"Chesy Leona Haidee" Pewaris tunggal Haidee Enterprise. Perempuan yg dikenal cantik, cerdas, tegas, pekerja keras, bebas, misterius & angkuh. Kesehariannya selalu dikelilingi oleh bodyguard yg selalu menjaga & melindunginya kemana pun dia pergi. Kehidupan yg glamour membuatnya sulit di dekati tetapi dia adalah perempuan yg cerdas hingga membuatnya bisa memimpin raksasa perusahaan milik keluarganya.
Suatu hari dia bertemu Lelaki menyebalkan bernama "Axio Ethan Julian" seorang barista sebuah kedai kopi, yg membuatnya kesal & marah, tetapi justru Ethan tidak mau meminta maaf & melawan Leona. Leona meluapkan kekesalannya pada Ethan tetapi Ethan tidak memperdulikan kemarahan Leona terhadapnya. Hingga akhirnya ide gila muncul di kepala Leona, dia harus bisa menjebak Ethan untuk membalas lelaki itu yg berani melawannya, karena selama ini Leona tidak pernah sekalipun di permalukan oleh seseorang. Dendamnya pada Ethan sudah memuncak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Golden Watermelon Sugar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menghabiskan Teh
Leona tersenyum dan mengangkat cangkir berisi tea jahe itu untuk dia bawa ke kamar dimana Ethan berada. Leona penasaran dengan reaksi obat itu pada Ethan. Dan Leona mengambil keputusan ini karena dia ingin nanti Ethan mau bekerja dengan nya dan dia akan membuat Ethan membayar sikap arogan nya yang sudah berani menghina Leona beberapa waktu yang lalu. Leona tidak bisa begitu saja berdiam dan mengabaikan apa yang sebelum nya terjadi. Ethan mengotori pakaian nya, menyiram kan wajah nya dengan air setelah itu tidak mau meminta maaf dan memarahi balik Leona. Hal itu tidak akan pernah bisa Leona maafkan begitu saja. Jebakan pertama nya sudah berhasil, dan ini langkah selanjutnya nya. lalu nanti akan di susul lagi dengan selanjutnya nya, semua harus di lakukan secara bertahap.
Leona membawa minuman itu keluar dari dapur, dan tidak lama lift terbuka. Dan Kaia muncul dari sana, membawa paperbag. "Ini pesanan pakaian mu dan untuk Ethan... " Ucap Kaia.
"Oke thanks...."
"Kalau kau mau pulang seharus nya tidak meminta pakaian baru.. "
"Tidak apa, aku memang sedang ingin pakaian baru... " Jawab Leona.
"Dimana Ethan???" Tanya Kaia.
"Dia sedang mandi di kamar tamu.. "
Kaia melihat ke arah gelas yang di pegan oleh Leona. "Kau membuatkan dia minum??? Tumben baik sekali.. " Ejek Kaia tetapi dia juga curiga dengan Leona, apalagi di tanga Leona yang kanan menganggap sesuatu. "Kau menambah viiagra di dalam nya???" Tanya Kaia menekisik.
Leona mengedipkan mata nya. "Aku harus melakukan sesuatu untuk membuat nya tidak bisa lepas dariku dan aku akan balas dendam atas sikap nya.. "
"Kau memang sudah tidak waras.... Dan sekali lagi aku akan mengingatkanmu jangan sampai kau terjebak dengan rencana mu sendiri, lalu kau bisa berada dalam masalah jika..... " Belum selesai Kaia berucap. Leona langsung menyela nya karena ucapan Kaia sering sekali di ucapkan sehingga Leona sudah menghafalnya.
"Jika aku jatuh cinta pada bodyguard ku... Aii ihhhh.. Tidak akan Kai, ini sudah berlangsung berkali-kali kan dan bukti nya aku tidak pernah jatuh cinta pada mereka.. Just having fun... Dan kali ini aku menjebak si toIoI itu hanya untuk balas dendam padanya, bukan untuk menjadikan nya budak **** ku seperti Robert, aku belum puas dengan nya jadi aku masih membutuhkan Robert untuk bersenang-senang, dan si toIoI itu hanya akan aku jadikan pembantu ku dan akan aku persulit hidup nya... Itu saja.. "
"Baiklah terserah kau saja.. Ini.. " Kaia memberikan paperbag itu pada Leona.
"Ah iya Kai, urus mengenai tempat kerja si toIoI itu, aku ingin dalam beberapa hari ke depan dia di pecat!!" Pinta Leona.
"Oke, setelah ini aku akan mengurus nya, kau bersenang-srnang lah dengan mainan baru mu itu, aku pergi dulu.. " Kaia pun pergi meninggalkan Leona.
Sementara Leona membawa minuman dan paperbag itu ke kamar dimana Ethan berada. Sampai disana Leona meletakkan gelas berisi minuman itu di aas meja sebelah tempat tidur. Dia dia membongkar paperbag, mengeluarkan pakaian yang di beli oleh Kaia untuk Ethan.
Leona berjalan pelan menuju pintu kamar mandi, dan dia coba untuk membuka nya dan ternyata tidak di kunci oleh Ethan. Leona tersenyum simpul dan dia tidak membuka pintu itu lebar, hanya sedikit dan menginti, ternyata Ethan berada di dalam shower box, dan lelaki itu tidak mengenakan apapun, asyik mandi di bawah guyuran shower. Ada embun tipis yang menempel di shower box karena Ethan mandi dengan air hangat, tetapi tentu tubuh nya jelas terlihat.
Leona memperhatikan dengan seksama Ethan yang sedang mandi. Dari kepala turun ke leher, lalu ke dada lelaki itu, dada dan perut nya bak roti sobek, berbentuk dan berotot. Ini adalah sesuatu yang begitu menggoda dan Leona benar-benar di buat terpana oleh tubuh Ethan. Tidak sadar hal itu membuat nya menelan ludah.
Dan Leona melihat tangan Ethan kali ini beralih memegang kejantaanan nya. Lelaki itu mengusap nya dengan sabun. Leona kembali menelan ludah. Meskipun ada kabut tipis di shower box, tetapi penglihatan Leona tetap jelas. Betapa milik Ethan sangat lah menggoda hingga Leona rasa nya ingin menghimpit nya. Leona membayangkan betapa nikmat nya itu jika masuk ke dalam milik nya, dan dia akan langsung hilang di buat nya. "Luar biasa.. " Gumam Leona dalam hati. Dia berharap Ethan menghabiskan minuman nya lalu akan menggila dengan efek nya sehingga Ethan akan menyerah pada Leona. Dan Leona bisa merasakan kenikmatan milik Ethan kemudian menjadi lelaki itu tahanan nya dan membalaskan dendam nya atas sikap Ethan kemari kepada nya. Leona suka sekali memainkan laki-laki yang bisa sangat mudah untuk dia kuasai nanti nya. Leona menutup lagi pintu kamar mandi itu, lalu keluar kamar. Dia sudah kedinginan sejak tadi dan pasti nya dia juga harus mandi sebelum nanti hal itu membuat nya jatuh sakit.
***
Ethan keluar dari kamar mandi. Dia menemukan handuk kimono di dalam kamar mandi. Sehingga dia menggunakan nya. Mandi air hangat membuat nya merasakan lebih baik. Dia melihat di atas tempat tidur ada pakaian. Ethan tersenyum, karena perempuan menyebalkan itu ternyata benar-benar membelikan nya pakaian. Dan saat mendekat ke tempat tidur, Ethan melihat ada cangkir berisi teh yang uap nya masih keluar. Menandakan bahwa teh itu mungkin masih panas atau hangat.
Disaat dingin seperti ini memang cocok jika minum yang hangat-hangat. Dan Ethan mengambil itu, menghirup aroma nya dan langsung sadar jika itu adalah teh jahe. Di balik sikap arogan dan menyebalkan itu ternyata Leona baik dan pengertian. Dia tahu cara memperlakukan tamu. Teh jahe tentu sangat cocok untuk menghangatkan badan.
Ketika hendak menyesal teh itu, Ethan melihat ke arah gorden, menyimpulkan bahwa itu pastilah jendela. Dan dia berjalan kesana, membuka gorden itu. Dan langsung di suguhi oleh pemandangan kota Seattle yang begitu indah dari lantai 50 gedung apartement termewah di kota ini. Luar biasa indah. Ethan tidak sadar jika dia tersenyum mengagumi apa yang ada di depan nya, dia menyesal teh yang masih hangat itu. Rasa jahe yang begitu hangat membuat tenggorokan nya lega. Dan teh itu sangat nikmat dengan aroma yang khas.
Untuk beberapa saat Ethan terus berdiri melihat pemandangan di luar hingga tidak sadar bahwa dia menghabiskan teh jahe itu. Saat hendak menyesap nya lagi, barulah Ethan sadar jika teh itu sudah habis. Dia terkekeh menertawakan kebodohan nya. Ethan kemudian meletakkan cangkir yang sudah habis itu ke atas meja yang tidak jauh di sebelah nya dan masih memilih berdiri untuk menikmati pemandangan itu. Nanti saja dia akan mengganti pakaian. Handuk kimono ini sudah membuatnya merasa hangat.