NovelToon NovelToon
Pesona Ibu Susu Baby Elnan

Pesona Ibu Susu Baby Elnan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Badboy / Nikahmuda / Cintamanis
Popularitas:51.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Yoyota

Anaya Devaloka (21), seorang gadis muda yang terpaksa menjadi ibu susu bayi bernama Elnan Kavindra demi melunasi hutang ayah tirinya dan membiayai pengobatan mamanya.

Richard Kavindra (29), seorang CEO muda nan tampan dan terkenal playboy. Ia menyukai gadis seksi yang bertubuh langsing. Namun, ketika ia melihat Naya, semua tipe gadis idealnya seakan tak berlaku sama sekali. Ia terjebak pada pesona ibu susu baby Elnan anaknya.

Akankah Richard mampu meluluhkan hati Naya? dan bisakah Naya tetap teguh pada hatinya tanpa tergoda oleh Richard?

Follow Ig : @yoyotaa_
Dilarang keras untuk menjadikan cerita saya jadi konten!!!!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoyota, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 - Idealis Richard

Mobil berhenti di komplek perumahan megah dan luas. Naya sampai takjub melihatnya. Bahkan rumah ini besarnya bisa sampai 10 kali rumahnya. Ia pun turun dari mobil, dan mengikuti Helen di belakang.

Tak hanya luarnya saja yang megah, rupanya dalamnya lebih mewah dan elegan. Desain interior rumahnya memiliki aksen kebarat-baratan. Semua furniture yang ada di rumah itu pun begitu mengkilap dan kelihatan mahal.

Sesampainya di depan pintu sebuah kamar, Helen membuka kamar tersebut dan dibiarkan terbuka. Ia pun menjelaskan beberapa tempat yang harus ia ingat.

"Naya, kamar ini adalah kamar Elnan, yang nantinya akan jadi kamar kamu juga. Aku sudah menyiapkan satu ranjang untukmu di dalam. Kamar yang berada di samping kamar ini adalah kamar anakku, Richard namanya. Sementara kamarku berada di lantai bawah. Jika kau perlu sesuatu, kau bisa memanggil Nani, selaku perawat Elnan sebelumnya. Biar dia saja yang menjelaskan detail dimana letak-letak semua keperluan El dari rambut sampai ujung kaki. Semoga kau bisa menikmatinya."

"Terima kasih Nyonya, ini sudah lebih dari cukup untuk saya," ucap Naya.

"Nani, letakan El di box bayinya. Sepertinya dia kelelahan."

"Baik Nyonya."

"Kalau begitu, kau boleh istirahat, karena biasanya Elnan akan bangun di saat malam hari. Jadi, siapkan stamina tubuhmu untuk begadang nantinya."

"Baik Nyonya."

Helen pun pergi meninggalkan Nani dan Naya di kamar Elnan. Meskipun sedari di rumah sakit mereka terus berdampingan, mereka belum sempat mengobrol satu sama lainnya.

"Naya, kau hebat sekali. Kau mau menjadi ibu susu untuk baby Elnan. Aku saja tidak berani mengambil tindakan tersebut," ucap Nani memberikan pujian pada Naya.

"Mungkin ini sudah menjadi takdirku, menjadi ibu susu di usiaku yang baru menginjak 21 tahun."

"Wah, ternyata aku 3 tahun lebih tua darimu Naya."

"Benarkah? Kalau begitu bolehkah aku memanggilmu kakak?"

"Boleh, tentu saja boleh. Kalau begitu aku permisi kembali ke kamar. Kamarku berada di lantai bawah dekat dapur. Kalau ada perlu sesuatu kau bisa memanggilku atau langsung saja ke kamarku. Selamat istirahat Nay."

"Iya, terima kasih Kak Nani."

***

Malam hari di salah satu club malam, 3 pria tampan sedang duduk di kursi VIP ditemani oleh beberapa wanita cantik dan s*ksi. Mereka adalah jajaran para pebisnis muda yang kaya raya.

Di urutan pertama ada Richard Kavindra, urutan kedua ada Ethan Nugraha dan yang ketiga, Alex William sang pemilik club tersebut. Mereka bertiga sudah bersahabat sejak kecil.

"Gimana pekerjaan kalian lancar?" tanya Alex.

"Aman terkendali," jawab Ethan.

Sementara Richard, ia tak menjawab pertanyaan Alex, ia malah fokus pada wanita yang duduk di sampingnya sambil berpose s*ksi hingga memperlihatkan belahan dua benda kenyal miliknya.

"Wow, sepertinya sahabat kita yang satu itu sudah tidak tahan untuk bermain."

"Hahaha, kau benar sekali Lex. Richard mana tahan dikasih ikan segar seperti itu."

Ethan membenarkan ucapan Alex sambil tertawa. Sementara Richard yang mendengar tawa sahabatnya, malah mendengus sebal.

"Malam ini, aku sedang tak ingin bermain."

Mendengar ucapan Richard, Alex dan Ethan seakan tak percaya. Karena biasanya Ricard akan bermain setiap ia mengunjungi club milik sahabatnya itu. Apalagi ketika tadi, ia melihat Richard yang tanpa kedip melihat salah satu wanita yang menemani mereka.

"Lex, aku tidak salah mendengar, 'kan?" tanya Ethan memastikan pendengarannya.

"Iya, aku pun mendengarnya," jawab Alex.

"Apa ada sesuatu yang kau pikirkan, Rich?" tanya Alex.

Di antara Richard, Alex dan Ethan, Alex lah orang yang paling paham dan peka akan keadaan di sekitarnya.

"Entahlah," jawab Richard.

"Lebih baik kau bermain dengan salah satu wanita ini, untuk menghilangkan pikiran yang ada di kepalamu itu. Kau butuh hiburan dan kesenangan Rich. Jangan terlalu pusing memikirkan pekerjaan di kantor."

Alex mencoba meracuni Richard, supaya dia tidak terlalu pasif.

"Baiklah, pilihkan aku wanita yang paling s*ksi. Kutunggu di kamar, seperti biasa."

Setelah berbicara demikian, Richard pun meninggalkan kedua sahabatnya. Sementara kedua sahabatnya itu, malah tertawa terbahak-bahak.

"Sudah kuduga, bagaimana mungkin seorang playboy seperti dia, tidak ingin bermain. Itu sungguh sangat mustahil."

"Kau benar, Ethan."

Alex pun menunjuk seorang wanita untuk pergi ke kamar yang biasa Richard pakai. Ia dan Ethan cukup duduk dan menunggu Richard selesai dengan ritual mainnya.

"Aku sebenarnya kasian, Richard harus menjadi papa sekaligus mama untuk Elnan nantinya. Semoga saja, ada wanita yang mau menerima Richard dan Elnan tanpa memandang hartanya."

"Di jaman yang seperti sekarang, mana mungkin ada wanita seperti itu. Aku saja tidak pernah menemukannya. Itulah kenapa aku tidak mau terikat dengan seorang wanita. Lebih baik seperti ini. Bebas mau bermain dengan wanita mana pun," jawab Ethan.

"Huh, jangan bilang kau juga pernah disakiti wanita sama seperti Rich? Makanya kau anti sekali dengan yang namanya komitmen?"

"Menyebalkan sekali kau ini, Lex!" Ethan mendengus sebal karena yang dibilang Alex memang benar adanya. Ya, meskipun Ethan tidak pernah menceritakan apapun mengenai masalah percintaannya pada Alex, tapi sahabatnya tersebut selalu benar dalam menebak sesuatu.

***

Sementara Richard, ia sedang asik berc*mbu dengan seorang wanita di kamar. mereka berdua dalam posisi si wanita yang tengah duduk di pangkuan Richard. Tak hanya itu, tangan Richard pun tidak tinggal diam. Ia menyelusup kan salah satu tangannya ke dress mini wanita tersebut. Mencari-cari benda kembar kenyal untuk dimainkan.

Karena sudah tidak sabar, Richard pun menghentikan ci*mannya dan merobek dress mini wanita tersebut dan hanya tersisa kaca mata bulat dan segitiga di dalamnya. Ia kemudian mer*mas dua buah benda kenyal tersebut dengan cepat. Si wanita pun mend*sah keenakan.

"Ah... faster baby," ucap si wanita.

Richard pun semakin menggila, ia melepas kaca mata yang terpasang di badan wanita itu dan langsung melahap salah satu benda kenyal tersebut seolah dunia akan berakhir esok harinya. Sementara tangan satunya, masih asik mer*mas si kembar satunya.

Namun satu hal yang perlu diketahui, meskipun Richard suka bermain wanita, ia tak pernah sekalipun memasukan miliknya ke dalam milik wanita manapun. Ia hanya sebatas bermain dari perut hingga kepala. Ia selalu ingat akan perkataan Helen jika kehormatan wanita itu adalah kesuciannya.

Rich, mama tahu apa yang kau lakukan di luar sana. Begitu banyak berita buruk tentangmu yang suka bermain wanita. Mama tidak akan menghakimi mu sama sekali. Mama hanya ingin mengingatkan. Kehormatan wanita itu terletak pada kesuciannya. Jadi, mama harap kamu jangan pernah sekalipun memasukkan milikmu pada wanita manapun kecuali istrimu kelak. Ingat! Mama dan kakakmu ini perempuan. Kau harus ingat kami. Mengerti!

Sampai sekarang, perkataan itulah yang membuat Richard selalu bisa menahan n*fsunya.

Permainan pun semakin panas, tanpa sadar si wanita tengah menyentuk milik Richard, dan Richard pun langsung mendorong wanita tersebut.

"Tugasmu selesai! Kau boleh pergi. Uangnya akan aku transfer pada Alex, kau bisa meminta padanya."

Wanita tersebut pun kesal, karena ia belum puas. Namun, apalah daya, ia hanya wanita bayaran. Ia pun segera memakai kembali dress yang sudah sobek tersebut dan keluar dengan wajah yang ditekuk.

"Huft... "

Richard menghela napas kasar. Sementara si wanita yang keluar dari kamar Richard, ia menggerutu.

"Ganteng-ganteng tapi tidak bisa memuaskan ku."

Ethan dan Alex yang melihat wanita tersebut keluar dengan wajah kesal pun sudah tahu alasannya. Ya begitulah Richard. Mereka pun tidak tahu kemana arah jalan pikiran Richard. Richard selalu idealis pada prinsipnya. Padahal sudah dikasih ikan segar di hadapan matanya. Tapi, tetap saja tak ada satu pun wanita yang keluar bermain tanpa raut kesal di wajahnya.

***

Jangan lupa komentar ya.

1
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
dulu kaya pernah baca ini novel tapi lupa... ya udah deh... dibaca lagi abisnya seru sih.... paling suka novel kalo ada debaynya 😅😅😅
Banu Tyroni
konyol... konyol...
Banu Tyroni
ini mah sdh keterlaluan pisan...
Banu Tyroni
... ini mah gejala ibu hamil
Banu Tyroni
itu si Richard memang luar biasa...
Banu Tyroni
cinta lama telah usang...
Banu Tyroni
... gas pol
Banu Tyroni
ada udang di balik batu....
Banu Tyroni
ya.. ya...mimik susu terus
Banu Tyroni
oh.. begitu toh ceritanya
Banu Tyroni
nyantai aja mas bro... di rumah sdh ada yg jozz
Banu Tyroni
sukses...
Banu Tyroni
... wah seru²nya ini
Banu Tyroni
... ayo lingerie, lanjut
Banu Tyroni
... kasihan deh loe
Banu Tyroni
... badmood
Banu Tyroni
... sabar² bos mah emang begitu
Banu Tyroni
... manis sekali
Banu Tyroni
... anggur merah
Banu Tyroni
siap² perang tanding dimulai...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!