Istri Pajangan Tuan Dion

Hari terkahir mereka di Amerika Dion mengajak Monika untuk jalan-jalan sekalian untuk membeli hadiah, setelah pertengkaran hebat karna Dion malah membela Tania daripada dirinya sampai-sampai Monika diam selama dua hari pada Dion, dan Dengan segala cara Dion membujuk kekasihnya untuk tidak marah lagi.......

Tak lupa pula Tania di ajak, walaupun pada awal nya Monika tidak ingin Tania ikut tapi dengan segara cara dan alasan yang Dion berikan akhirnya Monika terpaksa setuju,....

Setelah puas jalan-jalan, Monika mengeluh lapar, Dion pun dengan cepat membawa Monika kerestoran terdekat, Dion memesan dua meja yang berjauhan karna permintaan Monika yang tidak ingin Tania berada didekat mereka, karna tidak ingin membuat sang kekasih marah lagi ia pun menurut saja....

Tania duduk sendirian menikmati makanan yang telah dipesankan oleh suami nya, sekali-kali melirik Dion dan Monika yang duduk tak jauh dari nya duduk...

"Hai sendiri aja cantik...."Tania seketika menoleh saat, Tania berdiri dan tersenyum melihat Raka yang berjalan kearahnya...

"Pak Raka ada disini juga...."Ujar Tania sopan,...

"Apa saya boleh duduk disini,?..."Tania melihat sekeliling, ingin rasanya ia menolak tapi ia tak enak hati karna Raka adalah rekan kerja Dion, ia pun mempersilahkan Raka untuk duduk walaupun dihatinya sedikit tidak nyaman...

"Silahkan Tuan...."Ujar nya mempersilakan, lelaki berusia 33 tahun itu pun duduk, sedari tadi ia terus memperhatikan Tania,

"Kata Tuan Dion kamu sudah punya suami apa itu benar?..."tanya Pak Raka langsung pada intinya, Tania sangat kaget, tapi ia hanya mengangguk mengiyakan...

"Sayang sekali, aku terlambat, seandainya waktu lebih dulu mempertemukan kita,...."Raka benar-benar tidak tau malu, ini yang kedua kalinya pertemuan mereka tapi dengan terang-terang ia mengungkapkan perasaan nya...

"Maksud Pak Raka apa ya?...."Tania benar-benar tidak nyaman, sekali-kali pandang nya tertuju pada Dion berharap lelaki itu melihat nya dan membantunya untuk mengusir Raka dengan halus, tapi lelaki itu hanya sibuk menyuapi Monika....

"Aku menyukai mu pada pandangan pertama Tania, jujur saja setelah bertemu denganmu aku selalu memikirkan kamu, tapi sayang kata Tuan Dion kamu sudah menikah, jika berkenan aku mau jadi yang kedua, disembunyikan juga tidak apa-apa...."Dengan kurang ajar nya Pak Raka mengatakan hal yang tidak seharusnya ia katakan....

"Jaga bicara bapak, karna saya tidak suka, dan maaf saya bukan wanita murahan, saya tidak punya suami pun tidak akan pernah tertarik dengan lelaki kurang ajar seperti bapak apa lagi saya sudah memiliki suami, bapak bukan menyukai saya, itu hanya nafsu, sekarang bapak silahkan cari meja lain karna saya benar-benar terganggu dengan kehadi bapak disini...."Tania seakan lepas kendali, ia menggebrak meja sehingga beberapa orang yang dekat dengan meja nya menoleh, sementara Dion belum menyadari apapun....

"Ayolah Tania aku bisa memberikan uang berapapun yang kamu minta, atau bahkan seluruh hartaku akan aku berikan padamu...."Tania mengambil segelas minuman dan langsung menyiram wajah Raka membuat lelaki itu marah tapi ia masih diam karna takut pada Dion yang duduk tak tajuh dari nya...

"Itu sangat pantas untuk dapatkan...."Setelah menyiram wajah Raka dengan segelas minuman ia pun langsung pergi dari sana mencari toilet, Tania sangat takut dan ingin menenangkan diri didalam kamar mandi....

"Percuma saja aku memiliki suami yang hanya sibuk dengan perempuan lain, bahkan saat Istri nya sedang dikurang ajari sama lelaki lain ia malah tak peduli sama sekali,,,...."Tania benar-benar muak dengan Dion, entah dosa apa yang telah ia lakukan hingga dirinya berada dalam kondisi seperti ini....

Tania masuk ketoilet, amarah dihatinya menggemuruh mengingat kata-kata Raka yang begitu tidak sopan pada nya, ia mencuci wajah nya kemudian menatap wajah nya dicermin....

"Tenang Tania anggap saja tadi tidak pernah terjadi...."Setelah merasa tenang, Tania pun keluar, baru beberapa langkah berjalan tangan nya ditarik dengan kasar oleh seseorang, ia pun langsung menoleh dan melihat Raka yang tersenyum penuh maksud....

"Pak lepaskan saya, anda ini benar-benar tidak sopan, lepas!! jika anda tidak mau melepaskan saya, saya akan berteriak sekarang juga...."Teriak Tania lantang, ia menoleh kekiri dan kekanan berharap ada seseorang tapi sialnya tempat itu sangat sepi....

"Silahkan teriak, aku tidak takut, sekarang sudah tidak ada tuan Dion yang melihat kita jadi aku bisa melakukan apa yang aku mau padamu....."Tania benar-benar panik, air matanya mulai mengalir dipipi cantik nya, ia terus berusaha agar lepas dari Raka tapi lelaki itu sangat kuat mencengkram tangan nya...

Raka berusaha memeluk tubuh Tania, tapi sekuat tenaga Tania memberontak sekuat tenaga, karna kesal Raka mendorong Tania kedinding dan berusaha menarik lengan baju Tania....

Krekkkk....

Baju Tania sobek, memperlihatkan setengah dada nya, satu tangan Tania memegang baju nya yang sobek, seraya menarik tangan nya, Raka yang melihat dada Tania semakin semangat....

"Lepaskan saya Pak saya mohon!!...."Tania terus memohon dan memohon tapi Raka seakan tuli, Raka semakin menggila, ia kembali ingin mencium Tania tapi sekarang dibagian dada.....

Saat Raka semakin dekat, lengan nya langsung ditarik oleh seseorang, Raka menoleh dan terkejut saat melihat Dion dibelakang nya, Dion langsung menarik Raka dan membanting nya kelantai....

Kemudian Dion langsung menginjak dada Raka berkali-kali, tak sampai disitu, ia pun membungkuk dan memukul Raka membabi buta,....

Dion menarik tubuh Raka dan membawa nya ketempat umum, Dion benar-benar tidak peduli dengan tatapan orang-orang, yang menatap nya, lalu Dion mendorong Raka kemeja dengan keras sampai meja yang terbuat dari kaca itu hancur, Dion kembali mendekat dan ingin menghajar Raka kembali tapi Raka dengan cepat bangun dan membalas pukulan Dion hingga pipi tampan itu terkena tinjuan keras dari Raka...

Tapi sayang nya hanya satu pukulan saja yang mengenai wajah Dion, Raka kembali dihajar oleh Dion....

Bugkk, Bugkk......

Dion yang tersulut emosi, langsung memberi Raka pelajaran, ia sungguh tidak terima dengan perlakuan Raka pada istri nya, apa lagi saat melihat wajah Tania yang penuh ketakutan....

"Sudah saya katakan jangan pernah menganggu Tania, karna dia sudah punya suami apa kamu tidak mendengar kan saya hah,..."Dion mencengkram kuat kerah baju Raka yang sudah lemah tak berdaya untuk melawan lagi....

"Dasar Pria brengsek...."Ujar Dion mendorong Raka yang sudah pingsan, kemudian Dion mengeluarkan jas nya dan menutupi lengan Tania, baju Tania yang robek Membuat lengan putihnya terekspos, Monika yang melihat perilaku Dion pada Tania benar-benar marah....

Dion menuntun Tania keluar dari restoran menuju mobil,....

sesampainya dikamar hotel, Dion langsung membawa Tania kerajang....

"Tuan jangan pergi saya mohon, saya sangat takut...."Dion yang ingin beranjak mengambil air segera mengurunkan niat nya saat Tania memeluk tangan nya dengan erat, terlihat istri nya itu sangat takut, untung saja ia datang cepat waktu jika tidak entah apa yang telah terjadi pada wanita yang kini sedang meringkuk ketakutan....

"Saya tidak akan pergi, saya akan tetadisini, kamu yang tenang...."Ujar Dion mengelus lembut wajah Tania yang masih terlihat sangat ketakutan....