NovelToon NovelToon
LEGENDA SANG PENGUASA

LEGENDA SANG PENGUASA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mengubah Takdir / kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:36.9k
Nilai: 5
Nama Author: CHALINKA

Kekacauan tiga alam melahirkan seorang pahlawan yang menegakkan kebenaran dan keadilan bagi umat manusia dengan julukan Sang Penguasa Alam.

Kekuatan Sang Penguasa membuat tiga alam terguncang dan kemudian bersekutu untuk menghukumnya.

Perjalanan Sang Penguasa belum berakhir.

Legenda Sang Penguasa baru saja di mulai untuk menuntaskan tugasnya yang belum terselesaikan dan membuat sejarah baru bagi umat manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHALINKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16 | Alam rahasia

Hari ketiga yang dijanjikan telah tiba, ketua sekte dan guru Song Jian datang mengunjungi Shang Xi dan Huang Shi di kediaman tamu.

“Aku akan membantu kalian.” Shang Xi menjawab mereka tanpa ragu. Huang Shi pun sudah tidak lagi mencurigai mereka dan menyetujui keputusan Shang Xi.

“Kembalilah dengan selamat,” pesan Huang Shi pada Shang Xi dengan wajah sedikit cemas.

Ketua sekte dan guru Song Jian mengantarkan Shang Xi dan Huang Shi menuju ke lokasi ruang rahasia sekte Makam Pedang yang terletak di salah satu bagian terdalam kediaman sekte.

Mereka tiba di sebuah gua yang tertutup oleh pintu dan formasi sihir. Ketua sekte kemudian membuka formasi tersebut dan pintu gua pun terbuka.

Di balik pintu itu terdapat portal berwarna biru muda yang menuju ke alam rahasia Makam Pedang. Hanya orang yang memiliki tubuh dewa yang bisa melewati portal tersebut.

“Ada perbedaan hari di dalam alam rahasia itu. Satu hari di alam kita adalah satu bulan di alam rahasia.”

“Letak gulungan kitab terdapat di sebuah istana yang disebut dengan istana Bintang. Bawalah token ini untuk menemukan dan memasuki istana itu. Berhati-hatilah selama di alam tersebut,” pesan ketua sekte kepada Shang Xi.

Shang Xi menganggukkan kepala kemudian berjalan tanpa ragu menuju ke pintu portal. “Aku pasti kembali. Tunggulah!”

Shang Xi tersenyum dan melambaikan tangannya pada Huang Shi sebelum masuk ke dalam portal itu.

Ketika memasuki portal alam rahasia, Shang Xi tiba di balik gua dan muncul di tengah-tengah hutan yang lebat. Kondisi alam rahasia tidak jauh berbeda dengan alam nyata.

Shang Xi berjalan untuk menemukan lokasi istana yang dimaksud oleh ketua sekte Wang Jun. Dia menggunakan token yang seperti kompas untuk menemukan lokasi istana Bintang.

Token itu mengarahkan Shang Xi memasuki hutan lebih dalam, tapi Shang Xi tidak pernah ragu dan takut dalam perjalanannya.

RROOOAARRR...

Tiba-tiba seekor macan tutul yang cukup besar dengan tanduk di kepalanya muncul di depan Shang Xi. Macan tutul itu terlihat garang dan mengeluarkan liur yang menetes karena menganggap Shang Xi sebagai santapannya.

“Sial. Mereka tidak mengatakan adanya hewan buas di dalam alam rahasia ini.” Shang Xi sedikit kesal karena informasi yang tidak lengkap dari ketua sekte.

Macan tutul itu langsung menerjang ke arah Shang Xi, namun Shang Xi cukup sigap berkelit dan melompat ke arah pohon lalu memanjatnya. Macan tutul itu tidak mau kalah, dia pun melompat ke atas pohon mengejar Shang Xi.

“Aku lupa macan tutul pun bisa memanjat pohon.” Shang Xi memanjat pohon itu semakin tinggi menjauhi macan tutul yang juga turut naik mengejarnya.

Di atas pohon, Shang Xi melihat untaian akar pohon parasit yang menggantung. Ketika macan tutul itu hampir mendekatinya, Shang Xi memberanikan dirinya melompat mengambil akar pohon parasit dan mengayun menuju ke arah pohon yang lainnya.

ROOOAAARRR...

Macan tutul itu terlihat geram karena buruannya kabur menjauh.

Shang Xi mendarat di dahan pohon lain, lalu melompat lagi dengan menggunakan akar pohon parasit lain menuju ke dahan pohon berikutnya. Macan tutul mengikutinya turun dari pohon dan berlari mengejar di bawah pohon.

“Ah, macan itu mengikuti dan menungguku di bawah pohon. Aku harus mengayun sejauh-jauhnya.” Shang Xi memandang untaian akar parasit di kejauhan dan berencana berayun sejauh-jauhnya.

Setelah menentukan tujuannya, Shang Xi mulai berayun dari satu pohon ke pohon lainnya dengan cepat meninggalkan macan tutul yang berlari mengikutinya.

Ketika tiba di akar pohon parasit paling ujung, Shang Xi melihat sebuah jurang. “Astaga, ujung hutan ini adalah jurang.” Shang Xi berhenti di pohon terakhir yang ada di pinggir jurang tersebut.

Macan tutul tampak mulai mendekat dari kejauhan.

“Tidak ada jalan lain, aku harus menyeberangi jurang ini.” Shang Xi melihat sebuah dahan pohon di ujung jurang sebagai tempat tujuannya mengayun berikutnya.

Dengan menarik nafas panjang, Shang Xi mulai melompat dan mengayun menuju dahan pohon yang berada di seberang jurang.

RROOAARRRR....

Tepat saat itu macan tutul telah tiba di ujung jurang dan berhenti. Macan tutul terlihat marah karena buruannya berhasil lepas melewati jurang.

Shang Xi berhasil menyeberangi jurang dan mendarat di dahan pohon yang ada di seberang jurang, namun....

KREKK... KRKKKK... BRAKKKK...

“Ah, dahan ini tidak kuat menahan tubuhku.” Mata Shang Xi melotot karena dahan yang dipijaknya patah hingga tubuhnya tergelincir jatuh.

Jurang yang cukup dalam membuat Shang Xi berkeringat dingin dan tangannya berusaha menarik apa saja yang bisa dia raih untuk menahan tubuhnya jatuh dengan keras ke dasar jurang.

SREKKK.... KREEKKK...

Tangan Shang Xi menggapai beberapa ranting, akar, dan tanaman-tanaman lain untuk menahan tubuhnya yang jatuh, namun semua tumbuhan di pinggir tebing itu tidak kuat menahan tubuhnya.

Kaki Shang Xi pun mencari-cari pijakan di dinding tebing untuk menahan laju jatuhnya.

Tubuh Shang Xi masih terus terperosok menuju ke dasar jurang. Namun laju jatuhnya semakin lama semakin lambat karena usahanya menggapai berbagai tanaman di dinding tebing.

Bugh! “Akh..”

Tubuh Shang Xi akhirnya terhempas di dasar jurang dengan cukup keras. Beruntung tubuh dewa Shang Xi melindungi dirinya dari luka yang parah. Tubuhnya hanya merasa sedikit sakit karena memar dan kebas.

Shang Xi menengadah ke atas melihat ketinggian tebing yang cukup tinggi. “Aku terjatuh cukup tinggi,” gumamnya.

Saat itu matahari di alam rahasia masih terik, namun kondisi di dasar jurang cukup gelap. “Aku harus bergegas keluar dari sini sebelum malam.”

Mata Shang Xi melihat ke sekeliling dasar jurang dengan waspada. Dia berjalan menyusuri dasar jurang untuk mencari cara agar bisa memanjat tebing untuk kembali naik.

Namun setiap tanaman di dinding tebing itu cukup rapuh dan sulit untuk memanjat naik kembali. Shang Xi hanya bisa memutuskan untuk terus menyusuri dasar jurang tersebut.

Di kejauhan, Shang Xi melihat sebuah gua yang gelap di dasar jurang. Dia pun membuat obor dari dahan dan dedaunan kering yang ada di dasar jurang lalu menyalakannya untuk melihat gua tersebut lebih jelas.

“Samar-samar aku melihat cahaya berwarna hijau di dalam gua ini. Apakah aku berhalusinasi?”

Gua itu cukup gelap dan dalam, jadi cahaya sekecil apapun terlihat samar-samar di kejauhan. Shang Xi akhirnya memutuskan untuk mendekati cahaya hijau di dalam gua itu.

Shang Xi memasuki gua dengan perlahan sambil mengamati dindingnya dengan waspada. Tangan kirinya memegang obor dan tangan kanannya memegang belati.

“Untung Huang Shi memberikanku sebilah belati untuk berjaga-jaga. Aku tidak boleh lengah.”

Semakin jauh memasuki gua, cahaya hijau tampak semakin jelas di depan Shang Xi.

“Cahaya apakah itu? Apakah ada sebuah pusaka atau permata?”

1
Ismaeni
dilanjut lagi engga nih?
parakkang
sebagai tamu pea lho yg lol ga baca
Meichan
good
Mahayabank
Skip aja dulu nih cerita..ngak tau lanjut lagi....tks.
Sofandsyah
Thooor jangan malu2 u/ Up up up yg banyak....🙏🙏🙏
Sofandsyah
lanjuutkan....
Sofandsyah
kenapa Shang xi gak dapet gulungan atau Cincin penyimpanan di tubuh mayat zhang di....?
Sofandsyah
kethoke apik...coba dilanjutkan... semoga tdk berhenti di tengah jalan...🙏
Aris Robaka
novelnya lompat2 ceritanya dan MC msih minim ilmu beladiri nya dan bagaimana dgn ingatan mcnya tor.kok ane ceritanya
Aris Robaka
blum apa2 sdh bunting hah novel gk jelas
Aris Robaka
percuma juga punya fisik dewa kalo gk bisa terbang .tor ini novel apaan
Aris Robaka
kata dikmu kondisikan tor jgn alay.pake kata saudara lebih pnts.
kultivator fisik kalo diserang dari jarak jauh dgn energi spritual gimana tu jdinya autor 🗿
saya rasah novel ini lebih di untungkan kultivator spritual
Aris Robaka
novel yg agak lain dari yg lain🤣😅🤦🏼
kata2nya masih ada yg kacau
Aris Robaka
sektenya berada di gunung persik tapi nama sektenya teratai putih.gak lawak ni tor.
Mahayabank
Pelit koment para pembaca disini /Sleep/
Mahlubin Ali
ini flashback aja Ampe banyak banget
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok/
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!