Di campakan sang kekasih yang paling ia cintai. Ia pun Flustrasi dan berusaha bunuh diri. Namun saat ia hendak menceburkan dirinya ke dalam sungai terbesar di bawah jembatan itu. Kapal pesiar yang memuat kekasihnya malah melintas dan menghentikan langkah brutalnya itu. Apa lagi kekasihnya malah terlihat di kabin kapal telah berciuman bersama adik nya sendiri. Akhirnya ia pun mengurungkan niatnya untuk mengakhiri hidupnya itu.
Salah langkah, akhirnya ia pun memasuki Clab malam lalu minum dengan pria yang ia anggap seorang bartender. Hingga akhirnya mereka pun berakhir di ranjang.
***
"Kesucianku!" Teriak Catya menjerit histeris ketika melihat dirinya dalam ke adaan telanjang bulat dan tertidur bersama seorang pria yang entah apa dan siapa.
Pria itu terbangun lalu menatap Catya dengan mata yang sayu.
"Sungguh mengesankan, aku sangat suka dengan ferpormamu malam ini... sayang"
Akibat pertemuan itu. Catya harus mau menjadi simpann pria tampan tanpa status pernikahan yang jelas.
Cinta sang Ceo...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Geerqiasilatusiluchen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apartemen
Chuup...
sebuah kecupan hangat melekat di pipi Catya hingga membangunkannya setika. Catya saat itu tampak mirip seperti putri tidur yang di sadarkan oleh kecupan sang pangeran.
Jika Alexander tidak mengecup pipinya pagi itu, sudah pasti Catya akan larut dalam masa lalu yang tak akan pernah terulang kembali.
"Emmmh..." Lenguh Catya membuka matanya lemas.
"Sayang kamu sudah bangun?" Tanya Alexander menatap mata Catya. Namun mata Catya yang masih buram itu malah menampakan sosok pria yang paling ia rindukan "Kaisar..." Bisik nya nyaris tak terdengar oleh Alexander.
"Ya sayang... apakah kamu sedang menyahutku?" Tanya Alexander. Akhirnya Catya pun mengucek-ucek matanya hingga membuat mata tersebut mulai Jelas menyimak.
"Ah tidak, dia bukan Kaishar, dia hanyalah pria mesum itu..." Gumam Bathin Catya.
"Sayang, apa yang membuatmu melamun begitu? Apakah kamu masih lelah?" Tanya Alexander lembut seraya menyematkan jemarinya untuk membelai sang wanita nya.
"Kenapa Anda tidak pulang?" Balik Tanya Catya mulai duduk dan menatap Alexander.
"Sayang kok. Ngomongnya kasar gitu sih. Padahal tadi malam kamu sendiri yang tidur di sampingku seraya memelukku. Jangan-jangan semalam kamu lagi ingin ya?" Tanya Alexander menggodanya.
"Hentikan, ini udah agak siang. apakah tuan muda yang super sibuk seperti Anda masih punya waktu untuk menggoda gadis udik seperti saya?" Balas Catya malas. Ia bahkan segera berdiri untuk menjauhi pria di depannya itu.
"Mau kemana?" Tanya Alexander menghentikan langkah Catya dengan cara mencengkram pergelangan tangan nya.
"Tolong lepaskan, saya harus kelantai bawah untuk mengantri mandi..." Jawab Catya ketus. Alexander tersadar dan terbelalak "apa!! Mandi?" Tanya Alexander kaget.
"Ya. Mandi... ini adalah kost jadi jika ingin mandi dan sebagai nya, Anda harus mengantri terlebih dahulu" Jelas Catya masih berdiri.
"No no no!" Tegas Alexander melarang.
"Kenapa? Aku perlu mencuci muka dan mandi biar seger" Balas Catya. Alexander tetap bersikeras melarang Catya turun dan membersihkan dirinya dengan alasan.
'Tidak, tidak... wanita ku tak boleh mandi di tempat umum. Atau di tempat yang sangat mencolok begitu. Bisa saja saat ia membuka pakaiannya, pria lain selain aku masuk dan melihat kemolekan tubuh nya. Lalu bersigap mengerayanginya lalu... lalu... lalu..." Pikiran pria itu terlanjur kotor.
"Apa yang Anda pikirkan?" Tanya Catya membuyarkan lamunan Alexander hingga porak poranda dan kian panik.
"Sayang, aku tak mengijinkan mu melakukan itu. seluruh tubuhmu adalah aset milikku yang tak boleh di pamerkan di hal layak umum..." Jelas Alexander seraya berdiri lalu menatap Catya dengan matanya yang lebar itu.
'Dasar pria mesum! Rupanya itu yang ia pikirkan selama ini?! Sungguh polos dan menjijikan... sekarang apa lagi yang akan dia perbuat. Menyebalkan!" Gumam Bathin Catya.
"Sayang Ayo!" Alexander lekas mengambil map biru itu lalu menarik paksa lengan Catya menuju pintu keluar.
"Tunggu! Kita ini mau kemana sebenarnya?" Tanya Catya melenting.
"Kita akan mencari apartemen yang layak" Jelas Alexander. Catya menolak dan apa boleh buat. Alexander selalu tak membiarkannya melakukan apapun yang ia inginkan.
Alexander lekas menghampiri mobil yang sengaja di parkir Tio di halaman sempit kost khusus wanita tersebut.
"Tio! Bukankan pintunya'' Pinta Alexander menggedor. Tio bergegas keluar dan segera membuka pintu itu.
" Silahkan tuan..." Sahut Tio. Alexander mulai menyuruh Catya untuk masuk.
"Masuk!" Pinta Alexander.
"Tidak!" Tolak Catya berusaha melepas cengkraman Alexander. Alexander marah dan mendorong tubuh Catya kasar untuk memaksa Catya agar ia dapat masuk.
Meski teriakan Catya terdengar menderita. Tapi nyatanya Alexander tak izinkan Catya untuk memilih jalannya sendiri.
"Tio. Arahkan mobilnya ke apartemen Diamond squard sekarang, kita harus memilih dan segera mengambil tindakan" Jelas Alexander. Tio mengangguk dan tancap gas ke arah tersebut.
BERSAMBUNG...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu