NovelToon NovelToon
Queen Elyra

Queen Elyra

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Diam-Diam Cinta / Pemain Terhebat / Kaya Raya / Romansa / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rose Solace

Karya ini hanya fiksi bukan nyata. Tidak terkait dengan siapa dan apapun.


Elyra Celeste Vesellier, putri bungsu dari Kerajaan Eryndor. Lahir di tengah keretakan hubungan orang tuanya, ia selalu merasa seperti bayangan yang terabaikan.

Suatu hari, pernikahan nya dengan Pangeran dari kerajaan jauh yang miskin ditentukan. Pukulan terbesarnya saat dia mengetahui siapa gadis yang ada dihati suaminya. Namun, Elyra pantang menyerah. Dia akan membuktikan jika dialah yang pantas menjadi Ratu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rose Solace, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18

Langit senja menaburkan rona keemasan di langit Eldrath, memantul lembut di kaca jendela kamar mewah yang baru ditempati Sierra.

Aroma magnolia pemberian Cedric, tercium memenuhi ruang kamar. Sierra berdiri di dekat cermin besar berbingkai emas, matanya menelusuri pantulan dirinya.

Gaun sutra berwarna merah muda dengan bordir bunga-bunga kecil itu terlihat indah dan cocok untuknya, tetapi pikiran Sierra tak bisa fokus pada keindahan itu.

Dia akhirnya berada di sini, di istana yang megah ini. Semua pengorbanan dan ambisinya selama bertahun-tahun terbayar dengan memasuki kehidupan para bangsawan.

Tapi bersamaan dengan kebahagiaan itu, ada kekhawatiran yang menggerogoti hatinya. Rahasia yang ia bawa, yang bisa menghancurkan semuanya.

"Lihat dirimu sekarang", suara ceria Selina memecah keheningan.

Adik perempuan nya itu tengah duduk di sofa dekat jendela, mengenakan gaun sederhana tetapi anggun.

"Menjadi nyonya istana. Aku masih ingat saat kita hanya bisa memandang istana ini dari kejauhan", ucap Selina.

Sierra tersenyum kecil dan berbalik menghadap Selina.

"Aku senang, Selina. Aku benar-benar senang. Tapi..", Sierra menghentikan ucapan nya, ragu untuk melanjutkan.

Selina menatapnya dengan dahi berkerut.

"Tapi apa?", tanyanya, nada suaranya menuntut kejujuran.

Sierra menghela napas, berjalan perlahan mendekati tempat Selina duduk. Dia mengambil tempat di sebelah adiknya, lalu menggenggam tangannya erat.

"Aku takut, Selina. Rahasia ini terlalu menakutkan. Jika mereka tahu... kalau semua ini palsu...".

Selina terdiam sesaat, mencoba mencerna kekhawatiran kakaknya. Matanya yang penuh semangat berubah serius, hampir menyerupai tatapan seorang penasihat kerajaan.

"Kamu harus tetap tenang, Sierra. Mereka tidak akan tahu, kalau kamu tidak membiarkan mereka mencurigai apa pun. Semuanya berjalan sesuai rencana, bukan?".

"Untuk saat ini tidak ada yang salah", jawab Sierra, nadanya penuh kegelisahan.

Dia melanjutkan, "tapi kehamilan palsu ini... aku tak tahu berapa lama aku bisa mempertahankan nya".

Selina memiringkan kepala, matanya menyipit seolah sedang memikirkan sesuatu yang mendalam.

"Jangan khawatir", suara Selina terdengar lirih, hampir seperti bisikan.

Selina tersenyum tipis, sedikit licik, seperti seseorang yang baru menemukan cara untuk mengalahkan permainan sulit.

"Percayalah padaku. Aku tahu apa yang harus kita lakukan", ucap Selina, senyuman tak luntur dari wajahnya.

"Tapi bagaimana jika mereka curiga? Bagaimana jika ada yang mencurigai ku?", tanya Sierra, dia semakin ketakutan ketika membayangkan nya.

Bukan tanpa alasan, kehamilan Sierra belum diperiksa secara langsung oleh tabib istana. Sierra yang seorang tabib, dan rasa Cedric yang besar, meyakinkan semua orang akan berita kehamilan itu.

Selina menepuk punggung tangan Sierra, berusaha menenangkan.

"Kamu harus percaya padaku, Sierra. Kita berdua telah melalui hal-hal yang jauh lebih sulit dari ini, bukan?", Selina sedikit menguatkan genggaman tangan nya pada Sierra.

Sierra memandang adiknya, mata mereka saling terkunci. Meskipun hatinya masih diliputi kegelisahan, dia tahu bahwa Selina selalu memiliki cara untuk mengatasi situasi sulit. Selina adalah satu-satunya orang yang bisa dia percayai dalam rahasia ini.

Setelah hening beberapa saat, Sierra akhirnya mengangguk.

"Baiklah, aku percaya padamu. Tapi apa pun yang kamu rencanakan, pastikan itu tidak akan membahayakan kita", ucap Sierra kemudian.

"Percayalah, Sierra. Aku tahu persis apa yang harus kita dilakukan", jawab Selina dengan senyum penuh percaya diri.

Malam itu, Sierra mencoba memejamkan mata di balik tirai tempat tidurnya yang tebal, tetapi pikiran nya terus mengembara.

Dan dalam kegelapan malam itu, di istana yang kini menjadi rumah barunya, Sierra hanya bisa berharap pada adik perempuan nya.

...****************...

Ethan duduk di pojok kedai siang itu, tengan menunggu teman-teman nya untuk datang. Inilah yang membuatnya dijuluki Pangeran berjiwa bebas.

Ethan yang lebih sering menghabiskan waktu di luar istana, untuk bersenang-senang bersama teman-teman nya. Dan Ethan yang tidak pernah peduli pada urusan istana.

Namun, kini Ethan sedang memikirkan apa yang tengah terjadi di istana. Khususnya pada Lyra, pada bunga Lily nya. Itulah alasan mengapa Ethan sedang mengumpulkan teman-teman nya.

"Yang Mulia", panggil seseorang, tepatnya teman masa kecil Ethan, Baron Darren.

Satu persatu teman Ethan mulai berkumpul, tidak lupa Charlotte ikut bergabung. Ada sekitar lima orang disana, termasuk Ethan.

"Bukankah kita hanya perlu mencari tabib yang hebat lagi? Selain tabib istana?", tanya teman Ethan, Duke Kler.

"Anda hanya perlu mengambil tonik yang diminum Yang Mulia Putri Elyra, Pangeran Ethan", usul wanita lain yang ada disana, Lady Clara.

Ethan terdiam. Tengah menimbang perkataan teman-teman nya. Apa yang teman-teman nya katakan ada benarnya.

"Ethan, apa kamu lupa jika Sierra seorang tabib?", Charlotte menatap Ethan tak percaya, "dia pasti telah memasukkan sesuatu ke dalam tonik Putri Lyra".

Ethan membelalakkan matanya, kemudian menepuk dahinya keras. Bagaimana bisa dia melupakan sesuatu sepenting ini.

...****************...

1
KERI UTOMO
nyimak thor,tatanan bahasa nya bagus,lanjut baca.
Eka Aphalah Aphalah
mual
Eka Aphalah Aphalah
ya ampun ,,aq baca sampe bab ini msh az begok ini putru
pabtes az d buang m kluarganya
hadeeehhh ,, gk ada perlawanan
Eka Aphalah Aphalah
udah di bikin sakit hati,masih az tu jantung bedebar emng agak lain lah
Rose Solace: Lyra belum pernah deket sama cowok sih sebelum nikah /Facepalm/
total 1 replies
Rose Solace
terimakasih /Facepalm/
Tenth_Soldier
kidnapping?
Tenth_Soldier
Hatinya*)
Zas Kia
finally ada momen juga pasangan suami istri ini /Angry//Joyful/
Tenth_Soldier
luv u Lyra 🥰🌹
Tenth_Soldier
aku takut Sierra membubuhkan sesuatu dalam roti
Cantika
Sierra aura villain nya krasa banget
RIRI
wahh selamat ya lyra /Whimper/
Tenth_Soldier
Meskipun*)
Rose Solace: terimakasih /Sob//Facepalm/
total 1 replies
Tanti
si Ethan suka deh kayanya sama Lyra
Rose Solace
jangan lupa tinggalin ulasan ya /Smile/
Tenth_Soldier
secangkir kopi untuk Ethan
Rose Solace: gentleman memang Ethan /Grin/
total 1 replies
Tenth_Soldier
Lyra... belajarlah sihir dan ubah Sierra jadi kodok.. hehe..
Zas Kia
greget banget sama si Sierra /Puke//Sob/
Tanti
hamil sih kayaknya
Willy: ya deh kaya nya hamil tuh
total 1 replies
Tenth_Soldier
Sierra... Drama Queen!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!