seorang perempuan dengan wajah yang tak begitu cantik terpaksa harus menikah dengan seorang laki laki populer dan kaya disekolah karna sebuah insiden
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab3
"Tapi kayaknya ikut party seru juga kayaknya " guman Anna kepada indah
"Ah malas ahh'""Baju untuk dipake kepesta aja aku tak punya .
mending aku tak usah ikut , kalau kamu mau ikut kamu aja, aku mending tidur dirumah aja toh pasti ibu tidak mengijinkan"
"Ayolah indah sesekali kita fun , kalau masalah baju kamu tenang aja, kita kan bisa sewa baju banyak kok baju cantik yang disewakan ".
"Tapi pasti mahallah,nna.
Mana punya aku uang untuk nmwnyewakan baju
"Kamu mintalah dulu ke ibu kamu atau bapak kamu"
" Jangan ngacau kamu na..
Kamu tau sendiri kan sikap ibu keaku , mana mungkinlah ibu mau menyewakan baju untuk aku"
Tiba tiba Anna teringat akan celenganya dirumah,yang belum dipecahkannya dari 2 tahun yang lalu, pasti isinya sudah banyak.
" Untuk kali ini aku yang akan menyewakan baju untuk kamu aku baru ingat aku punya sedikit tabungan dirumah. tapi please ya kamu harus ikut, kalau kamu tidak ikut nanti dipesta aku tak punya teman" ucap Anna dengan memaksa
" Ngak usah na..
Uangmu kamu simpan saja, sebentar lagi kita bakalan kuliah Lo pasti bakal butuh uang banyak"
" Please indah kali ini saja"
" Yaudah deh aku ikut party"
Karna merasa iba melihat sahabatnya indahpun akhirnya mengiyakan permintaan Anna.
Ceklekk
Disepanjang perjalanan pulang sekolah indah terus saja melamun dan memilikirkan nasibnya setelah lulus SMA.
" Ya Allah aku ingin kuliah,aku ingin menjadi orang sukses agar aku bisa dihargai oleh orang orang disekitarku ,engkau maha pengasih ya Allah tidak ada yang tidak mungkin jika engkau menghedakinya" sepucuk doa yang tersirat didalam lamunan nya.
" Nak indah sudah sampai "ucap pek Herman mengagetkan lamunan nya
Karna melamun indah sampai tak sadar sudah sampai didepan rumahnya.
" Makasih pak, ingat ya besok jangan bsampai terlambat seperti tadi pagi"
" Siap non permisi"
Pak Herman pun melajukan motornya yang perlahan menjauh dari indah.
."Assalamualaikum"
Indah masuk kedalam rumahnya,mata indah tertuju kepada syfa yang terlihat sibuk mengerjakan sesuatu,ia pun menghampiri syfa.
" Kamu lagi ngerjain apa dek,
Kok belum ganti seragam?" Ucap indah sambil melepas tas Selempang ya dan merebahkan badan yang mulai terasa pegal karna insiden terlambat tadi pagi.
Ini aku lagi ngerjain tugas kerajinan tangan dari bahan bahan bekas sulit sekali kak,kakak tau sendiri aku ngak terlalu telaten dalam hal seperti ini"
"minimal kamu ganti dulu seragam kamu ngak gerah apa" ?
"Bentar dulu kak nangung,kalau aku ngak ngerjain sekarang bisa ngak selesai sampai lima hari kedepan"
" Sini kakak bantuin ngerjain tugas kamu" ucap indah sambil meraih beberapa bahan diatas meja dan menempelnya satu dengan sampai jadilah tempat pensil dari bahan bekas
"Makasih ya kak udah bantuin aku" ucap syfa sambil memeluk kakaknya
Syfa memang lebih cantik dari indah tapi untuk kecerdasan dan keterampilan syfa jauh dari indah semua memang dikasih kelebihan dan kekurangan masing masing.
" Tapi kok muka kakak kelihatan lesu sih"
" Ini loe kakak tuh lagi pusing , anak anak dikelasnya kakak itu mau adain pesta dan mau tidak mau kakak harus ikut, karna kakak udah terlanjur janji sama Anna, pokoknya kakak tuh lagi banyak fikirkan belum lagi mikirin soal kuliah"
"Kakak mau lanjut kuliah"?
"Maulah dek cuma itu ngak mungkin uang dari mana coba"
"Ya kakak coba bicarain sama ibu dan bapak pasti bakalan diusahain"
"Mana mungkinlah ibu mau usahain tau sendiri kan ibu keaku kayak gimana" ucap indah menghelai nafas beratnya
"Sabar ya kak " ucap syfa mengelus ngelus pundak kakanya
"Kakak mau ganti baju gerah rasanya pake seragam kayak gini"
Bapak, Syfa, indah ayo makan teriakk ibu Vina dari arah meja makan.
semuanya pun berkumpul untuk menyantap makan siang.
" Selesai makan , kalian siap siap ya kita berangkat keacara nikahan paman Bimo"
" Loe kok cepat sekali kita berangkat nya Bu acaranya kan sebentar malam"guman pak Ruslan
"Ibu tuh sengaja mau datang lebih cepat siapa tau kita bisa bantu bantu juga disana yang nikahan kan sepupunya ibu"
Selesai menyantap makan siangnya indah membersihkan meja makan dan mencuci piring
Sedangkan syfa bergegas menuju kamarnya.
" Syfa mau kemana kamu bantuin dulu kakak kamu main pergi aja"
"Aku mau dandan pak kita kan mau keacara nikahan"
"Udah pak biarin aja toh perempuan itu mesti memperhatikan penampilan nya sekalian nih kamu make up pin kakak kamu biar dia cakepan dikit"ucap ibu Vina
" Ngak usah Bu aku ngak terlalu suka dandang" guman indah
"Ibu tuh capek sama kamu indah, ibu tuh khawatir kamu tuh jadi perawan tua"
" Astagfirullah Bu hati hati sama perkataannya, kata kata itu adalah doa
indah itu anak kandung kita Lo Bu"
Indah seperti ditampar oleh perkataan ibunya sehina itukah jadi orang jelek sampai ibu kandung sendiri terkandang tidak adil.
Indah pun berlalu meningalkan bapak dan ibunya sambil menunduk karna tidak mau bapak melihat bulir bulir air mata dipipinya karna tak terbendung lagi.
Yuk, mampir di ceritaku
Dosen Licik terobsesi padaku ᐛ