NovelToon NovelToon
Bukan Dia Tapi Aku Lawanmu

Bukan Dia Tapi Aku Lawanmu

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Bepergian untuk menjadi kaya / Keluarga / Persahabatan
Popularitas:18.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi harefa

Aku Rena Natasya lahir dalam ketidakmampuan,,
tapi aku memiki teman yang baik,,
kami terjebak dalam cinta segitiga.
Akhirnya aku mengalah.
aku mengira temanku akan hidup bahagia, melihat kesedihannya aku tidak bisa tinggal diam.
"kamu harus berhadapan denganku,,!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 19

Hari ini aku sudah kembali ke apartemenku. Tiga hari di rumah sakit membuat badanku sedikit tak bersemangat, mungkin pengaruh bau obat di sana, pikirku

Aku duduk di tepi ranjang sambil bersandar di bagian kepalanya. Kuambil ponselku yang ada di atas nakas.

Aku memeriksa emileku, mencari tahu pesan apa yang sudah masuk.

Pertama - tama aku mencek daftar pertandingan berikutnya.

Dua hari lagi pikirku, masih ada waktu untuk aku beristirahat dan melukis desain yang lain.

Ku buka lagi pesan yang lain, oh dari Jerry.

Dia hanya menanyakan kabar dan apa sudah dapat pekerjaan.

Ku buka aplikasi wechat, aku hanya menggulir gulir jempolku saja.

Tak ada pesan dari Bela. Gimana kabar dia ya,? pikirku.

Semoga mereka dalam ke adaan sehat semua, doaku.

Selama menanti pertandingan berikutnya aku lebih banyak tertidur dari pada melukis sketsa.

"Duhh, kenapa aku jadi putri tidur ya, apa karena pengaruh obat - obatan yang aku konsumsi ya?" Ucapku sambil meremas- remas rambutku.

"Sebaiknya aku berhenti mengkonsumsi obat- obat itu lagi, lukaku sepertinya sudah mulai sembuh," tegasku pada diriku sendiri.

Malam ini jadi aku kebut melukis sketsa yang baru, takut besok ketika perlombaan para juri meminta sketsa terbaru.

Di sela - sela kesibukanku, aku masih bingung atas datangnya luka ku ini. Aku mendapatkannya dari mana sebenarnya, tidak mungkinkan dari mimpi.

Atau aku mempunyai penyakit berjalan saat tidur sehingga aku bisa terluka.

****

Ke esokan harinya aku bangun pagi - karena bersiap untuk perlombaan berikutnya.

Aku naik taxi menuju gedung perlombaan, sesampai di sana belum begitu banyak para peserta, semua sibuk dengan urusannya masing- masing tanpa memperdulikan saingan yang lain.

Aku juga demikian terkadang aku lihat hasil karya ku, terkadang ku utak atik ponselku.

Jika laparku terasa aku memakan roti yang sudah aku sediakan di dalam tas ku.

Aku melihat jam di ponsel, sudah menujukkan pukul sembilan.

Ku perhatikan sekitarku, para kru mulai berdatangan dan para staf pengurus juga sudah datang.

Hanya saja aku belum melihat para juri, apakah mereka punya pintu lain, aku kurang mengerti.

Tak berapa lama salah satu peserta sudah di panggil. Berarti para dewan juri itu melewati pintu rahasia, bukan dari pintu depan, batinku.

Aku memperhatikan kembali sekeliling, para peserta tidak sebanyak awal perlombaan pertama, pikirku.

Akhirnya tiba giliranku, aku melangkah berlahan ke dalam.

Aku menyapa para juri, mereka cuma mengangguk dan mempersilahkanku duduk di hadapan mereka.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya salah seorang juri wanita.

"Baik bu" aku menjawab

"Katanya kamu kemaren itu ada luka, makanya jatuh pingsan saat mengikuti perlombaan pertama."

"Ehh, iya buk, di tangan saya ada terluka, saya kurang memperhatikannya jadi infeksi"

"Jadi bagaimana dengan babak berikutnya apa kamu sanggup menjalani?"

"Sanggup buk"

"Baiklah, mari kita mulai"

" maaf buk, pak, pertama tama saya mau mengucapkan terima kasih karena sudah membayar biaya rumah sakit saya"

"Oh, itu tak masalah, karena di dalam peraturan, setiap kesehatan para peserta di tanggung jawabi pihak penyelenggara"

"Ohh, baiklah, terima kasih banyak"

"Ok, sekarang kita lanjutkan, boleh?"

"Ya bu, boleh"

Kemudian mereka menyuruh ku menggambar beberapa sketsa yang berbeda, ada tiga macam tema yang di haruskan untuk aku gambar.

Tak terasa waktu berlalu dan akupun telah menyelesaikan  tiga bentuk perhiasan dalam tiga tema yang di suruh.

Setelahnya mereka menyuruh aku untuk menunggu di luar bersama peserta lain karena setelah ini akan di umumkan siapa saja yang akan masuk ke babak Final.

1
aca
rasain itu akibat egois si bella nolong temen pake pamrih makan itu Rio cinta gk bs di paksa woy egois jahat
Indra Maulana
bagus
Alletaa
sudah mampir Thor,
kunjungi karyaku jga
Rhisna
kayanya Daniel juga menyukai Rena tpi karna gengsi dia gk mau ungkapon persaaannya🤣
M Nazfar Habzi
mana lanjutannya
Dewi Harefa: tiap hari up date ya, makasih dah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!