NovelToon NovelToon
Pembalasan untuk Bibi Licik

Pembalasan untuk Bibi Licik

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nofi Aprinsa

Dia yang memberiku kehidupan.. tapi justru dia sendiri yang menghancurkan hidupku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nofi Aprinsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 18

Sinta sedang melakukan meeting untuk peluncuran produk skincare terbarunya. Namun disaat semua orang sedang serius ia justru terlihat tidak konsentrasi dan sesekali melamun. Pertengkarannya dengan sang suami sungguh mempengaruhi pikiran nya.

“Bu Sinta? Bu, bagaimana menurut Bu Sinta?”

Panggilan salah seorang rekan kerjanya, membuat Sinta tersadar dari lamunan nya.

“Ya? Ahh, maaf semuanya. Sepertinya saya sedang tidak enak badan. Jadi bagaimana jika kita lanjutkan meetingnya nanti.”

“Tentu saja bu. Kami siap kapanpun sesuai perintah bu Sinta. Kalau begitu kami semua pamit undur diri.”

Setelah mendapat persetujuan dari sang Bos, mereka semua meninggalkan ruangan secara bersamaan. Meninggalkan Sinta seorang diri di dalam ruang meeting. Ia merasa gelisah. Sebelumnya jika mereka bertengkar, dalam hitungan jam maka mereka akan berbaikan kembali. Sementara kali ini terasa sangat lama. Bahkan seharian ini sang suami tidak menghubunginya sama sekali. Bahkan hingga pukul 6 sore saat dirinya bersiap-siap hendak pulang kerumah.

“Apakah aku harus menghubunginya terlebih dahulu dan meminta maaf padanya? Tapi bukankah seharusnya mas Bagas yang melakukan nya terlebih dahulu.”

Sinta memainkan handphonenya bingung. Masih ada perdebatan di dalam hatinya untuk menghubungi sang suami terlebih dahulu atau tidak. Namun saat ia putuskan ingin mengirimkan pesan kepadanya, handphonenya berdering mendapat panggilan dari orang yang ia tunggu-tunggu sejak pagi.

“Halo mas!?”

“Sayang, mas tunggu kamu di basement kantor kamu. Bisakah kamu keluar? Mas ingin mengajakmu makan malam.”

“Mas di bawah? Baiklah, aku akan segera kesitu. Tunggu aku!”

Dengan sangat antusias Sinta bergegas turun ke basement di mana sang suami sedang menunggunya. Sesekali ia tersenyum sumringah berfikir bahwa hubungan keduanya akan semakin membaik. Secara sang suami datang langsung menjemputnya ke kantor, untuk mengajaknya makan malam bersama.

Dan benar saja. Begitu ia sampai di basement tempat dimana semua kendaraan di parkirkan, ia melihat sang suami dari jarak beberapa meter berjalan menghampirinya sembari membawa sebuket bunga mawar putih kesukaan nya. Sinta begitu bahagia, langkahnyapun di hiasi senyuman yang begitu manis dari wajahnya.

“Mas!”

“Sayang, ini untukmu.”

“Mas, kenapa tiba-tiba memberiku bunga?” Ucap Sinta sambil mencium aromanya yang wangi dan segar.

“Bukankah sudah lama mas tidak memberikanmu bunga. Mas ingin minta maaf padamu. Anggap bunga ini sebagai permintaan maaf mas, karena tadi pagi mas bersikap acuh padamu.”

“Terima kasih banyak mas. Tapi seharusnya tidak perlu repot seperti ini pun aku akan tetap memaafkanmu mas.”

“Kau memang istriku yang terbaik. Yasudah sekarang kita pergi bersama. Kita gunakan mobilku saja. Suruh karyawanmu mengantarkan mobilmu kerumah.”

“Baik mas, dimana mobilmu?”

“Disana!” Tunjuk Bagas kearah mobilnya. Tepatnya mobil sang mertua secara mobilnya sebdiri dipakai oleh adik sepupunya Bimo. Namun saat Sinta mengikuti pandangan matanya kearah mobil tersebut, ia justru melihat seseorang yang sebenarnya sangat tidak ingin ia lihat.

“Hai mbak Sinta,” ucap seorang wanita dengan raut wajah penuh kemenangan.

“Sofi? Mas, dia?”

“Sayang, mas yang mengajak Sofi untuk gabung bersama kita.”

“Mas? Kamu serius?!”

Sinta hendak berpaling, berniat ingin meninggalkan mereka berdua namun langkahnya berhasil di hentikan oleh sang suami.

“Sayang! Dengarkan mas dulu. Mas ingin meluruskan semua permasalahan di antara kita. Jadi mas mengajak Sofi juga untuk menjelaskan yang sebenarnya kepadamu.”

Sinta hanya terdiam. Entah apa yang ingin suaminya lakukan dengan membuatnya berhadapan langsung dengan orang yang tidak ia sukai. Namun dirinya juga tidak bisa menghindar. Satu sisi ia sangat marah kepada keduanya namun satu sisi lagi ia tidak ingin membuat hubungan dengan sang suami semakin memanas. Akhirnya, ia pun terpaksa setuju. Sinta pergi bersama keduanya menuju restoran mewah, tempat mereka ingin menikmati makan malam bersama. Sepanjang perjalanan tidak ada percakapan serius. Hanya beberapa pertanyaan dan jawaban singkat antara Sinta dan sang suami yang terlihat sangat kaku. Sementara Sofi memilih diam duduk tenang di belakang sambil menikmati perselisihan suami istri tersebut.

“Bagus! Setidaknya sedikit demi sedikit, aku sudah bisa membuat mas Bagas percaya kepadaku. Bahkan tak disangka mas Bagas mengikuti rencanaku untuk makan malam bertiga. Ahahaha.. aku yakin. Meskipun Sinta terlihat tenang, dalam hatinya pasti sedang meradang. Ia pasti sangat marah kepada suaminya. Dan aku harus bisa memanfaatkan situasi ini, agar mas Bagas semakin memperhatikan aku,” ucap Sofi dalam hati.

———————

“Ya, ada apa?”

“Lapor pak! mereka bertiga berhenti di restoran Nirwana untuk makan malam bersama.”

“Baiklah, tetap ikuti dan awasi mereka. Jangan biarkan wanita licik itu menyakiti Sinta sedikitpun. Dan jika dia berani melakukannya, maka kalian tahu apa yang harus kalian lakukan.”

“Baik pak. Kami paham.”

“Kakek! Ayo lanjut main nya.”

“Ahahaha.. baiklah-baiklah, kita lanjutkan. Sekarang siapa yang menjadi polisinya?”

“Gabi kek! Gabi jadi polisi dan kakek penjahatnya. Dor! Dor! Kakek Gabi tembak dor!”

“Ahaha….Kakek kalah. Aduh. Kakek tertembak. Ampun pak polisi!”

“Hahahaha…”

Setelah selesai menjawab panggilan dari salah seorang anak buahnya, Pak Teguh kembali bermain dengan jagoan kecil kesayangannya. Yang ia anggap seperti cucu kandungnya sendiri. Dan meskipun di luar sana ia adalah sosok ketua gengster yang sangat di takuti, namun bagi Sinta dan juga Gabriel ia adalah seorang paman dan juga kakek yang lembut, penyayang dan sangat perhatian. Bahkan tak sungkan ia harus beracting konyol demi menyenangkan sang jagoan kecilnya.

—————

Setelah memesan beberapa menu pilihan untuk ketiganya, Bagas mulai membuka percakapan untuk menjelaskan kesalahpahaman antara mereka.

“Sayang, mas sengaja mengajak Sofi agar dia juga bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Mas dan Sofi hanya pergi ke makam ibunya. Hanya itu, tidak ada hal lain yang mas sembunyikan dari kamu,” ucap Bagas sambil memegang salah satu tangan sang istri lembut. Yang secara bersamaan membuat Sofi sedikit Panas melihat perlakuan Bagas kepada istrinya.

“Iya mbak, ibuku meninggal sepuluh tahun yang lalu. Dan sejak saat itu, mas Bagas belum pernah mengunjungi makam ibuku. Jadi aku mengajaknya untuk ikut mendoakan agar ibuku tenang disana,” ucap Sofi lembut, seolah dirinya begitu menyesali kejadian kemaren. Tentu saja hal itu semakin membuat Bagas lebih menghargainya.”

“Aku percaya kok,” jawab Sinta singkat.

“Terima kasih banyak mbak Sinta.”

“Aku percaya bukan karenamu. Aku percaya kepada suamiku. Kami sudah menikah delapan tahun lamanya, dan juga sudah di karuniai seorang anak berumur tujuh tahun buah dari cinta kami. Pertengkaran ataupun perselisihan kecil itu seperti bumbu dalam rumah tangga kami. Jadi aku anggap ini hanya sebagai batu kerikit, yang akan membuat hubungan kami semakin lebih baik di kemudian hari. Aku percaya, suamiku sangat menghargai hubungan rumah tangga kami. Lebih dari apapun. Dan juga, aku percaya mas Bagas sangat mencintaiku. Jadi tidak mungkin dia berpaling kepada wanita lain, meskipun itu mantannya sendiri. Masa lalu telah berlalu. Tidak ada gunanya mengulang masa lalu. Cukup jadikan sebagai pelajaran, untuk hidup yang lebih baik di masa depan. Bukankah begitu mas?”

“Kamu benar sayang. Mas bangga kepadamu. Mas sangat mencintaimu,” jawab Bagas, sembari mencium kedua tangan lembut itu. Di lanjutkan mencium kening sang istri.

Keromantisan sepasang suami istri itu, sukses membuat Sofi yang berada tepat di hadapan mereka berdua membara. Bak api yang berkobar di hatinya kian menyala. Terlihat tatapan tajamnya yang begitu menusuk seolah ingin membunuh Sinta saat itu juga.

“SIALAN KAMU SINTA!! Lihat saja. Setelah ini, apakah kamu masih bisa untuk tersenyum bahagia. Atau justru menangis meratapi hancurnya keluargamu. Karena aku tidak akan tinggal diam. Akan ku hancurkan keluargamu sampai berkeping-keping, seperti kau hancurkan hatiku saat ini,” ucap Sofi dalam hati.

1
P S
/Good/
Wanita Aries
Kepok tu si ulat bulu
Wanita Aries
Karakternya ngeselin
Si shinta bloon, si bagas pilnplan
NA: 😬🙏🏻 jewer aj kk kalo ngeselin 😅
total 1 replies
Wanita Aries
Hadeh karakter bagas ngeselin
Wanita Aries
Salamaha bakal menyesel krna menghancurkan kebahagiaan anaknya
Wanita Aries
Apa anak bibi itu menghilang atau nnti si shinta anaknya
Wanita Aries
Awal yg menarik
NA: Terima kasih banyak kk sudah mampir🙏🏻
total 1 replies
Be Ce
Wow 👩‍🏫
NA: Makacih 🫶🏻🙏🏻
total 1 replies
Nona Egaa
Memang ya kalo dalam hubungan ada yg ikut campur itu menyebalkan.. apalagi kalo pengaruhnya dari orang yg dekat kayak (keluarga kita/ keluarga suami) gitu deh 🥱
NA: Betul sekali.. dan rasanya sungkan untuk melawan karena alesan keluarga.
total 1 replies
Nona Egaa
Lanjut thor,, akan lebih enak kalau dialognya menggunakan tanda seperti ini "" , selebihnya sangat baguss..
NA: Trimakasih masukan nya.. akan saya coba 🙏🏻
total 1 replies
sSabila
ceritanya bagus, alurnya mudah dipahami
sSabila: hihi terima kasih kak
NA: Aku baca juga punya kk “bertahan luka” kok bisa si bikin cerita sebagus itu.. aku msh perlu bnyk belajar ni dr kk🙏🏻🥰
total 2 replies
sSabila
hai kak aku udah baca semua karya kakak, ceritanya bagus aku suka. semangat berkarya terus kak


jangan lupa mampir juga di novel aku
" bertahan luka"

Terima kasih
NA: Trimakasih banyak… 💪🏻💪🏻 jadi semangat buat nulis lagi 🥰😘🙏🏻
total 1 replies
NA
Tolong bantuanya untuk para pembaca..🙏🏻 tolong beri aku like agar aku lebih semangat untuk update episode☺️
NA
Mohon bantuan like nya untuk para pembaca.. agar aku lebih semangat dalam update cerita🙏🏻
Lourdes zabala
Nggak bisa berhenti.
ciara_UwU
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
NA: Trimakasih banyak.. nantikan kelanjutan nya🙏🏻☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!