bagaimana jadinya kalau seorang dari dunia modern yang berprofesi sebagai dokter dan ahli bela diri masuk ke tubuh seorang selir buangan dari sebuah kekaisaran besar di abab beribu-ribu tahun yang lalu.
Karina.. seorang dokter di dunia modern harus meninggal dunia karna kecelakaan yang di alaminya saat hendak bertugas.
Karina yang sudah meninggal masuk ke tubuh seorang selir kekaisaran bernama Karina Xia hongli.
seorang selir yang angkuh dan sombong anak dari jendral besar hongli..selir yang di buang karna melakukan hal fatal.
Karina masuk ke tubuh selir itu di hadiahi dua buntut kembar yang sangat lucu tapi dengan kondisi memperhatikan.
mampukah Karina menjadi ibu yang baik bagi mereka?..dan mampukah Karina membersihkan nama baik selir xia?..dan mampukah dia hidup dengan lebih baik?
penasaran?..yuk cari tau jawabannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
"anggap saja itu rezeki anak mu tuan..dan beri ini juga..saya tau di sedang sakit.."ucap Karina menyerahkan sebotol pil.
"berikan 3 kali sehari setelah makan.."sambung Karina.
"nona terimakasih.."ucap tuan itu penuh hari.
"ya..saya pergi dulu.."ucap Karina dan setelah itu dia berlalu dari sana.
__________________________
Keesokan harinya rumah karina di datangi banyak orang..mulai dari yang tua sampai yang muda..mereka datang kemari atas panggilan Karina melalui Kim untuk mengumpulkan mereka.
"disini siapa saja yang memiliki gerobak atau kereta kuda?.."tanya Karina..dan ada 3 orang pria tua yang mengangkat tangan.
"baiklah nanti temui saya setelah ini.."ucap Karina.
"saya membutuhkan 5 orang pria untuk besok ikut dengan saya ke laut.."ucap Karina.
"oh ya..siapa disini yang bisa bekerja kuli bangunan?.."tanya Karina.
"kami bisa nyonya..tapi kami biasa di ajak oleh kepala desa setiap ada pelanggan yang membutuhkan jasa beliau.."ucap seorang pria paruh baya.
"benar begitu kepala desa?.."tanya Karina.
"benar nyonya.."jawab kepala desa.
"baiklah nanti tolong temui saya.."ucap Karina.
"untuk sekarang saya hanya membutuhkan 5 pekerja dulu..tapi setelah ini mungkin saya akan memerlukan banyak orang untuk membantu saya.."ucap Karina.
"lima orang yang saya tunjuk tolong maju kedepan.."ucap Karina setelah menunjuk 5 pria paruh baya berbadan sedikit besar.
"besok saya ingin tuan-tuan ini untuk berkumpul di rumah saya.."ucap Karina yang di angguki 5 orang itu.
Warga desa yang lain menunjukkan raut wajah kecewa karna mereka tidak dapat pekerjaan juga.
"yang lain tenang saja..setelah ini akan banyak pekerjaan yang menunggu kalian..jadi jangan berkecil hati..saya pastikan setiap rumah pasti ada setidaknya satu orang yang bekerja dengan saya..."ucap Karina..yang membuat muka yang kecewa itu sedikit membaik.
"baiklah semuanya silahkan bubar..kecuali empat orang yang saya sebut tadi.."ucap Karina.
ketiga orang yang memiliki gerobak itu mendatangi Karina.
"besok saya membutuhkan gerobak kalian untuk mengangkut semua air laut yang telah yang lain ambil menuju kemari...dengan bayaran setengah dari upah pekerja..karna kalian bertugas hanya mengangkut dan menjadi kusir saja.. bagaimana?.."jelas Karina.
"baiklah nyonya kami setuju.."ucap seorang pria paruh baya mewakili kedua temannya.
"yasudah kalian boleh kembali.."ucap Karina yang di angguki ketiga orang itu.. mereka lalu berlalu dari sana meninggalkan Karina dan kepala desa.
"kepala desa saya berencana akan membangun sebuah bangunan besar di belakang kediaman saya..bangunan itu nantinya akan saya jadi kan tempat produksi produk saya..atau saya katakan sebuah pabrik..saya ingin kepala desa yang akan menangani bangunan ini.. kepala desa nantinya bisa mengajak warga lain yang sekiranya juga bisa di bidang itu.."jelas Karina.
"bangunan besar?.."kaget kepala desa.
"kira-kira sebesar apa itu nyonya?.."tanya kepala desa.
"saya juga kurang tau dengan ukurannya.. kira-kira sebesar rumah makan yang ada di kota kekaisaran..tapi lebarnya dikali dua..dan saya ingin satu bangunan itu dibagi 5 sekat..yang nantinya akan menjadi ruangan dari masing-masing produk saja.."jelas Karina.
"nanti akan saya gambarkan rinciannya.."sambung Karina lagi.
"kira-kira itu membutuhkan biaya berapa kepala desa?.."tanya Karina.
"kalau menghitung dari penjelasan nyonya..itu mungkin membutuhkan biaya 50-60 koin emas untuk hitungan kasarnya.."jelas kepala desa.
"owh begitu kepala desa.."ucap Karina.
"yasudah Lusa kita akan ke kota kekaisaran untuk membeli materialnya.."ucap Karina.
"kalau untuk pekerja bagaimana kepala desa?.."tanya Karina.
"mungkin membutuhkan 5 orang pekerja untuk waktu kerja 6 bulan.."jawab kepala desa.
"itu sangat lama kepala desa.. bagaimana kalau pekerja ditambah menjadi sepuluh?.."tanya Karina.
"itu akan mempersingkat waktu nyonya..bisa jadi 3 bulan sudah selesai.."ucap kepala.
"kalau untuk upahnya bagaimana kepala desa?..saya tidak terlalu mengerti untuk masalah upah begitu.."ucap Karina.
"pekerja yang biasa bekerja dengan saya orang yang disiplin nyonya..dan mereka di gaji satu koti Gandung setiap bulan saja mereka sudah sangat senang.."jawab kepala desa.
"satu koti?.. apakah mereka tidak merasa letih bekerja tapi di bayar hanya sebesar 50 koin tembaga?.."tanya Karina heran.
"kami hanya warga kecil nyonya..sudah bisa makan saja kami bersyukur.."ucap kepala desa.
"baiklah..sudah di tetapkan..saya akan mempekerjakan 10 orang..dan lusa kita akan mulai membeli materialnya..dan setelah itu Kapala desa dan pekerja lain bisa langsung bekerja.."ucap Karina.
"baik nyonya.."ucap kepala desa..dan setelah itu mereka berlalu dari sana.
.
.
Keesokan harinya banyak wanita yang bertanya saat Karina dan kelima pekerja nya berjalan menuju laut.
Pertanyaan seperti "nyonya benarkan kau ingin membuka tempat produksi?.." atau "nyonya benarkan suami ku bekerja bangunan di tempat mu?.."begitulah pertanyaan para istri-istri dari pekerja bangunan nya.
Rupanya semalam berita tentang dia yang ingin membuat sebuah bangunan itu sudah tersebar keseluruhan desa..dan biang nya adalah istri kepala desa yang merasa bangga dengan bisnis Karina yang melibatkan anak dan suaminya..dia merasa bangga keluarganya di percayai oleh Karina dalam bisnisnya.. keluarganya tidak akan merasa kesusahan lagi untuk kedepannya.
Karina hanya menanggapi pertanyaan para warga desa dengan tersenyum manis dan mengangguk kecil saja..seperti dia sekarang sudah sangat di hormati di desa ini..rumor buruknya dulu seketika hilang entah kemana hanya karna dia banyak mempekerjakan warga di desa ini yang jelas-jelas itu untuk kepentingan bisnisnya.
Tapi dia bersyukur..dengan bisnis ini bisa menjamin kehidupan keluarganya dan juga kehidupan warga desa lainnya.
.
.
.
Sesampainya di laut Karina langsung menugaskan para pekerja untuk mengambil air dari laut..tapi sebelum memasukkannya kedalam tong besar..Karin terlebih dahulu menyuruh mereka untuk menyaring air itu agar kotoran dari laut tidak ikut terbawa kedalam tong.
Setelah enam tong besar terisi penuh barulah mereka kembali ke desa.
sesampainya di desa..para pekerja memasuki air laut yang ada di tong tadi ke dalam kolam persegi yang berukuran 2 meter dengan kedalaman 20 cm yang terbuat dari besi tipis..yang kemarin Karina pesan dari pengrajin besi..dia membeli kolam itu sebanyak 2 buah.
kolam persegi itu yang nantinya akan Karina gunakan untuk melakukan penguapan alami pada air laut dengan cari menjemurnya dibawah terik matahari.
Setelah semuanya selesai..para pekerja menutup air laut tadi agar tidak di masuki kotoran..karna saat mereka pulang matahari sudah turun..jadi mereka berencana akan menjemurnya besok pagi.
Karina hanya mengamati perkejaan mereka..sambil sesekali mengoreksi apa yang mereka lakukan.
setelah semuanya kembali kerumah masing-masing..Karina kembali membuat pil dengan sang putri..dan berlatih berpedang dengan sang putra setelahnya.
Untuk apotek..dia tidak berencana buka sekarang..mungkin satu bulan lagi..karna dia belum menemukan orang yang cocok untuk mengurusi apoteknya..dan lagi pula dia akan memproduksi pil nya dulu sebanyak mungkin..agar nanti saat apotek nya buka dia bisa bersantai untuk tidak membuat pil untuk beberapa minggu..karna dengan pabrik yang akan di bukanya ini dia pasti akan keteteran mengurus seorang diri..walau ada daisi..tapi Karina juga tidak bisa melimpah banyak hal pada wanita itu.
dan selama pembangunan pabrik ini akan berjalan..dia akan terus memproduksi pil..sampai pabrik itu selesai..barulah dia bisa fokus pada pabrik itu tanpa terbebani dengan stok obat di apotik.
.
.
.
TO BE CONTINUE...............
