NovelToon NovelToon
My Love My Baby Sitter

My Love My Baby Sitter

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Sudah Terbit / CEO / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:86.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Almaira

Demi untuk menghindari perjodohan dengan seorang juragan tanah oleh pamannya sendiri, Fatimah pergi meninggalkan kampung halamannya, terpaksa meninggalkan sang kakek yang telah membesarkannya dari kecil.

Fatimah beruntung karena sesampainya di kota, dia bertemu dengan nenek yang baik hati yang memintanya untuk bekerja sebagai pengasuh cucunya, Zahra.

Kepribadian dan kecantikan Fatimah rupanya mampu membuat Aditya, majikannya jatuh hati padanya.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali ke Kota..

Ternyata Aditya sudah membereskan semuanya, dari biaya rumah sakit sampai ambulance yang akan membawa jenazah kakek kembali ke rumah.

Tiba saatnya mereka harus pulang untuk mengurus pemakaman kakek. Aditya menyuruh Fatimah untuk masuk ke mobilnya, Fatimah yang masih lemas yang selalu dibantu oleh Ayu segera memasuki mobil Aditya. Ayu ikut dengan mereka sedangkan Pak Sobri berada dalam Ambulance bersama dengan paman dan istrinya.

Kedua mobil itupun beriringan menuju kediaman Fatimah dan kakeknya.

Tak lama merekapun sampai karena jaraknya yang memang dekat dengan rumah sakit.

Para tetangga sudah menunggu di sekitaran rumah kakek Fatimah.Ayu membantu Fatimah turun dari mobil yang langsung dikerubungi oleh tetangga sekitar yang bergantian mengucapakan bela sungkawa. Sedangkan Aditya membantu menurunkan jenazah kakek.Fatimah tak sanggup melihat kakeknya yang sudah menjadi jenazah, dia meminta Ayu untuk membantu mengantarnya ke dalam kamar.

Fatimah memasuki kamarnya yang sudah kurang lebih 4 bulan dia tinggalkan. Fatimah lebih memilih tinggal dalam kamarnya ditemani Ayu dan mengunci diri sambil mengaji bersama. Dia tidak mau melihat jenazah kakeknya yang terbujur kaku di tengah rumah. Itu akan membuatnya semakin bersedih.

Banyak tetangga yang datang melayat silih berganti.

Kini tiba saatnya Jenazah Kakek di makamkan, terdengar suara ketukan di pintu kamar Fatimah, Ayu dengan segera membuka pintu ternyata itu pak Sobri yang menanyai Ayu dan Fatimah apakah akan mengikuti proses pemakaman.

Tentu saja Fatimah akan mengantarkan kakeknya untuk yang terakhir kalinya. Fatimah mengikuti proses pemakaman kakeknya dengan tanpa henti menangis, apalagi ketika tanah mulai diturunkan, rasa rasanya Fatimah ingin melompat ke dalam makam kakeknya dan memeluk kakeknya untuk terakhir kalinya. Semua orang yang mengikuti proses pemakaman berangsur-angsur pulang, kini tinggalah Fatimah, Ayu dan Aditya.

Dengan perlahan Ayu mengajak Fatimah untuk pulang, Fatimah berdiri dengan pelan pelan, menatap nisan sang kakek, kemudian berjalan dengan dibantu Ayu menuju mobil sedangkan Aditya mengiringi dari belakang, merekapun meninggalkan tempat pemakaman umum itu.

Ternyata paman sudah menunggu kedatangan mereka dirumah, bukan hanya paman tapi ada juga juragan Jarwo yang dikawal beberapa orang pengawalnya.

Akan tetapi Aditya yang melihatnya ketika turun dari mobil sama sekali tidak gentar, lain halnya dengan Fatimah dan Ayu.

"Ayu, tolong ajak Fatimah masuk ke dalam kamar." Kata Aditya sambil menatap tajam kearah paman dan juragan Jarwo.

Sebenarnya Fatimah tidak ingin masuk ke kamarnya, dia harus berada disini, dia takut orang orang juragan Jarwo menyakiti Aditya. Akan tetapi tiba - tiba Pak Sobri membawa pak RT dan beberapa orang lainnya. Rupa - rupanya Pak Sobri sudah tahu ini akan terjadi, jadi sepulang dari pemakaman beliau langsung mengajak pak RT dan beberapa sesepuh kampung datang. Pak Sobri menyuruh mereka untuk duduk, dan membicarakan masalah ini dengan kepala dingin, kemudian pak Sobri menjelaskan duduk perkaranya, tidak lupa pak Sobri menunjukkan video pernikahan Fatimah dan Aditya kepada semuanya.Semua orang kini mulai mengerti. Tapi tiba - tiba paman berkata dengan penuh emosi.

"Pokoknya saya tidak menerima pernikahan ini, pernikahan tidak sah karena orang sekarat dan hampir tidak sadar dijadikan wali nikah, tentu saja itu tidak sah "Perkataan paman ini langsung di setujui oleh juragan Jarwo dan para pengawalnya.

"Tapi saya yang menikahkan mereka dan saya melihat langsung kalau pada saat itu almarhum pak Ahmad sangat sadar." Kata Pak Sobri.

"Pernikahan ini juga sah menurut agama karena sudah memenuhi syarat dan rukunnya." Jelas pak Sobri.

"Saya kira juga begitu, pernikahan ini sah menurut saya." Kata salah satu orang diantara mereka yang hadir.

Hal ini juga disetujui oleh semua orang yang dibawa Pak Sobri tadi. Aditya yang mendengar itu semua melihat paman dengan tatapan puas.

"Pokoknya saya sebagai wali sah dari Fatimah menolak pernikahan ini, dan saya akan menikahkan Fatimah dengan juragan Jarwo secepatnya" Mendengar hal itu tentu saja membuat semua orang tidak setuju. Semuanya menentang keinginan paman yang akan menikahkan Fatimah dengan juragan Jarwo.

"Akui saja kalau sebenarnya kamu ingin menjual Fatimah kepada juragan Jarwo." Kata salah seorang dari mereka.

"Dasar paman biadab tega menjual keponakannya sendiri hanya untuk kepentingan pribadi." Ungkap salah seorang lagi.

Mendengar hal itu tidak membuat pamannya malu, justru dia malah mengusir semua orang yang ada di rumahnya untuk pergi.

"Nak Aditya, sebaiknya kamu segera membawa Fatimah pergi dari sini, dia sudah menjadi hak mu." Kata Pak Sobri yang disetujui oleh beberapa orang.

"Baik pak " jawab Aditya.

Salah seorang tetangga wanita yang dari tadi melihat kejadian itu segera mengetuk pintu kamar Fatimah, dan menarik Fatimah menuju kearah Aditya.

"Fatimah, ikutlah suamimu nak, pergilah dari sini"

"Kamu akan aman kalau ikut suamimu, kalau terus disini kamu akan dijual oleh pamanmu yang gila itu." Tambah wanita itu lagi dengan emosi kepada paman. Fatimah tahu apa yang terjadi karena dia mendengarkan semua pembicaraan dari dalam kamar.

"Pergilah Fatimah" kata Ayu dengan diiringi Isak tangis.

Fatimah pun menangis, kemudian memeluk Ayu.

Aditya memegang erat tangan Fatimah yang berada di sampingnya.

Fatimah kaget tapi dia tidak berusaha melepaskannya.

"Semuanya bapak - bapak dan ibu - ibu saya pamit kepada kalian semua, saya akan mengajak Fatimah pergi bersama saya"

Semuanya mengangguk.

Aditya langsung menarik tangan Fatimah, membukakan pintu mobil dan menyuruh Fatimah masuk ke dalamnya.

Pamannya dan juragan Jarwo melihat hal itu dengan penuh rasa marah dan kebencian.

Fatimah duduk di samping Aditya yang sedang menyetir, air mata terus menetes dipipinya, betapa sedih Fatimah dia bahkan tak sempat mengikuti acara tahlilan pertama kakeknya nanti malam. Fatimah tiba tiba menyadari bahwa dia tak membawa tas yang berisi baju bajunya. Dia tidak membawa apa apa bahkan ponselnya ketinggalan

"Tas dan baju - baju saya ketinggalan, Handphone juga." Kata Fatimah dengan suara pelan tanpa berani menatap Aditya.

"Kita akan beli yang baru"Jawab Aditya dengan santainya.

Fatimah terdiam mendengar jawaban Aditya.

Selama dalam perjalanan keduanya sama - sama terdiam, Fatimah lebih sering melihat keluar jendela sambil menyandarkan kepalanya ke kursi, dia merasa lelah sekali. Hari ini terjadi dua hal penting dalam hidupnya yakni meninggalnya sang kakek, dan pernikahannya dengan Aditya, tuannya.

Sementara itu Aditya sesekali melirik melihat Fatimah, dilihatnya tatapan kosong Fatimah .Rasa iba menyeruak dalam hatinya, dia ingat janjinya pada kakek Fatimah, dia berjanji akan membahagiakan Fatimah. Andai saja Aditya terlambat sedikit saja.Entah apa yang akan terjadi dengan Fatimah sesudah kakeknya meninggal. Kemudian Aditya mengingat kembali semuanya, disaat kepulangannya dari luar negeri.

1
Elington Ginting Sukha
Luar biasa
EXXO-MART Perlengkapan Laundry
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Amanah Sutrisno
Luar biasa
Capricorn 🦄
j
Mamahnya Rayhan
Luar biasa
Mamahnya Rayhan
Biasa
Itayah Iwan
Luar biasa
Sisca Dewi
🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
zahra jangan tumbuh jadi anak yg goblog ya nak....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
eng ing eeeeng munculkan dia 😄😄😄
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
kayak terpaksa banget ini si author menjodohkan clara sama angga 😄😄 emangny td mau d jodohin ma siapa thor??
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
akhirnya babang angga nongol 😁😁😁
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
serius lu lisa ikhlas bgitu aja....kita liat deh ntar ketika perbuatan bejat kalian itu membuahkan hasil, masih ikhlas gak lu d tinggal si kevin 😏😏😏
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
yg hidupny kayak si romi dulu seblum nikah sama ayu berarti waktu lahir gak d adzani 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
hahahahahaaa bikin deg2an aja ini si romlah 🤣🤣🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
hahahha sukuriiiiiinnnn kau nadya....itulah akibatny kalau tamak, gak bersyukur sama harta yg ada saat ini....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
sherly nih kayakny adik tiriny fatimah 😄.. makany zahra dan fatimah masih ada ikatan itulah kenapa mereka bisa cepet akrab....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
gak mau seneng dulu deh sama clara takotny nanti2 malah berbalik jadi musuh juga 🤭🤭🤭🤭
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
tetep aja sih alasanny masih gk d terima....pak handoko kan kaya....masak gk bisa berusaha utk mengambil fatimah...atau setidakny tau lah kabar fatimah seperti apa....ini koq malah gk tau sama sekali....tapi ya namany sebuah cerita ya kan ada aja masalahny biar jadi sebuah cerita 😁😁😁😁
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
bejat sih emang itu si anisa dan handoko giliran udah sekarat baru nyari fatimah...waktu sehat gk pernah sedikitpun mencari tau keadaan fatimah...semoga ginjal fatimah pun gk cocok utk anisa 😤😤😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!