TRANSMIGRASI OF JIANG MENG

Jiang Meng menyelesaikan urusan nya , dia kembali ke tempat pemuda terpelajar kemudian mengambil tangki kayu berbentuk ember pergi ke sumur menimba air untuk mandi.

Dia menyalahkan api memasak air ke tungku menambahkan kayu bakar,

Para pemuda terpelajar lain melihat jiang Meng kedapur , mereka tidak berani mengajak nya berbicara seolah takut, hanya gadis wei xiaojuan memberanikan diri mencoba menyapa jiang Meng.

"Hallo nama saya wei xiaojuan"

"Jiang Meng"

Jiang Meng hanya melirik nya dan menyebutkan nama.

"Kita akan masak bubur untuk makan malam nanti, jiang Meng apa kita akan bergabung dengan senior Lain"

Wei xiaojuan menanyakan pendapat pada jiang Meng apakah mereka akan masak bergabung dengan pemuda terpelajar terlebih dahulu yang datang lebih awal dari mereka.

"Tidak perlu, makanan kita masih penuh,mereka yang kehabisan makanan akan senang bergabung makan dengan kita tanpa malu malu. Tapi kalau kamu mengijinkan mereka makan makanan kalian itu terserah kamu, kedepannya kamu kehabisan makanan,kamu minta makanan dengan mereka ,apakah mereka akan mengijinkan kamu makan atau tidak, di dunia ini tidak ada yang gratis , pikir untuk diri mu sendiri terlebih dahulu ".

5 orang mendengar ucapan jiang Meng tidak nyaman, mereka berpikir jiang Meng egois hanya memikirkan diri sendiri,.

" Tapi kita pendatang baru harus menghormati senior kita, kalau tidak kita di kira sombong" Lin jiao menyambung pembicaraan

"Aku sudah bilang terserah kalian mengambil keputusan, aku tidak akan bergabung "

Suara jiang Meng terdengar dingin dan acuh tak acuh.

Dia bukan orang suka mencari muka. Lagi pula dia akan pindah dari sini.

Wang ping, zhao feng , zhou jinyan, wei xiaojuan dan Lin jiao terdiam. Mereka saling pandang.

Jiang Meng tidak lagi memperhatikan mereka dia membawa air panas kembali ke kamar.

Setelah tiga hari di kereta tidak mandi dia merasa tidak nyaman tubuh nya terasa lengket, dia berasal dari zaman modern apa lagi dia suka kebersihan.

Setelah mandi jiang Meng mengambil ayam bakar dan sebungkus nasi dari ruang angkasa. Merasa lapar dari turun kereta dia belum makan.

Jiang Meng menyelesaikan makanan nya, kemudian mengambil pergi ke lantai tiga mengambil buku dari salah satu rak disana.

Dan membawa nya ke gubuk bambu, melihat tanah kosong dia kembali ke pusat perbelanjaan mengambil bibit buah dan sayur. Dia juga mengambil alat pertanian yang diperlukan.

Jiang Meng mencangkul tanah dan menaburkan bibit, kemudian mengambil air spritual dari kolam dan menyiram nya.

*******

Waktu bekerja selesai  pemuda terpelajar yang bekerja di ladang kembali.

"Apa pemuda terpelajar yang baru di kirim sudah sampai, " Xu miao bertanya pada Su Yang , dia dan Su Yan berasal dari kota yang sama .

"Seperti nya sudah, aku melihat kapten pergi bersama kepala desa" Su Yan tidak terlalu antusias dengan kedatangan pemuda terpelajar baru,.

Su Yan sangat arogan dan memandang orang di desa dengan jijik, Su Yan memiliki orang tua pekerja ayah nya bekerja sebagai direktur kapas dan ibunya bekerja di pemasok dan pemasaran. Dan saudara laki-lakinya bekerja di pabrik tekstil..

Su Yan sangat di manjakan oleh orang tuanya sedari kecil, maka nya dia tumbuh dengan angkuh. Tidak menyukai orang yang lebih cantik dari nya. Dan meremehkan orang-orang di pedesaan yang berusaha dekat dengan nya.

Sesampainya di titik pemuda terpelajar 10 orang masuk dan mencium bau masakan. Seketika perut mereka merasa lapar.

Su Yan terlebih dahulu masuk melihat dua gadis sibuk di dapur,.

"Yo makanan apa kalian masak" Seolah-olah dia adalah tuan di sana, su Yan berbicara dengan nada arogan.

"Hallo kamered nama saya wei xiaojuan dan ini Lin jiao, kami sedang masak bubur, kamered semua tolong bergabung dengan kami nanti" Wei xiaojuan berbicara ramah

"Oh, senang rasa nya tahu diri sebagai pendatang baru" Sinis Su Yan ke kamar

Wei xiaojuan dan Lin jiao yang di tinggal kan terdiam, seperti nya kedepan tidak akan mudah. Pikir mereka masing-masing.

"Hallo kamered saya Xu miao selamat bergabung di brigade tim 5, jangan di ambil hati su Yan orang nya memang seperti itu" Setelah berbicara Xu miao juga pergi menyusul Su Yan .

Sedangkan para pria pergi menimba air dan mebelah kayu bakar.

Makanan di sajikan di meja, 15 orang berkumpul duduk di kursi mengelilingi meja .

"Apa kalian hanya berlima" Tanya Ling Qi dia sudah Lima tahun berada di brigade tim 5 , dia Yang bin dan He Xu yang masih berada di titik pemuda terpelajar, taman se tim yang di kirim sudah pada menikah dan memiliki anak.

"Kami berenam, jiang Meng sudah kembali ke kamar, mungkin dia sudah tidur karena kelelahan" Zhou jianyan memberi alasan

"Heh,sunguh sombong bilang saja dia tidak mau keluar" Cibir Su Yan

"Sudah lah jangan meributkan masalah sepele, mari kita makan" He Xu mencairkan suasana tegang.

Mereka makan dan mengobrol perkenalan, jiang Meng mendengar keributan dia tidak tertarik, dan melanjutkan mmbaca buku yang ada di rak penyimpanan di gubuk bambu.

Setelah membaca dia mengetahui asal muasal ruangan ini, seorang master kalkulator memiliki ilmu tinggi menciptakan dunia kecil untuk diri nya .

Selama perjalanan lima ratus tahun, banyak mengambil alat senjata dan harta karun spiritual tingkat dewa. Termasuk air spiritual peri .

Dalam mencapai ilmu yang tinggi ada banyak rintangan dan pertempuran hidup dan mati. Memiliki banyak musuh jadi dia menciptakan dunia kecil dengan usaha selama seratus tahun. Sedikit demi sedikit tidak mudah di lalui banyak bahan yang harus di cari untuk menyempurnakan agar ruangan nya sempurna.

Setelah berhasil menyempurnakan ruangan, dia dihianati oleh wanita yang di cintai nya yaitu  Liang susu dengan hanya untuk menikah dengan pemimpin skate dewa yaitu kekasih masa kecil nya.

Untuk mendapatkan batu dewa dan air peri pemimpin skate dewa meminta Liang susu mendekati nya, agar pemimpin skate dewa bisa menjadi pemimpin tertinggi dan tak terkalahkan di dunia spiritual. Dan menguasai umat manusia

Setelah mengetahui rencana Liang susu dan pemimpin skate dewa dia pergi menjelajahi dunia, akan tetapi musuh sekelompok yang dipimpin Liang susu dan pemimpin skate dewa mengepung nya dan terjadi pertempuran dahsyat selama satu satu bulan penuh.

Akibat nya dia kalah dan terluka parah, tidak rela ruangan milik nya jatuh ke tangan orang-orang yang salah, dengan usaha terakhir nya dia membuka portal dan mengirim kalung teratai giok.

"Kalian tidak akan mendapatkan kaling itu, hanya orang-orang yang memiliki takdir yang dapat membuka nya" Tawa mengema dan keputusasaan terdengar.

"Kalian hanya orang-orang munafik, maka ikut lah bersama ku" Dengan memusatkan pikiran dan tenaga yang ada dia meledakkan diri menghancurkan orang-orang yang ada di sana termasuk pemimpin skate dewa dan Liang susu.