Mendengar kabar bahwa sang ayah tengah berada dalam situasi sulit,Lin Qian tanpa sepengetahuan sang ibu mencari kebenaran tentang informasi tersebut.
Tetapi rupanya Lin Qian menemukan fakta yang jauh lebih buruk dari informasi yang ia dapat sebelumnya dan terpaksa harus mengambil keputusan paling sulit.
Fakta apakah itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qian Shan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TAKDIR MATI
TING TING TING
BANG BANG BANG
BOOMMMM
Dalam medan kegelapan serta penggunaan teknik Pengorbanan Api Suci,serangan serangan yang di lepaskan Chow Pet benar-benar tidak dapat di prediksi dan juga sangat merepotkan Lin Qian.
Chow Pet terlalu pintar menyembunyikan aura energi maupun aura pembunuh hingga posisinya sangat sulit untuk di deteksi. Di tambah dengan keberadaan ratusan pedang yang terbentuk dari kabut hitam dan muncul begitu saja,menjadikan rentetan serangan Chow Pet tersebut jauh lebih mematikan.
Di samping itu,kemampuan kamuflase serta pergerakan Chow Pet yang dapat berpindah secara acak ke sisi manapun dengan kecepatan ekstrem,menjadi tingkat kesulitan yang lain bagi Lin Qian.
Bertarung di dalam dunia yang di ciptakan lawan,memaksa Lin Qian harus berfikir dan bertindak cepat serta tetap fokus dalam satu waktu sekaligus.
"Jika kau berfikir dengan mengandalkan medan kegelapan dari Pengorbanan Api Suci ini dapat mengalahkan ku? Maka kau sudah kehilangan kesempatan atas ekspektasi mu itu! Aku pikir teknik darah Api Suci sekuat yang ku bayangkan,ternyata perkiraanku sungguh berlebihan." Lin Qian mencoba melontarkan provokasi untuk memancing Chow Pet.
Dan benar saja,kata-kata provokatif Lin Qian berhasil membuat murka dan membuat aura pembunuh Chow Pet akhirnya merembes.
'Hehee,,,di sana kau rupanya?' Lin Qian tersenyum penuh kemenangan,tetapi juga tersentak pada waktu bersamaan.
"Celaka!" wajah Lin Qian begitu jelek.
Di saat fokusnya teralihkan pada titik jejak aura yang ia kira Chow Pet berada pada titik tersebut.Rupanya Chow Pet yang asli muncul dengan kecepatan tak terduga dari titik buta lainnya.
"Mati kau!" Chow Pet menyeringai ketika pedangnya berhasil memanfaatkan celah dan tindakannya tersebut sudah setengah langkah untuk memberi jalan kematian pada Lin Qian.
BUZZZT
Akan tetapi situasi berubah dalam sekejap saat tebasan Chow Pet hanya mengenai udara kosong,sementara Lin Qian sudah beralih posisi berada di belakang punggung untuk membalikkan keadaan. "Selamat tinggal!" ucap Lin Qian dengn suara berbisik.
Clepppt
Chow Pet hendak mengucapkan kata-kata, tetapi pedang Pengoyak Langit sudah keburu menembus jantungnya tanpa dapat di hindari. Sungguh kematian yang tragis bagi Chow Pet dan Chow Rong, juga sebuah kerugian yang tidak sedikit bagi Paviliun Api Suci.
Lin Qian menghela nafas!
Selanjutnya Ia menarik kembali lima Cakram Kaisar Es sekalian menyimpan pedang Pengoyak Langit ke dalam cincin ruang sebelum menghilang dari tempat berdiri.
***
Dalam tiga tarikan nafas,Lin Qian sudah berada di tengah medan pertempuran yang belum usai.
"Cukup!" Lin Qian berseru setelah ia memastikan bahwa tidak ada korban di pihaknya,sementara pihak musuh menyisakan 17 orang saja termasuk Chow Kun dalam kondisi sangat berantakan.
Lin Qian merasa tidak harus membunuh mereka semua meskipun Paviliun Api Suci akan menjadi ancaman bagi Negeri Dewa Angin Selatan,akan tetapi biarlah itu menjadi urusan 10 Klan Utama pikirnya,di samping itu dia sudah membantu mengurangi kekuatan mereka dengan membunuh dua Ahli Dewa Fana Sejati.
Lin Qian menghampiri Chow Kun yang kini dalam kondisi lemah akibat kehilangan banyak darah."Kau masih saja tidak mau menyerah meskipun kondisi mu sudah separah itu." Lin Qian menggeleng pelan. "Apa kau sungguh-sungguh ingin mati di tangan kami?" kali ini sorot mata Lin Qian menjadi sangat dingin. Bagaimanapun,Chow Kun sudah mendapatkan kesempatannya dan menurut Lin Qian,untuk menghadapi musuh keras kepala sepertinya adalah dengan memberikan pilihan terakhir.
Chow Kun mungkin belum menyadari bahwa kesempatan yang ia dapat karena Lin Qian masih memberikan wajah pada Chow Yen,putranya.Tetapi bila ia terus memaksa? Lin Qian juga memiliki batasannya.
"Cwuihh...!" Chow Kun meludahkan darah,sambil menatap benci pada Lin Qian." Baik menyerah maupun mati,itu tidak ada bedanya bagiku bukan? Lalu apa lagi yang kau tunggu hah?"
"Baik!" balas Lin Qian singkat.
Di saksikan oleh semua mata,Lin Qian mencabut pedang Hasrat Kaisar Budha dari cincin ruang, dan semua orang merasakan aura penindasan dari pedang tersebut. Chow Kun yang sebelumnya begitu percaya diri menantang Lin Qian,kini menelan ludah dengan hati sedikit gentar setelah Lin Qian mengangkat pedang hendak menebas kepalanya.
Chow Kun yang sudah terluka parah hanya bisa pasrah dengan takdir kematiannya,ia kemudian memejamkan mata tanpa berniat melawan atau berbuat apapun.
Di lain sisi,sisa anggota Paviliun Api Suci hanya diam tak bergeming di tempatnya tanpa dapat membantu pada situasi tersebut,karena sebelumnya mereka melihat dengan jelas ketika Lin Qian memberikan kesempatan pada Chow Kun,akan tetapi di tolak.Maka bila pun Lin Qian membunuh Chow Kun,itu akan di anggap karena Chow Kun sendiri lah yang berkehendak.
Pedang Hasrat Kaisar Budha mengayun,tetapi di detik yang sama, Chow Yen tiba-tiba melesat dan muncul untuk mencegah tanpa berfikir jika tindakannya itu sangat berbahaya dan hampir saja menghilangkan kepalanya sendiri,bila Lin Qian tidak sigap menarik diri membatalkan tebasannya.
Lin Qian benar-benar di buat terkejut dan merasa lega sekaligus,tetapi yang di lakukan Chow Yen juga membuatnya menjadi sangat geram. "Apa kau bodoh? Kau tahu,tindakan ceroboh mu itu hampir saja membunuh mu."
"Tuan Muda,mohon jangan lakukan!Mohon ampuni ayahku!" Chow Yen tidak menanggapi,tetapi ia segera berlutut dan memohon pada Lin Qian demi nyawa ayahnya.
Namun yang terjadi berikutnya sungguh ironis. Jangankan merasa terharu atas tindakan yang di lakukan putranya yang rela berlutut demi meminta pengampunan untuknya. Sebaliknya,Chow Kun dengan tidak tahu dirinya malah melontarkan makian pada Chow Yen. "Apa yang kau lakukan anak bodoh! Berdirilah! Kau tidak harus memohon kehidupan untuk orang yang sudah di takdirkan mati seperti ku, pergi!"
Sontak semua orang menaikkan alis mereka,terutama Sun Mo Gang. "Aishhh,,, jika saja kalian mengizinkan? Aku sangat ingin merebus manusia lilin sialan satu itu." katanya geram sambil menunjuk Chow Kun.
Situasi seperti ini sungguh sangat jarang terjadi,bila saja Lin Qian tidak memerlukan peran Chow Yen dalam rencananya di Alam Neraka Langit Hitam,ia sama sekali tidak akan segan untuk mengakhiri drama keluarga itu.Akan tetapi ia berfikir ingin mencoba sesuatu yang lain,oleh karena nya sekali lagi Lin Qian memberikan pertimbangan.
"Tadi kau mengatakan bahwa takdirmu sudah mati di tanganku bukan? Jadi mari kita anggap seperti itu! Bagaimana menurutmu,Pak Tua Kun?" Lin Qian menampilkan senyum penuh makna dan reaksi berbeda dari sebelumnya pada Chow Kun.
Tetapi mata Chow Kun menyipit,ia menatap penuh curiga pada Lin Qian. "Bocah,kali ini apa yang sedang kau rencanakan untukku?" Chow Kun tentu bisa langsung menebak segala kemungkinan yang di rencanakan Lin Qian,kemudian ia menoleh ke arah putranya. "Jangan katakan,,,?" Chow Kun tidak melanjutkan kalimatnya saat mendapati Lin Qian kembali tersenyum sembari mengangguk padanya.
"Keparatt! Kau pikir aku akan rela menjadi budak mu hah? Kau akan lihat,aku Chow Kun akan selalu menjadi musuh mu,bedebah sialan! Dan aku akan menusuk mu dengan pisau ku saat kau lengah hingga mati."
Lin Qian tidak menanggapi umpatan Chow Kun,tetapi kalimat yang terucap seolah mengingatkannya pada perkataan orang lain.'Siapa yang mengucapkan kata-kata itu? Aku merasa seperti pernah mendengar sebelumnya?' pikir Lin Qian sambil menggaruk kepala,hingga pandangannya pun jatuh pada Sun Mo Gang. "Ah,,,itu dia." setelah berhasil mengingat,Lin Qian sedikit terkekeh karena Sun Mo Gang adalah orang yang juga pernah mengatakan akan menjadi musuhnya.
Setelah semuanya selesai,Lin Qian meminta agar semua orang kembali. "Bawa ayahmu masuk untuk di rawat dan juga semua sisa bawahannya!"
Chow Yen mengangguk,sementara 16 bawahan Chow Kun yang tersisa mengikuti di belakang tanpa di perintah. Mereka semua kemudian memasuki Lembah Nanmu,kecuali Lin Qian,Bing Yuan,Sun Mo Gang,Li Sheun,Jendral Zhu dan Fang Yi,mereka masih bertahan di tempat nya.
"Apa rencanamu untuk mereka?"
"Haihhh,, entah ini keputusan terbaik tau sebaliknya,tetapi aku pikir akan menyertakan mereka dalam perjalanan ku,bagaimanapun orang-orang ini berasal dari sana. Jadi mungkin saja mereka dapat membantuku di Alam Neraka Langit Hitam nantinya." Lin Qian menjawab.
"Tetapi bukankah tadi kau sudah mendengar kalau Chow Kun memilih untuk menjadi musuhmu?"
"Heheee,, kalau tentang menjadi musuhku,Pak Tua Sun Mo Gang juga mengatakan hal yang sama padaku. Kalau tidak percaya,tanyakan saja padanya!"
Semua orang tersedak nafas sendiri,sementara tatapan mereka jatuh pada satu orang yang kini membeku diam dengan ekpresi wajah merah padam,namun sebenarnya tengah melontarkan umpatan sangat keras untuk Lin Qian dalam hati.
'Lidah kesemek busuk ini memang terlalu lunak,aku harus lebih berhati-hati dengannya.'
apa Itu sangat Sangat serius....
ternyata Guang Mayu pengkhianat....
harus di Basmi ini....
biar Ngga ketularan sama yang masih waras....