Perjalanan hidup seorang gadis yang terlahir dari rahim seorang wanita tuna susila.Memikul predikat sebagai anak seorang wanita malam membuatnya di kucilkan banyak orang.
Garis hidup yang kejam membawa sang gadis bertemu seorang pria matang.Pria penjudi yang sudah beristri,menaruh hati padanya dan berniat untuk menjadikan sang gadis malang sebagai istri keduanya.
Berbagai konflik pun bermunculan.Sisi lain dari kehidupan dua anak manusia yang berbeda latar belakang itu perlahan mulai terkuak...!
Bagaimanakah kisah mereka?
bagaimana nasib si anak wanita tuna susila....??
yuk....baca kisah lengkapnya...🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldiantt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19
Leon masuk ke dalam ruang kerjanya....
Dilihatnya disana sang istri kedua sedang berdiri menatap pemandangan luar dari dinding kaca yang terhubung langsung dengan area luar gedung tersebut.Leon berjalan dengan mode angkuhnya mendekati sang istri,ia lantas berdiri menyandarkan tubuhnya di tepian meja kerjanya sambil melipat kedua tangannya di depan dada.Matanya masih fokus menatap Aleta yang berdiri membelakanginya.
"ternyata aku tidak salah memilihmu menjadi istriku..."ucap Leon.
Aleta reflek menoleh ke arah sumber suara.
"kau memang sangat cantik Aleta..."ucap Leon lagi.
"kemarilah...."ucap Leon dengan raut wajah angkuh khas dirinya.Aleta hanya menurut.Dengan tas yang di tenteng di tangan kirinya,wanita itupun mendekat ke arah sang suami yang nampak menatapnya tajam dan penuh nafffsu..
Tangan Leon tergerak mengangkatnya dagu Aleta.
"tapi mungkin akan lebih cantik jika kau pakai biikini saja...."ucap Leon.
Aleta tak mejawab.Ia yang sudah mulai terbiasa dengan sikap Leon itupun hanya diam,meskipun tak bisa dipungkiri ia masih sering merasa deg degan tiap kali berdekatan dengan Leon.Ia takut jika laki laki itu tiba tiba menerkamnya dengan gerakan kasar seperti yang biasa laki laki itu lakukan.
"kenapa sekarang kau jadi pendiam...?kau sudah tidak pernah melawanku lagi...kau bahkan merengek minta ikut denganku....apa kau mulai menikmati peran mu sebagai istriku?"tanya Leon.
Aleta hanya tersenyum samar.Dengan dada bergetar ia mencoba tak ambil pusing dengan ucapan pedas laki laki itu.Leon kembali mengangkat dagunya.Lalu......
seeeeetttt.....
pria itu dengan cepat mengubah posisi tubuhnya.Ia menarik tubuh Aleta, mengangkat nya dan mendudukkan tubuh ramping kesukaan nya itu di atas meja kerja nya.
Aleta kaget.Ia bahkan setengah teriak mendapati perlakuan tiba tiba dari suaminya itu.Tas ditangannya bahkan terlempar entah kemana.Leon kini sedikit membungkuk,mendekatkan wajahnya ke ceruk leher Aleta,membuat wanita itu meremang merasakan hembusan nafas pria tiga puluh lima tahun tersebut.
"kau wangi sekali sayang...."ucapnya.Aleta hanya tersenyum canggung sambil membuang nafas.
"apa kau bisu sekarang?"tanya Leon sambil menatap wajah Aleta dengan posisi yang sangat dekat.
"maaf tuan..."ucap Aleta.
Leon kembali menggerakkan tangannya.Ia membelai wajah putih mulus itu,sedangkan wajah berjambang nya kini hampir menempel dengan wajah Aleta saking dekatnya posisi keduanya.
Aleta memejamkan matanya.Tangannya meremass tepian meja guna menyalurkan ketegangan nya tiap berhadapan dengan suami nya itu.Leon menggerakkan ujung hidungnya yang tertempel di wajah Aleta itu naik turun seolah menikmati aroma terwangi yang pernah ia hirup dalam hidupnya.
"mulai hari ini... aku melarang mu memanggilku dengan sebutan tuan..."ucap Leon masih dalam posisi yang sama.Kini satu tangannya bahkan tergerak meraba paha mulus milik sang istri membuat jantung Aleta makin tidak aman.
"panggil aku sayang ..."ucapnya setengah berbisik.Aleta perlahan menggerak kan kepalanya menoleh ke arah sang suami.Leon menatapnya dengan tatapan mata nakal.
"ta.... tapi tuan......"ucap Aleta gugup.Leon menajamkan pandangannya.
"ma.... maksud saya,..tuan...eh...sayang....tuan...tuan sayang..."ucap Aleta gugup.Sorot mata dan perlakuan Leon berhasil membuat Aleta tak karuan.
Leon tersenyum smirk.
"ulangi lagi..."ucapnya
"tu....eh...sayang....sayang tuan....tuan sayang...eehhh... emmmhhh...."ucap Aleta tak beraturan.Antara gugup dan nikmat lantaran kini tangan Leon sudah masuk ke dalam dress yang Aleta kenakan.
Leon tersenyum nakal.Lidahnya tergerak mengusap bibir bagian bawahnya mendengar suara wanita cantik itu.Aleta makin panas dingin.Tangan Leon makin bergerak aktif
"panggil aku lagi..."ucap Leon.
"tuan...eh....sayang...."ucap Aleta makin gugup.
"lagi..."
"sayang ...."
"lagi...."
"tuan..."
"yang benar...."
"tuan sayang ..."
"lagi...."
"sayang tuan...."ucap Aleta meracau tak terkendali.Leon tersenyum lebar sambil memejamkan matanya mendengar suara indah dari istrinya itu.
"terus..."ucapnya
"sayang....tuan...."
"jangan berhenti...."
"tuan...sayang ....."
"tu........ eeeeemmmmhhhh......"
Leon kembali menyergap tubuh indah itu.Ia memangsa tempat keluarnya suara suara indah itu dengan rakusnya membuat Aleta pun gelagapan dibuatnya.
Pagi itu pun berakhir dengan panas.Adegan suami istri yang semalam tak terjadi di dalam kamar mereka kini terjadi diruang kerja laki laki tiga puluh lima tahun tersebut.
...****************...
Dua jam kemudian....
Pria beristri dua itu sudah kembali rapi dengan setelan kemeja dan celana bahannya.Sedangkan jas nya kini nampak terselampir di sandaran kursi kerja yang kini tengah ia duduki.
Tak jauh dari tempatnya duduk,seorang office boy nampak tengah sibuk membersihkan lantai ruangan yang baru saja menjadi saksi betapa ganasnya seorang Leonardo Alfindo Ganada itu.
ceklek.....
Sebuah pintu di dalam ruangan itu terbuka....
Wanita muda dengan gaun cantik motif bunga bunga dengan panjang di atas lutut nampak keluar dari sebuah ruangan yang biasa dijadikan tempat istirahat oleh sang pemilik ruangan itu,Leon.
Ya....itu Aleta...
Gaun yang ia pakai tadi pagi sudah tak berbentuk.Kini ia mengenakan gaun baru yang dibelikan oleh Fathur secara dadakan.Aleta keluar dari ruangan yang sudah seperti kamar pribadi Leon itu.Ia kemudian duduk di salah satu sofa panjang di sana,menunggu sang suami yang kini tengah sibuk dengan pekerjaan nya.
Satu menit
.
.
Sepuluh menit
.
.
Setengah jam
.
.
Dua jam
.
.
buuuuuggghhhh.......
Aleta menjatuhkan tubuhnya di atas sofa.Ia sudah seperti orang bodoh sejak pagi hanya berdiam diri di atas sofa tanpa melakukan kegiatan apapun.
Aleta membuang nafas melalui mulutnya yang menggembung.Hembusan nafas itu berhasil menerpa beberapa helai rambutnya yang tergerai ke depan.
Aleta melirik ke arah suaminya.Laki laki itu masih sibuk.Aleta bosan....!sangat bosan....!perutnya juga lapar,lantaran sejak pagi belum ada satu butir nasi pun yang masuk ke dalam mulutnya.
Aleta merebahkan tubuhnya di atas sofa.Dalam posisi tubuh yang tengkurap wanita itu nampak memainkan jari jari nya di atas permukaan empuk sofa mahal itu,seolah tengah melukiskan sesuatu di dalam sana..
"Walaupun kau bukan titisan dewa
Ku takan kecewa
Karena kau jadikanku............."
"apa kau tidak bisa diam Aleta?!!"ucap Leon tegas saat mendengar suara lirih dari wanita yang kini tengkurap di atas sofa itu.Aleta menghela nafas panjang.Padahal ia bernyanyi sepelan mungkin,tapi Leon masih saja bisa mendengarnya.
Wanita itu kembali memainkan jari jarinya di atas permukaan sofa dengan mulut terkunci rapat.Suasana sangat hening.Hanya bunyi benturan antara jari jari Leon dan barisan tombol tombol laptop yang terdengar disana.
Aleta diam tak bersuara...
diam...
..
diam...
..
diam...
..
diam...
..
..
tidur......🤦
Aleta terlelap dalam posisi terkurap.Leon masih sibuk dengan pekerjaannya.Hingga.....
Pria beristri dua itu menghentikan pergerakan nya.Telinganya yang tajam menangkap bunyi bunyian yang tak asing baginya, seperti sebuah dengkuran.
"Aleta...."ucap Leon memanggil.
Aleta tak menjawab.
"Aleta...!"ucap Leon lagi.
Aleta masih tak menjawab.Bahkan suara dengkuran itu terdengar makin jelas.
Leon bangkit.Didekatinya sang istri yang tengah tengkurap di atas sofa panjang disana.
Leon menghela nafas panjang.Dasar istri kecilnya ini... tidak bisa diam,sekalinya diam ketiduran....!
Aleta mendengkur lagi,Leon mengulum senyum lucu.
Laki laki itu kemudian berjalan menuju kursi kerjanya.Diraihnya jas yang terselampir disana,lalu membawanya ke arah Aleta dan menggunakan jas tersebut untuk menutupi tubuh Aleta agar tak dingin.
Leon sedikit membungkuk.Dikecupnya lembut pelipis sang istri.Ia kemudian kembali ke kursinya untuk menyelesaikan pekerjaan nya.
...----------------...
***Up lagi..kejar kontrak...
yuk dukung dulu... 🥰***
sukses selalu thor 👍👍🙏🙏🙏
krna sudah ksh hiburan disela2 capeknya hidup