NovelToon NovelToon
CINTA PAKSA CEO KEJAM

CINTA PAKSA CEO KEJAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:778
Nilai: 5
Nama Author: Anila Nabastala

Seorang gadis cantik bermata bulat besar secara tidak sengaja menabrak seorang pria bernama Saga, gadis itu dalam keadaan mabuk.

Dalam keadaan lampu yang redup, Saga bisa merasakan kulit sang gadis yang terasa begitu halus dan lembut saat tangan Saga menyentuh lengan sang gadis tersebut yang melingkar di pinggang Saga.

" kau sangat tampan " ucap gadis tersebut sambil tersenyum dan mendongkakkan kepalanya untuk melihat wajah Saga yang saat ini tengah menunduk dan melihat kearah sang gadis.

Gadis tersebut mengeluarkan lidahnya dan menjilati bibirnya yang pink alami tanpa polesan lipstick ataupun lip balm.

" Lepaskan ..!! " ucap Saga dingin dan berusaha untuk melepaskan lengan gadis tersebut, namun semakin Saga mencoba untuk melepas makin erat gadis itu memeluknya.

" emm.. tidak mau.. kau sangat tampan aku sangat menyukaimu "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anila Nabastala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 9

" jangan jangan dia sekarang suka ' batangan ' " ucap Fino, tomi langsung melempar Fino dengan kulit kacang.

" jangan sembarangan, maksud saya selera tuan Saga berubah bukan berarti dia suka batangan sekarang, tapi sekarang dia lebih suka bermain dengan anak SMA " ucap nya sambil menghela nafas.

" apa " ucap Fino dan Galang bersamaan.

" bagaimana bisa?? " lanjut Fino lagi.

" ya bisa lah.. " ucap tomi acuh tak acuh, setelah beberapa saat mereka berdebat tiba tiba pintu ruangan tersebut terbuka, orang tadi sedang mereka bicarakan muncul bersama pengawal pribadi nya bernama Junaedi tapi biasa dipangil juna. 

" sepertinya seru sekali ada apa ?? " ucap Saga begitu di mendaratkan bokong nya di kursi sofa.

" Ga beneran sekarang kamu suka  sama gadis gadis SMA ?? " tanya Fino yang masih penasaran.

" bukan suka, hanya ingin mencoba mainan baru saja " ucap Saga dengan enteng.

" mainan baru.. serius aku kira kamu beneran sudah berubah selera nya " ucap Fino lagi yang masih penasaran.

" selama kita masih muda tidak ada salahnya kan mencoba hal hal baru, termasuk soal perempuan. " ucap Saga sambil memakan kacang yang sudah dikupas kulitnya.

" wahh... bener bener hebat lu bro, baru pulang dari Prancis langsung dapat mainan baru " ucap Galang sambil menepuk pelan pundak Saga dengan bangga, dan yang lain pun ikut mengangguk sebagi pertanyaan  mereka menyetujui perkataan Galang

Ketika mereka sedang bersenda gurau, pintu ruangan tersebut terbuka kembali, masuklah pemilik club tersebut bernama Heri.

" selamat malam para tuan muda, malam ini adalah malam keberuntungan saya karena kehadiran tuan tuan sekalian yang tentu nya padat sekali waktu nya, terutama tuan muda Saga, saya baru dengar kalau anda baru pulang dari Prancis " Saga tidak menjawab dia hanya mengangguk saja, sementara yang lain masih fokus dengan kegiatannya masing masing.

" malam ini secara kebetulan kami kedatang barang baru, masih bersegel dan masih daun muda " Fino dan Galang sejenak berhenti dari aktifitasnya mereka kalau untuk soal perempuan pasti akan tertarik apalagi barang baru yang masih bersegel.

" jangan banyak bicara saja, cepat keluarkan barangnya, kami ingin lihat sebagus apa " ucap Fino sambil menempelkan kedua lengannya berdempetan kemudian mengosok gosokan seperti orang yang sedang kedinginan.

" baiklah akan saya panggilan sekarang... Deril tolong barang baru bawa kesini semua " ucap Heri pada asistennya, Deril keluar dan tak lama dia kembali bersama dengan para gadis yang berumur bekisar duapuluh sampai duapuluh lima tahun, mereka cantik cantik dengan body yang aduhai, rambut yang hampir semua berambut panjang dan hitam, makeup tebal dan baju yang ekstra ketat, ada sebelas orang gadis yang siap untuk disajikan pada mereka seperti sebuah hidangan.

Fino dan Galang mereka seperti sudah kelaparan ingin segera melahap para gadis tersebut, sementara Saga dia hanya melihat saja tanpa ekspresi, sedangkan Tomi dan Juna mereka pun tanpa biasa dan seperti tidak tertarik sama sekali.

" karena malam ini adalah malam special, atas kedatangan tuan Saga yang sudah lama tidak kesini, maka saya persiapkan untuk tuan Saga memilih gadis untuk yang pertama kali, silahkan dipilih tuan " ucap Heri dengan sopan, tapi lebih tepatnya dia seperti sedang menjilat sang majikan.

Ya.. sebenarnya Club tersebut bisa dibilang punya Saga, karena hampir tujuh puluh persen adalah saham nya.

Saga meneliti gadis tersebut satu persatu, baginya tidak ada yang menarik, justru disaat melihat mereka dia seperti melihat wajah Nayla.

" hari ini aku tidak tertarik, dan aku juga tidak bisa berlama lama, karena aku ada urusan, kalau begitu aku pergi duluan, silahkan kalian bersenang senang, biar aku yang traktir " ucap Saga yang kemudian dia bangkit dan berjalan keluar, diikuti oleh Juna, lalu beberapa saat kemudian Tomi pun ikut bangkit dia hendak mengikuti bos nya, namun langkahnya segera di tahan oleh Heri.

" tuan apakah anda juga akan pergi, anda tidak sayang melihat perempuan cantik ini " Tomi melihat kearah Saga, begitu juga Saga dia seperti paham akan tatapan Tomi.

" hari ini aku sudah memberi pekerjaan padanya dan harus diselesaikan besok pagi, jadi biarkan dia pergi, dia harus bekerja lembur " ucap Saga dengan datar.

" ohh... iya.. baiklah baiklah, kalau begitu semangat tuan Tomi, lain hari anda bisa datang lagi kemari untuk bersenang senang dengan para gadis " Tomi tidak berkata apapun, dia lebih memilih pergi menyusul Saga yang sudah berjalan duluan bersama para pengawal pribadi nya.

Fino dan Galang berdiri mereka dengan segera memilih gadis gadis yang sudah disediakan dengan cara meremas payudara mereka, jika ukurannya pas ditangan mereka, maka mereka akan memilihnya.

Akhirnya mereka memilih masing masing dua orang gadis, dan mereka pun bersenang senang, dengan melakukan sex bebas dan minum minuman ber alcohol, mereka kerap sekali melakukan hal ini, apalagi setelah mendapatkan proyek besar, dan Saga pun sama seperti mereka, namun seperti nya saat ini dia sedang tidak tertarik untuk bersenang senang karena dia menemukan ' mainan baru ' yang harus bisa dia taklukan.

Saga berjalan menelusuri lorong club tersebut melewati kamar kamar yang dihuni oleh orang orang yang berduit untuk melepas penatnya.

Tiba tiba dia seperti melihat seorang gadis yang mirip dengan Nayla, dia mencoba mendekati gadis gadis yang memakai baju seragam pink menyala tersebut. Disana terdapat beberapa gadis yang sedang berbincang dan tertawa, dan ada juga yang sedang berdandan.

Saat Saga tengah mencari gadis yang dia kira Nayla, tiba tiba seseorang menepuk pundak nya perlahan, karena Saga terlalu fokus dia tidak menyadari ada orang yang mendekatinya membuat dia terjengkit kaget, Saga langsung berbalik untuk melihat siapa yang kurang ajar sekali berani menepuk pundaknya, dan ternyata itu adalah Heri.

Dengan senyum yang cengengesan Heri bertanya pada Saga.

" tuan apakah ada seseorang disana yang anda kenal tuan ?? " ucapnya dengan sopan.

" mereka adalah para pelayan yang bertugas khusus sebagai pengantar botol minuman, dan juga pemandu lagu, mereka tidak diwajibkan untuk melayani tamu, kecuali diluar jam kerja.

Tapi jika anda tertarik pada salah satu dari mereka saya akan menyuruh mereka untuk melayani anda tuan " ucap Heri lagi.

Saga berfikir dia mungkin sudah gila, mana mungkin gadis itu ada disini, dia seorang gadis baik baik tidak mungkin dia bekerja disini, Saga menggelengkan kepalanya tersenyum tipis seolah menertawai kebodohannya.

Dia tidak mengatakan apapun pada Heri dia berjalan dan keluar dari club itu menuju rumahnya.

Saat dalam perjalanan dia terus melihat ponselnya, dia melihat nomor Nayla yang dia beri nama ' mainan baru ' entah kenapa dia selalu memikirkan gadis itu, dia berfikir apakah harus menelpon nya atau tidak, Saga mencoba melakukan panggilan pada Nayla, namun sebelum nomor itu tersambung dia mematikannya, lalu dia menghubungi nya lagi dan mematikannya lagi begitu seterusnya, hingga tak sadar dia sudah sampai dimansion nya.

Saat sampai dia langsung duduk dan masih memperhatikan ponsel nya nama ' mainan baru ' masih dia tatap dalam hingga lamunan nya buyar ketika seorang gadis berbicara padanya.

" Saga kamu sudah kembali sayang, apa kamu sudah makan ?? " Saga memasukan ponselnya kedalam saku dan melihat kearah gadis cantik yang ada dihadapannya ini, gadis ini bernama viona, dia adalah gadis yang sudah bersamanya hampir delapan bulan lamanya, gadis ini adalah gadis yang dipilih oleh ayahnya untuk menjadi istrinya, sebagai perkenalkan viona tinggal di mansion Saga sekaligus belajar mengenal sifat dan karakter Saga dan juga belajar melayani nya sebagai istri terutama saat di Ranjang.

" viona aku ingin bertanya, sudah berapa lama kamu tinggal disini ?? " Saga bukannya menjawab pertanyaan Viona tapi dia malah memberikan pertanyaan yang membuat jantung viona berdegup kencang.

" ma..maksud kamu apa?? Kenapa bertanya seperti itu " ucap viona dengan gugup.

" kamu jawab saja, sudah berapa lama kamu tinggal disini " ucap saga dengan nada dinginnya.

" de..delapan bulan " ucapnya pelan.

" sudah cukup lama juga ya.. baiklah kamu silahkan kemasi barang barang mu, kamu sudah boleh pergi dari mansion ini " seketika viona mendongkakkan kepalanya melihat Saga yang sudah berdiri dan akan berjalan, viona dengan segera meraih tangan Saga untuk meminta penjelasan.

" Saga maksud kamu apa, kita kan sebentar lagi akan menikah " Saga dengan cepat menghempaskan tangannya dengan kasar membuat pegangan tangan viona terhempas begitu saja.

" aku tidak pernah bilang akan menikah denganmu, kamu hanya orang yang diutus oleh ayahku, untuk melayani ku tapi sekarang aku sudah tidak membutuhkannya lagi, jadi sebaiknya kamu cepat kemasi barang barangmu dan pergi dari sini " Saga begitu dingin dengan kata katanya, dia sendiri sudah muak dengan kelakuan ayahnya yang terus saja mengirimkan gadis padanya, dengan alasan ingin mencarikan dia seorang istri yang baik, padahal dia hanya ingin memanfaatkan situasi tersebut untuk memperluas jaringan bisnis nya. Saga yakin setelah viona pergi maka ayahnya akan mengirimkan gadis yang lain untuk mendekatinya.

" tapi Saga aku tidak mau pergi, ayahmu sudah sepakat untuk menikahkan kita jika aku bisa bertahan lebih dari enam bulan bersama mu "

" tapi nyatanya aku sudah tidak tahan, kamu tidak usah khawatir selama ini kamu tinggal disini tidak gratis bukan, aku selalu memberikan fasilitas mewah padamu, dan aku juga sudah menggelontorkan batuan materi yang sangat banyak pada perusahaan ayahmu, sehingga dia bisa menyelamatkan perusahaan nya yang saat itu sudah hampir bangkrut " ucap Saga seolah mengingatkan.

" kamu sudah mendapat keuntungan dariku sangat banyak, jadi sudah saatnya kamu pergi.... Juna.. bantu kemasi barang barang Viona dan antar dia malam ini juga "

" baik tuan... mari nona saya antar " ucap Juna dengan sopan, viona sudah tidak bisa berbuat apa apalagi, diapun menuruti apa yang di inginkan Saga, malam itu juga dia pergi dari mansion tersebut.

Sebelum viona pergi Saga sudah masuk dalam kamarnya dia merebahkan tubuhnya diatas Ranjang miliknya yang berukuran King size, dia mengeluarkan ponselnya lagi dan menatap kembali nama kontak ' mainan baru ' Saga selalu teringat dengan ucapan ucapan gadis tersebut yang membuatnya tak berhenti untuk tersenyum.

" tuan bisakah anda memberi saya diskon "

" ini sangat tidak adil tuan, kenapa saya harus membayar dua ratus juta sementara anda hanya membayar sepuluh juta saja " Saga tertawa kecil jika mengingat ucapan gadis itu, ahhh... seperti sekarang dia merasa seperti sudah gila, tertawa sendiri memikirkan gadis itu, namun senyumnya seketika menghilang ketika ingat dengan tujuan utama nya.

" dia bukan siapa siapa, dia hanya gadis yang ingin aku mainkan, aku tidak mungkin jatuh cinta padanya, dia hanya salah satu alasan ku untuk membalas dendam " ucap Saga yang mencoba untuk menyakinkan dirinya sendiri.

.

.

.

.

.

" Nay lihat nih aku dapat berapa " ucap Lusi sambil memperlihatkan uang dua ratus ribu pada Nayla.

" wahh... banyak banget kak .. kakak dapat itu dari tips pelanggan " ucap nayla antusias, Lusi mengangukan kepalanya dengan pasti.

" heem.. biasanya kalau kita lagi hoki dalam semalam terkadang bisa mendapat satu juta lebih, tapi kalau lagi sepi paling dua atau tiga ratus ribu " mata Nayla langsung mendengar ketika mendengar keuntungan yang didapat Lusi saat bekerja

" wahh... yang bener kak, cepet dong kak bilangin sama bang Heri aku mau kerja disini " ucap Nayla memelas

" iya..iya kamu sabar dulu, tadi bang Heri lagi nyamperin tamu vvip, nanti kalau dia udah keluar aku bakalan langsung ngomong sama dia "

" makasih banyak kak lusi " ucap nayla sambil memeluk Lusi.

1
Adinda
ceritanya bagus semangat thor
Nuna Yoongi
bagus banget ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!