NovelToon NovelToon
Putri Kecil Pemuas Dady

Putri Kecil Pemuas Dady

Status: tamat
Genre:Mafia / Diam-Diam Cinta / Cinta Terlarang / Tamat
Popularitas:9.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sopi_sopiah

Sejak kecil Naura tinggal bersama dengan asisten Ayahnya bernama Gilbert Louise Tom, membuat Naura sedari balita sudah memanggilnya "Dady".

Naura terus menempel pada laki-laki yang menyandang gelar duda tampan dan kekar berusia 40 tahun. Diusianya yang semakin matang laki-laki itu justru terlihat begitu menggoda bagi Naura.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Anggota yang selama ini bertugas sebagai pengawal Nyonya Larisha segera pergi ke depan markas untuk menghalau musuh yang jumlahnya cukup banyak! Sampai rombongan Gilbert datang, pengawal Nyonya Larisha harus bisa menahan mereka masuk ke markas.

Terjadi baku tembak di markas group Limson dengan musuh yang berusaha masuk ke gerbang markas.

Beruntung rombongan Gilbert tiba lebih cepat, dan melihat musuh sedang terus menembak gerbang markas.

Mendengar banyaknya mobil yang berhenti! Para musuh langsung panik karena jumlah mereka kalah banyak dari group Limson saat ini!

Musuh akhirnya memutuskan untuk meninggalkan markas group Limson! Tapi Gilbert langsung memberikan aba-aba untuk menembak, lumayan kan ada bahan nyata untuk melatih keakuratan para anggotanya dalam menembak.

Semua anggota group Limson turun dari mobil, dan berada dibalik mobil mereka, tentu saja Gilbert menutupi tubuh Naura tapi tetap bisa melakukan penyerangan pada musuh.

"Tundukkan kepalamu, jangan pernah jauh dari Dady!" kata Gilbert.

"Iya Dad," Naura berada dibalik tubuh Gilbert tapi kepalanya terus menunduk.

"Tembak!" perintah Gilbert.

Dor.

Dor.

Dor.

Terjadi tembak menembak antara anggota group Limson dengan para musuh! Meskipun dari jarak yang lumayan jauh, tetapi para anggota group Limson yang sudah berlatih menembak di hutan jadi lebih akurat dan tepat sasaran, sehingga mereka tidak banyak membuang peluru cuma-cuma karena musuh-musuh langsung satu persatu ambruk di tanah.

"Jangan dihabisi semua, aku perlu mengorek informasi dari beberapa!" perintah Gilbert.

"Baik Tuan!" serempak.

Setelah memastikan semua musuh sudah tidak berdaya, tapi tersisa dua orang yang memang sengaja dibiarkan hidup oleh Gilbert. Mayat-mayat itu disingkirkan, sementara yang dua masih hidup diseret masuk kedalam markas.

"Kau tidak apa-apa Nola!" Gilbert memegangi kedua pipi Naura.

"Aku tidak apa-apa, kan Dady terus melindungi Nola," ujar gadis itu, dengan mata berkaca-kaca.

Entahlah rasanya sangat terharu saat Gilbert memintanya untuk tetap menunduk dan berlindung dibelakang tubunya, bagaimana jika sampai ada peluru melesat kearahnya? Sudah pasti Gilbert terlebih dahulu yang mati.

"Kau menangis?"

"Tidak Dad, aku sayang Dady!" Naura langsung memeluk Gilbert tanpa basa-basi.

Para anggota group Limson yang melihat Gilbert selalu bersikap lemah lembut dan manis pada Naura, sampai ikut tersentuh melihat Naura yang memeluk erat tubuh Gilbert.

"Mereka bukan terlihat seperti Dady dan putrinya, tapi lebih seperti suami dengan istrinya!" kata salah seorang anggota baru.

"Memang mereka bukan Dady kandung dan anak kandung, bodoh! Nona kan putrinya Tuan Domanick, pemimpin Group Limson yang diculik oleh musuh!" ujar anggota lama.

Mendengar para anak buahnya sedang bergosip membuat Gilbert melepaskan pelukan Naura.

"Nola, ayo kita masuk nenek mu sudah berada didalam,"

"Iya Dad,"

Gilbert menggandeng tangan Naura, sementara para anggota group Limson yang lain mengikuti dari belakang.

Gilbert dan yang lainnya menuju ruang bawah tanah! Melihat ada yang membuka pintu bawah tanah! Nyonya Larisha sontak mengambil besi untuk berjaga-jaga jika itu musuh maka dia bisa melawan dengan besi itu.

"Nola!" teriak Nyonya Larisha.

"Oma!" Naura menangis tersedu-sedu berlari memeluk neneknya.

Dipelukan neneknya, Naura menangis histeris segala kesedihan dan hidup berat yang dia lalui belakangan ini membuat Naura merasakan kesedihan yang teramat dalam dalam hidupnya.

Nyonya Larisha pun ikut menangis melihat cucu pertamanya itu dalam keadaan selamat, dan bisa kembali bertemu.

Akhirnya mereka keluar dari ruang bawah tanah. Naura masih betah dalam pelukan neneknya.

"Bert! Jika memang mereka menginginkan hartaku berikanlah Bert lakukan transaksi agar mereka membebaskan anak ku, menantuku dan kedua cucuku yang mereka sekap!"

"Yang Jaz inginkan bukan transaksi damai dengan ku Nyonya, tapi dia ingin kau menyerahkan semuanya dengan suka rela dan tentu saja mereka tetap akan menyingkirkan Tuan Domanick!"

"Lalu bagaimana Bert? Ayah, Ibu, dan kedua adiknya Nola dalam bahaya disana, aku tidak sanggup lagi hidup jika mereka sampai dicelakai!"

"Kita hanya bisa melawan Nyonya, bukan menyerah! Itu yang selalu Tuan Domanick dan mendiang Tuan Lan ajarkan pada saya,"

"Jadi kalian akan menyerang markas mafia Salvator itu? Mereka sangat tangguh Bert!"

"Karena itu, aku biarkan dua orang dari mereka tetap hidup! Sehebat-hebatnya manusia pasti ada satu kelemahannya, aku akan mengintrogasi dua orang musuh yang kita Tawan sekarang!"

"Oma, kau harus percaya pada Dady Gilbert dia pasti bisa membereskan masalah ini!" timpal Naura.

"Tapi di sini sudah tidak aman untuk anda Nyonya, beberapa anggota akan membawa anda ke tempat yang sudah saya siapkan!"

"Baiklah Bert, kau berhati-hatilah karena hanya kau lah satu-satunya yang menjadi tumpuan kami saat ini," ujar Nyonya Larisha.

"Baik Nyonya terimakasih sudah mengingatkan!"

"Ayo Nola, ikut Oma!"

"Tidak Oma, Nola akan disini bersama Dady Gilbert,"

"Nola disini sangat bahaya!"

"Dady akan melindungi ku, iya kan Dad? Please?"

"Biar Nola bersama ku saja Nyonya,"

"Kalian ini semakin lama semakin lengket saja sudah seperti bunglon dengan batang pohon!"

"Siapa yang bunglon dan siapa yang batang pohon maksud Oma?"

"Tentu saja kau bunglonnya, bunglon kecil yang nakal!"

Ckckckck...

Semua anggota group Limson yang mendengarkan gurauan Nyonya Larisha pada cucunya itu sontak ikut tertawa.

"Oma tuh bunglon keriput!" Naura menjulurkan lidahnya.

Nyonya Larisha meninggalkan markas, sementara Gilbert segera menuju ruang bawah tanah untuk mengintrogasi kedua musuh yang masih tersisa.

Naura pun ikut mengekor dibelakangnya. Setibanya di ruang bawah tanah, Gilbert langsung menatap tajam kedua musuh yang sudah sekarat itu.

Ditariknya kebelakang rambut salah seorang musuh oleh Gilbert.

"Katakan, dimana Tuan Domanick ditawan?"

"Aku tidak akan pernah buka mulut!" dengan suara serak.

Gilbert pun mencengkram kuat bekas tembakan didada musuhnya hingga membuat musuhnya meringis kesakitan.

"Aku akan mengampuni kalian jika kalian berdua mau bekerja sama!"

Tak lama kemudian seorang anggota group Limson datang dengan membawakan tablet yang berisi data diri dari kedua orang musuh itu. Gilbert pun melihat biodata keduanya satu persatu.

"Kau rupanya memiliki kekasih, cantik juga bagaimana jika kekasih mu itu aku jadikan budak ranjang untuk ku dan para anggota group Limson? Kau mau melihatnya?"

"Kau lebih baik habisi aku jangan pernah sentuh tunangan ku!" satu musuh berteriak histeris.

Tapi entah kenapa Naura sangat kesal ketika Gilbert mengatakan akan menjadikan kekasih dari musuhnya sebagai budak ranjang!

"Dasar buaya, sana sini mau bawa ke ranjang," celetuk Naura.

Membuat Gilbert pun sedikit tidak nyaman dengan sindiran yang dilayangkan oleh Naura.

"Nola," Gilbert menghampiri Naura.

"Aku mau keatas saja, malas aku satu udara dengan buaya!"

Naura langsung pergi meninggalkan ruangan bawah tanah, jujur saja Naura kesal karena perkataan Gilbert yang memuji cantik kekasih dari musuh bahkan akan menjadikannya budak ranjangnya.

1
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙨𝙖𝙗𝙞𝙖 𝙨𝙞 𝙩𝙚𝙢𝙗𝙖𝙠 𝙥𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪𝙣𝙜 𝙗𝙖𝙜𝙞𝙖𝙣 𝙙𝙚𝙥𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙖𝙠𝙨𝙪𝙙𝙣𝙮𝙖 𝙜𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙮𝙖?
𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙥𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪𝙣𝙜 𝙚𝙣𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙙𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙞𝙗𝙚𝙡𝙖𝙠𝙖𝙣𝙜 𝙣 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙨𝙞 𝙙𝙚𝙥𝙖𝙣 𝙣𝙖𝙢𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙙𝙖𝙙𝙖 𝙩𝙝𝙤𝙧,,, 𝙗𝙖𝙧𝙪 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙚𝙧.🤔🤔
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙩𝙚𝙧𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙢𝙪𝙧𝙖𝙝𝙖𝙣 𝙣𝙤𝙧𝙖 𝙣𝙜𝙚𝙟𝙖𝙧22 𝙩𝙚𝙧𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙗𝙖𝙧𝙗𝙖𝙧 𝙨𝙚𝙩𝙞𝙖𝙥 𝙩𝙚𝙢𝙥𝙖𝙩 𝙣 𝙬𝙖𝙠𝙩𝙪 𝙘𝙗 𝙜𝙖 𝙩𝙧𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙗𝙖𝙧𝙗𝙖𝙧 𝙜𝙞𝙩𝙪 𝙜𝙖𝙢𝙥𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙟𝙙 𝙘𝙚𝙬𝙚, 𝙖𝙠𝙪 𝙨𝙖𝙟𝙖 𝙮𝙜 𝙗𝙖𝙘𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙟𝙙 𝙞𝙠𝙪𝙩𝙖𝙣 𝙞𝙡𝙛𝙚𝙚𝙡...
𝙠𝙖𝙡𝙚𝙢 𝙗𝙚𝙡𝙖𝙟𝙖𝙧 𝙙𝙚𝙬𝙖𝙨𝙖 𝙣 𝙜𝙖 𝙢𝙖𝙣𝙟𝙖 𝙨𝙚𝙙𝙞𝙠𝙞𝙩 𝙙𝙚𝙢𝙞 𝙨𝙚𝙙𝙞𝙠𝙞𝙩, 𝙠𝙪𝙡𝙞𝙖𝙝 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙗𝙖𝙧𝙪 𝙥𝙞𝙠𝙞𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙗𝙞𝙠𝙞𝙣 𝙜𝙞𝙡𝙗𝙚𝙧𝙩 𝙟𝙙 𝙢𝙞𝙡𝙞𝙠 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙙𝙡𝙢 𝙨𝙪𝙖𝙩𝙪 𝙝𝙪𝙗𝙪𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙮𝙜 𝙨𝙖𝙠𝙧𝙖𝙡.
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙩𝙚𝙧𝙣𝙮𝙖𝙩𝙖 𝙠𝙚𝙩𝙪𝙖 𝙨𝙖𝙡𝙫𝙖𝙩𝙤𝙧 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙚𝙣𝙜𝙚𝙘𝙪𝙩 𝙙𝙞 𝙨𝙚𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙜𝙞𝙩𝙪 𝙡𝙖𝙣𝙜𝙨𝙪𝙣𝙜 𝙩𝙖𝙠𝙪𝙩 𝙣 𝙣𝙮𝙖𝙧𝙞 𝙩𝙖𝙢𝙚𝙣𝙜... 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙢𝙖𝙪 𝙠𝙙 𝙠𝙚𝙩𝙪𝙖 𝙠𝙚𝙣𝙖𝙥𝙖 𝙜𝙖 𝙝𝙖𝙙𝙖𝙥𝙞𝙣 𝙡𝙜𝙨𝙜 𝙨𝙖𝙟𝙖 𝙜𝙞𝙡𝙗𝙚𝙧𝙩 𝙩𝙖𝙣𝙥𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙪𝙢𝙗𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙤𝙢𝙞𝙣𝙞𝙘𝙠
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙢𝙖𝙠𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙉𝙤𝙧𝙖 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙣𝙟𝙖 𝙣 𝙠𝙚𝙡𝙖𝙣𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙩𝙧𝙨 𝙠𝙧𝙣 𝙠𝙚𝙨𝙙𝙖𝙖𝙣 𝙣 𝙨𝙞𝙩𝙪𝙖𝙨𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙡𝙜 𝙜𝙖 𝙩𝙚𝙥𝙖𝙩 𝙟𝙙 𝙘𝙗 𝙗𝙖𝙣𝙩𝙪 𝙙𝙜𝙣 𝙙𝙞𝙖𝙢 𝙟𝙜𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙪𝙡𝙖𝙝 𝙩𝙧𝙨 𝙙𝙞 𝙨𝙖𝙖𝙮 𝙠𝙢 𝙜𝙖 𝙗𝙨 𝙗𝙖𝙣𝙩𝙪 𝙙𝙜𝙣 𝙩𝙚𝙣𝙖𝙜𝙖 𝙨𝙚 𝙚𝙣𝙜𝙜𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙟𝙜𝙣𝙗𝙧𝙪𝙖𝙪𝙝 𝙩𝙧𝙨 𝙜𝙖𝙣𝙜𝙜𝙪𝙞𝙣 𝙜𝙞𝙡𝙗𝙚𝙧𝙩 𝙣 𝙖𝙣𝙜𝙜𝙤𝙩𝙖 𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙙𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙤𝙗𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜 𝙠𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧𝙜𝙖𝙢𝙪
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙣𝙤𝙡𝙖 𝙜𝙖 𝙩𝙖𝙪 𝙨𝙞𝙩𝙪𝙖𝙨𝙞, 𝙖𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙜𝙖 𝙗𝙨 𝙗𝙚𝙡𝙖 𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙣 𝙣𝙚𝙢𝙗𝙖𝙠 𝙩𝙥 𝙢𝙨𝙝 𝙨𝙚𝙢𝙥𝙚𝙩2 𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙚𝙡𝙖𝙠𝙪𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙮𝙖𝙠 𝙜𝙞𝙩𝙪 𝙙𝙞𝙨𝙖𝙖𝙩 𝙙𝙡𝙢 𝙗𝙖𝙝𝙖𝙮𝙖...
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙝𝙖𝙙𝙚𝙪𝙪𝙝𝙝 𝙣𝙖𝙪𝙧𝙖 𝙠𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧𝙜𝙖𝙢𝙪 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙗𝙖𝙝𝙖𝙮𝙖 𝙩𝙥 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙢𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙣𝙜𝙪𝙡𝙪𝙧2 𝙬𝙖𝙠𝙩𝙪 𝙜𝙞𝙡𝙗𝙚𝙧𝙩 𝙙𝙜𝙣 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙠𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙞𝙟𝙞𝙠𝙖𝙣𝙢𝙪 𝙞𝙩𝙪, 𝙖𝙥𝙖 𝙨𝙚𝙜𝙞𝙩𝙪 𝙧𝙚𝙣𝙙𝙖𝙝𝙣𝙮𝙖𝙗𝙝𝙖𝙧𝙜𝙖𝙗𝙙𝙞𝙧𝙞𝙢𝙪𝙗𝙨𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞 𝙙𝙞 𝙬𝙖𝙠𝙩𝙪 𝙙𝙖𝙧𝙪𝙧𝙖𝙩𝙥𝙪𝙣 𝙮𝙜 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙥𝙞𝙠𝙞𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙘𝙢 𝙣𝙖𝙛𝙨𝙪 𝙙𝙤𝙖𝙣𝙜.. 𝙜𝙖 𝙝𝙖𝙗𝙞𝙨 𝙥𝙞𝙠𝙞𝙧 𝙠𝙖𝙨𝙞𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧𝙜𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙣𝙩𝙖𝙧𝙖 𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥 𝙣 𝙢𝙖𝙩𝙞.
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝙢𝙖𝙢𝙥𝙞𝙧 𝙩𝙝𝙤𝙧
Hasna Nursyafah
😁😁😁😂😂😂
Aloy Winaryo
panas
Lilik Juhariah
luar biasaaa
Ida Sriwidodo
Mampir kk..
Kayaknya seruu.. 😅
hmmm
TEDDI EMILIA NABABAN S2 5042
Luar biasa
Kurnaesih
baca lagi🥰
Wahyuniin_
novelnya baguss
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦mͫaͧyᷠrᷲaͪ⁴ᵐ❀∂я
pgn tk getok stannya
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦mͫaͧyᷠrᷲaͪ⁴ᵐ❀∂я
sabar
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦mͫaͧyᷠrᷲaͪ⁴ᵐ❀∂я
pnasss
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦mͫaͧyᷠrᷲaͪ⁴ᵐ❀∂я
hayo ketahuan
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦mͫaͧyᷠrᷲaͪ⁴ᵐ❀∂я
bengek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!