NovelToon NovelToon
Aku Mau Anakku Hidup Lagi

Aku Mau Anakku Hidup Lagi

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Pasangan rumah tangga Kisman dan Mawar kehilangan anak satu-satunya karena sakit. Mereka tidak bisa menerima kenyataan pahit dan menginginkan putri mereka kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ziarah Kubur

Mawar membawa mawar dan juga bunga-bunga yang lain.

              Setiap satu kali dalam seminggu Mawar dan Kisman selalu datang ke makam anak mereka yang masih terhitung baru.

              Gundukan tanah yang sekarang telah berusia lebih dari satu tahun itu selalu terlihat bersih. Selalu bertabur bunga-bunga segar dan terbebas dari rumput-rumput liar.

              Kisman dan Mawar selalu datang untuk berziarah ke kuburan Seroja setiap kamis sore.

              Beberapa minggu terakhir ini Kisman dan Mawar seakan terlupa untuk mendoakan Seroja. Mereka jarang pergi ke pemakaman karena disibukan dengan urusan yang menurut mereka jauh lebih penting.

              Ujung-ujungnya Kisman dan Mawar juga diharuskan untuk kembali berziarah ke makam putrinya yang telah mati. Tapi dengan maksud dan tujuan yang lain.

*

              Hari ini mereka berdua akan kembali berziarah ke makam Seroja.

              “Apa kamu sudah siapkan bunga-bunganya?”, tanya Kisman.

              “Sudah, sudah aku siapkan semua”, jawab Mawar.

              “Aku mau tidur dulu. Jika sudah waktunya berangkat bangungkan aku”, pesan Kisman.

              Kisman yang tampak lelah memang harus menyimpan tenaganya sebelum berangkat ke kuburan untuk berziarah ke makam Seroja.

              Itu lah mengapa ia beristirahat barang sejenak. Dan menyuruh Mawar membangunkannya ketika sudah mau berangkat.

              “Pak… pak…”,

              “Bangun pak”,

              “Sudah waktunya kita ke kuburan”,

              Mawar membangunkan Kisman.

              “Ayo kita berangkat”, kata Kisman yang bangun dalam kondisi yang lebih bugar.

              Hari ini Kisman dan Mawar memilih waktu untuk pergi berziarah ke makam putri mereka di waktu yang berbeda.

              Yaitu di malam hari ketika semua warga desa sudah tertidur dan tidak ada satu pun orang lain selain mereka berdua yang berada di luar rumah.

              Malam hari Mawar dan Kisman berangkat ke pemakaman desa yang letaknya berada di ujung jauh dari pemukiman.

              Sengaja tanpa menggunakan penerangan Kisman dan Mawar berjalan dengan cepat melalui jalur pilihan yang lebih sepi.

              Mereka harus merahasiakan kegiatan mereka pada malam hari ini kepada siapa pun. Sangat rahasia. Tidak boleh ada orang lain yang sampai tahu.

             Sesampainya di makam Seroja, Kisman dan Mawar mulai bekerja.

          Membersihkan makam dengan menyapu dan mencabuti rumput-rumput liar. Bukan itu yang pertama kali mereka akan lakukan pada malam ini.

              Tapi malam ini Kisman langsung menggunakan cangkul yang ia bawa untuk membongkar makam anaknya sendiri.

              Setelah mencapai kedalaman yang dicari Kisman berhenti. Ia menemukan tulang belulang yang masih sedikit berdaging pada jasad Seroja yang berbalut kain kafan.

              Kisman dan Mawar menemukan apa yang mereka cari. Yaitu bagian dari tubuh manusia yang tidak akan pernah bisa benar-benar hancur bahkan sampai pada hari kiamat. Yakni tulang ekor.

              Tulang ekor adalah bagian dari tubuh manusia yang tidak akan dimakan oleh tanah. Dari ini lah manusia diciptakan dan kelak akan dibangkitkan kembali.

              “Ini bu, aku mendapatkannya”,

              Kisman menyerahkan tulang ekor Seroja yang ia bungkus dengan sobekan kain kafan dari dalam kubur yang masih tersisa.

              Mawar yang bertugas di atas membantu Kisman membongkar kuburan dan sekaligus mengawasi keadaan sekitar menerimanya.

              “Benar yang ini kan pak?”, tanya Mawar memastikan.

              “Benar yang itu”,

              Jawab Kisman yang beberapa hari sebelumnya sempat mencari tahu seperti apa bentuk tulang ekor manusia itu.

              Setelah mendapatkan apa yang mereka cari. Kisman dan Mawar merapikan makam Seroja kembali.

              Membentuk wujudnya seperti semula. Membersihkan kuburannya. Tidak ketinggalan menaburkan bung-bunga segar yang mereka bawa beserta ucapan-ucapan doa.

              Kisman dan Mawar pulang ke rumah sesuai dengan agenda mereka.

              Masih jauh sebelum pagi datang pasangan suami istri yang sangat kompak itu sudah kembali berada di dalam rumahnya.

Menghapus jejak-jejak rasa curiga masyarakat. Membuat rahasia mereka berdua tetaplah menjadi sebuah rahasia.

*

              Selain sejumlah uang yang telah mereka persiapkan sebagai syarat.

              Tulang ekor Seroja adalah mahar bernilai lebih yang sesungguhnya. Sebuah ketentuan yang harus ada untuk menghidupkan kembali nyawa yang telah mati.

              Waktu tengah malam yang telah ditentukan itu akan segera tiba.

              Tanse akan datang untuk bertamu menagih janji dan memberikan apa yang Kisman dan Mawar minta.

1
Vermeer
luar biasa
Vermeer
penasaran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!