Nikah Dadakan

...~Happy Reading~...

"Kak Calviiiiinnnnnnnnn!!!!" Calvin dan Flora sontak langsung menoleh saat mendengar suara teriakan seseorang yang berdiri tak jauh dari mereka.

Mikha berjalan dengan hati bergemuruh hebat menghampiri Calvin dan Flora yang masih terkejut di depan pintu apartemen Flora.

"Jadi ini alasan kakak ngediemin Mikha, nyuekin Mikha dan selalu nyalahin Mikha! Jadi karena kakak mau balikan sama kak Flora iya hah??" Teriak Mikha dengan penuh emosi.

"Mikha_" Calvin segera menghampiri istrinya dan berusaha menjelaskan, namun Mikha menepis kasar tangan Calvin.

"Apa Mikha Mikha!" Bentak Mikha dengan mata berkaca kaca, gadis berseragam SMA itu semakin mendekati Flora dan menatap nya tajam.

"Gak cukup ya kakak ninggalin kak Calvin? Kak Flora pikir, kak Calvin itu barang yang bisa kakak buang lalu ambil lagi? Kakak yang ninggalin kak Calvin dan sekarang mau ambil lagi! Wow, hebat sekali anda!"

"Dan kamu!" Mikha menunjuk wajah Calvin, "Kakak pikir Mikha ini apa hah? Beberapa hari Mikha merasa bersalah, karena Mikha berfikir sifat Mikha terlalu kekanak-kanakan.. Tapi ternyata kakak tega nyuekin Mikha demi mau balikan sama mantan! Kakak waras gak sih hah!" Jerit Mikha meluapkan segala emosi nya.

"Mikha, tenang dulu Mikha. kakak bisa jelasin semuanya,"

"Mau jelasin apalagi hah? kakak gak lihat kalau Mikha masih normal? mata Mikha masih lengkap buat lihat kedekatan kalian, dan telinga Mikha masih cukup baik untuk bisa dengar percakapan kalian! Mikha tahu kakak gak bisa mencintai Mikha, sekalipun kakak pernah bilang sudah mencintai Mikha atau akan membuka hati untuk Mikha, tapi Mikha tahu itu hanya kebohongan palsu. kakak mencintai Mikha hanya sebatas adik bukan istri!"

Kini air mata Mikha benar benar sudah tidak bisa di bendung lagi. gadis itu menatap tajam ke arah suami nya.

"Kita pulang dulu, kita bahas di rumah!"

"Enggak!!" tolak Mikha semakin menepis kasar tangan Calvin, "Kakak masih cinta sama dia? kakak mau balikan sama dia? Kakak mau mainin hati Mikha? ya udah sono kakak bilang ke Papi sama Mami! dan siap siap kakak di penggal kepala nya!"

"Mikha, kamu tenang dulu, sabar Mikha. kita bisa—"

"Sabar? tenang? Enggak! Kakak pikir Mikha manusia apa? Perempuan mana yang bisa sabar saat suaminya berselingkuh sama mantan kekasih nya?" seru Mikha masih sulit untuk di ajak bicara pelan.

"Kemana suami kak Flora? dia udah buang kakak? sampai kakak kesepian dan mau ngambil suami orang?" imbuh Mikha kini menatap kesal pada sosok Flora.

"Mikhayla!" sentak Calvin tak percaya dengan apa yang baru saja di ucapkan oleh istri kecil nya.

"Apa?" tantang Mikha tanpa rasa takut sedikit pun, "Kakak pikir Mikha ini cewek apaan hah? tiba tiba di jadiin pengantin pengganti! terus mau di buang gitu aja. Mikha bukan figuran di tokoh tokoh novel ya! Mikha ini pemeran utama, dan Mikha gak akan biarin cerita yang sudah terbangun hancur gitu aja karena masa lalu! jangan harap!" imbuhnya panjang lebar.

"Kita bicara di rumah!" dan tanpa aba aba, Calvin langsung mengangkat tubuh Mikha ala karung, membuat Mikha terus menjerit di pundak Calvin meminta untuk di turunkan.

"Kak Calvin, sumpah Mikha akan membenci kakak selamanya! turunin Mikha, turuniiinnnn!!!" jerit Mikha sambil terus memukul punggung Calvin.

tapi Calvin tidak perduli. laki laki itu terus melangkah memasuki lift dan membawa istrinya pulang. Ah ralat bukan pulang ke rumah orang tuanya, melainkan pulang ke apartemen.

...~To be continue... ...