SANG LEGENDA V <<PENGHIANATAN SANG GURU>>
Perbukitan Lembah Jari Budha,tiga bulan setelah masa pertempuran.
Lin Qian masih terbaring tenang tidak sadarkan di atas ranjang kayu Cendana merah. Kondisinya berangsur membaik setelah mendapat perawatan langsung dari Ao Nie Lam,ibu kandungnya sendiri.
"Haihh,,,putraku bertumbuh dengan sangat baik.Lihatlah Qian'er,adik Sheun! Aku yakin demi merawat putraku,kau rela melewatkan banyak waktu yang seharusnya kau manfaatkan untuk berlatih bukan?"
"Itu,,?"
Li Sheun tidak dapat melanjutkan kalimatnya,itu karena Ao Nie Lam tiba-tiba mengelus punggung bahunya dan moment tersebut adalah pertama kali sejak ia memilih untuk tinggal di Lembah Jari Budha ini.Li Sheun merasa hangat di hati atas perlakuan Nie Lam ini.
"Bagaimanapun,aku harus tetap berterimakasih padamu adik Sheun.Tetapi budi ini aku tidak akan pernah sanggup membalasnya kecuali Qian'er." Ao Nie Lam tersenyum hangat,kemudian meraih tangan Li Sheun. "Jadilah rekan putraku! Temanilah dia berpetualang kemanapun! Sebab Qian'er akan selalu merasa berada di rumah bila dengan mu,adik Sheun." sambungnya.
"Tapi kak,,?" Li Sheun hendak menolak,tetapi begitu ragu hingga kalimatnya terputus lagi karena Ao Nie Lam kembali tersenyum untuknya.
Bila harus mengungkapkan,Li Sheun sama sekali tidak mengerti dengan point yang di maksud 'menjadi rekan' dari permintaan Ao Nie Lam tadi. Apakah dalam artian untuk merawat Lin Qian,atau dalam tanda kutip sebagai rekan wanita dalam arti benar-benar menjadi wanita Lin Qian? Tetapi mengatakan 'SEPERTI BERADA DI RUMAH' itu sungguh meninggalkan kesan mendalam pada Li Sheun.
Sementara Ao Nie Lam juga sepertinya tidak begitu buru-buru ingin mendengar jawaban Li Sheun,ia mendekati Lin Qian,menatap putranya dengan bangga kemudian merapikan daun rambut yang menempel di kening sekaligus mengusap wajah tampan Lin Qian dengan begitu lembut.
"Qian'er memiliki banyak kesamaan denganku,bagaimanapun. Dan aku tidak ingin putraku merasa jauh dari rumah ataupun dari rasa nyamannya." ujar Ao Nie Lam lagi,sembari membenahi kain selimut Lin Qian yang sedikit berantakan,kemudian kembali pada sisi Li Sheun.
"Apa kau masih ingat dengan lelucon Qian'er sewaktu dia masih kecil?" tanya Ao Nie Lam.
Kemudian Li Sheun mulai mencoba mengingat beberapa lelucon Lin Qian sewaktu kecil dan berusaha menebak.Tetapi ketika ia mengatakannya pada Ao Nie Lam, Nie Lam berkata "Bukan itu." hingga berulang-ulang,sampai Li Sheun menyerah.
Dan pada akhirnya Ao Nie Lam membantu Li Sheun mengingat dengan salah satu lelucon Lin Qian kecil padanya. "Qian'er mengatakan,bahwa dia hanya akan menikah dengan Bibi Sheun yang cantik dan Qian'er tidak akan membiarkan siapapun mendekati Bibi. Apa kau ingat?"
Bagaimanapun, itu hanya sebuah lelucon, lagipula kalimat tersebut di katakan ketika Lin Qian masih kecil,pikir Li Sheun. Lalu untuk berfikir bahwa Ao Nie Lam mengingatkan itu,tidak kah dia tengah berperan sebagai seorang ibu yang sedang melamar seorang gadis untuk putranya?
"Kakak,apakah kakak sedang,,,?"
"Eum,, aku sedang meminta mu untuk putraku,kemarilah!" Ao Nie Lam menarik tubuh Li Sheun masuk ke dalam pelukannya yang hangat dan membiarkan Li Sheun berfikir tenang ketika ia bersandar pada bahunya,sambil melanjutkan kalimatnya. "Untuk masa depan putraku,kau adalah yang terbaik dari gadis manapun. Mataku tidak akan salah dan demi mewujudkan itu,mungkin kau tidak tahu bila aku telah menolak ratusan lamaran yang datang padaku untuk meminta Qian'er menjadi menantu mereka.Haihh,,,mereka berusaha dengan keras selama tiga bulan ini,tanpa memikirkan keadaan Qian'er yang masih dalam tahap pemulihan."
"Tapi kak,bukankah Qian'er sudah memiliki Qing Ruxue?" kali ini,Li Sheun yang mencoba mengingatkan seraya melerai diri dari pelukan Ao Nie Lam,tetapi lagi-lagi Nie Lam menampilkan senyuman.
"Baik Qian'er maupun Qing Ruxue,keduanya telah sepakat untuk berpisah. Aku tidak menyalahkan Qing Ruxue yang lebih memilih setatusnya"
"Setatus?" tanya Li Sheun memotong dengan raut penasaran.
"Eun,, identitas gadis itu sangat tidak sederhana. Di benua Gurma,kepentingan Qing Ruxue tidak lain hanya untuk memperdalam keahlian Alchemist nya sebelum akhirnya bertemu dengan Qian'er. Sementara jatidiri Qing Ruxue yang sebenarnya merupakan putri dari Qing Yuanzong,penguasa mutlak dari negeri Qing."
"Mungkin dalam pertempuran di negeri dewa angin selatan kau melihat Qian'er bertarung dengan seorang pria paruh baya? Orang itu bernama Dan Lue Wo,tetapi lebih di kenal dengan sebutan pak tua Wo." kata Nie Lam.
"Eum,, iya. Aku ingat dan sempat menyaksikan pertarungan Qian'er saat itu,lalu mungkinkah jika pak tua Wo itu memiliki kaitan dengan Qing Ruxue?" tanya Li Sheun,mulai sedikit antusias.
"Untuk alasan apapun,sebagai seorang ibu,aku sedikit berhutang padanya karena tidak bertindak berlebihan saat harus berdebat dengan Qian'er.Pak tua Wo adalah seorang Jendral Besar dari negeri Qing dan aku sudah sangat lama mengenalnya dan aku sama sekali tidak terkejut bila Qian'er tidak dapat mengatasi Jendral Wo."
"Jadi seperti itu,,?"
TOK,, TOK,, TOK
Ketukan daun pintu memutuskan perbincangan Li Sheun dan Ao Nie Lam,selanjutnya Nie Lam menyilahkan seseorang yang berada di depan pintu tersebut masuk.
"Maaf menggangu,Nyonya?"
"Tidak apa-apa,katakan saja ada apa!" kata Nie Lam.
"E,, itu. Di depan gerbang utama Lembah ada yang mencari tuan muda Qian,beberapa penjaga sudah menjelaskan tentang kondisi tuan muda,tetapi mereka bersikeras dan tetap tidak mau tahu." ujarnya.
"Apa kau tahu siapa mereka? " tanya Ao Nie Lam masih bersikap tenang,walau secara naluri ia merasakan akan ada situasi yang sama sekali tidak di perlukan. Lagipula,ini adalah Lembah Jari Budha dan siapa yang berani berfikir untuk membuat onar di tempat paling terlarang ini?
"Dari gelar dan nama yang di sebutkan,orang itu adalah Raja Wei Yichen,nyo,,,?."
WOOOSSSHHH
Orang ini belum selesai dengan kalimatnya,tetapi Ao Nie Lam telah menghilang dari tempatnya,meninggalkan Li Sheun untuk menggantikannya menjaga Lin Qian.
"Kau bisa kembali sekarang!" seru Li Sheun pada si pembawa pesan.
Di gerbang utama pinti masuk wilayah Lembah Jari Budha.
"Guru."
"Nyonya Nie."
Semua orang Lembah Jari Budha menyapa Ao Nie Lam pada saat kemunculannya di gerbang utama. Nampak juga Hae In murid Ao Nie Lam, gadis cantik yang di beri Selendang Langit oleh Lin Qian.
"Hohoo,,,aku rasa aku bertemu dengan Nyonya rumah.Tetapi maaf! Kedatangan ku hanya ingin membuat skor dengan pemuda yang bernama Lin Qian." yang berkata adalah Wei Tze,adik dari Raja Wei Yichen.
Menatapnya saja,Ao Nie Lam sudah merasa sangat jijik tetapi ia masih mencoba tenang. "Yang mana dari kalian Raja Wei Yichen?" Nie Lam sama sekali tidak ingin meladeni Wei Tze karena di orang ini sama sekali tidak penting.
Berikutnya dua orang maju dari tengah kerumunan," Raja Yichen menyapa Nyonya rumah" sapanya sedikit sopan,di susul dengan orang di sampingnya,Jendral Zhu Lao
Nie Lam dengan wajah datarnya menatap dingin pada Raja Wei Yichen."Benarkah kedatangan kalian ingin menyelesaikan akun dengan Lin Qian,walaupun sudah di jelaskan tentang kondisinya sekarang ?"
"Nyonya,bisakah sebagai seorang nyonya rumah setidaknya memberikan tamu ini sedikit ruang?"
"Kau belum menjawab pertanyaan ku!" kata Nie Lam lagi,memotong kalimat Yichen dengan sedikit bentakan.
Sekelompok anjing berani datang untuk menggonggong di depan sarang harimau,orang-orang dari daratan timur ini terlalu percaya diri.
"Benar! Kedatangan ku adalah untuk membuat perhitungan dengan Lin Qian,karena dia telah membunuh Wei Yun,putriku." karena merasa tidak akan mendapatkan wajah,Yichen mengambil sikap,mungkin dengan statusnya sebagai seorang Raja,ia dapat menggertak orang-orang Lembah Jari Budha. Tetapi jika saja ia tahu mengenai alasan kenapa dia beserta rombongan masih bernafas sampai detik ini hanya karena kaki mereka masih dua langkah menyentuh batas wilayah Jari Budha,tentu mereka akan sangat bersyukur untuk itu.
Di Kekaisaran Tang,entitas dan kekuatan mana yang berani menginjakkan kaki mereka di Lembah Jari Budha tanpa ijin? Wilayah ini adalah yang paling sakral dari semua wilayah yang ada.Bahkan entitas sekelas kaisar Tang,harus mendapatkan izin bila ia hendak berkunjung.
Tetapi sekelompok anjing dari timur ini sungguh terlalu lancang,mereka tidak hanya menyalak di depan pintu gerbang,tetapi juga telah dengan sengaja menyinggung secara terang-terangan.Lebih jauh, itu di lakukan tepat di depan wajah Ao Nie Lam. Tentu orang-orang seperti Hae In,Yin Fan,Huo Ding,Du Yi,I Nyong serta yang lain murka,tetapi mereka sedikit menahan hanya untuk menunggu sinyal dari sang Nyonya Rumah.
"Selain Yichen dan orang di sampingnya,habisi mereka semua!"
SWOOOSSSHHH
SLASHHH,, BOOMM,,, BOOMM,,, BOOOM
Tidak ada dalam hitungan tiga tarikan nafas usai Ao Nie Lam menyelesaikan seruannya,17 orang yang turut serta dalam rombongan Raja Wei Yichen tewas seketika. Bahkan baik Yichen maupun Zhu Lao,keduanya sama sekali tidak dapat menggerakkan tubuh mereka karena tertegun ngeri.
"Nyonya,apa yang harus kita lakukan pada dua sisa tanpa guna ini?" kata Yin Fan.
"Belum lama,dia meminta sedikit ruang,maka berikan ruangan sesuai kemauan tamu kita ini!" kata Nie Lam singkat,kemudian ia kembali lenyap meninggalkan mata semua orang tanpa perduli sama sekali.
WOOOSSHHH
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
Defrin
para pecundang Itu harus di musnahkan Karena tak Tau sedang berhadapan dengan siapa....
baru seorang Raja sedangkan kaiser tang aja tak Berani bersinggungan dengan AI Now Lan....
sungguh gegabah ni orang
2025-02-04
1
Roni Yakub
mantapppp boskuhhh terimakasih atas lanjutan cerita sang legenda
ditunggu kelanjutannya
sehat selalu dan tetap semangat ya boskuhhh
2025-02-03
1
Hendra Saja
terimakasih kasih Thor sudah up walaupun 1 aja....nih buat penambah s Mangat Thor....
2025-02-03
2