NovelToon NovelToon
Aku Ingin Jatuh Cinta{Lagi}

Aku Ingin Jatuh Cinta{Lagi}

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa / Slice of Life
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rara_07

Elara, seorang gadis periang. Hidupnya penuh dengan kebahagiaan, dia hidup dengan penuh cinta dan kasih sayang yang melimpah. Baginya tidak ada kesedihan yang akan berkepanjangan, namun semua menjadi sirna ketika dia beranjak remaja. Ayah dan Ibu yang selalu perhatian terhadapnya, kini telah acuh. Bahkan Ayah yang dulu ia anggap sebagai seorang pangeran, kini berubah menjadi seorang iblis. Cinta merupakan hal yang paling ia hindari, tapi seorang pria bernama Estele malah tertarik pada Elara, wanita yang jarang tersenyum, selalu jutek dan keras kepala. Akankah Elara jatuh cinta kepada Estele? atau Estele akan menyerah pada Elara yang cukup sulit di buat luluh?



Please follow dan like postingan IG Author :
@Zahra_Arara07
Please follow dan like postingan Tiktok Author :
@rara_01075

Dukungan anda, teramat berarti untuk saya❤️🌹

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rara_07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kunjungan Ibu{10}

3 hari telah berlalu, Elara terpaksa tidak masuk kuliah padahal dia merupakan seorang mahasiswa baru. Tapi, untunglah dia cepat pulih. Saat ini dia sendirian di dalam kos nya. Aira, temannya itu ingin menemani Elara. Tapi, Elara menolak dengan baik tawaran itu. Dia bisa menjaga dirinya sendiri saat ini. Elara baru saja makan mie instant, ia merasa malas untuk masak karena tubuhnya masih terasa lemas. Elara membuka pintu, membuang sampah di luar. Tiba-tiba saja dia merasa aneh, seperti ada yang memperhatikan dirinya. Dia melirik ke arah deretan kos depan. Tidak ada siapa-siapa, bahkan kos-kos itu tertutup seperti tidak ada orang.

"Perasaan ku saja kali."gumam Elara.

Elara kembali masuk ke dalam, dia merebahkan tubuhnya di atas kasur kecil miliknya. Dia menatap nanar ke arah langit-langit kamar. Dia tersenyum sayu, begitu malang kan nasibnya sehingga di kondisi sakit pun tidak ada keluarga yang datang berkunjung. Elara menutup kedua mata dengan lengan kanannya, menyembunyikan air mata yang mulai menetes.

Tok ...

Tok ...

Elara bangkit saat mendengar ketukan pintu di depan. Dia tak yakin jika itu berasal dari pintu kos nya, mungkin itu tamu tetangga kos nya. Namun, Elara tetap bangkit dan menghapus air matanya. Dia mengintip dari jendela, ia terkejut melihat seorang anak kecil yang kira-kira berusia 8 tahun di depan rumahnya.

"Permisi!? Apa ada orang?"

Kreet ....

"Iya? Adek siapa ya?"jawab Elara dengan alis tertaut.

"Hallo Kakak, aku Bella, ini makanan untuk Kakak."ucap Bella sambil tersenyum.

"Makanan?"gumam Elara dengan bingung.

"Ambilah Kakak, aku adalah warga disini. Rumahku di belakang kos mu. Aku sering main di sekitar kos dengan teman-teman ku. Ibuku yang memberikan makanan ini. Ayo ambil."jelas Bella sambil tersenyum.

Elara terharu, ternyata masih ada orang baik. Dia tersenyum manis menatap gadis kecil di depannya. Ia mengambil kotak makanan itu, dan mengelus lembut puncak kepala gadis kecil itu.

"Terimakasih ya, sampaikan juga terimakasih untuk Ibumu. Oh ya, tunggu. Biar Kakak cuci tempat makannya."kata Elara.

"Ah tidak usah Kak! Ambil saja. Aku harus segera pergi. Dadah!" Bella berlari pergi dengan cepat.

"Hei!? Ha? Baiklah, terimakasih...."gumam Elara dengan bingung.

Bella berlari dengan riang sambil bersenandung, sementara Elara kembali masuk dengan perasaan bingung yang masih menyelimuti hatinya. Tapi, dia merasa senang saat membuka kotak makan. Dia melihat ada nasi, sambal dan ayam. Dia pasti akan kekenyangan sampai tertidur.

"Hum! Pasti Enak!"ujar Elara sambil tersenyum.

...****************...

"Mana duit untuk ku paman tampan?"ujar Bella.

"Ck, anak kecil zaman sekarang tahunnya duit saja,"gumamnya. "Ini ambillah!"

"Hehe, terimakasih paman tampan!"seru Bella, lalu berlari dengan riang.

Tok ....

Tok ....

"Sebentar!"seru Elara dari dalam.

Kreet ....

Pintu terbuka, Elara tertegun ketika melihat orang yang berdiri didepan rumahnya. Seorang wanita paruh baya, dia tersenyum menatap Elara.

"I-ibu?"tutur Elara.

"Elara, Ibu datang,"ujarnya.

Elara tidak tahu harus merasa senang atau sedih. Dia merasa tersentuh saat ibunya datang menjenguk. Tapi, disisi lain dia juga merasa sedih karena ibunya terlihat semakin kurus dengan tatapan sayu.

"Ibu, ayo masuk."ujar Elara.

"Ya sayang, terimakasih,"balasnya.

Mereka masuk, duduk di ruang tengah kos yang tidak terlalu besar. Pintu kos dibiarkan terbuka karena di dalam kos akan panas. Jadi, Elara membiarkan angin untuk masuk. Keheningan, suasana itu menyelimuti. Elara tak tahu harus berucap apa, dia masih memikirkannya. Sementara ibunya hanya diam, sambil tersenyum tipis.

"Elara, kamu sudah sehat?"tanyanya.

"Ha? I-iya Bu, apa Ibu tahu?"jawab Elara.

Ibunya mengangguk, "iya, Ibu merasa takut. Maafkan ibu...."

Elara menggeleng sambil memegang tangan ibunya, "tidak Bu, jangan meminta maaf. Yang penting sekarang Lara sudah disini."

Ibunya tersenyum, ia memeluk putrinya itu dengan kasih sayang. Semenjak Elara menginjak usia 14 tahun, anaknya itu sudah jarang bercerita. Diapun sebagai seorang ibu tidak peka untuk menanyai kabar anaknya.

"Maaf Elara, maaf ...."

Elara mengeratkan pelukannya, dia ingin menangis. Tapi, dia tak mau membuat ibunya ikut menangis. Elara tetap menyayangi ibu dan ayahnya, walupun terkadang orang tuanya menyakiti hati kecilnya. Elara sadar, mereka tetaplah orang tua yang melahirkan dan mengurusnya saat kecil. Elara tersenyum simpul, saat melihat ke leher ibunya. Elara terkejut mendapati luka lebam. Membuat hatinya meringis.

"Sampai kapan Ibu akan bertahan?"monolog Elara.

Elara berjalan keluar gang, dia akan membeli beberapa bahan makanan untuk ia dan ibunya makan. Saat ini dia membiarkan ibunya untuk beristirahat di dalam kos. Sementara ia keluar mencari bahan-bahan makanan.

"Bu, telur ini harganya berapa?"tanya Elara.

"2.500 untuk satu butir telur."

"Oh, Beli 10.000 ya...."ujar Elara dengan sopan.

"Sebentar ya."

Brum ....

Brum ....

Elara menoleh, dia menautkan kedua alis. Dia heran mengapa para pria kebanyakan suka menggunakan motor sport dengan suara mesin yang di modif sehingga menjadi sangat keras dan bising. Elara memutar bola mata malas, menunggu agar pesanannya diberikan. Pria yang mengendarai motor itu turun dari kendaraannya. Dia membuka helm, lalu menyisir rambut kebelakang dengan jari-jemarinya.

"Beli! Bu!?"

Elara menoleh sekilas, lalu memalingkan wajah. Dia harap pria di sebelahnya tidak bertanya atau menegur dirinya saat ini. Dia sangat malas untuk menanggapinya. Pria itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal, sepertinya pemilik warung tidak mendengar, ataukah dia tidak ada di tempat saat ini?

"Permisi? Apa pemiliknya sedang pergi?"tanyanya.

"Ada, di dalam."balas Elara.

Pria itu tersenyum tipis, wanita itu berbicara sangat singkat, padat dan jelas. Sama sekali tidak mau berbasa-basi. Bahkan wanita itu hanya menoleh sekilas, lalu kembali fokus menatap kedepan. Membuat pria itu terkekeh, sepertinya wanita di sebelahnya sedang ingin jual mahal untuk mendapatkan perhatiannya.

"Namaku Astro,"ujarnya.

Elara menoleh dengan dahi yang berkerut. Kenapa pria ini? Padahal dirinya tak bertanya sama sekali. Itu membuat Elara merasa kesal dan ingin segera cepat-cepat pergi.

"Hei? Kenapa kamu hanya diam? Siapa namamu?"tanya Astro.

Elara mengehela nafas, dia sebenarnya ingin mengatakan 'tidak penting!' tapi itu akan membuat pria disebelahnya kemungkinan akan tersinggung. Dia tidak mau harus berurusan dengan orang asing. Dia takut jika pria sudah terhina, maka akan melakukan hal-hal yang membahayakan orang yang ia tak suka.

"Elara."balas Elara.

"Elara? Hemm, nama yang bagus. Apakah kamu tinggal disekitar ini juga?"tanya Astro.

"Hem ya, saya tinggal disekitar sini."balas Elara.

"Oh ya? Di dekat mana? Mungkin kita satu wilayah!"seru Astro.

"Maaf, saya tidak bisa kasih tahu!"jawab Elara.

Astri diam, dia menatap lekat wanita di sampingnya. Sepertinya wanita itu cukup punya jiwa kewaspadaan yang tinggi. Astro kagum, dia tidak mudah memberikan letak tempat tinggalnya secara spesifik.

"Oh ya apakah kamu kul ...."

"Dek, ini pesanannya, maaf lama ya...."

"Iya tidak apa-apa Bu, terimakasih."

Astro tak jadi menyelesaikan ucapannya, Elara berlalu pergi melewati Astro tanpa melihat pria itu. Sementara Astro, pria itu terus saja menatap punggung Elara yang semakin menjauh.

"Dek? Mau beli apa?"

"Eh? Iya Bu, saya mau beli."balas Astro sambil tersenyum kikuk.

...****************...

Brum ....

Brum ....

Sebuah motor sport baru saja berhenti didepan sebuah kos. Pemilik motor itu langsung turun sambil mencari kunci kos miliknya.

"Paman ganteng!"seru Bella.

"Eh? Kamu? Ada apa?"

"Apakah paman ganteng gak mau kasih Bella tugas lagi? Tadi Bella lihat Kakak cantik itu baru saja ke depan."ungkap Bella.

Pria itu tersenyum, dia mengelus lembut puncak kepala gadis kecil yang polos dan manis itu. Dia memberikan uang tanpa memberikan pekerjaan pada gadis itu.

"Terimakasih paman, jadi apa yang harus aku Bella lakukan?",?tanya Bella.

"Tidak ada, ambil saja uangnya."

Bella menggeleng, "tidak mau! Bella tidak mau mendapatkan uang tanpa bekerja. Ini ambil lagi uangnya!"

"Loh? Tidak apa-apa kok, ambil saja. Saat ini paman tidak punya kerjaan untuk mu."

"Serius? Apa paman tidak mau kasih makanan lagi buat Kakak cantik itu?"tanya Bella.

Pria itu menggeleng, "tidak, sepertinya dia akan makan nanti."

Pria itu tersenyum, dia menatap pintu kos milik Elara yang masih terbuka. Dia bisa mencium aroma makanan yang sedang di masak dari sana.

"Kamu harus tetap sehat dan bahagia."

1
Arina Arina
kak tolong donggg
Arina Arina
kak tebal buku nya berapa kak
Arina Arina: ayo dongg plissss🙏🙏
Arina Arina: kak tolong bantu jawab ya
judul buku
penulis
penerbit
tahun terbit
tebal buku
media
total 3 replies
·Laius Wytte🔮·
cerita ini layak dijadikan best-seller, semangat terus!
Zahra Putri: Hallo reader, terimakasih atas dukungannya ❤️🌹
total 1 replies
Haris Saputra
ceritanya keren abis! Thor, kamu hebat!
Zahra Putri: Hallo Reader, Terimakasih atas komentarnya🌹❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!