Ardhana Cloe pria 29 tahun baru menyandang status duda beranak satu. Perceraian yang menimpa ardhana membuat sifatnya semakin dingin terkecuali keluarga yang dicintainya.
Teratu Nasution gadis 23 tahun cantik, mandiri serta sifatnya yang keibuan membuat anak kecil nyaman dekat dengan ratu.
"Dad.. Aku ingin kak ratu jadi Mommy aka" Ucap Akasya.
Akankah akasya menjadi makcomblang untuk Ardhana dan Teratu???
Ini novel pertamaku iya gessss. Mohon dimaklumi dan dimaapi apabila ada kata yang kurang berkenan 😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eppi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Bab 21
Ardhana bangun terlalu pagi karena ingin lari pagi di sekitaran taman kota, Ia ke sana menggunakan motor harley nya.
Jalanan masih sangat sepi karena bukan hari kerja jadi Ardhana cukup menggunakan motor saja, Setelah beberapa menit berkendara Ia sampai di taman.
Ardhana langsung memarkirkan motornya di area tempat parkir motor khusus, dan langsung berlari mengitari taman. Banyak pasang mata yang melihatnya, seolah mengagumi sosok hot duda ini.
Ada beberapa yang mengetahui kalau Ardhana adalah seorang duda beranak satu dan ada juga yang mengira Ardhana masih memiliki istri. Ardhana tidak perduli dengan pandangan orang tentang dirinya tapi Ardhana tidak akan terima jika yang mereka usik adalah anaknya atau orang tuanya.
Memiliki badan yang bagus dan kekar membuat para lelaki iri menatapnya, tapi tidak dengan para perempuan yang melihatnya seolah ingin menerkamnya.
Setelah 1 jam di taman, Ardhana memutuskan pulang. Ditengah perjalanan Ardhana melihat seseorang yang Ia kenal, tengah duduk di depan minimarket yang buka 24 jam dengan memakan es krim. Ardhana pun membelokkan motornya ke minimarket untuk membeli minuman dan menghampirinya.
Ekhem...
Ratu yang asik melamun sambil makan es krim sempat kaget dengan deheman orang tersebut, lalu menengok ke arah samping dan hampir tersedak es krim melihat Ardhana yang sudah duduk di sampingnya.
"Pa-pak ada disini, dari kapan? " Tanya Ratu terbata dan bingung.
"Dari tadi.. Maka nya pagi-pagi tuh olahraga biar fokus, bukan duduk di depan minimarket sambil makan es krim" Ucap Ardhana sambil menyentil kening Ratu.
"Aww.. Sakit pak" Jawab Ratu kesel sambil mengusap keningnya yang sedikit memerah.
Ratu pun melanjutkan makan es krim nya sampai habis dan tiba-tiba..
Cup
"Cukup manis" Kata Ardhana yang baru saja mengecup bibir Ratu tanpa rasa bersalah.
Ardhana cukup gemas dengan gerakan bibir Ratu yang sedang memakan habis es krim nya.
Ratu cukup terkejut dan membulatkan matanya. Pasalnya itu ciuman pertamanya yang akan Ia berikan pada orang yang Ia cintainya, tetapi Ardhana telah mencurinya.
"Yakhhh" Teriak Ratu pada Ardhana yang terdengar sumbang. Ardhana langsung menutup telinganya.
"Itu ciuman pertama ku sialan, dasar duda mesum. tidak tahu malu mencium anak gadis" Marah Ratu memakinya.
Ardhana hanya tertawa melihat tingkah Ratu yang terlihat sangat marah ketika Ardhana mengambil ciuman pertamanya. Ratu pun lekas pergi meninggalkan Ardhana yang masih tertawa terbahak-bahak.
"Awas kamu bos sialan, mesum. masih pagi sudah main nyosor-nyosor aja tuh bibir dan apa katanya cukup manis, Iya iya lah manis kan habis makan es krim dasar duda gila mesum" Umpat Ratu terus menerus sambil ?jalan kaki pulang ke rumah Riani.
Setelah puas menertawakan Ratu, Ardhana pun pulang ke Mansion nya.
"Kamu habis dari mana Ar, Kata Bibi An kamu pagi sekali sudah pergi menggunakan motor?" Tanya Giani yang sedang menata sarapan pagi nya.
"Tadi Ar habis lari pagi di taman kota mom, Sudah lama Ar ngga olahraga di taman" Jawab Ardhana sambil menghampiri Giani dan mencium pipinya.
"Iya sudah sana mandi, bau asem kamu. tolong sekalian bangunkan Aka, dan mandikan dia, Ar" Kata Giani meminta tolong.
"Oke mom" yang langsung berlari menuju kamarnya untuk mandi. Keluar dari kamar mandi Ardhana memakai baju santai dan terlihat lebih segar nan bahagia pasalnya pagi ini, Ia telah mencuri ciuman dari anak gadis dan membuatnya teringat akan Ratu.
Ardhana pun menghampiri kamar Akasya yang masih terlelap tidur.
"Boy bangun sudah pagi" Ucap Ardhana sambil menyibakkan gorden kamar Akasya.
Akasya mengerjapkan matanya cepat karena sinar dari jendela yang dibuka Ardhana.
"Daddy" Ucap Akasya dengan suara khas bangun tidurnya.
" Iya sayang, bangunlah grandma sudah menunggu kita untuk makan" Kata Ardhana sambil membantu Akasya turun dari ranjang.
Akasya meminta Ardhana jangan ikut masuk ke kamar mandi karena Akasya ingin mandi sendiri. Ardhana hanya mengikuti kemauan anaknya yang semakin mandiri dan menggemaskan tentunya. Ardhana pun pergi ke arah lemari untuk mengambilkan baju Akasya, tetapi mata Ardhana melihat ke arah baju lain, terlihat baju perempuan. Ardhana pun mengambilnya.
"Ini baju perempuan?, Baju siapa? apa baju Dia. Sepertinya tidak, dia selalu memakai baju dari brand terkenal" Guman Ardhana bertanya-tanya.
"Dad, dimana? aka sudah selesai mandinya" Teriak Akasya sambil jalan dan duduk di tepi ranjang menunggu Ardhana memgambilkan bajunya.
"Iya sebentar" Jawab Ardhana dan buru-buru mengambil baju Akasya lalu menghampirinya.
Akasya mengambil baju dari tangan Ardhana dan langsung memakainya. Ardhana hanya memperhatikan gerak gerik yang di lakukan Akasya dan Ardhana cukup bangga melihat anaknya yang semakin mandiri. Ardhana pun turun sambil menggendong Akasya.
"Dad, aka sudah besar jadi jangan gendong aka lagi" protes Akasya.
"Kamu tetap anak kecil di mata daddy, sayang" Jawab Ardhana sambil mencium pipinya.
*
*
*
Halo Kakak-kakak ...
Terimakasih sudah setia menunggu dan membaca novel ini.
Hari ini cukup update 5 Bab dulu iya...
Jangan lupa Like, Comment, Vote dan Hadiah nya.
selamat malam kamis.
Salam hangat dari kota mangga 🤍🤗
