Cinta Sang Ceo
***
Siang itu, seorang wanita cantik yang bernama Catya... tampak telah berdiri tepat di depan seorang pria tampan dengan kulit putih pucat dan postur tubuh tinggi ramping. Kelihatannya pria itu adalah pria dari kalangan klas atas atau sederajat bangsawan.
"Mulai saat ini! Jangan pernah muncul lagi di hadapan ku! Aku sungguh sangat muak dengan mu dan segala bualan mu itu!" Bentak pria itu lantang. Tatapan tajam dan begitu dingin sudah cukup membuat hati Catya terasa tercabik-cabik.
Catya hanya bisa menunduk dengan perasaan kacau yang tak bisa ia jelaskan dengan kata kata.
"Camkan itu!" sambung pria itu makin melukai hati Catya. Pria itu pun berlalu begitu saja setelah mendorong tubuh Catya hingga tubuh Catya hampir jatuh ke aspal.
Catya mulai mencoba untuk memohon, ia meraih sikut pria itu "Kumohon, jangan lakukan ini padaku!" Pinta Catya pada laki laki tersebut.
Bats! Nampaknya pria itu memang tak ingin berhadapan dengan Catya, sehingga pria itu pun menghempas tangan Catya kasar.
"Hentikan!" Bentak Pria itu, pria itu marah pada Catya hingga mendorong Catya secara brutal dan membuat Catya jatuh terduduk di aspal panas siang itu.
"Jangan sentuh aku dengan tangan kotor mu itu! Dasar jala*ng!" dengus kesal pria tersebut.
Pria itu lekas masuk ke dalam mobil sport nya dan lekas menyalakan mesin mobilnya untuk di pacu dengan cepat.
Bruuum! Mobil berlalu membelah jalan yang sepi siang itu...
Catya bangkit dari duduk nya dan berusaha mengejar mobil tersebut "Kaisar, kaisar! Ku mohon ... jangan tinggalkan aku!" teriak Catya.
Catya terlambat, mobil yang di kendalikan Kaisar telah melaju cepat dan menghilangkan di ujung jalan.
"Kaisar. Apa salahku?" Tangis Catya, ia terlarut dalam sebuah kesedihan yang amat menyiksa. Bahkan tenggorokan nya begitu nyeri karna menahan tangisan yang sedari tadi hampir membludak.
Saat Catya sedang ada dalam fase terburuk dalam hidup nya... Tanpa di sadari, seseorang telah menyaksikan drama dukanya yang telah ia perankan. Hingga Pria misterius itu terkekeh seakan tersentuh "Sungguh menjijikan" Bisik pria yang sedari tadi bersembunyi di dalam mobil sport hitam miliknya.
"Tuan? Apakah anda bicara sesuatu?" tanya sang supir menatap spion di depannya.
"Tabrak saja" sambung pria itu tiba tiba membuat supir nya terkejut.
"A-apa tuan?" tanya supir itu mengulang.
"Tabrak wanita itu! Lajukan secepat angin berembus" pinta sang pria berjas hitam yang ada dalam mobil sport hitam tersebut.
"Tapi tuan...' Sang supir ragu.
"Sial! Injak pedal nya! Bunuh dia!' tegas Pria misterius tersebut.
Glukk bunyi saliva pun terdengar , sang supir meneguk salivanya sendiri dengan susah payah. Di lihat nya, Catya telah melangkah tertatih tatih di tengah jalan dengan sebuah lamunan, pria misterius itu pun merasa terganggu dan mulai kesal.
"Ta-tapi tuan, wanita itu terlihat sangat menyedihkan" balas sang supir tak tega.
Namun pria berkaca mata hitam berkata dengan begitu dingin nya "Ku bilang! Tabrak saja, wanita murahan itu! Dia pasti berharap mati saat ini juga..." lirihnya tajam.
Deg! Supir itu hanya bisa terdiam dan tak bisa melakukan apapun.
"Apa yang kau pikirkan, lekas tancap gas!" Bentak pria itu kasar. Sang supir sungguh risih, keringatnya mulai bercucuran ketika mendengar kan perintah brutal dari majikannya.
"Tancap gasnya sekarang! Jika aku sampai telat meeting. Maka akan ku kuliti dirimu hidup-hidup! Hingga kau bisa merasakan... betapa perihnya mati dengan cara perlahan" imbuh pria itu.
Sang supir mulai panik hingga tanpa berpikir panjang, ia pun menginjak pedal gas di kakinya sekencang mungkin.
BRUUUUMMMM! Mobil spot hitam itu pun melaju kencang ke arah Catya yang malang.
Namun, selang beberapa saat... Pria misterius itu kembali memerintah "Injak remnya!" Bentak pria misterius itu.
Ciit! Akhirnya, mobil pun berhenti tepat di belakang Catya. Catya berbalik ke arah belakang dan ia pun terkejut
Deg! Catya terbelalak ketika melihat moncong mobil sport hitam misterius, tiba tiba ada di depannya.
"No-nona... mohon minggir" Ucap sang supir.
Gluk! Catya meneguk salivanya sendiri karna kaget "Nona. Minggir"pinta sang supir. Catya lekas menggeser tubuhnya dan berdiri di pinggir.
Bruuuummmm... mobil kembali melaju pelan melewati Catya begitu saja. Namun, saat kaca mobil terbuka, Seorang pria berkaca mata hitam tampak terkekeh sembari berkata...
"Heh... drama yang memalukan" Ucapan itu terdengar jelas hingga ke telinga Catya.
"..." Catya tak bisa berkomentar apapun terkait ocehan pria itu...
Flasback dua bulan yang lalu...
Calista catya adalah seorang anak yang di adopsi keluarga Kusuma, dua belas tahun pernikahan tuan kusuma dan nyonya Angela rupanya tak membuahkan keturunan.
Hingga pada suatu hari keluarga itu di sarankan mengadopsi anak dari panti asuhan di jakarta sebagai anak pancingan.
Saat itu usia Catya berumur dua tahun, namun beberapa bulan setelah mengadopsi Catya.. Ny Angela pun mengandung.
Kemudian dengan berat hati, Ny Angela pun tetap merawat Catya hingga ia tumbuh remaja.
Karna Ny Angela telah memiliki keturunan, akhirnya Catya pun di kucilkan... Ia selalu di sisihkan dalam hal apapun terutama, masalah percintaan.
Catya dan Kaisar sebelum nya adalah sepasang kekasih bahkan mereka telah bertunangan secara sembunyi-sembunyi di pantai Kuta Bali.
Namun setelah pulang dari pantai, hal nahas pun terjadi, usai mengantarkan Catya ke kediaman Kusuma. Mobil pribadi yang di kendarai Kaisar menabrak pembatas jalan hingga ia hampir terjun ke jurang.
Kaisar terluka parah hingga dirinya harus di operasi. Catya di salahkan dalam tragedi itu, hingga Catya pun di usir dari kediaman Kusuma.
Waktu berjalan cepat, hingga dua bulan kemudian, Catya pun kembali ke kediaman Kusuma untuk memberitahukan bahwa ia telah berhasil masuk ke perusahaan ternama di Jakarta sebagai wakil asisten CEO.
Namun ketika ia sampai di front kediaman itu. Ia malah menyaksikan adegan yang menyakitkan, di lihatnya Kaisar sedang mencium pipi kanan dan kiri Casandra. Casandra sendiri adalah adik angkat Catya.
Merasa dikhianati, Catya pun lekas melabrak Casandra dan membentak Kaisar "Kai! Apa-apaan ini! Kenapa kamu malah mencium calon adik iparmu sendiri!" Teriak Catya mendorong dada Kaisar kasar, hingga Kaisar mundur beberapa langkah ke belakang.
Casandra tak terima saat Catya mendorong dada Kaisar. Casandra pun berbalik menatap Catya tajam "Apa-apaan kamu kak! Kenapa kamu bicara hal yang tak masuk akal begitu!" Bentak Casandra marah.
"Casandra... Kamu dan kaisar? Apa yang kalian lakukan?' tanya Catya panik.
Casandra menghampiri Kaisar dan membelai wajahnya lembut "Sayang, kamu tidak apa-apa kan?" Tanya Casandra lirih. Sedangkan Kaisar hanya diam tak berkomentar...
"Apa yang terjadi! Casandra, katakan... apa yang sadang terjadi sebenarnya?! Ada apa dengan kalian ?"Tanya Catya sedih.
Casandra menatap Catya tajam, ia pun mulai menghasut Kaisar "Sayang sebaiknya kita abaikan saja wanita itu. Sudah lama sejak kita berpacaran tiga tahun lalu. Ia memang bernafsu untuk menjadikanmu suaminya. Jadi... berhati-hati lah" Ujar Casandra penuh kelicikan dalam wajahnya.
Apa? Apa apaan ini? Kenapa Casandra membalikan pakta yang ada. Bathin Catya menggumam.
"Menjijikan!" bisik Kaisar mendelik tajam kenarah Catya.
Deg! Catya membelalakkan matanya lebar dan tak percaya jika Kaisar akan mengabaikan begitu.
"Tunggu Kai. Yang dikatakan adikku bukanlah hal yang sebenarnya" Pinta Catya mencoba menjelaskan.
Namun Kaisar enggan mendengar ocehan Catya dan mengabaikan Catya begitu saja. Beberapa kali Catya mencoba menyakinkan Kaisar. Hingga saat ini, Kaisar pun masih enggan menatap Catya apapun alasannya...
Flasback Off...
Langkah kaki mungil itu terhenti di sebuah jembatan layang tinggi yang kokoh. Di hiasi tali penyangga yang terbuat dari kawat beton yang kuat.
"Aku tak punya siapapun di dunia ini. Mereka membenciku tanpa sebuah alasan. Tak ada pembelaan yang berarti untuk menolongku. Tak ada yang mengharapkan ku untuk hidup, mungkin mati adalah hal yang tepat untukku" Ucap Catya seraya meraksak naik ke pagar besi penghalang jembatan tersebut.
Catya yang di temani amarah dan kesedihan pun mulai berpikir bahwa satu satunya jalan yang tepat untuk nya saat ini adalah bunuh diri.
Catya kini telah duduk di pagar penghalang jembatan tersebut... Plung! sebuah Cemplung terdengar dan menenggelamkan sebelah sepatu High hills miliknya.
Catya tersenyum lalu memejamkan matanya hendak bersiap melompat. Namun sesaat ia dengar bunyi. Tuuuutttt... Catya pun segera membuka matanya lagi, dilihatnya di bawah sana sebuah kapal pesiar indah hendak melintas di bawah kakinya.
Gluk. Catya makin sedih ketika menyaksikan bahwa pria di atas kabin kapal pesiar itu adalah Kaisar bersama Casandra.
Mereka tampak Asyik berciuman panas hingga membuat Catya makin tersulut emosi. Akhirnya, Catya mengindari kapal itu dan mengurungkan niatnya untuk mengakhiri hidup.
"Aaaaghhhhh! Kenapa Tuhan selalu tak adil padaku?! Hiks Aaahhh huhuhuhuu...." Tangisan nya pecah saat itu juga.
Catya hanya bisa duduk memeluk lutut nya, Catya sangat frustrasi, ia tak tahu harus berbuat apa untuk memuaskan rasa sakit di hatinya itu...
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
2023-06-09
0
꧁ 🇨 🇭 🇾 🇾 🇾 🇷 🇦 🇦 🇦 ꧂
nyimak dulu,,semoga bagus❤️
2022-01-06
0
Zidni Wayau
mmpir
2021-12-31
1