Hiks... hiks... hiks..."
"Ayah...! Bunda..!"
"Kenapa, kenapa ayah dan bunda begitu cepat pergi. Kenapa ayah dan bunda tidak mengajak Raya pergi juga, Raya sendirian sekarang hiks... hiks... hiks...!" Seorang gadis menangisi makam bunda dan ayahnya yang baru saja di makamkan siang tadi.
"Bunda... Raya di usir dari rumah kita, maafin raya bunda yang gak bisa mempertahankan rumah itu."
ingin tahu bagaimana kisah Raya selanjutnya???
Ayo lanjut baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menghubungi Opa dan Oma Soraya
"Opa dan Oma marah pada bunda mu yang menikah dengan ayah mu karena Meraka tau jika keluarga ayahmu itu sangat jahat apa lagi waktu itu opa dan Oma sedang menjodohkan bunda dengan seorang pengusaha, jadi karena marah Meraka pindah dari sini dan pergi ke luar negeri untuk menetap disana" ucap Kean
"Kami hanya bisa menceritakan itu saja dulu untuk lebih dalam nanti saat kamu sudah dewasa dan mengerti, ini juga demi keselamatan kamu kelak" ucap Liam dan di angguki oleh Kelvin dan Kean.
"Baik om Raya mengerti, lalu kalau om Kelvin dan om Kean bagaimana?" Tanya Raya
"Om Kelvin dan om Kean adalah adik angkat kami dulu om dan om Kelvin serta om Kean adalah gelandang di jalan tapi kebaikan bundamu yang mengajak kami untuk tinggal bersamanya hingga di sekolahkan dan sekarang Om dan om Kean adalah Dokter ya walau bukan profesor seperti bunda mu, sedangkan om Kelvin sebenarnya sudah di suruh bundamu membuka perusahaan untuk jadi pengusaha tapi ia tidak mau pisah dan memilih jadi asisten tapi dia bukan asisten biasa dia adalah ahli IT semua kendali IT dia yang mengurus" ucap Liam
"Wahhh hebat raya punya dua om yang ganteng dan seorang dokter dan satu om ganteng ahli IT, kalian keren" ucap Raya dan itu membuat ketiga pemuda itu tersi malu, di puji gadis muda.
"Hahaha kenapa om berdua memerah, malu ya" ucap Raya
"Raya jangan usil ya," ucap Kelvin.
"Iya iya maaf, om Kelvin harus ajari Raya besok soal IT sebelum Raya berangkat ya?" ucap Raya memohon
Melihat itu mereka sangat gemas.
"Raya kondisikan wajah mu, jangan buat kami ingin menggigitnya ya" ucap Kean
"Hahaha... Ada ada saja, oh iya om lalu apa Oma dan opa sudah tau jika bunda sudah tiada?" Tanya Raya serius.
"Belum tau, Om masih bingung mau menyampaikan nya. Om takut kesehatan opa terganggu" ucap Kelvin
"Tapi tadi pagi oma menelpon om, bertanya soal kabar dan ingin bertemu" ucap Lian
"Raya takut, apa mereka mau menerima raya nantinya?" Raya
"Tenang saja ada kami, kita lihat saja nanti " ucap Lian
"Baik om " jawab Raya dan setelah itu mereka pun terdiam cukup lama dan terdengar suara Raya kembali.
"Om, saat bunda dan ayah menikah bukanya opa datang, lalu bagaimana cara mereka menikah, kok gak ketahuan jika opa orang kaya" tanya Raya.
"Saat itu opa tidak bisa jadi wali nikah karena Opa sedang koma, sehari sebelum pernikahan, ada seseorang yang mencelakai opa, padahal waktu itu bunda akan memberikan kejutan dan akan menunjukkan siapa dirinya tapi lagi lagi gagal, dan Oma memberi kuasa untuk wali hakim.
"Oh gitu, tapi om kita harus kasih tau sekarang soal bunda, jika kelamaan akan jadi masalah nantinya, raya yakin Oma dan opa akan kuat" ucap Raya
"Tapi om takut mereka shock" ucap Liam
"Opa dan Oma siapa yang paling tenang dan tidak ada penyakit jantung" tanya Raya
"Oma adalah orang yang paling tenang" jawab Kelvin dan Liam serta Kean bersamaan.
"Baik jika begitu kita harus menelpon Oma sekarang, bukanya sekarang adalah siang disana?" Tanya Raya.
"Iya benar, disana siang saat ini " jawab. Liam
"Baiklah ayo kita telpon sekarang " ajak Raya
"Siapa yang mau bicara, aku takut" ucap Kelvin dan Kean bersamaan
"Kenapa takut?" Tanya Raya
"Oma orang yang baik tapi sangat tegas dan ceplas-ceplos" ucap Kean
"kita telpon sama sama jadi jika kena marah ya sama sama" ucap Raya
"Baiklah" ucap Kelvin dan Liam serta Kean
Mereka pun mencoba menghubungi Oma dari Raya, mereka akan melakukan video call tapi sudah dua panggilan belum ada jawaban jingga panggilan ketiga baru di sambut.
Liam📞
"Halo assalamualaikum mommy safiyya"
^^^Oma Safiyya📞^^^
^^^"Waalaikumsalam Lian, ada apa tumben sekali kamu menghubungi mommy duluan. Ada apa dengan kakak mu, apa dia baik baik saja?" Tanya Oma yang terlihat khawatir walau masih tenang.^^^
^^^Liam 📞^^^
"Ma maaf kan Lian, maafkan Lian baru kasih kabar mama karena Lian juga baru tau tadi pagi kabar ini dari Soraya" ucap Lian dengan rasa bersalah dan takut.
^^^Oma Safiyya📞^^^
^^^"Bicara yang jelas Lian ada apa ini, dan siapa Soraya baru kali ini kalian membahas nama itu?" Tanya Oma safiyya^^^
Liam
"Soraya adalah putri tunggal kak Sovia" jawab Lian
^^^Oma Safiyya📞^^^
^^^"Apa putri Sovia, kenapa selama 17 tahun ini kalian sangat sulit jujur pada mommy. Kalian selalu menutupi banyak hal dari mommy, lalu dimana cucu mommy dan diaman Sovia sekarang, mommy Selalu mencari nya tapi kamu tau sendiri dia sangat pintar menyembunyikan diri sampai sampai kami sangat sulit mencari nya. Kalian juga selalu menurut padanya, hingga terakhir kali dia menghubungi mommy untuk tidak mencarinya dan dia bilang dia baik baik saja, karena kami berjanji padanya karena itu kami tidak mencari lagi, apa lagi dia mengirimi fotonya tapi dia selalu merahasiakan siapa anaknya" ucap Oma Safiyya^^^
Liam
"Maaf mommy, ini semua demi kebaikan kita semua, nanti jika Soraya sudah dewasa dan kuat baru bisa kita tau masalah nya. Karena semua itu di simpan kak Sovia di suatu tempat dan hanya Soraya yang bisa mengambil bukti kenyataan itu" ucap Lian
Kelvin
"Mommy ada hal yang lebih penting saat ini yang perlu kami sampaikan untuk masalah kenapa selama ini itu kita simpan sampai usia Soraya 22 tahun nanti" ucap Kelvin
^^^Oma Safiyya📞^^^
^^^"Emhhh baiklah mommy akan menunggu nya, lalu apa yang kalian ingin sampaikan?" Tanya Oma safiyya^^^
Liam
"Mommy kemarin malam kak Sovia mengalami kecelakaan bersama suaminya, dan meninggal di tempat"
^^^Oma Safiyya^^^
^^^"Apaaa...!!! Tidak mungkin Lian, jangan bercanda nak" mommy safiyya yang shock dan menangis seketika^^^
Kean📞
"Tidak mommy kami tidak bercanda, kami juga awalnya tidak tau tapi tadi pagi Soraya menghubungi kami" ucap Kelvin dengan sedih.
^^^Oma Safiyya^^^
^^^"Hiks... hiks... Hiks.., bagaimana bisa kenapa Sovia meninggalkan mommy, mommy menahan rindu demi kamu tapi kamu meninggalkan mommy selamanya"^^^
"Mommy kenapa menangis, bicara dengan siapa mommy?" Tanya pria di sebrang sana.
"Daddy... Putri kita, putri kita meninggal hiks... hiks.. hiks.." jelas mommy safiyya kepada suaminya Daddy Matteo Abraham Dimitri
" Mommy tau dari mana dan apa itu benar, bagaimana bisa tiba tiba meninggal, tidak mungkin" ucap Daddy matteo
"Itu Lian yang berbicara bersama Kelvin" ucap mommy safiyya dengan tangisan nya.
"Lian tolong ceritakan semuanya" ucap Daddy tegas.
"Baik Daddy" jawab Lian dan mulai menjelaskan semua yang terjadi seperti yang di ceritakan ke mommy dan juga cerita bunda Sovia yang meninggal karena kecelakaan, serta menceritakan bagaimana dia tau dari Soraya putri bunda Sovia. Lalu bagaimana Soraya tau tentang Meraka hingga pengusiran Soraya oleh nenek dan kakeknya.
"Begitulah Daddy mommy, semua yang terjadi" ucap Liam dan Kelvin yang bergantian bercerita.
"Lalu dimana cucuku" ucap opa Matteo yang berderai air mata seperti Oma.
Bersambung
d tnggu yg lain'ny y.....smngttt.....
semangat dan semoga sehat selalu kak