anjani perempuan berparas cantik, nan cerdas menjadi rebutan para pria disekitar nya, namun gaga lah yang menjadi pelabuhan terakhir anjani
sayang bisikan dari keluarga gaga yang parasit menjadikan gaga seorang pria yang bodoh dan dan tak bertanggung jawab, bahkan dia mulai jarang memberi nafkah lahir
bahkan semua kebutuhan keluarga ibu dan adik nya anjani lah yang memenuhi karna alasan pendapatn anjani lah yang lebih besar
akahkah anjani meninggalkan keluarga toxic nya dan memulai hidup yang baru?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Citra Khalifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19
'bagaimana ini kalau Joni tak lagi mau lagi sama aku, terus aku mau shoping ga ada buat bayar? sedangkan uang yang kemarin yang di berikan Joni udah abi"Caca berbicara dalam hati dan terus berfikir bagaimana cara dia mendapatkan uang yang banyak secara cepat.
tetapi fikiran dia buntu tak menemukan jalan keluar nya.
****
sementara itu di rumah mamah Gita (mamah mertua Anjani) sedang malu dengan tetangga-tetangga nya karena biasanya dia yang paling sombong diantara yang lainnya tapi sekarang setelah Anjani dipecat dan hanya sebagai office girl dia tidak dapat melakukan hal tersebut disebabkan tidak bisa lagi meminta uang pada Anjani sedangkan kalau meminta kepada Gaga, bukannya di beri bu Gita malah akan kena marah.
"hey bu.... lihat saya habis beli tas baru lo... h ini hadiah dari suami saya yang habis keluar kota" ucap bu yuyun dengan bangga nya
" bagus banget bu tas nya... pasti mahal ya jeng" timpal bu yuni sambil melirik bu Gita
"ooh tentu jeng kata suami saya ini tas limited edition gitu"
"seneng bener sih yang di perhatiin ama suami nya... " timpal ibu-ibu yang lain
"eh jeng Gita biasa nya paling heboh ni disini ko sekarang diem-diem aja sih?"
"eh iya jeng saya lagi ga pengen belanja dulu, gak ada barang yang menarik menurut saya jeng" kilah mamah Gita pada semua tetangga nya
"jeng saya pulang dulu ya, saya agak kurang enak badan nih" ucap mamah Gita dengan malas nya
"oooh iya jeng ati-ati di jalan kalau gitu" timpal bu Rt
mamah Gita pulang dengan hati yang emosi, dia ingin seperti dulu lagi jika dia ingin sesuatu dia tinggal minta pada mantu nya tapi sekarang dia tidak bisa karena mantu nya hanya sebagai office girl dan gaji nya tidak akan sanggup untuk membelikannya barang-barang yang dia mau saat ini.
dirumah bu Gita duduk di ruang tamu sendiri dia melamun di sana dan tiba-tiba dia merasa lapar sekali
"bi..... sudah ada makanan belum?"ucap bu Gita kepada bibi sari
" sudah bu"
"masak apa kamu?"
"masak sup bu"
mendengar itu bu Gita mempunyai ide untuk mengerjai Anjani karena sekarang dia kesal, dia tidak bisa lagi sombong dengan teman-temannya disebabkan oleh Anjani
"aku akan mengerjai kamu anjani lihat saja apa yang bisa kamu lakukan!" ucap mamah Gita dalam hati dan senyum licik nya, bu Gita akhir nya pergi dari ruang makan dan menuju kamar tidur nya untuk mengeluarkan semua baju-baju nya dari lemari untuk bi sari rapih kan kembali, disaat itu dia akan menambah obat pencahar untuk Anjani
"bi..... tolong kamu rapih kan baju-baju yang ada di ruang baju ya sudah banyak tuh belum pada di beresin dan di setrika"
bi sari yang mengetahui kalau tak ada lagi baju yang di bereskan merasa heran ko ada baju yang belum beres ucap dalam hati bi sari tapi walaupun heran dia tetap melaksanakan apa yang di perintahkan oleh bu Gita tadi
"baik nyah" ucap bi sari sedikit heran
setelah kepergian bi sari, bu Gita melihat sop yang telah terpisah di panci yang kecil nanti untuk Anjani makan malam.
"ini pasti untuk Anjani makan malam" senyum licik timbul di wajah bu Gita dan mencampur obat pencahar dengan dosis yang tinggi kedalam nya
tanpa di ketahui bu Gita ternyata bi sari tidak pergi dari situ, dia memilih bersembunyi di balik tembok dapur karena merasa curiga pada bu Gita.
bi sari pun mengirim pesan kepada Anjani agar berhati-hati nanti malam sebab bu Gita sudah mencampur sesuatu yang bi sari tidah tahu.
(selamat sore non....)
ting.....
pesan masuk ke HP Anjani, Anjani pun melihat ternyata nama yang tertera di HP nya adalah bi sari tak butuh waktu lama Anjani pun membaca dan membalas pesan bi sari
(iya bi ada apa?)
(non, nanti malam hati-hati ya kalau makan tapi sebisa mungkin non jangan makan di rumah)
(kenapa bi? ada hal yang terjadi kah di rumah)
karena Anjani belum sempat mengecek CCTV di rumah hari ini
(iya non, nyonya mencampurkan sesuatu entah itu apa. bibi takut itu berbahaya untuk non)
(owh gitu, kalau gitu masih gak makanan yang lain bi yang belum di sentuh mamah?)
(masih non)
(bibi siapkan satu mangkok yang belum mamah sentuh ya, yang tadi mamah campur obat biarkan saja bi)
(baik non)
(tapi usahakan di mangkok yang mirip ya bi)
(baik non bibi nanti pisahkan sop yang dari panci besar dengan mangkok yang motif bunga-bunga merah, dan mangkok dengan bunga warna kuning untuk sop yang telah di campur oleh bu Gita)
(itu lebih baik bi)
(baik lah terimakasih ya infonya bi)
(iya non sama-sama)
akhir nya bi sari mengakhiri pesannya kepada Anjani dan keluar kamar tempat dia menggosok baju, karena baju nya tak harus di setrika. cuma perlu di susun ulang oleh bi sari
****
malam pun sudah tiba dan bi sari tak pulang sore hari ini, dia ingin memastikan apakah Anjani baik-baik saja atau bagaimana.
Gaga pulang dari kantor nya dan tak lama Anjani pun sampai kerumah hampir berbarengan dengan Gaga.
"mas baru sampai?"
"iya ni, kamu juga baru pulang?"
"iya mas kan kalau office girl memang pulang nya sehabis karyawan lain pulang, office girl harus membersihkan area kantor sampai bersih dulu baru dia bisa pulang"
Gaga hanya manggut-manggut mendengar apa yang di ucap anjani.
mereka berdua masuk kamar dan beraih-bersih badan setelah itu mereka berdua keluar kamar menuju ruang makan
"waah masak sop" dengan wajah berbinar Anjani melihat masakan bi sari.
"iya non ini kan kesukaan non" dengan senyum ramah nya bi sari menjawab ucapan Anjani
"eh bi sari belum pulang?" tanya Anjani yang merasa kaget dengan datang nya bi sari di ruang makan
"belum non"
"ok... aku makan dulu pasti enak nih masakan bi sari"
bi sari yang tersanjung dengan ucapan Anjani hanya bisa tersenyum
"mas enak loh mas sop nya coba deh?"
"gak ah aku lagi gak mau sop"
Anjani terus saja menggoda Gaga dengan suara-suara yang membuat nya tergoda
"hm... lezat sekali ini sop nih mas coba dulu sedikit baru bilang gak mau" bujuk Anjani pada Gaga
Gaga pun mencoba sedikit dan merasa sop itu sedap dan enak sekali
"Anjani, aku juga mau dong sop nya ternyata enak sekali. benar kata kamu
dengan senang hati Anjani mengambilkannya untuk Gaga tetapi bu Gita memberikan sinyal agar Gaga tak memakan sop tersebut. Gaga tak memperdulikan ibu nya.
Gaga memakan sop itu dengan lahap
"hm... sedap sekali Anjani"
tampak ibu nya terlihat lemas karena Gaga memakan sop itu.