Terlahir dengan tubuh fisik yang sangat lemah, Satria selalu di intimidasi oleh orang-orang sekitarnya. Namun kebangkitan kekuatan merubah segalanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Simpatict, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Pagi hari, saatnya bagi Satria dan lainnya pergi menuju akademi,tepat di hari pertama para murid baru untuk melapor.
"Ani,bisakah kamu beritahu kita,apa yang akan kita pelajari di sana?," tanya Luna.
"Akademi Loreng adalah sebuah tempat pelatihan bagi para remaja seperti kita yang memiliki kesaktian,sebagai akses untuk memasuki Alam Rahasia tingkat rendah,tanpa memasuki akademi,semua orang bisa memasuki Alam Rahasia melalui guild petualang," jelas Ani.
"Alam rahasia yang seperti apa?,apakah berbahaya?," tanya Bayu.
"Alam Rahasia sangat berbahaya,tapi jika kita tidak membersihkan monster di dalamnya,kalau suatu saat nanti Alam Rahasia hancur,semua monster yang berada di dalamnya akan menyerang dunia ini," jawab Ani.
"Jadi begitu,selain bisa dijadikan sebagai sarana pelatihan,di Alam Rahasia,kita sekalian membersihkan monster-monster yang berbahaya?," tanya Satria.
"Benar,tapi alam rahasia yang dimiliki oleh akademi tidak terlalu berbahaya,karena sudah sering digunakan oleh para siswa untuk berlatih," ucap Ani.
Mereka berempat akhirnya tiba di akademi, beberapa siswa baru yang mengenakan seragam juga sudah mulai berkumpul di depan gerbang.
Ketika sedang menunggu pintu gerbang di buka,Satria melihat Mimi yang sedang berjalan bersama dengan seorang pria seumuran. Luna,Ani dan Bayu juga melihat Mimi,tapi saat Ani melambaikan tangannya,Mimi tetap berjalan tanpa menghiraukan Ani dan yang lainnya.
"Belum juga lama berpisah,tapi sudah begitu acuh tak acuh terhadap kita," keluh Ani.
"Aku sudah mengatakannya,semua orang pasti bisa berubah,bahkan termasuk Mimi,ya sudah abaikan saja,dia sudah memiliki temannya sendiri," kata Satria.
"Satria,kamu yang paling dekat dengan Mimi waktu di desa,apa kamu tidak sedih melihat Mimi begitu abai?," tanya Luna.
Satria tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Untuk apa bersedih jika Mimi saja tidak perduli,sejak kecil aku sudah terlalu sering mengalami ini," ucap Satria.
Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya pintu gerbang dibuka dan semua siswa baru yang menunggu di depan,segera memasuki akademi.
Mimi dan temannya yang berada di lokasi paling depan, memasuki wilayah akademi terlebih dahulu.
Semua siswa baru telah tiba di lapangan akademi. "Perkenalkan,nama saya Alia,saya adalah guru pembimbing kalian semua,saat ini adalah waktu untuk kita saling mengenal dengan siswa-siswi lainnya,silahkan untuk siswa yang bernama Arvan untuk memperlihatkan kesaktian yang dimilikinya." Berkata seseorang wanita cantik dengan seragam guru pengajar berwarna putih.
"Saya Arvan,ayah saya adalah pemimpin guild petualang Reksa, kesaktian saya adalah elemental api." Ucapnya sambil mengeluarkan bola api besar dari tangannya.
Semua orang bertepuk tangan.
"Bagus Arvan, sekarang giliran siswi yang bernama Mimi untuk menunjukkan kesaktiannya," kata Alia.
Mimi maju dan memperkenalkan dirinya sebagai putri dari wakil pemimpin guild Reksa,setelah menunjukkan kemampuannya,semua siswa-siswi baru bertepuk tangan dengan meriah.
Perkenalan dan pertunjukan kemampuan dilakukan satu persatu, Satria,Luna,Bayu dan Ani mendapatkan gilirannya di akhir bersama dengan siswa-siswi beasiswa lainnya.
Meskipun kesaktian Satria dan lainnya termasuk unggul,tapi tidak ada tepuk tangan dari teman-temannya sama sekali.
"Baiklah,kita sudah saling mengenal satu sama lain, bimbingan pertama kali ini adalah memasuki alam rahasia simulasi,kalian akan melawan kerangka yang hidup di dalamnya, siapapun yang berhasil menyelesaikan dalam waktu tercepat,dia akan menjadi ketua kelas," kata Alia.
Kemudian Alia menggunakan arloji di pergelangan tangannya untuk membuka portal alam rahasia. "Silahkan masuk satu persatu,kalian akan terpisah satu sama lain,jangan takut terbunuh karena itu hanya simulasi," jelasnya.
Seperti biasa,Arvan dan Mimi memasuki alam rahasia terlebih dahulu, kemudian disusul oleh yang lainnya.
Satria menatap portal dengan seksama, perlahan awal mula dari ruang waktu dipahami. "Teleportasi juga termasuk dalam kemampuan ruang waktu,tapi tidak selengkap dengan kendali ruang waktu yang asli," batinnya.
Kemudian Satria melangkah menuju alam rahasia, seketika suasana berubah menjadi gurun pasir berwarna gelap, perlahan kerangka manusia muncul dari kedalaman pasir dan bergerak menuju tempat Satria berdiri.
Menggunakan pedangnya,Satria menebas secara horizontal dan membuat kerangka menjadi dua bagian, bergerak secepat kilat,dengan elemental petir mengalir di pedangnya,ia menebas secara acak.
"Pergi ke akademi memang sesuatu yang keren, bermacam macam kesakitan yang diperlihatkan,aku jadi kebablasan mempelajari semuanya," gumam Satria.
Satria menyelesaikan simulasi hanya dalam 1 menit,tapi karena terlalu cepat, Satria memutuskan untuk tetap bertahan. Menggunakan kendali ruang waktu,Satria dapat memutuskan sendiri,kapan waktunya untuk pergi dari alam rahasia simulasi.
...
Dua jam kemudian,semua orang telah menyelesaikan simulasi,hanya Satria seorang yang belum,namun dari semua orang,ada beberapa yang terbunuh karena kurangnya kemampuan.
Luna,Bayu dan Ani telah berkumpul bersama. "Dimana Satria?,dengan kemampuannya,tidak mungkin membutuhkan waktu lebih lama dari kita," kata Luna.
"Tidak tau, mungkin dia bermain-main saja sampai sekarang," balas Bayu.
"Sepertinya begitu,kalau sudah selesai kita langsung dikeluarkan oleh alam rahasia simulasi," seru Ani.
Beberapa saat kemudian Satria muncul di depan portal,namun ia kebingungan karena melihat orang-orang menatapnya dengan simpati,tanpa banyak berfikir Satria langsung menuju tempat Luna dan lainnya.
"Baiklah, semuanya sudah menyelesaikan simulasi,untuk juara pertama sekaligus ketua kelas adalah Mimi,dengan waktu yang diperlukan hanya 10 menit,yang kedua Luna dan yang ketiga adalah Arvan,beri mereka bertiga tepuk tangan yang meriah!," kata Alia.
Mimi menatap Luna dengan sedikit tidak ramah,namun Luna mengabaikannya.
"Kelas akan dimulai esok hari, silahkan kalian kembali ke asrama akademi,atau ke rumah masing-masing." Kata Alia sambil berjalan pergi.
Satria,Luna dan Ani mengajak Bayu kembali,namun Bayu lebih memilih untuk tinggal di asrama akademi. Setelah Bayu pergi menuju asrama, Satria dan keduanya berjalan menuju rumah,pada saat yang sama Satria melewati Mimi yang tampak acuh tak acuh.
"Satria,kenapa kamu tidak menyapa Mimi sama sekali?," tanya Luna.
"Tidak apa-apa,aku baru saja tiba di kota ini,tidak ingin menimbulkan masalah untuk bibi Shinta," jawab Satria.
"Masalah apa yang akan ditimbulkan dengan hanya menyapa Mimi?," tanya Ani.
"Mereka adalah anak-anak muda dari guild Reksa,mungkin merasa kelas mereka terlalu tinggi untuk sekedar berbicara dengan kita," jelas Satria.
"Baiklah,jika teman satu desa harus hidup masing-masing di kota besar ini,tidak ada masalah," ujar Luna.
Mereka bertiga berjalan beriringan hingga sampai di rumah,terlihat Nyi Ambar sedang duduk di kursi taman depan rumah.
"Tuan muda,nona Shinta tidak bisa kembali untuk saat ini,jika anda memiliki keperluan,anda bisa membicarakannya dengan saya," kata Nyi Ambar.
Satria menganggukkan kepalanya sedikit. "Terimakasih,untuk saat ini aku tidak memiliki keperluan apapun." Jawab Satria sambil berjalan menuju kamarnya.
Setibanya di kamar,Satria merenung memikirkan Shinta yang tidak kembali, disaat yang sama ada Mimi yang acuh tak acuh kepada semua temannya saat itu.
Malam tiba, Satria memutuskan untuk pergi ke guild petualang Jiharki,mengubah wajah dan tubuhnya menjadi pria dewasa, Satria mengenakan masker,menyatu dengan elemen kegelapan dan terbang menuju pintu masuk alam rahasia tingkat A.
"Siapa anda!,jika anda ingin memasuki portal alam rahasia,anda harus mendaftar di guild Jiharki terlebih dahulu," kata penjaga portal.
"Di mana tempat untuk mendaftar?," tanya Satria.
"Anda hanya perlu memasuki rumah yang berwarna biru itu,di sana sudah ada petugas yang akan mendaftarkan diri anda." Jawab penjaga portal seraya menunjuk ke sebuah rumah.
Satria segera menghampiri rumah tersebut untuk mendaftarkan diri,petugas pendaftaran sangat ramah,hanya dalam 10 menit,Satria mendapatkan tanda identitas dan juga gelang penyimpanan untuk membawa material yang dihasilkan dari alam rahasia.
Satria segera kembali ke arah portal dan menyerahkan tanda masuk. "Kesatria Awal Mula,nama yang unik, berapapun lamanya anda berada di dalam,di sini hanya menghabiskan waktu satu jam,jika dalam satu jam anda tidak kembali,kami akan melaporkan kepada guild tentang kematian anda," jelas penjaga portal.
Satria mengangguk dan melangkah ke dalam portal yang segelnya telah dibuka.
Satria kini berada di wilayah dengan bebatuan terjal di mana-mana, "Ruang rahasia Raja kalajengking akan menjadi awal ku menaklukkan alam rahasia."