NovelToon NovelToon
Terbuangnya Tuan Muda Sombong

Terbuangnya Tuan Muda Sombong

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.5
Nama Author: roliyah

Rate. 21+ 🔥


Darren Alviansyah, anak konglomerat yang terkenal dengan sifatnya yang sombong dan juga hidupnya ingin selalu bebas, serta tidak mau di atur oleh siapapun. Darren juga tidak mau terikat dengan yang namanya wanita, apalagi pernikahan.

Setiap harinya Darren selalu menghabiskan waktunya hanya untuk bersenang-senang dan akan selalu pulang dalam keadaan mabuk, membuat kedua orang tuanya kesal. Darren juga tidak bisa memimpin perusahaan Papinya dan hal itu semakin membuat orang tuanya murka. Pada akhirnya orang tuanya mengirimkannya ke kampung halaman supir pribadinya.

Dira Auliyana, gadis yang sederhana juga mandiri. Dia di tugaskan untuk merubah sifat sombongnya Darren, hingga dirinya harus terjebak pernikahan dengan Darren.

Mampukah Dira menaklukkan sifat Darren yang selalu membuatnya kesal dan pernikahan seperti apa yang mereka jalani?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon roliyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jalan di malam minggu

Setelah kejadian tadi, Dira yang masih berada di kamar masih berusaha menenangkan diri atas insiden melihat burung kisutnya Darren, apalagi dirinya merasakan burung kisut itu saat duduk di pangkuan Darren.

Berkali-kali Dira menarik nafas lalu membuangnya secara perlahan, tiba-tiba pintu kamar terbuka dan menampakkan tubuh tinggi dan kekar Darren. Dira membuang mukanya dan tak mau melihat Darren, takut kejadian tadi terulang lagi meski sekarang Darren sudah mengenakan handuk.

"Gue mau pakai baju, apa elo mau tetap berada di sini dan melihat senjataku lagi."

Dira menggelengkan kepalanya cepat dan Dira buru-buru keluar dari kamar.

Setelah Dira keluar, Darren langsung mengambil pakaiannya dan segera memakainya. Setelah berpakaian Darren keluar dan melihat Dira tengah terduduk di kursi dan Darren langsung mendekatinya.

Darren mengulurkan sejumlah uang kepada Dira, dan Dira menatapnya bingung.

"Hari ini gue dapat bonus."

"Kamu yakin uang ini kamu kasih ke aku?"

"Sudah seharusnya gue menafkahi elo, makanya gue kerja cari duit buat kehidupan kita, dan gue mau elo nggak usah kerja serabutan lagi. Mulai sekarang biar gue yang cari duit dan elo di rumah aja."

"Tapi kalau bantuin nek Iroh dagang boleh dong?"

"Iya boleh, jika elo mau bantuin nek Iroh dagang di pasar."

Dira tersenyum menatap Darren. "Terima kasih."

"Hemm...." Sembari mengangguk.

***

Sebulan sudah Darren bekerja di bengkel dan hari ini Darren menerima gaji pertamanya. Darren tersenyum saat menerima hasil kerjanya selama sebulan dan ada rasa bangga terselip di hatinya saat menerima uang tersebut.

Untuk pertama kalinya Darren mendapatkan uang dari hasil keringatnya sendiri tanpa bantuan orang tuanya. Setelah menerima gajinya, Darren memutuskan pulang dan ingin mengajak Dira jalan-jalan dan kebetulan hari ini malam minggu.

Darren terlebih dulu mampir ke rumah Bu Kokom, untuk meminjam motor Sandi.

"San...." panggil Darren yang kini berdiri di gawang pintu.

"Ada apa?" tanya Sandi yang kini tengah duduk memangku laptop.

"Gue mau pinjam motor elo. Elo nggak pergi kan malam ini?"

"Nggak kok."

"Sip kalau begitu, sekarang mana kuncinya." Darren langsung mengadahkan tangannya.

"Sebentar, aku ambil dulu."

Sandi segera mengambil kunci motor dan memberikannya kepada Darren.

"Gue pinjem dulu ya motornya."

"Oke...." sahut Sandi sembari mengacungkan jempolnya.

Darren langsung membawa motor Sandi ke rumah. Sampai di rumah, Darren langsung menyimpan motor Sandi di teras rumah.

Darren melangkah masuk ke dalam rumah dan mencari Dira ke dalam kamar dan juga di dapur bahkan kamar mandi, Darren tidak menemukan Dira.

"Si burik kemana sih?"

Darren menatap jam di dinding yang menujukan pukul lima sore.

"Gue mandi dulu deh, mungkin si burik lagi jajan ciki," gumam Darren.

Saat Darren lagi mandi Dira tiba di rumah membawa plastik hitam di tangannya. Dira menatap motor yang terparkir di teras rumah dengan mengernyitkan dahinya.

"Kok motor Sandi ada di sini? apa di dalam ada Sandi ya," gumam Dira.

Dira segera masuk, tapi Dira tidak menemukan Sandi di dalam rumahnya.

"Motornya ada di sini tapi orangnya nggak ada?"

"Apanya yang nggak ada?" timpal Darren sembari mengeringkan rambut basahnya.

"Itu, di depan ada motornya Sandi, tapi orangnya nggak ada disini?"

"Gue pinjem motornya si Sandi, gue mau ajak elo jalan-jalan."

"Kemana?"

"Nanti elo juga tahu sendiri."

Kini matahari pun benar-benar sudah tenggelam dan berganti dengan malam yang bertabur bintang di atas langit. Darren sudah rapi sejak tadi dan sekarang sedang menunggu Dira di teras sembari menyalakan rokoknya. Asap rokok langsung mengepul saat Darren membuangnya dari mulutnya.

"Ayo, aku sudah selesai," cetus Dira yang sudah berdiri di ambang pintu.

Darren menengok dan terpukau menatap Dira yang kini tampil beda. Dira yang biasanya jarang menggunakan makeup kini Dira berdandan cantik dengan rambutnya yang tergerai indah, Dira hanya menggunakan celana jeans dan di padukan dengan atasan outer cardigan lengan panjang.

Darren terus menatap wajah cantik Dira dan kini pandangannya tertuju kepada bibir peace Dira yang sangat menggoda untuk di sentuh.

"Kenapa kamu lihatnya kaya gitu? apa dandanannya terlalu berlebihan?" tanya Dira karena Darren terus menatapnya tanpa berkedip.

"Cantik," seloroh Darren tanpa sadar dirinya mengucapkan kata cantik.

"Terima kasih, sudah mengatakan aku cantik," ucap Dira sedikit tersipu.

"Ehem...." Darren berdehem dan membuang mukanya.

"Ayo kita langsung berangkat saja," tukas Darren yang langsung menyalakan motornya.

Darren naik ke motor dan memberikan helm kepada Dira yang langsung di terima oleh Dira, kemudian mengenakannya.

Kini Darren menjalankan motornya membelah jalanan. Sepanjang perjalanan tangan Dira hanya berada di pundak Darren dan hal itu membuat Darren kesal sendiri. Darren menghentikan laju motornya di pinggir jalan.

"Kenapa berhenti?" tanya Dira heran.

Darren tak menjawab pertanyaan Dira, tapi Darren langsung menarik tangan Dira melingkar di pinggangnya.

"Kalau naik motor itu, tangannya harus melingkar di pinggang gue."

"Oh... kirain kenapa?"

Darren langsung melanjutkan lagi perjalanannya yang ternyata menuju ke alun-alun kota. Setelah sampai dan memarkirkan motornya, Darren berjalan ke tempat penjual baju dan membeli pakaian couple.

"Elo suka nggak?"

"Kenapa harus couple?" tanya Dira.

"Biar orang lain tau kalau elo itu sudah ada yang punya," jawab Darren.

"Oh...."

"Ck, cuman oh doang," sungut Darren.

Setelah membeli pakaian, Dira mengajak Darren membeli jajanan berupa kue pancong dan cilok. Kini keduanya tengah duduk menikmati makanan yang sudah di belinya. Dira sangat menikmati makanannya sampai-sampai saos cilok menempel di pinggir bibirnya.

"Elo makan kaya anak kecil, makan cilok aja sampai belepotan," ujar Darren.

"O ya...."

Dira langsung mengelapnya. "Apa sudah bersih?"

"Masih ada," jawab Darren.

"Kalau gitu tolong lapin," pinta Dira seraya mendekatkan wajahnya.

Sebelum mengelapnya, Darren menengok ke kanan dan kiri memastikan tidak ada orang yang melihatnya.

Darren langsung mengelap saos yang menempel di pinggir bibir Dira dengan mulutnya menggunakan lidahnya.

1
Diana Taslim
Luar biasa
Giyeem Endut
ceritanya sederhana aku suka, maksih y thor
mursih brebes
bagus
Giyeem Endut
badas kali dira, aku suka
Giyeem Endut
bucin akut y si darren
Giyeem Endut
wahhh🤣🤣🤣
Giyeem Endut
cieee yg uda cemburu
Giyeem Endut
gemessss thor
Giyeem Endut
Kecewa
Giyeem Endut
Buruk
Giyeem Endut
uda cari perhatian y si darren
Giyeem Endut
darren mulai suka sm dira
Giyeem Endut
geliii😂😂😂
Giyeem Endut
agak lain kayak nya ini seru
kurnia rahayu
Luar biasa
Sudar Wati
ya ampun paten kali bumil bisa menghukumi orang biar jerah tapi kok bikin geli
Rara Kusumadewi
tuh kan terjebak permainan sendiri si darren
Alejandra
Perasaan pup bayi nggak bau, cuma asem doang, kenapa jijik sich...
Alejandra
Bukannya dulu Darren tu anti sama cew, tapi kenapa gampang aja didekatin cew meski hanya sebatas rekan kerja tapi harusnya jadi cow tu u peka dkit...
Alejandra
Mungkin itu akibat dari berbuat zalim terhadap cucu menantu sendiri...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!