Kanaya Nadhira.Perempuan berparas cantik berusia 28 tahun.Menikah dengan pria pilihannya,Bayu Bagaskara.Namun pernikahannya harus berakhir,karena hadirnya orang ketiga yang tak lain adalah sekretaris sang suami diperusahaan.Dan mengejutkannya lagi,perempuan tersebut sedang mengandung benihnya.Bayu menceraikannya karena ia belum bisa memberikan keturunan.Namun Bayu melupakan satu hal yang membuatnya harus kehilangan semua asetnya.Bagaimanakah kelanjutan kisah Bayu dan Kanaya?Yuk ikuti terus ceritanya..
Dikarenakan ini karya pertamaku , mohon bimbingannya ya😍
Terima Kasih🍒
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diandra Deanova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS 3
Mas Bayu berlutut di kakiku.Memohon dengan wajah yang memelas.Itu sama sekali tidak mempengaruhiku.Selesai sudah aku mengemasi barang-barang milik Mas Bayu.
"Pergilah.Dan ingat satu pesanku.Jangan sampai keluargaku tahu.Kamu ingat bukan?Bagaimana kejamnya mereka?"ucapku sambil duduk ditepi ranjang.
"Aku khilaf Nay.Tolong kasih aku kesempatan sekali lagi.Aku mohon"Bayu masih dengan posisinya yang masih sama.
"Apakah kamu menyesal sekarang Mas?Lantas kemana kah akal fikiranmu ketika kamu dengan sadar berbagi peluhmu dengan wanita lain?"
"Kamu boleh ambil semua tabungan,rumah ini.Tapi aku mohon kita perbaiki semua dari awal Nay"pintanya.
Mas Bayu bersikeras mempertahankan pernikahan yang ia hancurkan sendiri.
"Maaf Mas.Aku tidak akan pernah memaafkanmu.Semuanya terlalu sulit dan sakit untuk dipertahankan"
"Sudah menjadi kesepakatan kita diawal pernikahan.Bahwa siapapun yang berkhianat,maka semua aset akan jatuh ke pihak ke dua"
"Sekarang angkat kaki dari rumah ini!Aku sudah muak melihatmu.Pergilah.Temui gundikmu dan calon anakmu yang sedang dikandungnya"ia lemparkan tas berisi barang yang tak seberapa banyaknya ke arah Bayu.
"Oh ya satu lagi.Jika kamu merasa semua ini tidak adil.Kamu bisa menggugatnya nanti di pengadilan"imbuh Kanaya.
Aku berkata panjang lebar,sedangkan Mas Bayu terlihat lesu.Hilang sudah wajah yang terkenal arogan tersebut.
Menyesal sudah.Mengapa ia sampai lupa dengan perjanjian pra nikah dulu?Sebatas memburu nafsu bersama sekretarisnya,ia sampai mengorbankan semua apa yang dimiliki.
Ibarat pepatah,sudah jatuh tertimpa tangga pula.
"Kalau kamu tidak mau pergi,aku akan panggil security sekarang juga"ancam Kanaya.
Muak aku melihat wajah Mas Bayu.Teringat bagaimana angkuhnya dia mengatakan sudah bosan hidup denganku.
"Kanaya.Kamu belum berhak mengusir kami selagi kamu belum sah bercerai dengan Bayu"Bu Lili ikut menyahut.
"Siapa yang bilang tidak berhak.Ibu mau ku tunjukkan surat perjanjiannya?Ibu Lili yang TERHORMAT?"ejekku dengan tatapan sinis.
"Kamu pikir saya takut?Tunjukkan berkasnya"ucap Bu Lili penuh percaya diri.
"Baiklah"
Belum juga aku melangkah menuju nakas penyimpanan,Mas Bayu mencegahku.
"Tidak perlu Nay"
"Kamu apa-apaan sih Yu!Sudah mana sini berkasnya.Bisa saja semua omongan kamu cuma bohong belaka"sergah Bu Lili.
"Memang benar adanya Bu.Tapi aku tidak akan menyerah begitu saja.Akan aku ambil kembali semua milikku.Ingat itu Kanaya"ancam Bayu
"Ayo Bu"ajak Bayu sembari menggandeng tangan Ibunya keluar dari kamarku.
"Tapi Ibu nggak rela Yu keluar rumah ini dengan tangan kosong.Sebesar apapun kesalahanmu , kamulah yang selama ini bekerja membanting tulang"
"Perempuan itu mah enak tinggal ongkang-ongkang kaki di rumah"terdengar suara ibu mertuaku sedang memarahi anak kesayangannya.
"Sudahlah Bu.Aku punya rencana lain.Sekarang kita pergi dulu dari rumah ini"ucap Bayu sambil menatap rumah mewahnya.
"Tidak ada gunanya juga menentang Kanaya.Dia punya semua buktinya"
"Kamu juga ngapain sih.Pake selingkuh sama sekretaris itu.Harusnya kamu ceraikan dulu Kanaya.Kalau kaya gini kan kita yang repot" Bu Lili terlihat sangat kesal.
Rupanya sekarang mereka berdua terlihat saling menyalahkan.
"Cepat pergi kalian dari rumahku.Bisa tercemar nanti"seru Kanaya dari balkon lantai dua rumahnya.
Ibu dan anak tersebut sontak langsung diam.
"Tunggu pembalasanku , Kanaya"