NovelToon NovelToon
BERBAGI CINTA : MENJADI ISTRI KEDUA BOSKU

BERBAGI CINTA : MENJADI ISTRI KEDUA BOSKU

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: senja_90

Mencintai seseorang merupakan suatu fitrah yang berasal dari diri sendiri. Bentuk ungkapan kasih sayang terhadap lingkungan, benda maupun antar manusia. Tidak ada yang melarang jika kita mencintai orang lain, namun apa jadinya jika perasaan itu bersemi dan melabuhkan hati kepada seseorang yang sudah memiliki pasangan?

Ameera Chantika, seorang mahasiswa semester akhir berusia 21 tahun harus terjebak cinta segitiga dimana ia menjadi orang ketiga dalam sebuah hubungan rumah tangga. Ia mencintai seorang pria bernama Mark Pieter.

Akibat sebuah kecelakaan, memaksa gadis itu menerima pertanggung jawaban dari Mark seorang pria yang sudah merenggut kesuciannya. Hingga suatu hari Ameera mendapati sebuah kenyataan pahit yang membuatnya harus ikhlas menjadi istri kedua tanpa dicintai suami.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja_90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ADA APA DENGANMU?

Setelah jam pulang kerja, Ameera segera mengetuk pintu ruangan CEO. Selama satu minggu ini saat jam pulang kerja Ameera dan Mark akan pulang bersama menuju rumah orang tua gadis itu. Mereka masih menyembunyikan status pernikahan siri jadi ketika semua pekerja sudah pulang, diam-diam Ameera menyusul ke basement dan Joe menjadi satu-satunya saksi bagaimana beratnya Ameera menjalankan statusnya sebagai istri yang disembunyikan.

Kedua mata Ameera memindai setiap sudut ruangan bahkan ruangan khusus untuk beristirahat yang biasa digunakan oleh Mark sudah ia periksa namun pria itu tidak ada di tempat.

"Aneh sekali, tidak biasanya Tuan Mark pergi tanpa memberitahuku," gumam Ameera.

Ia melihat Joe masih duduk di kursinya.

"Berarti Tuan Mark tadi pergi sendirian dong, buktinya saja Tuan Joe masih ada disini."

"Apa yang sedang kamu pikirkan," tanya Joe.

"Eh, Tuan Joe. Tidak ada."

"Kamu mencari si bos?"

"Tuan Mark sudah pulang sejak tadi siang. Nyonya Stevanie kesini dan mengajak Tuan Mark makan siang di luar."

"Sudah, lekas kemasi barang-barangmu. Saya antar pulang."

"Tidak perlu tuan," Ameera melambaikan tangan menolak secara halus ajakan Joe.

"Aih, sudah terima saja. Saya melakukan ini karena tidak ingin kamu pulang menggunakan angkutan umum. Kamu itu sedang hamil, anak bos saya," ucap Joe lirih.

Ameera menahan tawa karena saat ini ekspresi wajah Joe begitu lucu hingga menggelitik perutnya dan memaksa gadis itu untuk tertawa.

"Jangan ditahan, jika ingin tertawa, tertawalah."

Joe berjalan membelakangi Ameera yang masih saja berdiri.

"Kata orang, saat malam tiba di sini serem loh, apa kamu tidak takut....."

~Wush~

Ameera berlari menyusul Joe yang berdiri di depan lift.

"Loh, kamu berlari?" Tanya Joe heran.

"Iya tuan, saya takut hantu," ucap Ameera setengah berbisik.

"Astaga, jika saya tahu kamu takut hantu maka tidak akan menakutimu. Bagaimana jika tadi kamu terjatuh dan bayimu?"

Joe begitu frustasi membayangkan hal buruk terjadi pada istri kedua bosnya, akibat kesalahannya ia nyaris saja mencelakai Ameera dan keturunan bosnya.

"Tapi buktinya saya baik-baik saja, kan!"

Kini Ameera berada dalam satu lift dengan Joe. Di dalam lift Joe banyak bercerita mengenai awal pertama kali bertemu Mark hingga tak terasa mereka sudah sampai parkiran basement. Joe begitu perhatian kepada Ameera bahkan ia memperlakukan gadis cantik itu layaknya majikannya sendiri.

"Silakan Nona Ameera," ucap Joe seraya membukakan pintu untuk gadis itu.

"Terima kasih, Tuan Joe."

Setelah memastikan Ameera duduk dengan benar, Joe segera melajukan mobilnya menuju rumah kedua orang tua gadis itu.

Semenjak Ameera mengadakan acara tasyakuran empat bulanan, ia belum kembali lagi ke rumah kontrakan. Gadis itu selalu merasa kesepian jika berada di rumah kontrakan yang sengaja Mark sewa khusus untuk istri keduanya, di rumah itu Ameera hampir setiap malam menangis karena merindukan kasih sayang orang tercinta termasuk merindukan belaian suaminya, Mark.

Hampir satu jam mobil yang ditumpangi Ameera melaju membelah jalanan ibu kota, sore itu turun hujan menyebabkan semua kendaraan berlomba-lomba untuk segera tiba di rumah masing-masing. Suara bising klakson menggema saling bersahutan beradu dengan suara gemericik air hujan dari langit yang turun membasahi bumi.

"Akhirnya sudah sampai," Joe mematikan mesin mobil dan memarkirkannya tepat di depan pekarangan rumah Ameera.

Karena sang mentari sudah kembali ke peraduan, membuat jalanan itu terlihat sepi.

"Tuan Joe, terima kasih sudah memberikan tumpangan pada saya," ucap Ameera sopan.

"Tidak masalah, lagipula arah rumah kita sama jadi biar sekalian pulang," Joe mengusap tengkuknya.

"Ya sudah, kalau begitu saya masuk dulu. Sekali lagi terima kasih. Selamat malam."

Setelah melihat Ameera masuk ke dalam rumah, Joe menyalakan mesin mobilnya dan melanjutkan perjalanan menuju apartemennya.

Di dalam rumah, Ameera tampak celingukan mencari keberadaan suaminya. Ia mencari ke kamar mandi dan ruang kamar tidak juga menemukan keberadaan Mark, dengan langkah gontai gadis itu membuka lemari pakaian tempat semua pakaian suaminya disimpan.

Jantungnya serasa mau copot tatkala melihat isi lemari Mark sudah kosong melompong, tidak ada satu helai pakaian tersisa disana.

"Mengapa anda kembali ke mansion tanpa pamit kepada saya?" Tanya Ameera.

Gadis itu begitu terpukul karena suaminya pergi tanpa pamit dan tidak memberikan kabar sama sekali padanya.

"Anda anggap aku apa? Apakah selama seminggu ini tidak cukup membuktikan bahwa aku benar-benar tulus mencintai anda?" Tanya Ameera di sela isak tangisnya.

Ameera merasakan seluruh jiwanya pergi, bersamaan dengan perginya Mark dari rumah kedua orang tuanya.

***

||Mansion Keluarga Pieter||

Sepasang suami istri baru saja tiba di sebuah mansion mewah berada di pusat kota Jakarta. Mansion itu begitu luas memiliki luas tanah seribu meter persegi, memiliki ruangan hiburan khusus seperti bioskop, meja bilyard, tempat karaoke dan lain-lain, memiliki kolam renang luas, tempat spa, halaman yang sangat luas. Mansion itu dibangun dengan gaya Amerika dan memiliki furniture mewah di setiap sudut ruangan.

"Welcome back, sayang," ucap Stevanie seraya memberikan ciuman manis di bibir Mark.

Lama wanita itu mengecup bibir suaminya namun Mark tidak membalas ciuman tersebut. Susah payah Stevanie menggoda suaminya dengan ciuman panas agar suaminya berga*rah namun usahanya gagal. Dalam pikiran pria itu hanya ada Ameera, ia sedang memikirkan istri keduanya.

"Sial, kenapa Mark tidak membalas ciumanku. Biasanya dia segera menjatuhkanku di atas ranjang tapi kali ini tidak," maki Stevanie dalam hati.

"Ini semua gara-gara gadis itu. Awas kau, Ameera!"

"Vanie, aku lelah. Sebaiknya kita ke kamar saja," Mark mendorong tubuh istrinya menjauh.

Pria itu berjalan tanpa mempedulikan Stevanie yang masih mematung di tempat.

Mark berjalan dengan tak bertenaga, pikirannya sangat kacau dan tidak memiliki semangat. Perlahan-lahan ia masuk ke dalam kamar, melepaskan seluruh pakaiannya dan membuka pintu kamar mandi tanpa Mark sadari Stevanie sudah berada dibelakangnya dan mengikuti pria itu ke kamar mandi karena Mark tidak pernah mengunci pintu kamar mandi sehingga Stevanie bisa dengan leluasa menyusul pria itu.

Stevanie yang sudah diselimuti api cemburu, akhirnya mencoba merebut kembali perhatian Mark dengan cara mencumbu suaminya. Mark sangat menyukai jika istri pertamanya bersikap agresif dan berinisiatif memulai percintaan mereka dan kini Stevanie berinisiatif memulainya.

Wanita itu mencumbu Mark dengan penuh kelembutan, menciumnya, menyentuh area sensitif hingga akhirnya pertahanan Mark runtuh. Pria itu membalas setiap sentuhan Stevanie dan akhirnya mereka bercinta. Meluapkan rasa rindu dan kasih sayang. Suara des*han dan erangan saling bersahutan. Dinding kamar mandi menjadi saksi bisu betapa brutalnya Stevanie saat bercinta dengan suaminya.

***

Keesokan harinya, Amera sengaja bangun pagi. Malam hari setelah ia lelah menangis dalam keheningan, perlahan-lahan kedua matanya terpejam hingga fajar menyingsing gadis itu baru terbangun dari tidur nyenyaknya. Dan kini Ameera bersiap menyambut hari baru dengan semangat dan harapan baru.

Ameera dibantu sang bunda menyiapkan sarapan untuk dibawa ke kantor. Rencananya gadis itu ingin memberikan bekal sarapan spesial untuk suaminya.

Ameera menyempatkan diri membuatkan sarapan untuk Mark, ia membuat dua buah sandwich isi sayur dan telur mata sapi dan memasukannya ke dalam wadah berwarna biru.

Tepat pukul tujuh pagi, Ameera diantar Ayah Reza pergi ke kantor. Saat kedua kakinya sudah sampai di perusahaan tempatnya magang, ia berjalan dengan penuh percaya diri. Ameera menekan tombol menuju ke lantai atas. Wajah gadis itu nampak berseri-seri, tidak sabar ingin bertemu suaminya.

Ting

Pintu lift terbuka, dengan hati-hati ia keluar lift dan berjalan melewati beberapa karyawan sudah bersiap melakukan tugasnya sebagai seorang pegawai perusahaan.

"Selamat pagi kak," sapa Ameera ramah.

"Selamat pagi, Meera."

Kini sikap para karyawan perusahaan khususnya divisi administrasi berubah ramah kembali setelah mendapat teguran lisan dari Joe. Mereka diancam akan diberhentikan secara tidak hormat jika terus menggunjingkan Ameera dan lalai melaksanakan pekerjaan.

Ameera berhenti di depan pintu ruang CEO, ia ingin memberikan kejutan dengan membawakan sarapan untuk sang suami.

Tok

Tok

"Masuk!"

Ceklek

Di dalam ruangan ternyata Mark tidak sendiri, disana Joe sedang duduk beehadapan dengan atasannya. Mereka sedang terlibat perbincangan serius.

"Tuan, kalau begitu saya undur diri dulu." Joe sudah bangkit dari kursi namun segera dicegah.

"Kamu duduk saja," perintah Mark.

"Ada apa?" Tanya Mark dingin.

"I-ini, mas. Saya membawakan sarapan untuk anda."

to be continued.....

1
Safa Almira
bagus
Jetty Eva
knapa org yg ditindas yg mati..knapa bukan yg menindas yg sekarat..hidup enggan mati tak mau..??
Jetty Eva
CEO koq watak aneh...
Jetty Eva
aq pilih pasangan..krn dia adalah org yg akan tetus bersama kita..sdgkan ortu yg sakit parah kita awasi saza n jagain...jika meninggalkan paaangan demi ortu maka kita akan mengalami byk kerugian...ini berlaku pada pasangan yg setia n ortu yg egois...beda jika pasangan zolim maka t4 bersandar kita adalah ortu( ortu yg peduli anak)..
endang triasmoro
semakin baik ceritanya
Aqella Lindi
aq gk suka karakter ceo kyak gni plin plan
Aqella Lindi
bodoh kok di pihara
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
aca
gladis tolol lu cm di jdiin cadangan saat BNI nya g punya rahim mending cerai lah bodoh wanita murahan
aca
heleh bangkrut sok ngasih isi dunia
Ifa Ruff
suaminya menye menye
novianti suryani
Luar biasa
Agni amrin
🙂
MFay
ceritanya bagus, 👍 perempuan kuat😘
MFay
Terimakasih Stevani, yah walau awal jahat bagus klo mau ending tobat 👍
MFay
Saya cuma mau komen
"Selamat Menikmati"
MFay
Lah memang si aamera madu Stevani khn 🤭
Ana Wahyuningtyas
siiip karya author
guntur 1609
betul tu joe. buat mark menderita duku. biar nyaho
guntur 1609
betul tu joe. buat mark menderita duku. biar nyaho
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!