dan kacau sekali.

"Eh rel... Liat tu mantan istri man dul mu itu sekarang ia jadi tukang promosi produk kecantikan di tiktik, jangan jangan dia juga sekalian buka b.o soalnya kan dia itu gak akan hamil walaupun kerjaannya open b.o gitu" ujar Siska memanasi ferrel yang baru saja tiba di rumah orang tua nya itu.

"teh.... Jangan bilang kaya gitu kenapa sih. Gak baik tahu gak" ujar ferrel, sebenar nya dalam lubuk hati ferrel yang paling dalam ia sangat menyesal telah menjatuhkan talak kepada Rita, ferrel juga tahu itu semua tak jauh dari pengaruh sang ibu yang terus saja menuntut dia untuk memiliki seorang anak yang sampai saat ini tak kunjung ada.

 Saat ini ferrel merasakan ketidak hadiran Rita di dalam rumah nya sangat lah berbeda jauh. Walaupun Rita hanya ibu rumah tangga tapi semua keperluan dan perlengkapan ferrel selalu tersedia dan rapih, bahkan baju seragam kantor pun selalu wangi, t-shirt pun selalu rapih tak pernah kucel seperti saat ini.

Dan lihatlah saat ini apa yang terjadi kepada ferrel, baju yang dulu nya rapih, dan wangi itu selalu bau keringat dan apek karena telat mencuci atau lupa saat ferrel merendam nya.

Walaupun kata nya saat ini ferrel mempunyai tunangan tetapi tunangan nya itu tak pernah sekali pun memperhatikan penampilan ferrel bahkan makan pun tak pernah ia tanyakan, memang Windi adalah pilihan dari sang ibu untuk ferrel per istri karena melihat pekerjaan Windi yang seorang karyawati di perusahaan swasta dan lagi Windi adalah orang yang sangat menyukai ferrel sejak pertama mereka bertemu.

Windi menyukai ferrel karena wajah ferrel yang tampan dan pekerjaan ferrel yang menjanjikan sebagai seorang ASN di pemerintahan daerah itu.

Karena orang tua Windi adalah teman dekat dari Bu ayu sendiri, Windi juga selalu di manja oleh orang tua nya. Kehidupan Windi yang glamor sangat lah tumpang tindih dengan gaji seorang pegawai swasta yang hanya satu digit saja.

Windi pun merasa tak pantas jika dirinya bekerja di dapur walaupun itu hanya sekedar membuat mie instan atau pun memasak air saja, dia juga pemilih dalam makanan.

Sebenarnya ferrel tidak setuju dengan pilihan sang ibu dan lagi ia tak respect dengan windi, karena ferrel merasa kalau Windi itu tak sosok perempuan yang peruntukannya bukan untuk di jadikan seorang istri tetapi karena paksaan dari sang ibu lah yang membuat ferrel menerima perjodohan itu, ibu ayu dari dulu memang ingin sekali ber mantu kan anak dari sahabatnya itu.

****

POV Windi

Namaku Windi Setiadi umurku baru menginjak 27 tahun, aku lulusan S1 jurusan akunting. Aku sekarang bekerja di sebuah perusahaan swasta dan aku anak terakhir dari dua bersaudara.

Saat ini aku sangat bahagia karena keinginan ku untuk menjalin hubungan dengan orang yang aku suka sejak duduk di bangku SMA pun akhirnya tercapai walaupun itu karena desakan dari orang tua sang lelaki.

Aku tak masalah jika dia duda karena ia duda pun tanpa anak jadi aku tak perlu repot lagi untuk mengurusi anak nya bukan.

Ada nilai plus juga tentang anak teman mamah ku ini, dia bekerja sebagai ASN di pemerintahan kota serang yang pasti nya gaji seorang ASN sudah di pastikan oleh pemerintah dan tak akan pernah telat bukan.

Yups kalian benar nama anak dari teman mamah ku itu bernama ferrel wajah nya yang tampan di tambah pekerjaan yang sudah mapan membuat aku semakin tertarik lagi untuk mendapatkan laki laki itu.

Ferrel melamar ku karena permintaan dan desakan dari ibu nya dan sebagai anak yang berbakti kepada ibu nya ferrel pun menuruti kemauan sang ibu.

Aku sangat bahagia ketika di lamar oleh ferrel tetapi kebahagian ku itu tak bisa terus bertahan ketika ferrel mengingat akan mantan istrinya yang tak bisa memberikan ia anak.

"Sudah win.... Gak usah murung yakin deh kalau ferrel tak akan pernah bisa pergi dari kamu percaya sama teteh" ucap teh Siska.

"Sebenarnya aku takut teh... Takut kalau kang ferrel itu balikan atau lebih parahnya mereka nanti selingkuh di belakang aku teh" ujar ku mengeluarkan unek unek yang terpendam dalam hati.

"Itu mah cuma ketakutan kamu doang win.... Percaya deh sama teteh, kalau ferrel itu gak mungkin melakukan itu semua" ujar teh Siska menyakinkan diriku kalau semua kekhawatiran yang aku takutkan itu tak akan pernah terjadi.

Aku sempat meminta ferrel dan keluarga nya untuk langsung menikah saja tanpa harus bertunangan dulu tetapi ferrel beralasan kalau dirinya belum siap secara finansial dan mentalnya secara dia baru saja bercerai.

Mau tak mau aku pun menerima keputusan yang diambil oleh ferrel karena aku takut kehilangan kesempatan untuk menjadi pendamping nya ya secara aku menyukai dia sudah sejak SMA dan baru kali ini keinginanku terlaksana itu pun dengan dukungan orang tua dari ferrel sendiri entah kalau ferrel yang mau sendiri aku tak yakin akan hal itu.

Saat ini aku minta ke ferrel untuk menjemput ku, sebenar nya aku sangat berharap ini inisiatif ferrel sendiri tetapi apalah daya dia tak peka terhadapku saat ini.

"kang.... Gimana kalau kita jalan jalan dulu yuk, sekalian refresh pikiran biar gak terlalu jenuh dengan kerjaan terus" ujar ku memberikan ide kepada ferrel, sebenarnya aku masih ingin berlama lama dengan dirinya.

"Em.... Jalan jalan ya? Kapan kapan aja ya... Aku lagi gak semangat buat jalan jalan" ujar nya dengan bermalas malasan di jok pengemudi.

"Kok kamu bilang nya gitu...." ujarku merajuk.

"Hah.... Aku sekarang harus cepat cepat sampai rumah, aku harus membereskan rumah, cuci piring, cuci baju, nyetrika segala tahu... Aku gak ada waktu hanya untuk sekedar jalan jalan doang, kalau aku lakuin itu di pagi hari terkadang rasa malas itu selalu mampir di aku, soalnya ngeburu waktu masuk kerja juga takut nya aku telat sampai kantor" ujar kang ferrel memberikan alasan yang masuk akal kepada ku, aku pun hanya bisa terdiam mendengar penjelasan panjang kali lebar nya mas ferrel itu.

Terpaksa aku pun menurut dan kang ferrel pun hanya mengantarkan aku sampai rumah saja bahkan dirinya tak sempat untuk sekedar mampir.

Sebenarnya aku ingin seperti orang pacaran pada umum nya pergi jalan jalan menghabiskan waktu berdua dengan kang ferrel.

Tapi entah mengapa aku merasa kang ferrel lebih banyak terdiam ketika berdekatan dengan ku, entah karena ia belum bisa move on dari mantan istri nya itu atau memang banyak pekerjaan yang harus ia pikirkan.

"Neng.... Sini...." ujar mamah ku, ya aku di panggil Eneng kalau sedang berada di rumah karena mungkin itu bentuk panggilan sayang mereka kepada ku.

"Itu tadi si ferrel nganter kamu pulang? Kok gak diminta mampir dulu neng?" tanya mamahku.

"Gak kata nya mah, aku udah nawarin kok tapi kata kang ferrel dia banyak kerjaan di rumah sekarang, ya harus nyuci baju, nyetrika, bebres juga. Kalau kang ferrel ngerjain semua pagi dia takut telat masuk kantornya kata nya gitu mah" ujar Windi menjelaskan apa yang tadi dikatakan oleh ferrel kepada nya.

"Ya itu tanda Ferre ingin kamu membantu dia untuk membereskan rumah nya lagi pula kamu kan calon istrinya sudah sewajarnya kamu itu melakukan pekerjaan ibu rumah tangga win".

"Lah... Belum juga jadi istri sah nya mah, lagian ya mah walaupun aku udah sah jadi istri kang ferrel aku ogah banget beberes rumah kaya gitu... Udah kaya ba Bu aja nanti aku, lagi pula buat apa ada asisten rumah tangga kalo harus aku juga yang ngerjain semua. Aku tuh cuma mau kerja aja mah ga mau ngerjain pekerjaan rumah kaya gitu nanti kuku cantik aku ini pada rusak" ujarku kepada mamah.

"Terus bagaimana kalau kamu punya anak yang perlu kamu urus? Dari masalah memandikan, memberikan asi, membersihkan pup nya juga".

"Ah mamah kaya gitu aja di bikin ribet, buat apa ada baby sister, kalau masalah asi kan bisa pake susu formula hari gini gak usah di bikin ribet mah" ucap ku tanpa beban.

Sebenarnya aku sudah tak kuat jika berdekatan dengan ferrel, hasr*t ku selalu saja bergelora maklum mungkin karena kebanyakan teman teman di perusahaan aku banyak yang sudah berkeluarga dan pembicaraan selalu ke arah sana.

Aku sempat berfikir suatu saat nanti aku akan coba mengajak dia untuk melakukan hubungan suami istri apa dia mau? Tapi seperti nya dia mau mana ada kucing yang di kasih ikan iya kan, jika dia mau dan melakukan nya hingga aku hamil kan aku bisa minta tanggung jawab nya agar segera menikahi ku secepat mungkin.

1
Ira Sulastri
Lagian jadi laki plin plan ga tegas, yg menjalani rumah tangga itu kamu, ibu atau kakakmu
kembang desa: hihihi ya ya kak🤭
total 1 replies
Ira Sulastri
Semoga jodoh Rita kedepannya seorang pengusaha, atau CEO yg amanah dan sholeh
watini
gitu kek dari dulu.tegas ke emakmu rel.terus nih ganti AE kunci rumahmu,masa orang bebas berkeliaran gitu.
Sunaryati
Nah yang tegas Ferel sama diri kamu dan ibumu, gaji ASN itu berapa sih? Kalau sudah diminta ibumu separoh apa untuk biaya hidupmu cukup?
Ira Sulastri
Syafakillah untuk anaknya ya kak author 🤲🏻
Sunaryati
Mudah- mudahan siska dapat masalah di jalan dan menyalahkan Windy, dari suka jadi benci wkwk wkwk
watini
makanya kamu tegas jadi laki.berbakti juga gak harus turuti semua kata ibunya.
Sunaryati
Semoga anaknya lekas sembuh Thoor,
Sukses terus Rita, lanjutkan berbagi agar rezekimu berkah dan semakin lancar, segera bertemu jodoh yang setia
kembang desa: makasih kakak...
total 1 replies
Sunaryati
suka
Sunaryati
Baru mampir langsung tancap gas baca selesai, ceritanya bagus bisa menginspirasi wanita yang ingin membantu perekonomian/ hidup sendiri. Jika boleh meminta upnya rutin ya, Thooor
kembang desa: semoga bisa.... dan di lancarkan pikiran aku nya ya kakak🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!