NovelToon NovelToon
Only U

Only U

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Murid Genius / Teen Angst / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Chicklit
Popularitas:819
Nilai: 5
Nama Author: Yenni Dea

Pernah dengar orang bilang tidak ada yang namanya pertemanan antara laki laki dan perempuan. Percaya nggak sihh? Bingung juga yaa. Banyak yang bilang kalau laki laki dan perempuan berteman tuhh, pasti salah satu dari mereka memendam rasa suka. Bener nggak sih?
Salma dan Nathan bakal jawab itu semua. Ikuti terus ceritanya yaa😉.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenni Dea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18

Nathan berdiri menatap pintu kamar Salma yang sudah tertutup rapat. Jujur saja Nathan juga merasakan hal sama dengan Salma. Jantung Nathan juga dalam kondisi tidak aman.

Sebenarnya tadi Nathan juga sedikit takut melakukan hal g*la itu. Namun demi melancarkan aksi jailnya, Nathan nekat saja.

"Huhh, tenang Nathan"gumam Nathan menenangkan dirinya.

"Nath"

Waaa

"Nath, ini Tante"ujar Heni yang mamanggil Nathan dari belakang.

"Huhh,, Tante, bikin kaget aja"ucap Nathan.

"Lagian kamu ngapain ngalamun di depan kamar Salma"ucap Heni.

"Hahh,, emmt, anu Tante, Nathan mau pulang aja, Salma lagi belajar"gugup Nathan.

"Tumben? biasanya kalau Salma belajar kamu tungguin bahkan kamu jailin"ucap Heni memicingkan mata.

"Mana ada Nathan kayak gitu"kilahnya.

"Udah, mending kalian belajar bareng, nihh Tante udah bawain cemilan sama susu"ujar Heni.

"Ayo masuk, tolong bukain pintu kamarnya Salma"lanjut Heni.

Mendengar penuturan Heni, tentu saja membuat Nathan tak berkutik. Sebenarnya tadi Nathan tadi memang akan pulang. Tapi saat ini Nathan di ambang kebingungan.

"Ayo buruan, tangan Tante pegel nihh bawa nampan"ucap Heni saat melihat Nathan tak segera membukakan pintu.

"Ehh, iya tan"sahut Nathan gelagapan.

Tok tok tok

"Sal gue masuk ya"ijin Nathan.

"Jangann, mending loe pulang dehh"teriak Salma dari dalam kamar.

Tentu saja Nathan yang akan membuka pintu pun mengurungkan niatnya dan menoleh ke arah Heni. Heni pun mengerutkan dahinya bingung mendengar teriakan sang anak.

"Salma, buka pintunya, mama mau masuk"teriak Heni.

Mendengar sang mama yang berteriak, mau tak mau Salma harus membukakan pintu.

"Kenapa ma?"tanya Salma yang baru saja membukakan pintu. Namun tak lupa lirikan tajam ia layangkan untuk Nathan.

Nathan pun hanya tersenyum kaku.

"Kamu kenapa nyuruh Nathan pulang"selidik Heni.

"Aku capek ma, mau istirahat"ucap Salma beralasan.

"Mama udah bawain susu sama cemilan lho"ucap Heni.

"Ya udah nanti biar sama habisin, udah sekarang mama juga istirahat yaa"sahut Salma seraya mengambil alih nampan yang sedari tadi sang mama pegang.

Salma pun kembali masuk ke kamarnya dan menutup pintu menggunakan kakinya. Meninggalkan kedua orang yang berdiri di depan kamarnya itu dengan tatapan yang berbeda.

.

Selepas kejadian di depan kamar Salma, kini Nathan dan Heni duduk di depan tv. Namun bukan untuk menonton tv. Bahkan tv nya saja tidak menyala.

Nathan hanya menunduk melihat Heni yang menatapnya dengan penuh tatapan interogasi.

"Nathan"panggil Heni.

"Y_ya tan"sahut Nathan lirih.

"Habis kamu apain Salma?"tanya Heni.

"Nathan nggak ngapa ngapain Tan"jawab Nathan.

"Jujur aja, Tante nggak bakalan marah"ujar Heni lembut. Bahkan di sertai senyum.

Nathan pun mulai berfikir. Apa iya dirinya harus jujur kalau baru saja menc*um Salma?

"Cerita aja"lanjut Heni.

"Jadi sebenarnya tadi Nathan cium Salma"jujur Nathan. Nathan memutuskan untuk jujur karena dia tau Heni adalah tipikal orang tua yang selalu bertanya dulu apa alasan seseorang melakukan hal hal tertentu.

"Tapi ada alasannya kok Tante"lanjut Nathan saat melihat Heni hanya diam. Akhirnya Nathan pun menceritakan kejadiannya.

Dari dirinya yang masuk ke kamar Salma saat Salma sedang belajar. Hingga dia melihat Salma yang melakukan panggilan Vidio dengan Kenzie. Dan apa alasan Nathan melakukan hal g*la itu pada Salma.

Heni yang mendengar cerita Nathan pun menghela nafas. Dia tau apa yang di lakukan Nathan adalah salah. Namun dia tak bisa marah begitu saja. Apalagi bagi remaja jaman sekarang.

"Nath, Tante tau apa yang kamu rasakan"ucap Heni lembut.

"Tapi kamu tau, apa yang kamu lakuin bisa membuat Salma marah bahkan benci sama kamu"lanjut Heni.

Mendengar itu, Nathan merasa sangat bersalah.

"Maaf Tante"ucap Nathan.

"Jangan minta maaf sama Tante, minta maaf sama Salma"sahut Heni.

"Jangan takut, Tante tau betul gimana Salma, kamu juga udah hafalkan sama dia"ucap Heni.

Nathan pun mengangguk. Kini Nathan berpamitan pulang. Dia berniat minta maaf besok dengan Salma.

TBC

1
Santy Maria
kok kenzie mulu thor
Santy Maria
apa itu TBC thor
Santy Maria
gue thor bukan gur
Santy Maria
lo aja thor jangan pake loe
ngak bagussss
Yenni
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!