NovelToon NovelToon
Two Hearts One Love

Two Hearts One Love

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:21.4k
Nilai: 5
Nama Author: teteh lia

Pernikahan tanpa cinta yang didasari sebuah pengorbanan dan misi balas dendam nyatanya membuat Fahreza Narendra putra terjebak di posisi yang sulit.
Pertemuannya kembali dengan cinta pertamanya, membuat Pria itu kembali harus memilih antara cinta sejatinya atau tetap bertahan dengan pernikahan tanpa cinta yang harus dijalaninya.

Akankah ia lebih memilih cinta sejatinya atau tetap bertahan mengarungi bahtera rumah tangga bersama wanita yang tidak ia cintai.

cerita ini merupakan sekuel dari Cerita "Story of my life"

Yuk simak cerita lengkapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teteh lia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5

Seorang pria tampan berwajah oriental yang merupakan sekretaris pribadi Reza masuk kedalam ruangan Reza dan melihat betapa berantakannya lantai ruangan tersebut.

Lee menghela nafasnya, sedikit banyak pria itu tahu mengenai apa yang sebenarnya terjadi terhadap sahabat sekaligus bosnya itu.

Lee mendekati Reza yang masih terlihat kacau dengan amarah yang masih terasa mendominasi sahabatnya itu.

"Berhentilah menghancurkan dirimu sendiri!" Ucap pria berwajah oriental itu saat sudah sampai di depan Reza.

Reza mendongak menatap wajah sahabat baik merangkap asisten pribadinya itu.

"Ada apa?" Tanya Reza yang mulai bisa mengontrol emosinya.

"kita membutuhkan cukup banyak biaya untuk memulai proyek itu." Ucap Lee sembari menatap sekilas pada kamera kecil yang terpasang di atas dinding ruangan Reza. Kamera yang terhubung langsung pada Rayyan tentunya.

Reza yang paham dengan kode yang sahabatnya itu gunakan. Langsung berjalan keluar ruangan diikuti oleh Lee di belakangnya.

"Katakan, perlu berapa banyak biaya lagi untuk membuat semuanya tampak kuat?" Tanya Reza sembari berjalan menyusuri koridor perusahaan menuju ke basement.

"Kita masih membutuhkan banyak biaya besar agar mampu bertahan dari setiap gempuran nantinya." jelas Lee sambil terus berjalan mengekor di belakang.

"Baiklah, aku mengerti! Aku akan meminta seseorang untuk mengucurkan biaya yang di butuhkan." Jawab Reza.

"Dua orang! Kita membutuhkan dua aliran sumber dana dari dua orang yang berbeda."

DEG

Reza pun menghentikan langkah kakinya kemudian memutar tubuhnya menatap tajam kearah Lee yang juga menghentikan langkah kakinya.

"Sebaiknya, jangan menggunakan rekening pribadimu, atau Tuan besar akan sangat mudah mencurigai mu." Lanjut Lee.

Reza tampak memejamkan sejenak kedua matanya, sungguh ini terlampau sulit. padahal hanya dengan selangkah lagi, apa yang sudah di rencanakannya sejak dahulu akan mulai terealisasikan.

"Wanita itu, aku yakin.... Wanita itu pasti bersedia membantumu." Lee kembali berucap memberi sebuah solusi yang tidak ingin Reza lakukan.

"Aku tidak ingin melibatkan wanita itu dalam rencana ini. Karena aku memiliki rencana sendiri untuk wanita itu." Jawab Reza yang kemudian kembali berbalik arah dan melanjutkan langkah kakinya menuju basement.

Sampai di dalam mobil. Reza memijat pelipisnya yang terasa berdenyut.

Reza harus mencari cara lain untuk bisa mendapat suntikan dana besar untuk perusahaan yang sedang di diam-diam ia kelola bersama Lee.

*******

Sementara di tempat lain.

Vino baru saja selesai menerima telepon penting dari seseorang yang ia kirim ke luar negeri untuk memantau semua aktifitas yang putra sulungnya lakukan disana.

Vino memang tidak melepaskan Reza begitu saja dari pantauannya. Diam-diam, Vino menyewa seseorang untuk terus memantau pergerakan Reza dari jauh. Vino memang sangat mengkhawatirkan putra sambungnya itu karena berada di bawah kendali seorang Rayyan.

"Ada apa?" Tanya Alya pada suaminya yang terlihat tegang setelah menerima sebuah telepon.

Vino menghela nafasnya sejenak kemudian mendekat kearah sang istri tercintanya.

Vino langsung memasang wajah tenangnya kembali saat menatap wajah Alya, agar wanita itu tidak lagi merasa khawatir.

"Tidak ada apa-apa. Hanya ada sedikit masalah kecil di kantor pusat." Bohong Vino sambil mengusap pucuk kepala Alya.

Alya nampak masih belum percaya dengan jawaban Vino. Dan hendak kembali bertanya, namun dengan cepat, Vino mengecup lembut bibir Alya untuk membuat Alya kembali percaya padanya.

"Jangan berfikir yang macam-macam. lebih baik kita berfikir, bagaimana caranya agar Agam bisa segera mendapat adik bayi." Ucap Vino yang kemudian mendapat cubitan di perut sixpack nya.

"Aw.aw.aw.... Sayang, apa yang baru saja kau lakukan? Roti sobek di Perut ku ini bisa berubah jadi roti ban tet karena terlalu banyak kau cubit." Protes Vino sambil memegang perutnya yang terkena cubitan Alya tadi. Bahkan Vino sampai meringis menahan rasa sakit di perutnya.

Alya yang mendengar protes manja Vino pun hanya memutar malas kedua matanya. Alya jelas tahu jika suami tengilnya hanya berpura-pura kesakitan, karena saat mencubit perut Vino tadi, Alya melakukannya tidak terlalu keras. Mungkin hanya berefek seperti di gigit semut saja.

"Salah sendiri, meminta sesuatu yang macam-macam."Jawab Alya menahan kesal yang kemudian berjalan pergi keluar dari dalam kamar, rasa khawatirnya menguap begitu saja setelah mendengar ucapan nyeleneh suaminya.

Tanpa Alya sadari, Vino memang sengaja membuat Alya kesal, agar Alya tak lagi mengkhawatirkan tentang apapun.

"Aku akan membantu putra kita, bagaimana pun caranya." Gumam Vino sembari menatap punggung wanita yang di cintainya.

Sementara di ruang keluarga yang begitu luas, tampak bocah laki-laki berumur 9 tahun tengah berdiri tegak dengan kedua tangan yang dilipat di dada sambil memindai tubuh wanita cantik yang berdiri di depannya.

"Agam,,, Ayolah. Jangan menatap Kaka dengan tatapan seperti itu!" Protes Hana sambil berkacak pinggang.

Hana merasa tidak nyaman dengan tatapan tajam Agam padanya.

"Kenapa Kaka memakai pakaian mini seperti itu?" Tanya Agam yang akhirnya bersuara setelah cukup lama memindai tubuh Kaka perempuannya yang berbalut dress diatas lutut sehingga menampakkan paha putih mulusnya.

Hana yang mendengar pertanyaan adik laki-laki nya itu hanya memutar malas matanya.

"Hei adik kecil..... lebih baik kamu belajar di dalam kamar, daripada mengurusi pakaian Kaka cantikmu ini." Jawab Hana tak mau kalah.

Jawaban yang Hana lontarkan hanya membuat Bocah kecil bernama Agam Mahardika itu berdecak dan menggelengkan kepalanya sambil berlalu melewati Hana menuju kamarnya di lantai 2.

"Hana......." Panggil Bunda Alya sembari mendekat kearah anak gadisnya itu.

"Apa-apa ini? Kenapa memakai pakaian seperti ini?" Tanya Alya memprotes pakaian yang putrinya kenakan.

"Bunda..... Hana ini mau pergi ke pesta ulangtahun teman Hana, makanya Hana tampil cantik begini." Jawab Hana sambil memeluk tubuh Alya dengan manja.

"Ya tapi jangan pakai pakaian terbuka dan mini seperti ini." Protes Alya sembari merelai pelukannya.

"Hai putri Ayah......" Vino berkata seraya mendekat kearah putri kesayangannya, yang tentunya langsung disambut senyum lebar dan pelukan hangat dari Hana.

"Ayah, Hana kangen......" Hana memeluk tubuh ayah sambungnya dengan erat.

Kedekatan antara Hana dan Vino sebagai putri dan ayah sambungnya memang tidak perlu diragukan lagi. Vino begitu menyayangi Hana dan tidak pernah berpilih kasih antara Hana dengan putra kandungnya, Agam. Baginya, kedua putra putri Alya dari pernikahan sebelumnya, adalah putra putrinya juga.

"Putri cantikku.... kenapa dengan pakaianmu? Kenapa memakai pakaian kurang bahan seperti ini?" Tanya Vino setelah merelai pelukan putrinya.

Vino memindai tubuh tinggi ramping Hana yang berbalut dress yang terkesan seksi dan menggoda.

"Ayah.... kenapa ikut protes juga sih!" Gerutu Hana.

"Dengar kan ayah,,,, pergi dan ganti pakaian mu dengan yang lebih tertutup. Sebagai gantinya, Ayah aja mengirimkan mu tas keluaran terbaru. Bagaimana?" Tawar Vino yang langsung membuat wajah Hana berseri.

"Beneran ya yah... janji lho... "

Vino pun mengangguk sembari tersenyum. Keduanya kemudian berjalan beriringan menuju sofa untuk lanjut mengobrol.

Sementara Alya, wanita itu hanya menggelengkan kepalanya melihat interaksi antara putrinya dan suaminya yang terlihat akrab sedari dulu. Meski begitu, di dalam hati. Alya bersyukur karena Vino mampu menempatkan dirinya dan menjadi ayah sambung yang baik untuk putrinya.

Jika sudah seperti ini, Alya pun kembali teringat dengan putra sulungnya yang tak pernah memberi kabar apapun sejak kepergiannya 10 tahun yang lalu. Alya begitu merindukan putra sulungnya itu.

(Vino nih, senggol dong...)

1
Authophille09
Tobat pak tobat, akhir zaman sudah dekat😌 ada aja kelakuannya.
Authophille09
Suka Naya tapi Fathia juga baik😭
Lukalama
5 iklan /Rose//Rose/meluncurrr~
Lukalama
cinta yang sungguh menyakitkan 😮‍💨
Lukalama
tapi cintamu jelas-jelas bertepuk sebelah tangan 🤣🤣🤣
Lukalama
tuh kan...gak mungkin Reza nelantarin yang lagi sakit 🙄
Lukalama
ah...perasaanmu saja itu, aslinya mah terpaksa 🙄
Lukalama
nyakitin mental iya...😮‍💨😮‍💨
Lukalama
biasanya anakmu bergaya liar ya Bun..🤣🤣
AbiManyu
terjebak dengan cinta pertama 😅
AbiManyu
sepertinya vino sangat menyayangi reza
AbiManyu
halo kak maaf ya baru sempat mampir lagi.. aku bacanya bertahap ya ..
iklan dan 🌹 untukmu
AbiManyu
reza kenapa dingin sekali sm nay.. kasihan dia loh
Dewi Payang
10 iklan buat Vino yg selalu jadi ayah terbaik🫰
Dewi Payang
Nayara sebenarnya baik, tapi dia berada diantara dendam Rayyan dan Reza, rumit.
Kikan Dwi
2 🌹🌹 buat Hanna
Dewi Payang
Yakin Han, Daddy kamu baik?
Kikan Dwi
iyuuhhh
Dewi Payang
Terus terang aja Han, biar dirimu tak terjebak seperti Reza
Kikan Dwi
bodo amat lah kalian semua mau aja di begoin Rayyan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!