NovelToon NovelToon
Kisah Regan Citra

Kisah Regan Citra

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mars Is Blue

Anak kecil ber usia 5 tahun itu asik merasakan sejuk dan dinginnya air pegunungan yang merendam tubuhnya, mereka adalah Regan dan Regi anak kembar laki - laki dari pasangan Putra Mahardika dan Rosintiani.
Setiap akhir pekan Putra akan mengajak keluarganya ini untuk berlibur seperti weekend kali ini ia mengajak anak dan istrinya itu ke sebuah Air Terjun di mana Air Terjun itu menyajikan sebuah pemandangan yang begitu indah.
Canda tawa pun selalu menghiasi wajah mereka, Regan kecil tampak begitu menikmati bermain air bersama kakaknya sedangkan Putra dan Rosi mengawasi dari Gazebo yang tak jauh dari sana....

langsung aja masuk keceritanya...!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mars Is Blue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 22

Citra pun kini sudah kembali kerumahnya, dan besok ia juga sudah berniat untuk masuk sekolah. Ia juga tak sabar ingin bertemu Regan dan membicarakan banyak hal dengannya.

"Hemm.. kenapa Regan jadi berubah gitu ya sama gue? Biasanya dia tuh jutek sama gue, apa dia udah bisa lupain Lisa dan sekarang mulai buka hatinya buat seseorang?"

Citra pun tengah larut dalam pikirannya, walau ia senang dengan perubahan Regan namun ia takut kalau nantinya Regan bersikap dingin lagi padanya.

Ia menarik selimutnya sampai menutupi tubuhnya dan berusaha memejamkan matanya, berharap hari esok akan lebih baik lagi.

Di rumah Regan

Suasana pagi ini seperti biasanya saat anggota keluarga yang lain sibuk bersendau gurau, Regan malah asik bermain dengan kucing kesayangannya itu. Toh percuma saja kalau Regan bergabung dengan mereka, mereka akan menatap sinis ke arah Regan apalagi papa seperti tak suka akan kehadiran Regan.

"Pah kita jalan-jalan dong, masa di rumah terus!" Keluh Regi sambil menunggu Rosi menyiapkan sarapan pagi untuk mereka, Putra yang sedang membaca koran pun mendengar ucapan anaknya itu lantas melipat koran yang sedang ia baca kemudian menatap Regi.

"Memangnya kamu mau jalan-jalan kemana?"

"Kemana aja yang penting asik, atau ke air terjun!" Balas Regi antusias, Air terjun memang menjadi tempat favorit keluarga mereka keindahan dan suara gemericik air membuat tenang suasana hati.

Dari halaman belakang, Regan bisa mendengar percakapan Regi dan Putra sejujurnya ia juga ingin pergi ikut namun ia sadar itu semua tak akan mungkin bisa.

"Yaudah sabtu besok kita ke Air Terjun, kamu siapin barang-barang yang akan di bawa oke?"

"Yess! Makasih ya pah."

"Udah ngobrolnya? Nih makan dulu."

Kedatangan Rosi dengan membawa beberapa makanan pun menghentikan obrolan ayah dan anak itu, mereka langsung memulai sarapan pagi nya. Sepertinya mereka sudah biasa sarapan tanpa kehadiran anggota keluarga mereka yang satu lagi Regan.

"Lu lihat Gan, gak ada lu mereka tetap lanjutin sarapannya, berarti lu emang gak di harapkan di sini." Batin Regan menatap kehangatan yang berada di depan matanya, secepat kilat Regan langsung bangkit dan berlari menuju kamarnya lewat pintu belakang.

"Lebih baik gue berangkat sekolah, terus gue makan di sana lumayan masih ada sisa uang tabungan." Gumam Regan sambil memakai baju seragamnya, ia juga meraih parfum kesayangannya dan menyemprotkannya pada bagian tubuhnya setelah merasa sudah siap ia meraih tasnya dan berjalan keluar kamarnya.

Saat menuruni anak tangga ternyata Putra, Rosi dan juga Regi masih menikmati sarapan mereka hingga Regi menyadari kehadiran Regan, ia mengajak adiknya itu untuk sarapan bersama namun Regan menolaknya secara halus. Ia berkata harus pergi ke sekolah lebih awal karna ada urusan.

"Gan, ayo makan dulu."

"Oh sorry Gi, gue harus ke sekolah."

"Bel masuk masih lama Gan."

"Iya tapi gue ada urusan, lanjutin aja sarapannya ya." Balas Regan sambil berusaha terlihat tersenyum ke arah Regi, walau sebenarnya hatinya sakit melihat orang tuanya yang tak perduli ada atau tidak ada dirinya itu.

****

Suasana kantin belum begitu ramai, Regan sudah berada di sana dengan memesan nasi goreng dan teh hangat kesukaannya.

"Mas Regan, kenapa datangnya selalu pagi terus?" Tanya bu Sinta selaku penjaga kantin.

"Oh saya mau jadi anak teladan bu." Jawab Regan, membuat Sinta pun tertawa.

"Haha.. mas Regan ada-ada aja toh, yowis di lanjut makannya kalau kurang bilang sama ibu ya?"

"Siap bu, makasih ya!"

Regan walau di kenal berandalan namun ia juga sering menolong Sinta, tak jarang sebagai imbalan Sinta memberikan apa yang Regan mau secara gratis, walau begitu Regan sering menolaknya pasalnya ia memang tulus menolong Sinta tanpa mengharapkan imbalan apapun.

Setelah puas mengisi perutnya, kini Regan pun berjalan menyusuri koridor sekolah, banyak pasang mata yang memperhatikannya ada yang menatap kagum, ada pula yang menatap seperti tak suka. Tapi ia tak memperdulikan akan hal itu hingga suara seseorang pun menghentikan langkahnya.

"Regan tunggu!"

Regan pun menoleh ke belakang dan mendapati Citra tengah berlari ke arahnya, sejak ia menemani Citra sepertinya Citra mulai berani mendekati Regan lebih dalam lagi.

"Apa?" Tanya Regan saat Citra sudah berada di sampingnya, gadis itu lantas mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya dan memberikannya pada Regan.

"Ini, buat lu sebagai tanda ucapan terima kasih gue dan permintaan maaf gue kalau selama ini gue udah ganggu hidup lu."

Regan hanya menatap Citra dengan tatapan bingungnya, mengapa gadis itu?

"Ambil aja, gak ada racunnya kok."

Regan kemudian mengambil kotak bekal berwarna biru itu, Citra nampak senang saat Regan mau menerima bekal yang sengaja ia buat untuk Regan.

"Yaudah gue balik ke kelas dulu, jangan lupa di makan terus kasih nilai ya!"

Regan hanya terdiam sambil menatap gadis itu pergi dari hadapannya, sebenarnya Citra adalah perempuan yang cantik bahkan lebih cantik dari Lisa, namun entah kenapa Regan merasa terganggu akan sikap Citra yang selalu sok kenal dengan siapa pun.

Kriinggg... Kriiingg... Kriiingg... Kriinggg

Bel berbunyi lebih dari 3x dan suara seorang guru pun terdengar dari pengeras suara

"Perhatian anak-anak, di mohon semuanya untuk kumpul di lapangan sekarang."

Regan yang sedang bersama Dev kemudian langsung berjalan keluar kelas, mereka ingin mendengarkan pengumuman apa yang akan di sampaikan.

"Gan, buruan ayo!"

"Sabar yaelah."

5 menit kemudian semua siswa dan siswi sudah baris rapi sesuai dengan kelasnya, baru lah sang guru mulai memberitahukan bahwa hari ini jadwal belajar mengajar harus di hentikan karna semua guru akan menghadiri rapat bulanan.

"Begini anak-anak, hari ini bapak mohon maaf karna jadwal belajar kalian terganggu. Kami para guru akan menghadiri rapat dadakan di kantor dinas."

Semua murid pun tampak bersorak kegirangan.

"Yess!"

"Horeee!"

"Untuk itu bapak minta kalian untuk belajar di rumah dan sebelum pulang minta tugas terlebih dahulu kepada guru yang seharusnya masuk ke dalam kelas kalian, baiklah itu saja pengumuman dari bapak silahkan kembali ke kelas."

Semua murid langsung berlari menuju kelasnya masing-masing, terutama Dev dan juga Regan mereka telah berencana akan pergi ke Starbuck dekat sekolah.

"Jadi kan? kita nongkrong dulu, gue bingung di rumah juga ngapain kalau pulang jam segini." Ucap Dev memberitahu.

"Iya, gue juga males kali ada di rumah sekalian gue pengen cari kerjaan."

"Whats? Kerjaan?"

"Iya, duit tabungan gue udah menipis gak mungkin kan gue minta sama bokap atau nyokap gue? mau di sebut apa lagi gue sama mereka? udah menyusahkan masih minta-minta."

Regan mempercepat langkah kakinya dan segera masuk ke dalam kelas, meninggalkan Dev yang tertinggal di belakangnya.

next...

1
Rita Riau
udah ga bener si Namira,,, mau jadi ulet bulu
Rita Riau
ikut senang,,,, kakak adik udah akur baikan dan berdamai.
Rita Riau
Namira dgr tuh yg di omongin ibu mu,,, jgn jadi perusak dalam hubungan orang lain
Rita Riau
jgn baperan Namira,,, Regan dn Citra nyata nya memang udah pacaran,,
Rita Riau
ya ga papa kali Gan kalo Citra tau kamu kerja,,, mungkin dia bangga punya kamu yg ga ngandelin uang orang tua,,,
Rita Riau
nah kan bener Namira ada rasa dgn Regan,,
Rita Riau
cinta dan benci itu beda tipis Gan,, maka nya kalo benci itu jgn di gedein,,, ntar ujung ujungnya bucin 🤔🤭😬
Rita Riau
bener tu Gan kata Regi,,, ga ada pertemanan yg ga melibatkan hati kalo pertemanan itu antara dua jenis yg berbeda,,
Rita Riau
orang tua Citra memang ga punya hati,,, egois,,, doa ku moga author menjatuhkan karma nya untuk orang tua Citra,🤔🤭
Rita Riau
jgn pula Regi ngerasa sakit hati dan iri sama Regan.
Rita Riau
lah Regan juga,,,, udah ada peran utama kenapa masih cari tokoh cadangan,,,
Rita Riau
diihh,,, kebanyakan drama bapak,,, udah anak sekarat baru nyadar,,, ga guna bgt. moga Regan lama koma nya,,
Rita Riau
Citra anak baik,,,dan keluarga Dev keluarga yg terhormat,,
Rita Riau
moga Regan dan Citra saling melengkapi,,,♥️
Rita Riau
siRegi beneran pengecut dan pecundang sejati,,, dan sibapak ga pantes di panggil papa,,
Rita Riau
lebih ga ada akhlak orang tua Citra,,, ketimbang Regan,,,moga kedua keluarga itu dapat karma secepatnya 🙄
Rita Riau
kisah Regan ini hampir 11-12 dgn cerita The Real Princess. kembar tapi hidup nya dibedakan oleh orang tua nya,,,
Rita Riau
kasihan Regan,,,, tinggal kan aja Gan keluarga mu yang minus itu
Rita Riau
biasanya anak yg di manjakan itu bisa bikin orang tua nyesel
Surya Filter
semngt update ny torr sumpah banjir air mata ini mah😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!