NovelToon NovelToon
Kekasihku Jodoh Orang

Kekasihku Jodoh Orang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kisah cinta masa kecil / Keluarga / Persahabatan / Romansa / Suami ideal
Popularitas:816
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Gibran harus merelakan kisah cintanya dengan Shofiyah yang telah dia bina selama 8 tahun kandas karena orangtua Shofiyah tak menerima lamarannya dan membuatnya harus menyaksikan pernikahan kekasih yang begitu dicintainya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perkelahian

Kami pun masuk kedalam mobil dan sedang asyik bernyanyi bersama walaupun suara kami semua cempreng bodoh amat.. Kami menikmati hari ini dengan penuh senang.. Kami akan pergi wahana bermain air, jadinya aku menunggui para gadis mengganti baju mereka dulu sebelum mulai bermain.

"Kakak tunggu disini, kami ganti baju dulu". Ajak Shofuyah pada Gaby meninggalkan Gibran berjaga didepan pintu.

Setelah berganti pakaian, Kami menghabiskan waktu kami untuk bermain sepuasnya. Jadilah kami bermain semua permainan yang ada disini.

Aku sangat senang melihat gadisku tertawa lepas dan sangat akrab bersama adikku. Dia juga ingin mengajak adiknya hanya saja dia tidak bisa ikut karena ada lomba disekolahnya katanya jadi tidak bisa ikut. Kalau adik lelaki nya tidak mau ikut karena dia memang tipe pemalu. Dia tidak bisa ditempat keramaian..

Puas bermain kami pun makanan makanan yang dibawah oleh Gadisku karena ini sudah jam 2.20 siang.

"Ayo kita makan dulu, ini makan siang bekal untuk kita makan bersama".

Setelah berganti baju kami pun pulang karena kami akan kesalon untuk perawatan. Kali ini bagian Shofi yah sedangkan di wahana aku lah yang mentraktir dan itulah kesepakatan yang kubuat dengan shofiyah.

Kami pun makan dimobil depan salon karena sekalian katanya. Jadilah kami makan disini barulah kami masuk kedalam untuk perawatan. Tempat ini sangat luas dan tingkat 2. Lantai dasar menjadi tempat untuk para pria disni juga seperti ada beberapa ruangan walau dilantai pertama. Dan lantai 2 tempat para gadis.

Aku merapikan rambut sesuai dengan potongan rambut rekomendasi para gadis.

"Tolong Rambutnya dirapikan seperti ini yah mas??". Ucap Shofiyah menunjukkan model rambut yang cocok menurut mereka berdua.

"Baiklah dek". Ucap

Jadilah aku terlihat semakin tampan benar kata orang, jika urusan penampilan para gadislah jagonya bahkan untuk urusan rambut sekalipun.

Biasanya para gadis lama perawatan. Aku minta izin main kerumah teman sebentar untuk bermain kebetulan rumahnya memang dekat dari ini paling 5 menit juga sampai.

"Aku kerumah teman yah, nanti aku bosan disini, Kirim pesan saja jika kalian berdua sudah selesai". Ucap mereka dengan anggukan.

Aku pergi kerumah temanku dan tengah asyik bersenda gurau tenyata Mereka mengirimku pesan karena mereka sudah selesai dan akupun segera meluncur kembali ke salon dan langsung pulang kerumah karena ini sudah jam 6 lewat sebentar lagi malam. Kami juga singgah makan malam mie pangsit dan bakso bersama sebelum pulang kerumah.

Saat kami sampai sudah masuk pukul 8 malam. Untunglah semua selesai sedangkan gadisku akan kembali berkutat dengan pekerjaannya yaitu menjual. Kami memang sudah izin sampai malam jadi tidak masalah...

Keesokan harinya rutinitas yang sama seperti biasanya hanya berbeda saat ini. Ternyata gadisku sedang berkelahi dengan siswi yang suka membully siswi lain jika mereka dekat denganku. Dan aku sangat marah karena mereka mengeroyok gadisku padahal mereka tau bahwa aku sudah berpacaran dengannya.

Aku melihat sudut wajahnya terluka dan ada bekas cakaran dibagian mukanya walau tidak banyak.. Berbeda dengan pembully wajahnya hampir babak belur.. Wajar saja anak karate dia lawan..

Saat itu aku sedang ada urusan kekamar mandi jadi telat menjemput eh malah kejadian begini. Aku menatapnya bengis.. Sialan bisa-bisanya dia melakukan itu pada gadisku seandainya dia laki-laki akan kubuat dia tidak bisa jalan.

"Oh kamu sudah datang nak Gibran silahkan duduk". Guru BK mempersilahkan ku duduk.

"Kamu sudah tau apa permasalahan mereka sampai berkelahi seperti ini?? Tanya sang Guru lagi

Aku menggeleng tanda tak tau.

"Mereka memperebutkan mu, tepatnya di Raya ini mencari keributan dengan mendatangi kelas shofiyah sambil membawa teman-temannya untuk mengeroyok shofiyah kebetulan shofiyah dikelas sendiri jadilah mereka mengeroyok nya".

"Maaf buk, saya tadi kebelet makanya lambat ke kelas shofiyah seperti biasanya". Ucap Gibran dengan sendu

"Boleh ibu tau kamu berpacaran dengan shofiyah nak??

"Iya bu kami memang berpacaran sudah beberapa hari dan hampir seminggu malah". Ucapnya dengan lantang

"Sedangkan tadi Raya mengatakan kalau shofiyah orang yang kurang ajar, karena merebut pacarnya yaitu kamu.

"Maaf Bu aku tidak pernah berpacaran dengan orang lain selain shofiyah. Dia pacar sekaligus cinta pertama saya. Saya tidak pernah tertarik pada Raya apalagi berpacaran dengannya. Bukan hanya Shofiyah yang dia bully tapi seluruh anak perempuan yang dekat dengan saya selalu dia bully, Padahal saya bukan pacarnya". Kesal Gibran menatap Tajam Raya

"Kau kelihatannya orang yang terobsesi dan tukang halu ya bisa-bisanya kau mengatakan kalau aku ini pacarmu. Sejak kapan saya mau pacaran dengan manusia tukang bully seperti mu".

"Apa kamu tidak malu mengakui orang yang tidak suka padamu. Bahkan sampai membully kekasihnya hanya untuk menegaskan kebohongan yang kamu buat. Aku tidak suka tukang bully yang jahat pada orang apalagi itu orang yang kusayangi".

"Dengarkan baik-naik aku sudah mencintai dan menyayangi Shofiyah sejak 3 tahun lalu sejak SMP kelas 3 dan sekarang SMA kelas 3. kamu pikir aku akan dengan mudah menerima orang lain sedangkan orang yang diperjuangkan kini menjadi milikku.

"Lagian dia gadis yang disukai dan dicintai keluargaku dan kamu pikir aku akan menukar kebahagiaanku dan kebahagiaan nya untuk orang seperti mu dan teman lelakimu itu. Maaf kami sudah direstui 2 keluarga jadi tidak mungkin dan tidak akan pernah aku bisa berpacaran denganmu.

"Nah kamu dengan sendiri Raya, jangan pernah Bully Shofiyah lagi apalagi kamu sudah kelas 3 lebih baik kamu fokus ujian nasional dan UAS tidak perlu merusak hubungan orang. Diluar sana banyak laki-laki menerima kamu apa adanya jadi tidak perlu lagi seperti ini".

"Shofiyah dan nak Gibran boleh keluar, silahkan balik kekelas untuk pelajaran berikutnya. Sedangkan kamu wajib disini tetap stay diruang guru". Kami pun keluar dan gadisku lebih banyak diam..

"Kenapa mm?? Tanyaku melihat wajah Shofiyah yang sendu

"Tidak apa kak. Aku hanya merenungi apakah aku pantas untuk bersama dengan mu secara kamu hebat dalam segala sisi. Sedangkan aku beginilah"..

1
Karangkuna
wah cerita awal yang menarik. semangat menulisnya ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!