NovelToon NovelToon
Pelabuhan Hati Tuan Muda

Pelabuhan Hati Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:324.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ennita

Usia yang sudah memasuki 33 tahun, membuat tuan muda Anderson merasa frustasi karena tekanan orang tuanya untuk segera menikah. Ditambah dengan semua adiknya sudah berumah tangga, hal itu membuatnya semakin tertekan.

Namun, pertemuan tidak sengaja dengan seorang perempuan muda yang ceria dan menarik, membuat Tuan muda terpesona.

Apakah akhirnya dia akan segera menemukan pendamping hidup dan terhindar dari tekanan kedua orangtuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Cekalan di tangan Erick di lepaskan kala mobil yang membawa Sofia sudah tak ada di sana.

Dengan wajah yang menyimpan amarah Erick langsung berjalan menghampiri ibu kandung dan ayah sambungnya yang terlihat begitu bahagia mengatakan koper-koper yang berisikan uang dalam jumlah yang banyak ... banyak sekali.

"Kalian keterlaluan!" maki Erick. "Gak punya hati!" sambungnya dengan suara yang masih menggelegar. "Tega-teganya kalian menukar Sofia dengan uang." kata pria itu lagi.

Erick menggelengkan kepalanya dan kembali berujar pada kedua orang paruh baya yang ada di hadapannya.

"Anda tuan Pramana." kata Erick dengan jari menunjuk tepat ke arah ayah sambungnya. "Anda sama sekali tidak pantas di sebut sebagai ayah.

"Erick!" sentak ibu Eli namun Erick mengangkat salah satu telapak tangannya pertanda agar ibunya itu berhenti berbicara ... pembicaraannya sedang tidak ingin di sela saat ini.

"Dan anda nyonya Eli, anda pun tak pantas di sebut sebagai seorang wanita apalagi seorang ibu." ujar Erick kembali. "Padahal ada memiliki dua anak kadung, terlebih anak kedua anda adalah seorang wanita ... tak takutkah anda jika karmanya akan berimbas pada anak-anak anda sendiri ... ingat nyonya, hukum tabur tuai itu berlaku di dunia ini." peringat Erick.

Biarlah dia di anggap kurang ajar, karena semuanya tak bisa di biarkan begitu saja ... mereka benar-benar sudah kelewat batas.

"Erick ... jangan lancang kamu!" kata ibu Eli yang geram sendiri dengan putranya tersebut.

"Kakak, kamu itu kakak kandungku ... bisa-bisanya kakak menyumpahi adiknya sendiri." kata Elsa yang tak terima dengan apa yang di katakan kakanya.

Walaupun Erick dan Elsa lahir dari rahim yang sama, namun kakaknya itu terlihat sperti lebih menyayangi saudari tirinya yang sama sekali tak ada hubungan darah dengannya ... keterlaluan bukan.

"Sadar kak, adik kamu itu aku bukan Sofia." kata Elsa lagi.

Erick yang sudah terlalu muak dengan dengan semua ini memilih untuk pergi ke kamarnya. Pemuda itu mengemasi semua barang-barangnya yang di masukkan kedalam dua koper, satu koper besar dan satunya berukuran tanggung alias tidak terlalu besar tapi juga tidak bisa di bilang kecil.

Ibu Eli, pak Pramana juga Elsa yang masih di tempat sebelumnya langsung menoleh kala mendengar suara yang ditimbulkan dari roda koper.

"Erick, kamu mau kemana?" tanya ibu Eli yang langsung berdiri dari duduknya sangking kagetnya melihat sang putra menggeret dua koper di tangannya.

"Erick mau pergi dari rumah ini." jawab Erick dan langsung pergi begitu saja tanpa berbasa-basi untuk berpamitan pada ketiganya.

Ibu Eli langsung terduduk lemas kala putra sulungnya itu sudah tak terlihat lagi dari pandangan matanya.

Alasan Erick selama ini bertahan di sana hanya karena semata-mata ingin melindungi Sofia dari ibu dan adiknya. Dia merasa tak tega melihat gadis itu selalu di siksa dan di perlakukan semena-mena di rumahnya sendiri.

Mempunyai pekerjaan yang mapan dengan jenjang karir yang lumayan membuat Erick tak takut untuk hidup sendiri di luaran sana. Apalagi sebelumnya dia juga sudah memiliki rumah yang dia beli menggunakan uang pribadinya dari gajih bekerja dan rencananya rumah itu baru akan di tempati nanti jika dirinya sudah berkeluarga, tapi ternyata rencana itu berubahnya.

Erick tak menyangka jika kebencian orang-orang di rumah itu pada Sofia akan membuat mereka bisa berbuat sekejam ini.

❤️

Di dalam mobil sendiri, Sofia hanya bisa meratapi nasibnya dengan air mata yang terus keluar tak mau berhenti. Mau berontak pun rasanya percuma. Rasanya dirinya sudah merasa begitu lelah dengan semua yang ia jalani.

Tak di hiraukan oleh ayah kandungnya sendiri masih bisa dia terima walaupun dengan berat hati, namun dengan terjadinya hal ini kegiatan dadanya benar-benar sesak seolah untuk bernapas saja begitu sulit.

Apa salahnya? Dosa apa yang telah dia perbuat hingga ayahnya sendiri dengan tega menukar dirinya dengan uang, bahkan tanpa pikir panjang langsung menyetujui syarat untuk memutuskan hubungan mereka.

Kematian ibunya bukankah sudah takdir? Tapi kenapa harus dirinya yang terus menerus di salahkan. Kalau boleh memilih dirinya pun tak ingin di lahirkan ke dunia jika kelahirannya membuat nyawa seseorang melayang. Dia lebih memilih tak ada jika ujung-ujungnya harus hidup sengsara.

Perilaku jahat ibu sambung dan adik satu ayahnya mungkin masih bisa dia terima, namun ayahnya ... ayah kandungnya sendiri, ah otaknya serasa tak mampu untuk memikirkan serta mencerna semua ini.

Sofia yang lelah menangis apalagi dengan kondisi perut yang sama sekali belum terisi dari tadi pagi membuat tubuh wanita itu terasa lemas hingga lama kelamaan mulai kehilangan kesadaran.

Kenzo dan Dion yang berada di kiri kanan Sofia langsung saling pandang kala melihat mata wanita itu tertutup rapat.

"Ken." panggil Dion. "Apa jangan-jangan dia ... " kata Dion yang tak mampu melanjutkan kata-katanya.

Kenzo pun dengan sigap langsung memeriksa deru nafas serta denyut nadi Sofia yang ternyata masih ada.

"Sepertinya dia tak sadarkan diri." kata Kenzo.

"Mampus Ken, bisa kena hajar nih sama si bos." kata Dion yang membuat Kenzo bergidik ngeri kala mengingat kata-kata Axel.

Bosnya itu sudah mewanti-wanti jika mereka tak boleh sampai melukai Sofia, lah ini malah wanita itu pingsan saat bersama mereka dan lagi kedua tangan Sofia pun ada yang memerah akibat cekalan tangan dirinya dan Dion saat gadis itu terus saja memberontak.

Sesampainya di kediaman Axel, Kenzo membopong tubuh Sofia sejak keluar dari mobil karena wanita itu masih belum juga sadarkan diri padahal sudah hampir sepuluh menit dari dirinya pingsan.

"Dia kenapa?" tanya Axel dengan wajah paniknya melihat Sofia.

"Pingsan bos." jawab Kenzo.

Kenzo di arahkan untuk membawa Sofia kedalam salah satu kamar yang ada di lantai satu.

"Panggil dokter!" seru Axel memberi perintah pada siapapun itu.

❤️

Bugh

Bugh

Pukulan langsung Axel layangkan di perut Kenzo dan Dion.

"Sudah aku bilang untuk jangan menyakitinya, tapi kenapa tangannya memar-memar?" kata Axel menatap tajam Kenzo dan Dion.

"Maaf bos, tadi kamu berdua terpaksa memegang tangan nona Sofia." kata Kenzo dengen takut-takut. "Nona terus saja berontak dan gak mau ikut." sambungnya lagi.

"Bonus kalian bedua di potong." ucap Axel sambil berlalu meninggalkan keduanya menuju kamar dimana sang dokter dengan memeriksa keadaan kekasih hati.

Cklek

"Bagaimana dok?" tanga Axel dengan kedua telapak tangan di selipkan pada saku celananya yang di pakainya.

"Selain stres atau banyak pikiran, sepertinya juga mengalami kelaparan." jawab dokter.

Axel yang mendengarnya pun refleks mengepalkan kedua tangannya.

"Aku akan balas perlakuan kalian." gumam Axel yang terlihat begitu marah.

1
dikala senja
iya sof selagi calon suami mu baik nurutlah padanya
Yuliana Purnomo
wajib dicurigai pengasuh Fiona,,tapi apa motifnya???
Jasmine
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Indriani Kartini
kejam sekali rai Pi bgus biar PDA lpok yg mau berbuat jht
Kasih Bonda
next thor semangat
kaylla salsabella
walah si Tuti ada " saja ....mau macam sama keluarga Anderson
Virgo 08
harus siap insektisida. karna hama mulai bermunculan
Lilis mulyati
smoga Fiona baik2 aja dah mulai ada konflik smoga aja GK berat konfliknya.
Bak Mis
nih pembokat gak ada takut nya ya emang punya nyawa berapa ya
Bak Mis
jangan terlalu kejam kamu itu punya anak perempuan lho
secret
udh dikasih kerjaan enak malah mau main2
yumna
cobaan apa lgi ini....siapa pengasuh tuh sbnrnya d sruh orang kah
yumna
waaaah ada apa sama pengasuh nih
yumna
wah ani berani"nya ancam zeya....dy g tau usik keluarga anderson siap"aja tdur d jlnn
Rina
Hadeeuuh ada yang mau coba” main” lagi sama keluarga Anderson nih sepertinya , siap” aja deh siapapun kalian , kalian salah pilh lawan saat ini 😡😡😡
Putri Laely
lanjut Thor
Rina
Aduh ternyat keluarga Anderson serem juga ya klo keluarganya ada yg mengusik 🫢🫢🫢
Lilis mulyati
trnyta Rai SMA liciknya dngan Axel bedanya Axel akan BKIN mreka jdi gelandangan serta mnjdi cacat itu jauh LBH menderita.ibarat kata hdup segan mati tak mau
ennita
up dari kemarin akhirnya ke riview juga, sampai mau doubel up gak jadi karena nungguin bab ini lolos riview 🤦
Lilis mulyati
dibalik dermawan mreka dan baik hati SMA orng yg GK mampu jngan slah mreka akan sprti dewa kematian jka mreka usik kau slh pilih lawan dngan sekali tepuk kau akan hncur dan mngkin akan menghilang dri dunia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!