Melody Cinta Nayla

Nay sudah bersiap hari ini Rey akan mengajaknya menemui seseorang,entah siapa katanya orang yang spesial bagi Rey.Sekelebat bayangan muncul apakah orang yang spesial itu seorang wanita,Nay merengut merasakan hatinya terasa sakit bagaimana Rey menyebut seorang wanita yang spesial di hadapannya.Nay mengeleng mengenyahkan perasaannya bukan, bukan cemburu hanya perasaan tak rela Rey menyebut wanita lain spesial baginya.. tapi.. bukan kah belum tentu orang yang spesial itu seorang wanita bisa saja dia seorang pria.

Ibu mengetuk pintu dan mengatakan Rey sudah menunggu di depan,Nay memerah Ibu sedikit menggoda Nay "Anak Ibu udah gede aja sih udah punya pacar mau kencan lagi sekarang"

"Isshh Ibu apaan sih,siapa yang mau kencan coba," Masih bersemu di wajah Nay.."Ah udah ah Bu Nay berangkat dulu".

Setelah berpamitan Nay menghampiri Rey,dan bergegas untuk menemui seseorang yang di anggap spesial itu.

Seorang gadis cantik tengah menunggu dengan tidak sabar,hari ini dia akan menemui Kakaknya dan kekasihnya meski belum sah menjadi kekasihnya namun kakaknya yang tampan bersi keras bahwa dia sudah menjadi kekasihnya.

Meilani melambaikan tangannya ketika mendapati kehadiran Kakaknya dengan seorang wanita,wanita yang bernama Nayla dan tentu dia sudah tau dan mengenal Nay.

"Kak.."Meilani memeluk Rey.

Nay tertegun wanita ternyata orang spesial itu seorang wanita,Nay kelabakan saat Meilani melihat kearahnya Nay memperhatikan betapa akrabnya Meilani dan Rey,melihat Meilani yang bermanja pada Rey muncul rasa aneh dalam diri Nay,apakah dia benar benar cemburu.

"Kak Rey lama deh aku nunggu dari tadi udah gak sabar pengen ketemu" meilani memanyunkan bibirnya.

"Maaf ya cantik tadi di jalan agak macet" Rey mengusak rambut adiknya.

Issh cantik katanya dasar cowok hidung belang.batin Nay

"Iss jangan gitu dong rambut aku jadi rusak"

"Iya ya maaf,lagian mau berantakan kaya apa juga kamu masih cantik kok.. ayo duduk"

Hhh cantik lagi udah dua kali dia bilang cantik tapi iya sih emang cantik tapi gak perlu puji juga depan aku kali.. Nay masih menggerutu di dalam hati,Nay masih asik dengan lamunannya mukanya yang merah seperti menahan marah tak lepas dari pandangan Rey.Rey terkekeh.

"Nay.."

"Nay" panggil Rey lagi sambil menepuk bahu Nay,Sontak Nay tergagap

"Nay ayo duduk".

"Apakabar kak Nay?" tanya meilani.

"Ba..baik kok,"Nay masih bingung bagaimana wanita cantik di depannya ini bisa tau namanya,Nay melihat ke arah Rey seakan meminta jawaban dari Rey.

Rey yang mengerti kemudian mejawab dengan memperkenalkan Nay pada Meilani.

"Nay kenalkan ini Mailani,Meilani ini Nayla".

"Aku udah kenal" sahut Meilani.

Nay dan Rey mengeryitkan dahinya.

"Ahh aku kecewa kak Nay lupa sama aku" Nay masih bingung lalu dia mengingat dan memperhatikan meilani dengan teliti.Meilani hanya menaik turunkan alisnya sambil tersenyum.

"Oohh ya ampun.." Nay menutup mulutnya benar ia ingat Meilani adalah gadis yang waktu itu dia tolong karna sedang di ganggu bocah SMA yang nakal.

"Ah kak Nay jahat lupa sama aku"

"Ya ampun maaf aku lupa,soalnya kamu hari ini cantik banget,jadi pangling."sahut Nay.

"Jadi menurut kakak waktu itu aku gak cantik,"

"Ya bukan gitu waktu itu juga cantik,kalo gak cantik mana mungkin waktu itu kamu di gangguin sama anak berandalan itu,cuma sekarang agak beda lebih cantik" kata Nay lagi, lalu mereka tertawa.

...Rey yang masih bingung dengan percakapan mereka masih mengumpulkan kata kata yang di dengarnya,Rey tau Meilani mengenal Nay karna mereka pernah melihat Nay di cafe pertama kali,namun mana mungkin seakrab itu bagaimana mereka saling mengenal,,, tunggu tadi apa katanya di gangguin anak berandalan.Rey menajamkan matanya menatap sang adik curiga....

...Ehhm.......

...Sontak Nayla dan Meilani menghentikantawa mereka.Rey menatap tajam Adiknya"Jadi kamu di gangguin anak berandal,terus kemana para Bodyguard yang kakak suruh buat jagain kamu." Rey menyandarkan punggungnya di sandaran kursi sambil melipat tangan nya di dada....

Meilani mengedikan bahunya acuh,"Biasalah kak aku kabur,tapi cuma bentar kok abis itu ketangkep lagi."

Rey mendelik marah"Kakak gak mau kamu melakukan hal seperti ini lagi,kamu Adik Kakak satu satunya Kakak gak mau kamu terluka, kalau kamu seperti itu lagi Kakak gak akan segan buat minta Ibu masukin kamu ke asrama sekalian."

Tunggu Adik,Kakak ternyata mereka bersaudara,ya ampun aku udah cemburu sama Adiknya,, Aappaa cemburu apa aku baru mengakui kalau aku cemburu melihat Rey memperhatikan wanita lain..

"Iya kak janji gak gitu lagi,lagian siapa yang mau temenan sama aku orang bodyguard kakak tuh nyeremin terus mereka ngikutin aku kemana mana aku jadi gak bebas berteman dan gak punya teman.Aku bahkan gak punya temen buat cerita hari aku yang sepi,Kakak gak tau isi hati Aku kan kadang Aku ngelakuin kenakalan karna ingin di perhatiakan Kakak dan Ibu,bahkan mungkin Papi udah lupa sama Aku,karna udah lama gak ketemu"Meilani menunduk sedih,Rey tertegun hatinya tertohok betapa jahatnya akibat perceraian Ibu dan Papi nya sehingga Meilani menanggung beban berat dan parahnya Rey juga tidak memperhatikan Adiknya sendiri dan merasa cukup dengan memberi penjagaan dan materi untuk Meilani,namun nyatanya Meilani kekurangan kasih sayang.

Nay yang menyaksikan perdebatan antara Rey dan Meilani merasa tak enak hati.

"Emm gimana kalau Aku yang jadi temen kamu" Nay meraih tangan Meilani yang duduk di sampingnya,"Kamu bisa anggap aku temen kamu mulai sekarang,kamu bisa curhat main dan jalan kemana pun kamu mau."

Meilani berseru senang "Terimakasih kak Nay"mereka berpelukan Nay mengusap pundak Meilani di pelukannya,sambil memperhatikan Rey yang duduk di hadapan nya,Rey menghela nafasnya kasar, ada sorot mata sedih yang terpancar.Nay tersenyum lembut dan sedikit menenangkan Rey sambil nerguman..its okey.. dan Rey mengangguk sambil tersenyum.

Rey terus memperhatikan Para wanita yang ada di hadapan nya,mereka asik bercerita sendiri seperti menganggap Pria tampan di hadapannya adalah mahluk tak kasat mata.

Sesekali senyum tersungging di bibir Rey memperhatikan Nay yang sedang sesekali tertawa di depannya.Benar tidak salah lagi Nay adalah gadis yang tepat untuknya,pribadi Nay yang luar biasa benar benar meluluhkan hati Rey,Nay memang sedikit bar bar namun dia juga bisa bersikap lembut dan lebih dewasa bahkan dari usia sebenarnya,itu terbukti Nay bisa menenangkan hatinya yang sedang marah bahkan hanya dengan senyumannya saja.