NovelToon NovelToon
DULU AKU DITINGGALKAN, KINI DISAYANG SULTAN

DULU AKU DITINGGALKAN, KINI DISAYANG SULTAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Karir / CEO / Percintaan Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Alfiyah Mubarokah

Ketika cinta berubah menjadi luka, dan keluarga sendiri menjadi pengkhianat. Dela kehilangan segalanya di hari yang seharusnya menjadi miliknya cinta, kepercayaan, bahkan harga diri.
Namun dalam keputusasaan, Tuhan mempertemukannya dengan sosok misterius yang kelak menjadi penyelamat sekaligus takdir barunya. Tapi apakah Dela siap membuka hati lagi, ketika dunia justru menuduhnya melakukan dosa yang tak pernah ia lakukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiyah Mubarokah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Pilih Kasih

"Bu aku mau dekorasi pernikahan yang seperti ini, ya. Ini sangat bagus sekali," ujar Tika seraya memperlihatkan contoh dekorasinya.

"Cocok banget ini kelihatan sangat mewah," nilai Eka.

Saat ini mereka sedang membahas dan mencari dekorasi pernikahan Tika di ruang keluarga.

"Wah iya ini bagus banget. Kalau yang ini harganya berapa?" Tanya Rena.

"Ini 25 juta Bu," jawab Tika yang membuat Rena terkejut 25 juta baru biaya dekorasinya, belum catering, MUA, dan sewa gaun pengantinnya. Apalagi pihak mempelai laki-laki belum memberikan uang seserahan.

"Ya ampun mahal sekali Tika. Riki bagaimana? Apa dia sudah memberikan uang seserahan sama kamu?" Tanya Rena.

"Pasti uang seserahannya banyak, secara calon kamu itu kan seorang manajer," ujar Eka.

"Pastinya dong hanya saja sampai sekarang Mas Riki belum ngasih uang seserahannya ke Tika. Dia sangat sibuk banget, dia harus menyelesaikan semua pekerjaannya dulu sebelum cuti," jawabnya.

"Kalau Riki belum ngasih uang seserahan mending jangan menyewa dekorasi yang mahal-mahal. Takut kalau nanti malah gak dikasih uang seserahan sama calon suami kamu," peringat Surya, yang kebetulan tadi sedang lewat, habis dari dapur untuk mengambil air minum.

"Yaelah Pak. Kamu ini gak bisa membiayai acara pernikahan anak kamu, pakai acara mengatur-ngatur. Riki itu seorang manajer gak mungkin kita akan mengadakan acara yang sederhana. Apa kata teman-temannya nanti," Rena begitu kesal ketika suaminya ikut campur dengan urusan acara pernikahan Tika, karena suaminya itu gak kasih uang sama sekali.

Surya langsung mengelus dadanya mendengar perkataan dari istrinya yang begitu menusuk di hati.

"Iya Pak gak mungkin kita akan mengadakan acara yang sederhana, aku yakin kok nanti pasti bakal diganti sama Mas Riki uangnya. Jadi gak apa-apa kita DP-in saja dulu," ujar Tika yang tidak mau dinasihati.

"Bapak memang gak bisa ngasih uang buat acara nikahan kamu Tika. Bapak kan tidak kerja karena sakit."

"Makanya kalau gak kerja itu tau diri sedikitlah. Selain donatur dilarang mengatur," hardik Rena.

"Bapak itu hanya menasihati kalau gak diterima juga gak apa-apa. Takutnya nanti malah kalian sendiri yang repot," ujar Surya yang langsung pergi ke dalam kamarnya.

"Hih Bapak kamu itu nyebelin banget. Udah gak bisa kasih duit buat nikahin anaknya, ini malah gayanya mengatur ini dan itu," cibir Rena.

"Nanti Tika juga mau pakai MUA yang ini ya Bu. Lihatlah hasil make up-nya sangat bagus, pasti nanti Tika akan sangat cantik memakai jasanya," ujar Tika yang mau menyewa MUA seharga 20 juta.

"Iya ini bagus banget make up-nya. Kekinian, elegan, dan flawless," ucap Eka.

"Aku jadi iri sama kamu, sepertinya acara pernikahan kamu nanti akan sangat meriah dan mewah," lanjutnya, karena suaminya hanya menjabat sebagai staf kantor biasa sehingga dulu tidak bisa membuat acara pernikahan yang mewah.

"Iya dong calon istrinya seorang manajer," seru Tika dengan bangganya.

"Pasti harganya mahal ya?" Tanya Rena.

"Cuma 20 juta Bu. Gak masalah kita DP-in dulu, nanti juga akan diganti sama Mas Riki," jawabnya.

Sedangkan Dela sedari tadi mendengar apa yang telah saudara dan Ibunya bicarakan, karena Dela sedang membuat adonan kue di dapur.

"Beneran ya Tika. Kalau gak mau bayar pakai apa nantinya? Ibu mana punya uang sebanyak itu," ujar Rena.

"Sudah Ibu tenang saja. Pasti dibayar sama Mas Riki," jawabnya dengan begitu percaya diri.

"Jika pihak mempelai pria belum memberikan uang seserahan, mending nggak usah memaksakan kehendak. Kecuali kalau kamu sudah rundingan sama calon kamu itu," nasihat Dela.

"Halah bilang saja Mbak Dela itu iri kan sama aku yang nikahnya mau diadakan dengan meriah. Secara nikahan kamu itu kan cuma asal sah saja," cibir Tika yang tidak suka dengan nasihat dari Dela.

"Aku itu bukan iri aku sudah menerima semua itu. Tapi memang benar kata Bapak, jangan hanya karena ingin terlihat wah malah akhirnya jadi susah sendiri," Dela langsung memberikan uang 5 juta ke Ibunya, karena Ibunya minta uang sumbangan sebanyak 5 juta darinya.

"Itu uang dari Mas Arsen untuk nyumbang nikahan Tika," ujarnya.

"Lima jutaan."

"Wih banyak juga duit suami kamu, dapat ngutang dari mana?" Tanya Eka yang terkesan mengejek.

"Mau ngutang atau gak itu tidak penting, bukankah yang penting aku sudah nyumbang 5 juta sesuai permintaan dari Ibu," jawab Dela dengan jengkel.

"Ini bisa buat bayar DP dekorasi, dan yang dari Eka bisa buat DP MUA-nya. Ini saja masih kurang banyak loh belum buat catering-nya," ujar Ibunya.

"Makanya dicukup-cukupin aja sama uang yang ada."

"Ih kamu ini sama saja seperti Bapak kamu. Udah dibilangin Riki itu bukan orang sembarangan, gak mungkin acaranya sederhana. Kamu kalau masih ada uang Ibu pinjam Dela. Ini kurangnya masih banyak," pinta Ibunya yang membuat mata Dela langsung melotot. Minta sumbangan 5 juta sudah dikasih, eh malah Ibunya masih mau pinjam. Dikiranya Dela gak butuh duit begitu.

"Iya tuh mending uangnya dikasih ke Ibu saja. Biar kamu itu gak boros, belanja yang gak perlu seperti kemarin," cibir Eka yang sebenarnya tidak suka melihat adiknya bisa beli baju bagus.

"Iya benar kata Kakak kamu. Mending uangnya dikasihkan ke Ibu sini," pinta Rena yang malah semakin keterlaluan. Dikasih hati malah minta jantung.

"Memangnya yang butuh uang itu cuma kalian saja aku juga butuh. Suamiku kerja itu buat aku, buat masa depan keluarga kita. Bukan untuk kalian, aku juga butuh menabung."

"Mbak Dela nabung memangnya buat apaan sih? Keperluan juga gak banyak, makan dan tidur juga sudah gratis di rumah ini," ujar Tika.

"Kehidupan itu gak hanya butuh tidur dan makan saja, kami juga harus punya tabungan. Siapa tau nanti aku hamil, dan itu pasti akan butuh banyak biaya." Pikiran Dela sudah sangat dewasa, bahkan dia sudah memikirkan jika seandainya dia punya anak nanti. Karena kalau punya anak pasti dia akan membutuhkan banyak biaya.

"Ya kamu jangan hamil dulu lah. Kamu perbaiki ekonomi kamu dulu baru punya anak. Suami kuli bangunan dan kamu cuma buat kue, cuma dapat berapa sih. Lagian Ibu yakin uang yang dikasih ke kamu dan buat nyumbang Tika ini uang tabungannya yang sudah dikumpulkan dari beberapa tahun yang lalu."

Perkataan Ibunya benar-benar di luar dugaan dan sudah sangat keterlaluan menurut Dela. Urusan anak saja Ibunya sampai melarangnya buat punya anak, sedangkan suaminya sendiri gak keberatan jika akan punya anak.

"Ibu itu gak berhak untuk melarang aku punya anak. Kalau Tuhan sudah memberikan titipan ya Dela akan terima dengan senang hati. Ibu itu gak ada hak untuk ikut campur sama rumah tanggaku," sentak Dela saking kesalnya dengan Ibunya.

"Kamu itu dinasihati orang tua malah semakin melawan ya? Lagian maksud Ibu itu baik supaya kamu gak merasakan susah karena orang tuanya tidak memiliki pekerjaan yang terjamin," ujar Rena dengan melotot.

"Kalau nunggu punya kerjaan yang terjamin sampai kapan punya anak. Ibu itu memang selalu pilih kasih denganku. Selalu aku terus yang dikalahkan, jangan-jangan Dela ini memang bukan anak Ibu iya?"

PLAKKK

Rena yang merasa emosi dengan perkataan dari Dela langsung menamparnya.

"Jangan kurang ajar ya kamu sama orang tua. Kamu itu seharusnya bersyukur bisa tinggal di sini gratis jadi jangan ngelunjak, memangnya kamu bisa hidup di luaran sana hah?" Sentak Rena.

"Masalah tempat tinggal saja selalu Ibu ungkit-ungkit padahal Tika dan Mbak Eka aja tinggal gratis di sini gak Ibu permasalahkan."

"Enak saja kami itu sering ya ngasih uang ke Ibu. Memangnya kamu ngasih uang yang tidak seberapa. Buat makan aja mungkin masih kurang, apalagi kalau kamu masih harus mikir bayar sewa tempat tinggal. Aku yakin kamu itu gak akan sanggup. Punya suami cuma kuli bangunan aja mana bisa diandalkan," Eka tidak terima dikatain numpang, karena Eka setiap bulan merasa memberikan uang sama Ibunya.

"Oke baik kalau begitu aku akan pergi dari rumah ini." Ujar Dela dengan tangisan pedih.

Tekad Dela sudah bulat, Dela sudah gak betah tinggal di rumah Ibunya. Soal nanti dia bisa makan atau bayar sewa rumah itu urusan belakangan, yang pasti sekarang Dela masih pegang duit lumayan, bisa buat bayar sewa tempat tinggal.

"Halah gayamu mau pergi dari rumah ini. Nanti ujung-ujungnya bakal balik lagi karena gak punya duit buat bayar sewa rumah," ejek Tika dengan menertawakan Dela. Hati Dela semakin sakit melihatnya.

Mendengar ada keributan, Surya langsung keluar dari kamar.

"Ya ampun ingat Bu. Dela ini anak kamu juga, dia saudara kalian," ujar Surya yang merasa kasihan dengan putri keduanya itu.

"Pak, Dela izin akan keluar dari rumah ini. Dela akan tinggal sendiri, aku udah gak kuat di sini Pak," ujar Dela yang meminta izin dengan Bapaknya seraya bercucuran air mata.

1
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
lemah bgt
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
ampun dah,siap bnerr jadi jandess
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
tapi buat selingkuhan yg lain msh terbuka lebar kok 😂
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
agak laeenn, mau masuk neraka padahal masih didunia 😂😂
Nani Haryatiyati
bolehkan aku bahagia Tika 🤣🤣🤣🤣🤣
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
ya gimana kemaren riki memperlakukan dela, begitu juga kamu diperlakukan 😂😂
Mimi Riza
keren
Mimi Riza
di tunggu update nya ya kak 😍
Nani Haryatiyati
nahhh gitu dong del
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Nani Haryatiyati
nahhhh gitu dong dela,tunjukkan pesonamu
Nani Haryatiyati
keluar dela,kluar. ngontrak
Mimi Riza
aku nungguin update nya kak
Nani Haryatiyati
bagus cerita nya 😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!