NovelToon NovelToon
Cinta Sang Berandal

Cinta Sang Berandal

Status: tamat
Genre:Tamat / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Bad Boy
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: dtyas

Kisah tentang anggota geng motor dan siswa korban perundungan.

Guntur Rakabuming dengan segala problematika kehidupan keluarga dan pergaulan yang salah, harus melakukan perintah Refan karena kalah dalam balap motor liar. Yang harus dilakukan Guntur adalah membuat Alya Kania -- gadis berpenampilan cupu dan korban perundungan -- jatuh cinta padanya atau Alya secara sadar menyerahkan tubuhnya.

Rencana yang disusun oleh Guntur berantakan karena salah paham masyarakat, akhirnya Guntur dan Alya terpaksa harus menikah.

Berhasilkah Guntur memenuhi permintaan Refan? Bagaimana akhirnya hubungan Guntur dan Alya?

======
Event Bad Boy
Follow IG : dtyas_dtyas

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 ~ Tanggung Jawab

“Taksinya sudah datang, mana yang mau dibawa?” tanya Guntur sudah berdiri di tengah pintu kamar.

Alya tidak menjawab, hanya menunjuk koper dan tas sekolahnya. Tidak banyak pula barang atau perlengkapan miliknya dan juga mendiang Ibunya.

“Ya udah ini aja dulu, lo bisa sortir lagi nanti. Gue bakal perpanjang sewa satu atau dua bulan ke depan deh,” tutur Guntur. Alya mengikuti pria itu berjalan membawa koper dan tasnya, lalu dimasukan ke dalam bagasi taksi.

“Ayo,” ajak Guntur yang sudah membuka pintu mobil untuk Alya, gadis itu pun masuk.

Guntur akan membawa Alya tinggal bersamanya, tidak mungkin koper Alya dibawa menggunakan motor sportnya. Akhirnya Guntur memesan taksi. Tidak mudah meyakinkan Alya untuk ikut bersamanya, tapi karena gadis itu sudah tidak ada kerabat di Jakarta mau tidak mau dia pun patuh pada Guntur yang sudah berstatus suaminya.

“Bik,” teriak Guntur ketika tiba di rumah.

Alya hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan Guntur lalu memandang sekeliling rumah yang begitu mewah. Tidak pernah membayangkan dia akan tinggal di sini. sebelumnya gadis itu pernah datang sebagai tamu.

Seorang wanita paruh baya tergopoh-gopoh menghampiri Guntur yang sudah duduk di sofa, tepat di depan tv.

“Iya Den.”

“Bik, barang-barang di depan bawa ke kamar gue. Terus siapin makan dong.”

“Baik Den Guntur.”

“Eh, kenalin dulu ini Alya. Mulai hari ini dia tinggal di sini, layani seperti kalian melayani gue.”

“Guntur,” panggil Alya yang sudah duduk di samping pria itu.

“Hm.” Guntur sedang fokus pada ponselnya.

“Bagaimana kalau orangtua kamu tanya siapa aku?”

“Ya tinggal jawab, nama lo Alya. Masa sama nama sendiri lupa,” sahut Guntur masih fokus pada layar ponsel.

“Ish, bukan itu. Gimana kalau mereka nggak bisa terima aku.”

Guntur menoleh, menatap wajah Alya yang pucat mungkin karena kurang tidur. Juga matanya yang masih bengkak.

“Itu urusan gue. Kita ke kamar aja, kayaknya lo butuh istirahat.”

Alya pun kembali mengekor langkah suaminya. Berharap ke depan hidupnya tidak terlalu sulit, mengingat sudah tidak ada lagi keluarga. Dengan Guntur dia masih belum yakin, pria itu benar-benar bisa diandalkan.

“Pakaian lo nanti simpan di sana,” tunjuk Guntur ke arah ruang ganti. “dan lo tidur disitu,” ujar Guntur lagi menunjuk sofa yang ada di kamar. Sofa yang cukup lebar dan nyaman ketika diduduki. “Kecuali lo udah siap kita tidur satu ranjang, gue sih udah siap banget.”

Alya mencebik.

“Lo istirahat deh, nanti bibi anterin makanan ke sini. Gue mau ke bawah.”

Alya hanya mengangguk, kemudian menyeret kopernya menuju ruang ganti. Isi pakaian dalam kopernya seperti insecure melihat pakaian dan perlengkapan milik Guntur di ruangan itu. Deret lemari berisi berbagai jenis pakaian, sepatu, sandal termasuk ikat pinggang dan jam tangan, juga berbagai macam tas.

...***...

Alya sudah terlelap di sofa, sedangkan Guntur duduk di tepi ranjang menatap sambil bersedekap. Situasinya sudah berbeda dengan tujuan awal mendekati gadis itu. Bisa dikatakan yang terjadi dengan Alya adalah ulahnya juga, walaupun masalah takdir bukan ranahnya.

Terdengar ketukan pintu.

“Guntur, buka pintunya!”

Tidak ingin Alya bangun karena mendengar keributan ulah mamihnya, Guntur pun bergegas membuka pintu.

“Mami apaan sih, teriak-teriak,” sahut GUntur.

“Minggir mami mau masuk,” ujar wanita itu sambil menggeser tubuh Guntur. “Katanya kamu bawa pulang perempuan.” Mami Guntur melihat Alya berbaring di sofa. “Dia siapa?”

“Alya,” jawab Guntur nyantai dan kembali duduk di tepi ranjang. “Jangan berisik, dia baru tidur.”

“Dia siapa Guntur, Mami tidak tanya namanya tapi untuk apa dia ada di kamar kamu?” tanya Anggi sambil menekan suaranya.

“Dia sudah jadi tanggung jawab gue, karena kami sudah menikah.”

“Apa Mami nggak salah dengar?”

Guntur berdecak karena Maminya kembali berteriak, sempat melihat sekilas memastikan kalau Alya masih terlelap lalu mengajak maminya keluar dari kamar.

“Apa maksud kamu menikah, kamu menghamili perempuan itu?”

“Mih, kalau ngomong jangan asal. Nyentuh juga belum, gimana mau hamil.”

Guntur mengajak Anggi bicara di bawah, lalu menceritakan hubungannya dengan Alya.  

“Tapi kalian masih muda, pendidikan kalian pun belum seberapa dan sekarang kamu sudah disibukkan menjadi suami.”

“Memangnya kenapa? Mami dan Papi menikah di usia matang aja bubar, coba Mami ngaca hidup Mami sekarang gimana?”

Anggi memukul pelan lengan putranya.

“Kita sedang bicarakan kamu dan gadis itu, jangan mengalihkan pembicaraan,” cetus Anggi.

“Yang jelas sekarang Mami dan Papi harus siapkan biaya pendidikan bukan hanya untuk aku, tapi juga untuk Alya.”

“Nah, Papi kamu udah tahu belum?”

“Belum, kami menikah belum ada satu minggu,” sahut Guntur.

“Temui Papi kamu, sampaikan hal ini. Mami nggak mau dia tahu dari orang lain, lalu marah-marah sama Mami dan menyalahkan Mami.”

“Biarin ajalah ….”

“Guntur, ini bukan tentang kamu lagi tapi juga hidup gadis itu. Kalau Papi tidak setuju dan minta kalian pisah, gimana? Kamu masih bisa hidup enak, tapi Alya mau ke mana. Kamu sendiri yang bilang, kalau dia sudah jadi tanggung jawab kamu,” tutur Anggi.

“Ck, iya nanti aku temui Papi.”

“Secepatnya, kalau perlu besok pagi.”

“Iya.”

“Sebaiknya Alya tidur di kamar tamu, lebih bagus lagi kalau kalian tidak macam-macam.”

“Tidak macam-macam gimana? Kami udah sah, mau aku apain juga udah halal. Malah disuruh jangan macam-macam.”

“Guntur, Alya masih polos untuk kamu yang player. Mami hanya tidak ingin kalau Alya sampai hamil, kalian masih muda. Lagi pula apa istrimu itu sudah siap punya anak?”

“Gampanglah, itu biar jadi urusanku. Tugas Mami di sini hanya siapkan jatah untukku dan Alya,” ujar Guntur lalu beranjak meninggalkan Anggi. “Jaga kelakuan di depan menantu, awas aja kalau Mami bawa pria ke rumah ini lagi,” ancam Guntur.

Anggi hanya berdecak mendengar ancaman putranya. Walaupun tidak setuju dengan pernikahan Guntur dan Alya tapi dia bisa apa karena sudah terjadi. Ada hal positif yang bisa dia lihat dari putranya karena masalah dengan Alya, Guntur lebih bertanggung jawab. Wanita itu berharap dengan hadirnya Alya, Guntur bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Meskipun orang tuanya tidak bisa memberikan contoh berumah tangga yang baik.

 

1
Fani Indriyani
Dan saat Alya tau kalo dia jd bahan taruhan pasti dia akan pergi,tinggallah kamu yg merana Guntur wkwkwk
Fani Indriyani
Lagian si Alya udh tau si Guntur gt napa msh aja baper,ga liat gmn cewe cantik aja dijadiin taruhan apalagi kamu Alya 🤦‍♀️Ya mudah2an aja si Guntur bucin abis ma Alya
Fani Indriyani
Alya jgn mdh baper ya,jgn sampe kamu sakit hati..harus jinak jinak merpati istilahnya,biar guntur tambah penasaran ma kamu
Rinisa
So Sweet....😍
Rinisa
Bener2 dech si guntur....😍
Rinisa
So sweet....😍
Rinisa
next dech...👍🏻🤗
Rinisa
next
Rinisa
😂😂😂
Al Fatih
Bagus ceritanya,, alur jelas,, konflik tidak berbelit,, karakter2 yg keren
Al Fatih
ceritanya bagus,, suka bngt karakter nya Guntur,, Ibra....,, sosok pria2 bertanggung jawab,, seneng juga dgn orang tuanya guntur...., Mona.
Happy marriage utk semua para berandal cinta
Al Fatih
Apa nanti Ibra sama mona yaaa🤔
Rinisa
Karya ke 10 yg aku baca. 🤗
Al Fatih
Good job guntur
Al Fatih
Guntur akan beneran cinta koq Alya....
Al Fatih
mampir kak...
Dyah Ayu
cerita yang bagus dan gak bertele2 👍👍👍👍💓💓💓
Dyah Ayu
terima kasih ceritanya ,,gak banyak konflik dan bertele2... sukaaaa bangetttt deh.. semangat dan terus berkarya ya k 👍😁
Ida Kristyati
Bagus ...menghibur
Ida Kristyati
Kerennnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!